(0.12097213513514) | (Mzm 37:1) |
(full: JANGAN MARAH.
) Nas : Mazm 37:1-40 Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1). |
(0.12097213513514) | (Mzm 73:1) |
(full: ALLAH ITU BAIK BAGI MEREKA
) Nas : Mazm 73:1-28 (versi Inggris NIV -- Allah itu baik bagi Israel). Mazmur ini membahas masalah yang menggelisahkan: sekalipun Allah berdaulat dan adil, orang fasik sering kali makmur (ayat Mazm 73:3-12) sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ayat Mazm 73:13-14). Pemazmur yang melayani Allah dengan setia (ayat Mazm 73:1,13) telah tawar hati ketika ia membandingkan penderitaannya dengan ketenteraman dan kebahagiaan yang dialami banyak orang fasik (ayat Mazm 73:2-3). Akan tetapi, keyakinannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya dipulihkan tatkala Allah menyatakan akhir yang menyedihkan dari orang fasik dan berkat sesungguhnya dari orang benar (ayat Mazm 73:16-28) |
(0.12097213513514) | (Mzm 73:23) |
(full: TETAPI AKU TETAP DI DEKAT-MU.
) Nas : Mazm 73:23-28 Pemazmur menemukan sikap yang menuntun kepada kemenangan iman. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik bagi kita adalah hubungan yang intim dengan Allah (ayat Mazm 73:28). Biarlah orang fasik menjadi makmur; pengharapan, harta, dan hidup kita adalah Allah sendiri -- senantiasa bersama kita, menuntun kita dengan firman dan Roh-Nya, menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat Mazm 73:23-24), dan akhirnya menerima kita dalam kemuliaan sorga (ayat Mazm 73:24). Seperti rasul Paulus, semboyan kita apabila menghadapi aneka kekhawatiran hidup ini haruslah, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Fili 1:21). |
(0.12097213513514) | (Mzm 78:38) |
(full: IA BERSIFAT PENYAYANG, IA MENGAMPUNI.
) Nas : Mazm 78:38 Kesabaran dan kemurahan Allah dinyatakan dengan jelas dalam mazmur ini. Berkali-kali umat-Nya memberontak dalam ketidaksetiaan, namun Allah menahan amarah-Nya. Allah tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya hanya karena mereka gagal menyenangkan-Nya secara sempurna. Akan tetapi, kita tidak boleh menyalahgunakan kesabaran dan pengampunan Allah dalam ketidaktaatan dan pemberontakan yang disengaja. Jikalau kita terus-menerus menyedihkan hati-Nya dengan dosa kita, akhirnya Dia akan menghukum kita dalam murka-Nya sama seperti yang dilakukan-Nya kepada Israel (bd. Ibr 3:7-19). |
(0.12097213513514) | (Mzm 90:2) |
(full: DARI SELAMA-LAMANYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA.
) Nas : Mazm 90:2 Frasa ini mengacu kepada keberadaan Allah yang kekal, tanpa awal dan akhir.
|
(0.12097213513514) | (Mzm 95:7) |
(full: PADA HARI INI, SEKIRANYA KAMU MENDENGAR SUARA-NYA.
) Nas : Mazm 95:7-11 PB menerapkan ayat-ayat ini kepada orang percaya di dalam Kristus; "perhentian" yang disebutkan dalam ayat Mazm 95:11 bukan lagi Kanaan, tetapi keselamatan kita di dalam Dia (lihat cat. --> Ibr 3:7-11; lihat cat. --> Ibr 3:8; lihat cat. --> Ibr 3:12; lihat cat. --> Ibr 3:13; lihat cat. --> Ibr 3:18; lihat cat. --> Ibr 4:1; lihat cat. --> Ibr 4:3; lihat cat. --> Ibr 4:9; lihat cat. --> Ibr 4:11; lihat cat. --> Ibr 4:12). [atau ref. Ibr 3:7-4:12] |
(0.12097213513514) | (Mzm 101:3) |
(full: TIADA KUTARUH DI DEPAN MATAKU PERKARA DURSILA.
) Nas : Mazm 101:3 Dewasa ini orang fasik menggunakan mata mereka untuk melihat kedursilaan, kefasikan, kekerasan, kekejaman, pornografi, dan bermacam-macam kejahatan lainnya sebagai sarana memuaskan hawa nafsu dan keinginan akan kesenangan yang tak wajar. Melalui televisi, film, video, buku dan majalah, orang dapat memandang bermacam-macam kejahatan. Akan tetapi, orang yang mengabdi kepada Allah dan kebenaran-Nya akan membenci dan menjauhi kejahatan (lihat cat. --> Mazm 97:10) [atau ref. Mazm 97:10] dan menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dengan tidak menyuguhkan hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang mendukakan Roh Kudus (lihat cat. --> Mazm 101:2 sebelumnya; lihat cat. --> Rom 1:32). [atau ref. Mazm 101:2; Rom 1:32] |
(0.12097213513514) | (Mzm 133:1) |
(full: APABILA SAUDARA-SAUDARA DIAM BERSAMA DENGAN RUKUN.
) Nas : Mazm 133:1-3 Mazmur ini mengungkapkan kebenaran rohani yang sama dengan pasal Yoh 17:1-26 di mana Yesus berdoa agar para pengikut-Nya ditetapkan dalam kasih, kekudusan, dan persatuan. Ia tahu bahwa Roh Kudus tidak dapat bekerja di antara mereka jikalau ada perpecahan yang disebabkan oleh dosa dan ambisi pribadi (lih. 1Kor 1:10-13; 3:1-3). Tetapi kasih yang sungguh-sungguh bagi Allah dan sesama, bersamaan dengan penyucian dalam kebenaran firman Allah, akan membuat Allah mendekati dan mengurapi umat-Nya (lihat cat. --> Yoh 17:21; lihat cat. --> Ef 4:3). |
(0.12097213513514) | (Mzm 139:16) |
(full: DALAM KITAB-MU SEMUANYA TERTULIS.
) Nas : Mazm 139:16 Allah tidak memasukkan kita ke dalam hidup ini tanpa tujuan.
|
(0.12097213513514) | (Ams 3:2) |
(full: PANJANG UMUR ... SEJAHTERA AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.
) Nas : Ams 3:2 Pada umumnya, menaati Allah dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya yang kudus akan menghasilkan kesehatan yang lebih baik (ayat Ams 3:8), hidup yang lebih lama, dan hidup yang lebih sejahtera dan berkelimpahan (bd. ayat Ams 3:16). Akan tetapi, prinsip umum ini tidak boleh dianggap sebagai jaminan mutlak tanpa kecuali. Kadang-kadang orang benar menderita juga (pasal Ayub 1:1-2:13) dan tidak hidup sampai tua (Kis 7:59-60); sebaliknya, kadang-kadang justru orang fasiklah yang sehat dan makmur (Mazm 73:3,12; Yak 5:5), sekalipun hukuman terakhir bagi mereka sudah pasti (Mazm 73:17-20; Yak 5:1-4). |
(0.12097213513514) | (Ams 24:16) |
(full: ORANG BENAR ... BANGUN KEMBALI.
) Nas : Ams 24:16 Apabila kesengsaraan, pencobaan, dan kemalangan terjadi dalam hidup orang benar, mereka akan bangun kembali karena kasih karunia Allah mengangkat mereka (lihat cat. --> Ams 24:10 sebelumnya). [atau ref. Ams 24:10] Allah tidak menjamin hidup tanpa kesukaran, tetapi Dia menjanjikan akan memelihara kita apa pun yang terjadi. "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa" (2Kor 4:8-9; lihat cat. --> 2Kor 4:7). [atau ref. 2Kor 4:7] |
(0.12097213513514) | (Ams 27:21) |
(full: ORANG DINILAI MENURUT PUJIAN.
) Nas : Ams 27:21 Pujian yang kita terima dari orang lain menguji kita mengenai cara kita menanggapinya -- dengan sombong atau rendah hati. Sikap sombong menyatakan penipuan diri di dalam hati kita, karena kita tidak sadar bahwa diri kita dan apa yang telah kita lakukan sebagian besar adalah karena Allah dan orang lain (lihat cat. --> Fili 2:3). [atau ref. Fili 2:3] Tindakan kita tidak boleh dilaksanakan untuk memuji atau memuliakan diri, tetapi hendaknya mengalir dari pengabdian kita kepada Allah, firman, dan kerajaan-Nya. Apabila kita lulus ujian pujian ini, terbukti kita hidup untuk menyenangkan Allah daripada orang lain dan hati kita murni dan roh kita manunggal dengan Allah. |
(0.12097213513514) | (Ams 31:10) |
(full: ISTRI YANG CAKAP.
) Nas : Ams 31:10-31 Ayat-ayat ini melukiskan istri dan ibu yang ideal. Seluruh hidupnya berkisar pada ketakutan yang menghormat kepada Allah (ayat Ams 31:30), belas kasihan bagi mereka yang mengalami kekurangan (ayat Ams 31:19-20), serta kesetiaan dan kasih kepada keluarga mereka (ayat Ams 31:27). Semua cita-cita yang diajukan di sini mungkin tidak akan digenapi dalam seorang istri atau ibu, tetapi setiap istri bisa berusaha untuk melayani Allah, keluarga, dan sesamanya dengan kemampuan dan sumber-sumber daya yang diberikan Allah kepadanya (lihat cat. --> Ef 5:22; lihat cat. --> 1Tim 2:15). |