Hasil pencarian 2961 - 2980 dari 10878 ayat untuk
dengan
[Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.24635818333333) | (Neh 12:38) | (jerusalem: ke kiri) Naskah Ibrani rusak dan diperbaiki sesuai dengan Neh 12:31 |
(0.24635818333333) | (Est 5:1) | (jerusalem) TAMBAHAN YUNANI Est 5:1-9. Ini mengganti dan mengembangkan Est 5:1-2 dalam naskah Ibrani. Est 5:3 dalam naskah Ibrani kembali sesuai dengan terjemahan Yunani, Est 5:10. Lih. hal. 757. |
(0.24635818333333) | (Est 7:8) | (jerusalem: tidak dapat ditarik kembali) Dalam tambahan Yunani 6 (sesudah Est 8:12) Mordekhai dalam suratnya atas nama raja menjelaskan bahwa raja sehubungan dengan penetapannya dahulu, yang juga tidak tercabut, sebenarnya tertipu. |
(0.24635818333333) | (Est 9:19) | (jerusalem: antar-mengantar makanan) Terjemahan Yunani menambah: sedangkan mereka yang diam di kota-kota merayakan hari sukacita itu dengan gembira dan antar-mengantar makanan pada tanggal lima belas bulan Adar. |
(0.24635818333333) | (Ayb 4:12) | (jerusalem: Suatu perkataan) Ialah sebuah "firman sorgawi" yang disampaikan tokoh gaib, Ayu 4:16, selama Elifas "tidur nyenyak", bdk Kel 2:21; 15:12 Firman sorgawi itu bermaksud menimbulkan kekejutan terhadap yang kudus. Jalan gaib untuk mendapat pengetahuan ini berbeda sekali dengan jalan rasional yang lazimnya ditempuh orang berhikmat untuk menemukan ajarannya. Jalan gaib yang ditempuh di sini menyatakan bahwa ajaran para berhikmat mengalami perkembangan, sedikit-sedikitnya pada sementara kalangan orang berhikmat, yang melampaui yang lazim. Hanya "wahyu" yang dikemukakan Elifas ini tidak seluruhnya sesuai dengan pengalaman para nabi yang dalam keadaan berjaga mendapat firman Allah. Wahyu gaib itupun tidak sesuai dengan "inspirasi" yang di kemudian hari menjadi sumber pengetahuan bagi bin Sirakh, Sir 24:31-34; 39:6. "Wahyu" Elifas terlebih serupa dengan mimpi, penglihatan di malam hari, Zak 1:8, yang agak menakutkan. Gaya sastera apokaliptik suka menekankan bahwa penglihatan-penglihatan itu mengejutkan, bdk Dan 4:5; 5:5-6. |
(0.24635818333333) | (Ayb 9:8) | (jerusalem) Dengan mengamati gejala-gejala alam pesajak melayangkan pandangannya kepada awal mulanya. Pada permulaannya Allah "melangkah di atas gelombang-gelombang Laut", bdk Ayu 7:12+, artinya: Allah menaklukkan dan menjinakkan naga purba itu. |
(0.24635818333333) | (Ayb 13:14) | (jerusalem: Dagingku...) Ungkapan-ungkapan ini semacam peribahasa. Artinya: mau mempertaruhkan segala-galanya dengan harapan mendapat segala-galanya, bdk Hak 12:3; 1Sa 19:5; 28:21. |
(0.24635818333333) | (Ayb 14:12) | (jerusalem: tidak bangun dari tidurnya) Ayat ini menyinggung akhir dunia (langit hilang lenyap) dengan maksud menekankan bahwa manusia hilang lenyap tanpa pengharapan pernah akan kembali. Nampaknya pesajak tidak tahu-menahu tentang kebangkitan badan, Ayu 19:25+. |
(0.24635818333333) | (Ayb 14:13) | (jerusalem: kemudian mengingat aku pulang) Tidak dikatakan dengan jelas bahwa tingginya Ayub dunia orang mati menyusul kematiannya atau bahwa Ayub akan kembali ke hidup di dunia ini. Ayub hanya membayangkan suatu keadaan yang menyarankan hal semacam itu: Ayub putus asa dan dengan nekad mengharapkan sebuah tempat persembunyian di dunia orang mati, satu-satunya tempat yang dapat dipikirkan Ayub di luar dunia ini, sebab sorga adalah kediaman Allah melulu, Maz 115:16. Andai kata Ayub dapat bersembunyi sebentar, yaitu selama murka Allah berkecamuk, maka kemudian ia kembali akan berjumpa dengan Allah yang rela dan murah hati. Keadaan baru yang dibayangkan Ayub lebih jauh diuraikan dalam Ayu 14:14-17 di satu pihak ada Ayub yang menunggu sampai tiba "gilirannya", ialah gilirannya untuk dilepas dari "pergumulan" (dinas tentara, bdk Ayu 7:1+); di lain pihak Allah yang rindu berjumpa dengan Ayub. Dalam keadaan baru itu dosa tidak dipersoalkan lagi, sebab semua diampuni sudah. |
(0.24635818333333) | (Ayb 18:2) | (jerusalem: Bilakah engkau) Menurut terjemahan Indonesia yang sesuai dengan terjemahan Yunani ini pidato Bildad ini ditujukan kepada Ayub (engkau, tunggal). Sebaliknya dalam naskah Ibrani pidato itu diarahkan kepada Zofar dan Elifas (kamu, jamak). |
(0.24635818333333) | (Ayb 21:5) | (jerusalem: menutup mulutmu...) Menutup mulut dengan tangan, bdk Ayu 29:9; 40:4, adalah isyarat menyatakan bicara samasekali tidak ada gunanya, oleh karena sia-sia atau bodoh. |
(0.24635818333333) | (Ayb 24:2) | (jerusalem: Ada orang) Ialah orang fasik. Ayub memperlawankan orang kuasa yang menindas dan memeras yang lain, Ayu 24:2-4, dengan golongan masyarakat rendahan, orang miskin, Ayu 24:5-12. Kemalangan mereka berteriak minta tolong pada Allah. |
(0.24635818333333) | (Ayb 29:4) | (jerusalem: Allah bergaul karib dengan aku di dalam) Dalam terjemahan Yunani dan Siria terbaca: Allah melindungi (kemahku). Istilah "kemah" dipinjam dari kehidupan suku Badui. Menurut ceritera Ayu 29:1-2 Ayub mendiami sebuah rumah. |
(0.24635818333333) | (Ayb 31:32) | (jerusalem: musafir) Ialah orang yang bepergian. Dalam naskah Ibrani tertulis: jalan, tetapi ini perlu diperbaiki sesuai dengan terjemahan-terjemahan kuno. Suka menerima dan menjamu tamu, siapapun di kawasan timur selalu dipuji sebagai keutamaan yang ulung. |
(0.24635818333333) | (Ayb 36:5) | (jerusalem: Ketahuilah....) Naskah Ibrani sangat sukar dimengerti maksudnya. Ada yang mengusulkan perbaikan sbb: Ketahuilah, Allah tidak menghina (menolak) manusia yang murni hatinya (6) dan Ia tidak membiarkan orang fasik hidup dengan berdaya (hati) penuh. |
(0.24635818333333) | (Ayb 38:14) | (jerusalem: tanah liat yang dimeteraikan) Maksudnya: tanah liat yang diberi cap dengan meterai. Tanah liat itu kemerah-merahan warnanya |
(0.24635818333333) | (Ayb 40:1) | (jerusalem: jawab TUHAN) Ayat peralihan ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Ayub mau berbantah-bantah dengan Tuhan. Tetapi Allah menghadap Ayub kepada rahasia hikmat Tuhan yang menyata dalam karyaNya. |
(0.24635818333333) | (Mzm 2:2) | (jerusalem: yang diurapiNya) Ialah raja yang dalam upacara pelantikannya diurapi dengan minyak zaitun yang suci, bdk 1Sa 9:16; 16:12; Maz 20:7+. |
(0.24635818333333) | (Mzm 7:4) | (jerusalem: merugikan) Menurut terjemahan Indonesia ini artinya: pendoa bahkan tidak membalas ketidakadilan kepada orang yang memperlakukannya dengan tidak adil. Terjemahan lain membiarkan lolos. Kalau demikian, maka artinya: Pendoa tidak membalas semestinya, sehingga melanggar hukum pembalasan yang wajib, Maz 4+. |