(0.11677511351351) | (2Taw 16:9) |
(full: MATA TUHAN MENJELAJAH SELURUH BUMI.
) Nas : 2Taw 16:9 Allah demikian menghargai mereka yang mengabdi kepada-Nya sehingga Dia menjelajah seluruh bumi untuk menandai semua yang mengasihi-Nya dengan setia dan memihak kepada tujuan-Nya (Yeh 9:3-6). Allah melakukan hal ini untuk mendukung dan menolong orang semacam itu di dalam bahaya apapun (lih. Kel 14:15-20; 2Raj 19:35), penderitaan (Kej 37:34; Kel 2:23-25), atau pencobaan (Kej 22:1-14) yang mereka hadapi. |
(0.11677511351351) | (Ezr 2:1) |
(full: BERANGKAT PULANG DARI PEMBUANGAN.
) Nas : Ezr 2:1 Kitab Ezra menguraikan dua dari tiga gelombang orang buangan Israel yang kembali ke Yehuda.
|
(0.11677511351351) | (Ezr 7:6) |
(full: TANGAN TUHAN, ALLAH-NYA, MELINDUNGI DIA.
) Nas : Ezr 7:6 Tiga kali dalam pasal ini dikatakan bahwa tangan Tuhan melindungi Ezra (ayat Ezr 7:6,9,28; bd. Ezr 8:18,22,31). Tiga alasan diberikan dalam ayat Ezr 7:10: Ezra telah mengabdikan dirinya
|
(0.11677511351351) | (Ezr 10:3) |
(full: MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU.
) Nas : Ezr 10:3 Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:
|
(0.11677511351351) | (Neh 13:12) |
(full: SELURUH ORANG YEHUDA MEMBAWA ... PERSEPULUHAN.
) Nas : Neh 13:12 Nehemia memulihkan seluruh ibadah di bait suci, bersamaan dengan pelayanan orang Lewi dan para penyanyi; sebagai akibatnya seluruh umat kini dapat membawa persepuluhan mereka ke tempat yang dahulunya dipakai oleh Tobia. Orang lebih bersedia memberikan persepuluhan apabila mereka melihat bahwa penyembahan kepada Allah mendatangkan berkat. Allah juga mengangkat Maleakhi pada saat ini; dan nasihatnya menekankan berkat Allah bagi para pemberi persepuluhan yang setia (Mal 3:10). Memberi persepuluhan selalu terutama merupakan perkara berkat dan bukan hukum Taurat (lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN). Bahkan sebelum Allah memberikan taurat-Nya di Gunung Sinai, Abraham begitu diberkati oleh Melkizedek sehingga ia memberikan persepuluhan dari segala yang dimilikinya (Kej 14:19-20). Orang percaya yang dipenuhi Roh ingin memberi dan membagi berkat, sebagaimana dilakukan orang percaya mula-mula (Kis 2:44-45; 4:34-37; 11:28-30). |
(0.11677511351351) | (Est 4:14) |
(full: SEKALIPUN ENGKAU PADA SAAT INI BERDIAM DIRI.
) Nas : Est 4:14 Mordekhai yakin bahwa Allah bermaksud memakai Ester untuk membebaskan Israel dan bahwa ia diangkat menjadi ratu untuk hal ini. Akan tetapi, Mordekhai mengetahui bahwa Ester bisa saja gagal jikalau dia tidak melaksanakan bagiannya dalam rencana penebusan Allah. Apabila ia menolak untuk menolong orang Yahudi, ia juga akan binasa (ayat Est 4:14). Maksud-maksud Allah yang berdaulat biasanya mencakup tanggung jawab manusia (bd. Mat 26:24; lihat cat. --> Kel 33:3; lihat cat. --> Fili 2:12). |
(0.11677511351351) | (Ayb 19:25) |
(full: AKU TAHU: PENEBUSKU HIDUP.
) Nas : Ayub 19:25 Di tengah-tengah penderitaan dan keputusasaannya, Ayub dengan iman yang besar berpaut kepada Allah, sebab percaya bahwa pada akhirnya Tuhan akan membenarkan dirinya (bd. Ayub 13:15; 14:14-15). Ayub memandang Allah selaku "penebus" atau penolong; di zaman Alkitab seorang "penebus" adalah seorang kerabat yang dengan penuh kasih datang untuk melindungi, membela, dan menolong pada masa kesulitan (lih. Im 25:25; Ul 25:5-10; Rut 1:4; juga lih. Kej 48:16; Kel 6:5; Yes 43:1; Hos 13:14) dan membenarkan kerabatnya yang menderita. |
(0.11677511351351) | (Ayb 42:3) |
(full: TANPA PENGERTIAN AKU TELAH BERCERITA.
) Nas : Ayub 42:3 Ayub mengakui bahwa cara-cara Allah ada di luar jangkauan pemahaman manusia dan akibat salah pengertian dirinya telah mengatakan bahwa hal-hal itu tidak adil.
|
(0.11677511351351) | (Ayb 42:5) |
(full: SEKARANG MATAKU SENDIRI MEMANDANG ENGKAU.
) Nas : Ayub 42:5 Ayub sebelumnya berdoa untuk melihat Sang Penebus (Ayub 19:27); kini kerinduan itu terpenuhi. Firman dan kehadiran Allah membawa suatu penyataan yang lebih besar tentang sifat dan jalan Allah bagi Ayub. Melalui pengalaman pribadi ini, Ayub diubah oleh suatu kesadaran akan pengampunan, kepercayaan yang dibaharui akan kebaikan Allah dan pengalaman yang menenteramkan hati akan kasih Allah.
|
(0.11677511351351) | (Mzm 14:1) |
(full: ORANG BEBAL.
) Nas : Mazm 14:1-7 Orang bebal adalah orang yang hidup seakan-akan tidak ada Allah. Orang bebal menyatakan pemberontakan mereka terhadap Allah dengan dua cara.
|
(0.11677511351351) | (Mzm 17:8) |
(full: SEPERTI BIJI MATA.
) Nas : Mazm 17:8 Pemazmur menggunakan dua lambang yang mengingat kembali kasih dan perhatian Allah terhadap umat-Nya yang setia.
|
(0.11677511351351) | (Mzm 105:1) |
(full: BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN.
) Nas : Mazm 105:1-45 Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20). |
(0.11677511351351) | (Mzm 137:9) |
(full: MEMECAHKAN ANAK-ANAKMU PADA BUKIT BATU.
) Nas : Mazm 137:9 Ketika orang Babel merebut Yerusalem pada tahun 586 SM, mereka mengambil bayi-bayi yang tidak berdaya dari ibunya serta membanting mereka ke tembok. Allah akan menghukum kekejaman mereka dengan membuat mereka menuai apa yang telah mereka taburkan (lih. Yes 13:16; Yer 23:2). Kekerasan kejam yang mereka lakukan kepada orang lain kini akan berbalik menimpa mereka sendiri. Perhatikan dua hal mengenai seruan untuk pembalasan setimpal ini:
|
(0.11677511351351) | (Mzm 139:1) |
(full: ENGKAU MENYELIDIKI ... AKU.
) Nas : Mazm 139:1-24 Mazmur ini menguraikan berbagai aspek dari sifat-sifat Allah, khususnya kemahahadiran dan kemahatahuan-Nya sejauh sifat ini terkait dengan pemeliharaan umat-Nya (lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). Allah langit dan bumi menciptakan kita dan mempunyai pengetahuan sempurna tentang kita; Dia senantiasa bersama kita, dan pikiran-Nya senantiasa diarahkan kepada kita di dalam setiap situasi. |
(0.11677511351351) | (Ams 1:1) |
(full:
) Penulis : Salomo dan Orang Lain Tema : Hikmat untuk Hidup dengan Benar Tanggal Penulisan: Sekitar 970-700 SM Latar Belakang PL Ibrani secara khusus terbagi atas tiga bagian: Hukum, Kitab Para Nabi, dan Tulisan-Tulisan (bd. Luk 24:44). Termasuk dalam bagian ketiga ialah kitab-kitab Syair dan Hikmat seperti Ayub, Mazmur, Amsal, dan Pengkhotbah. Demikian pula, Israel kuno mempunyai tiga golongan hamba Tuhan: para imam, para nabi, dan para bijak ("orang berhikmat"). Kelompok orang bijak khususnya dikaruniai hikmat dan nasihat ilahi mengenai masalah-masalah kehidupan yang praktis dan filosofis. Amsal merupakan hikmat para bijak yang terilhamkan. Istilah Ibrani _mashal_, yang diterjemahkan "amsal", bisa berarti "ucapan" orang bijak, "perumpamaan", atau "peribahasa berhikmat". Karena itu ada beberapa ajaran (ucapan orang bijak) yang agak panjang dalam kitab ini (mis. Ams 1:20-33; Ams 2:1-22; Ams 5:1-14), dan juga aneka pernyataan ringkas yang menggugah berisi hikmat untuk hidup dengan bijaksana dan benar. Sedangkan kitab Amsal menyajikan suatu bentuk pengajaran berupa amsal yang umum dipakai di Timur Dekat zaman dahulu, hikmatnya itu khusus karena disajikan dalam konteks Allah dan semua standar kebenaran-Nya bagi umat perjanjian Allah. Alasan-alasan popularitas pengajaran berupa amsal pada zaman kuno ialah kejelasannya dan sifat mudah dihafalkan dan disampaikan kepada angkatan berikutnya. Sebagaimana Daud menjadi sumber tradisi bermazmur di Israel, demikian Salomo menjadi sumber tradisi hikmat (lih. Ams 1:1; Ams 10:1; Ams 25:1). Menurut 1Raj 4:32, Salomo menghasilkan 3000 amsal dan 1005 kidung semasa hidupnya. Penulis lain yang disebutkan dalam Amsal adalah Agur (Ams 30:1-33) dan Raja Lemuel (Ams 31:1-9), keduanya tidak kita kenal. Penulis-penulis lain disebut secara tak langsung dalam Ams 22:17 dan Ams 24:23. Sekalipun sebagian besar Amsal ini digubah pada abad ke-10 SM, waktu terdini yang mungkin bagi selesainya penyusunan kitab ini adalah masa pemerintahan Hizkia (yaitu sekitar 700 SM). Keterlibatan para pegawai Hizkia dalam menyusun amsal-amsal Salomo (Ams 25:1--29:27) dapat diberi tanggal tahun 715-686 SM sementara masa kebangunan rohani yang dipimpin raja yang takut akan Allah ini. Sangat mungkin amsal-amsal gubahan Agur, Lemuel, dan "amsal-amsal dari orang bijak" lainnya terkumpul juga pada waktu itu. Tujuan Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Ams 1:2-7: memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan kejujuran (Ams 1:2-3) sehingga
Sekalipun Amsal pada hakikatnya adalah buku pedoman hikmat untuk hidup dengan benar dan bijaksana, landasan yang diperlukan oleh hikmat tersebut dinyatakan dengan jelas sebagai "takut akan Tuhan" (Ams 1:7). Survai Tema yang mempersatukan kitab ini ialah "hikmat untuk hidup dengan benar", sebuah hikmat yang berawal dari tunduk dengan rendah hati kepada Allah dan kemudian mengalir kepada semua bidang kehidupan. Hikmat dalam Amsal ini
Walaupun kitab ini, seperti Mazmur, tidak dapat diringkas dengan mudah seperti kitab lainnya dalam Alkitab, terdapat struktur yang jelas (lih. Garis Besar); secara khusus hal ini berlaku dalam pasal 1-9 (Ams 1:1--9:18) yang berisi 13 ajaran sebagaimana akan diberikan oleh seorang ayah kepada putranya bila memasuki usia remaja. Terkecuali tiga ajaran (lih. Ams 1:30; Ams 8:1; Ams 9:1), masing-masing diawali dengan "hai, anakku" atau "hai, anak-anakku." Ke-13 ajaran ini berisi banyak titah hikmat yang penting bagi kaum muda. Mulai dengan pasal 10 (Ams 10:1-32) Amsal berisi pengarahan penting mengenai hubungan keluarga (mis. Ams 10:1; Ams 12:4; Ams 17:21,25; Ams 18:22; Ams 19:14,26; Ams 20:7; Ams 21:9,19; Ams 22:6,28; Ams 23:13-14,22,24-25; Ams 25:24; Ams 27:15-16; Ams 29:15-17; Ams 30:11; Ams 31:10-31). Sekalipun Amsal adalah kitab yang isinya sangat praktis, kitab ini juga berisi pandangan yang dalam tentang Allah. Allah adalah perwujudan hikmat (mis. Ams 8:22-31) dan Pencipta (mis. Ams 3:19-20; Ams 8:22-31; Ams 14:31; Ams 22:2); Allah digambarkan sebagai mahatahu (mis. Ams 5:21; Ams 15:3,11; Ams 21:2), adil (mis. Ams 11:1; Ams 15:25-27,29; Ams 19:17; Ams 21:2-3), dan berdaulat (mis Ams 16:9,33; Ams 19:21; Ams 21:1). Amsal ditutup dengan sebuah pujian mengesankan bagi seorang istri yang berbudi luhur (Ams 31:10-31). Ciri-ciri Khas Delapan ciri utama menandai kitab ini.
pandangannya yang tinggi dan mulia tentang seorang wanita bijak.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Hikmat diwujudkan dalam pasal 8 (Ams 8:1-36) dengan cara yang mirip dengan perwujudan _logos_ ("Firman") dalam kitab Yohanes (Yoh 1:1-18). Hikmat itu
|
(0.11677511351351) | (Pkh 1:2) |
(full: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
) Nas : Pengkh 1:2 Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
|
(0.11677511351351) | (Yes 2:2) |
(full: PADA HARI-HARI YANG TERAKHIR.
) Nas : Yes 2:2 PB menerangkan hari-hari terakhir sebagai waktu di antara kedatangan Kristus yang pertama dengan yang kedua (lihat cat. --> Kis 2:17). [atau ref. Kis 2:17] Yang dilukiskan Yesaya dalam ayat Yes 2:1-5 akan tergenapi sepenuhnya pada kedatangan Kristus yang kedua apabila Dia mendirikan kerajaan Allah di bumi. |
(0.11677511351351) | (Yes 6:1) |
(full: DALAM TAHUN MATINYA RAJA UZIA.
) Nas : Yes 6:1 Tahun itu adalah sekitar 740 SM (bd. 2Taw 26:16-21). Sekalipun Yesaya mungkin sudah bernubuat sebelumnya (pasal Yes 1:1-5:30), kini dia menerima penglihatan dari Allah, disucikan, dan diberikan perintah khusus untuk menyampaikan firman Allah kepada umat yang buta, tuli, dan tidak peka secara rohani (ayat Yes 6:9-10). |
(0.11677511351351) | (Yes 24:1) |
(full: SESUNGGUHNYA.
) Nas : Yes 24:1-27:13 Pasal-pasal ini membahas peristiwa-peristiwa pada akhir zaman dalam bahasa apokaliptik, jenis bahasa yang dipakai dalam kitab Wahyu. Pasal ini berbicara tentang hukuman Allah atas dunia karena dosanya dan tentang berkat-berkat yang telah dipersiapkan untuk umat-Nya. |