Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.25119761666667) | (Ayb 1:20) | (jerusalem: mengoyak jubahnya) Mengoyak pakaian dan mencukur kepala adalah pertanda kesedihan dan perkabungan yang lazim, bdk Kej 37:34; Yos 7:6; 2Sa 1:11; 3:31, dll; Yer 7:29; 48:37; Yeh 7:18; Ezr 9:3, dll. |
(0.25119761666667) | (Ayb 3:8) | (jerusalem: para pengutuk hari) Ini dapat diartikan dengan berbagai cara. Boleh jadi para pengutuk hari itu ialah mereka yang membenci cahaya hari siang dan yang suka bekerja dalam kegelapan, bdk Ayu 24:13 dst; Ayu 38:15; atau: mereka yang sama seperti Ayub mengutuk hari kelahirannya; ataupun: para ahli jampi dan tukang serapah yang menurut kepercayaan merubah hari yang baik menjadi hari sial, atau menyebabkan gerhana, apabila untuk sementara waktu Lewiatan menelan matahari |
(0.25119761666667) | (Ayb 5:17) | (jerusalem: didikan) Menurut Elifas kemalangan yang mendatangi Ayub oleh Allah dimaksudkan sebagai "didikan" pengajaran untuk memperbaiki dirinya. Pikiran ini nanti diuraikan oleh Elihu, Ayu 33:19. dst |
(0.25119761666667) | (Ayb 7:15) | (jerusalem: dicekik) Berbeda dengan "orang yang muak akan hidup", yang tampil dalam sebuah tulisan Mesir. Ayub tidak mempertimbangkan membunuh dirinya. Memang jarang sekali Alkitab berkata tentang orang yang membunuh dirinya, bdk 2Sa 17:23+; 2Ma 14:46+ |
(0.25119761666667) | (Ayb 9:6) | (jerusalem: tiangnya bergoyang-goyang) Keping bumi dipikirkan berdasarkan tiang-tiang, bdk Maz 104:2+; Maz 75:4; Ayu 38:6; 1Sa 2:8. Ayu 8:4-5 mengingatkan gambaran yang lazim dipakai dalam melukiskan akhir zaman, Ams 8:9+. |
(0.25119761666667) | (Ayb 13:18) | (jerusalem: menyiapkan perkaraku) Ayub membayangkan bahwa ada perkara antara dirinya dengan Allah. Kali ini ia lupa saja bahwa tidak ada wasit yang melebihi kedua pihak yang berperkara, Ayu 9:32-33. Hakimnya, Allah kali ini hanya dipandang sebagai lawan dalam pengadilan. Bdk Ayu 9:14+. |
(0.25119761666667) | (Ayb 14:1) | (jerusalem) Bab 14 ini berupa ratapan atas kemalangan dan kefanaan manusia. Ayub, bdk Ayu 7:1 dst. mengartikan kemalangannya sendiri sebagai nasib manusia pada umumnya. Bagaimana gerakan Allah dapat begitu keras terhadap makhluk yang fana dan rapuh semacam itu, Ayu 14:3?. |
(0.25119761666667) | (Ayb 15:4) | (jerusalem: rasa takut) Ialah rasa takut akan Allah, bdk Ams 1:7+; Maz 15:4+ |
(0.25119761666667) | (Ayb 16:6) | (jerusalem: bila aku berbicara) Berbeda dengan "penghiburan-penghiburan" yang hanya dengan kata-kata saja prihatin tentang kemalangannya, Ayub menderita terus-menerus, entah berbicara entah berdiam diri. Begitu Ayub membenarkan nada ucapannya, Ayu 6:26, terhadap Elifas, bdk Ayu 15:5-6. |
(0.25119761666667) | (Ayb 22:5) | (jerusalem: kejahatanmu besar) Dengan semau-maunya Elifas menuduhkan kepada Ayub sebuah daftar dosa dan kesalahan, Ayu 22:6-9. Apa yang menarik perhatian ialah: Tekanan diletakkan pada pelanggaran keadilan dan kasih kepada sesama, meskipun dengan kelalaian sekalipun. begitu daftar ini berdekatan dengan ajaran para nabi; bdk pembelaan diri yang diucapkan Ayub, Ayu 29:11-17; 31:1-40. |
(0.25119761666667) | (Ayb 24:13) | (jerusalem: Ada lagi golongan...) Kecaman atas mereka yang memusuhi terang ini, Ayu 24:13-17, barangkali aselinya sebuah sajak tersendiri, yang oleh penulis Ayu disisipkan ke dalam karyanya. Sajak itu mengarahkan perhatian kepada kaum penindas yang dibiarkan Allah bekerja dalam kegelapan. "Terang" itu memang terang alamiah, tetapi sekaligus berupa lambang kejahatan, bdk Yoh 8:12+. |
(0.25119761666667) | (Ayb 26:1) | (jerusalem: Ayub menjawab) Jawaban Ayub kiranya hanya mencakup, Ayu 26:2-4, lalu diteruskan Ayu 27:1 dst. Ayu 24:5-14 sebaik-baiknya dianggap lanjutan pidato Bildad, Ayu 25:2-6; bdk Ayu 25:1+. |
(0.25119761666667) | (Ayb 34:13) | (jerusalem: Siapakah mempercayakan...) Jalan pikiran mungkin begini: Allah tidak memimpin alam semesta atas pesan seseorang yang lain: Ia tidak hanya melaksanakan hukum yang ditetapkan orang lain. Sebaliknya, Allah yang mahakuasa sendirilah yang melandaskan tata hukum serta mempertahankannya. Karena itu mustahil Allah melanggar keadilan, entah terdorong oleh kepentingan sendiri entah oleh karena dipaksa orang lain. Bdk Wis 11:20-26; 12:11-18. |
(0.25119761666667) | (Ayb 35:4) | (jerusalem: memberi jawab) Elihu dalam uraian ini Ayu 35:5-16 menanggapi terutama keterangan-keterangan Ayub yang menuduh Allah bahwa tidak mengganjari perbuatan manusia dengan setimpal dan berlaku seolah-olah tidak peduli apakah manusia melakukan yang baik atau yang jahat. Bdk Ayu 7:20; 9:22. |
(0.25119761666667) | (Ayb 36:29) | (jerusalem: Siapa) Ini menurut terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: Jika (ia... ) |
(0.25119761666667) | (Ayb 37:9) | (jerusalem: perbendaharaan) Harafiah: ruang (bilik), yaitu Ruang Selatan, Ayu 9:9. Dalam "Ruang Selatan" itu tersimpan "taufan" (yang berkecamuk dari sebelah selatan); bdk Ayu 38:22; Maz 135:7+; Maz 104:2+ |
(0.25119761666667) | (Mzm 1:2) | (jerusalem: merenungkan) Ialah pendasaran kitab Suci (kitab taurat) dengan suara lembut untuk merenungkan firman Allah serta karya tuhan, bdk Maz 63:7; 77:13; 143:5. Renungan itu berbeda sekali dengan doa berupa jeritan dari orang yang ditimpa kemalangan, sebagaimana terdapat dalam banyak mazmur. |
(0.25119761666667) | (Mzm 1:4) | (jerusalem: angin) Kemurkaan Allah dibandingkan dengan angin kencang yang menerbangkan sekam waktu gandum, jelai dsb ditampi. Angin itu melambangkan penghakiman dan hukuman Allah, bdk Ayu 21:18; Maz 35:5; Yes 17:13; 29:5; Maz 11:6+. |
(0.25119761666667) | (Mzm 3:1) | (jerusalem: Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh) Kidung ini berupa doa kepercayaan. Agaknya Mazmur ini dipakai dalam ibadat sebagai doa pagi Maz 6, dalam bait Allah, Maz 9. Mungkin Maz 9 ini kemudian ditambahkan waktu kidung pribadi itu mulai dipakai dalam ibadat umum. |
(0.25119761666667) | (Mzm 3:4) | (jerusalem: gunungNya yang kudus) Bdk Maz 2:6. |