Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 281 - 300 dari 499 ayat untuk (68-26) Di AND book:23 [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.84995608602151) (Yes 39:1) (sh: Akibat melupakan Allah (Selasa, 28 September 2004))
Akibat melupakan Allah

Akibat melupakan Allah. Seseorang yang pesawatnya hendak jatuh memohon pertolongan Tuhan sambil berjanji jika selamat maka ia akan memberikan persembahan sukarela sebesar gaji satu bulan dan persembahan perpuluhan setiap bulan. Namun, ia lupa setelah Tuhan menolongnya.

Sungguh menyedihkan membaca kisah Hizkia di nas ini. Ia telah mengalami pertolongan Tuhan, tetapi cepat melupakannya karena raja Babel. Merodakh-Baladan (raja Babel) mengirimkan utusannya mengunjungi Hizkia di Israel (ayat 1). Tujuannya adalah turut bergembira karena Hizkia telah sembuh. Hizkia merasa tersanjung dengan kunjungan kenegaraan ini sebab pada saat itu Babel adalah negara yang kuat. Akan tetapi, Babel juga merupakan musuh Israel. Tindakan Hizkia memperlihatkan seluruh kerajaannya merupakan tindakan bodoh (ayat 2). Yesaya diutus Tuhan untuk memberitahukan firman Tuhan tentang Hizkia, yaitu "segala yang disimpan oleh nenek moyangmu akan diangkut ke Babel" (ayat 6); "Keturunan Hizkia akan dibawa ke Babel sebagai tawanan" (ayat 7) (band. Dan. 1:1-7). Dengan demikian, tindakan Hizkia ini sama dengan "menjual" keturunannya dan bangsa Israel kepada Babel. Respons Hizkia terhadap nubuat Nabi Yesaya adalah "lain di mulut lain di hati" (ayat 8). Hal ini menunjukkan bahwa Hizkia melupakan Tuhan dan semua pertolongan-Nya yang pernah ia alami, yakni ketika campur tangan Tuhan meluputkan Yerusalem (Yes. 36-37) dan menyembuhkan sakit kerasnya (Yes. 38).

Apa yang kita pelajari dari kegagalan Hizkia? Ia melupakan Tuhan. Akibat perbuatannya ini dirasakan oleh keturunannya bahkan rakyat Israel. Seorang pemimpin yang bertingkah laku keliru berpengaruh kepada orang-orang yang dipimpinnya. Orang Kristen pada masa kini juga dapat melupakan Tuhan karena banyak hal, seperti sahabat, kekasih, suami/istri, jabatan dan pangkat, uang dan barang berharga, dll. Sepadankah menukarkan kepercayaan pada Yesus dengan hal yang sementara?

Renungkan: Belajarlah dari tindakan Hizkia agar kita tidak melupakan Tuhan! Melupakan Tuhan berakibat fatal bagi masa depan kita dan keluarga.

(0.84995608602151) (Yes 43:14) (sh: Allah menghapus air mata umat-Nya (Sabtu, 30 Juli 2005))
Allah menghapus air mata umat-Nya

Allah menghapus air mata umat-Nya Hukuman pembuangan bagi Israel telah berakhir oleh inisiatif Allah (ayat 14). Ia membebaskan Israel sebab Israel milik kepunyaan-Nya. Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah Yang Mahakudus, Raja Israel ketika Ia melepaskan umat-Nya itu (ayat 15). Penyataan identitas itu dilakukan-Nya sebagai sebuah proklamasi. Hal ini ditujukan-Nya kepada ilah-ilah lain dan semua bangsa di bumi karena mereka beranggapan Allah Israel tidak berkuasa menolong umat-Nya (ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14, 16-17).

Allah memulihkan keadaan Israel sehingga hubungan antara Israel dan Allah menjadi baru kembali (ayat 19). Pembaruan hubungan itu digambarkan sebagai hal yang aiaib seperti jalan di padang belantara, sungai-sungai di belantara, dan air yang memancar di padang gurun. Hasilnya umat Allah akan memuliakan nama-Nya bahkan binatang hutan, serigala, dan unta melakukan hal yang sama (ayat 20). Mengapa Allah mau memulihkan Israel padahal mereka telah melupakan-Nya? Karena Dia tahu keterbatasan umat-Nya dalam menaati perintah-perintah-Nya (ayat 22-24). Maka Ia tidak menimpakan murka-Nya setimpal dengan kesalahan umat-Nya melainkan Ia menghapusnya karena Diri-Nya (ayat 25). Allah telah mengenal kebebalan umat-Nya semenjak kaum leluhurnya sampai kepada para pemimpin rohani yang telah terbukti mengecewakan-Nya (ayat 26-27). Meskipun demikian, kebebalan umat-Nya harus diubahkan dengan belajar menderita untuk sesaat (ayat 28).

Sungguh ajaib Allah kita. Hajaran-Nya terhadap setiap anak-Nya yang melanggar firman-Nya adalah hajaran kasih. Bila hajaran itu terasa menyakitkan sehingga menimbulkan tetesan air mata pertobatan, ingatlah Dia pun menitikkan air mata kasih. Oleh karena itu, jangan sia-siakan belas kasih-Nya. Bertobatlah dan nikmati kembali anugerah dan kemurahan-Nya.

Renungkan: Jangan undur jika Anda ditegur-Nya karena Dia ingin Anda bertobat.

(0.84995608602151) (Yes 47:1) (sh: Terhempas hancur di hadapan Allah (Sabtu, 6 Agustus 2005))
Terhempas hancur di hadapan Allah

Terhempas hancur di hadapan Allah Situasi Israel ketika nubuat Yesaya ini diucapkan sebenarnya sangat suram. Mereka tertawan di Babel, bangsa yang perkasa dan kejam. Memimpikan kebebasan adalah mustahil sebab itu sama dengan mengharapkan si raksasa adidaya Babel jatuh terhempas hancur rata dengan bumi. Akan tetapi, karena itu nubuat Allah maka hal itu menjadi kenyataan.

Babel akan mengalami kemerosotan, kehancuran, dan kehinaan tak terperikan. Dari kemegahan takhta, Babel akan direndahkan sampai terpaksa duduk di tanah (ayat 1). Kejatuhan itu akan diiringi oleh rasa malu tak terkirakan. Semua pakaian kemewahan Babel ditanggalkan sampai telanjang sehingga terlihat segala keaibannya (ayat 2-3). Tindakan Allah itu setimpal dengan kejahatan Babel. Babel telah berlaku tidak berperasaan terhadap Israel (6b), sombong dan menganggap diri tidak akan menanggung akibat kejahatannya (ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7, 10), merasa aman, bahkan menganggap diri abadi (7a, 8b). Dalam sekejap mata mereka hancur sebab Allah mengirim Koresy untuk menghukum mereka.

Babel adalah salah satu gudang ilmu pengetahuan dan ilmu gaib. Daya tarik mereka sangat kuat sampai menjerat Israel. Kini Allah menantang mereka mengerahkan semua jampi, sihir, mantera, kebijaksanaan, pengetahuan, dan ilmu perbintangan yang mereka andalkan untuk mencoba menampik kehancuran yang Allah kirimkan (ayat 8-15). Hal yang sesat hanya menghasilkan kesesatan. Semua api tidak kudus hanya akan membakar dan menghanguskan (ayat 14). Hanya jalan Allah dapat membawa orang kepada keselamatan. Semua jalan lain hanya membawa orang kepada kebinasaan.

Kita sering berjumpa orang berkuasa, berpengaruh, dan berharta sebab mengandalkan "ilmu-ilmu." Kita dapat tergoda menggunakan "ilmu-ilmu" itu untuk memiliki kuasa, pengaruh, dan harta. Nubuat kejatuhan Babel ini harus membuat kita berpikir dua kali sebelum menempuh jalan sesat itu.

Responsku: ___________________________________________________________________________________________

(0.84995608602151) (Yes 50:1) (sh: Hamba yang taat (Kamis, 18 Agustus 2005))
Hamba yang taat

Hamba yang taat Pada bagian ini, kita disuguhi teguran Allah kepada Israel yang tidak mau kembali dan taat kepada-Nya (ayat 1-3) dan perjuangan serta ketaatan si hamba Allah dalam menjalankan panggilan Tuhan (ayat 4-11). Ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4-9 merupakan Nyanyian Hamba yang ketiga.

Allah menegur Israel yang mengeluh dan mempersalahkan Allah atas penderitaan mereka di pembuangan. Hukuman Allah atas mereka terjadi karena mereka tidak mau taat kepada-Nya sebagai hamba Allah yang diutus untuk melaksanakan kehendak-Nya. Mereka adalah hamba Allah yang gagal.

Kontras sekali dengan hamba yang dinyanyikan dalam Nyanyian Hamba ketiga ini. Di sini, hamba Allah rela menjadi murid yang taat kepada Allah. Setiap hari ia duduk di bangku sekolah milik Allah untuk berguru pada-Nya. Telinganya disendengkan untuk mendengar segala pengajaran-Nya. Lidahnya tidak putus-putus memperkatakan firman Allah agar dapat menguatkan hati yang lemah dan semangat yang pudar (ayat 4-5). Bahkan saat orang-orang yang dilayaninya menolak dan menghinanya ia tetap setia menjalankan tugas kehambaannya sebab ia yakin Allah ada di pihaknya dan akan membela serta membuktikan kebenarannya (ayat 7-9). Allah sendiri menyatakan: "Inilah hamba-Ku yang berhasil" (ayat 10-11).

Tuhan Yesus adalah Hamba Allah yang berhasil. Walau ditolak bahkan dibunuh, Ia tetap setia menjalakan misi-Nya menyelamatkan manusia. Pelayanan-Nya berdampak kepada transformasi hidup orang yang dilayani-Nya. Anda dan saya adalah buah-buah pelayanan-Nya. Kita sekarang adalah hamba-hamba Allah yang dipanggil untuk menyaksikan karya Kristus itu kepada semua orang. Mari kita meneladani Tuhan Yesus dengan taat kepada Allah dan tidak gentar menghadapi penolakan serta tekanan dunia ini. Allah akan memelihara dan membela kita.

Renungkan: Keberhasilan bukan ada pada kemampuan melayani melainkan pada ketaatan melakukan kehendak-Nya.

(0.84932) (Yes 53:5) (full: TERTIKAM OLEH KARENA PEMBERONTAKAN KITA. )

Nas : Yes 53:5

Kristus disalib karena kita telah berdosa dan bersalah di hadapan Allah (bd. Mazm 22:17; Za 12:10; Yoh 19:34). Selaku pengganti kita, Ia menerima hukuman yang seharusnya kita terima dan menanggung hukuman dosa-dosa kita -- hukuman mati (Rom 6:23); karena itu, kita dapat diampuni dan berdamai dengan Allah (Rom 5:1).

(0.84932) (Yes 61:1) (full: ROH TUHAN ALLAH ADA PADA-KU. )

Nas : Yes 61:1-3

Gambaran Mesias dan pengurapan-Nya ini berhubungan dengan tugas atau pelayanan-Nya

(lihat cat. --> Yes 11:2-3

[atau ref. Yes 11:2-3]

di mana Yesaya melukiskan sifat dan keunggulan rohani-Nya dengan lebih langsung). Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Ia mengutip ayat-ayat ini dan menerapkannya pada diri-Nya sendiri (Luk 4:18-19). Untuk menunaikan pelayanan-Nya, Yesus diurapi oleh Roh Kudus (bd. Yes 11:2; 42:1). Pelayanan-Nya yang terurapi mencakup

  1. (1) pemberitaan Injil kepada orang miskin, rendah hati, dan tersiksa;
  2. (2) menyembuhkan dan merawat mereka yang secara rohani dan jasmaniah sakit dan hancur hati;
  3. (3) membuka belenggu-belenggu kejahatan dan memberitakan pembebasan dari dosa dan penguasaan Iblis; dan
  4. (4) membuka mata rohani orang terhilang sehingga mereka dapat melihat terang Injil dan selamat. Tujuan empat ganda ini menandai seluruh pelayanan Yesus Kristus, dan akan terus digenapi oleh gereja selama berada di bumi.
(0.84932) (Yes 2:6) (jerusalem) Sajak ini (yang kesatuannya terasa dalam diulangnya ungkapan yang sama dalam Yes 2:9,11,17 dan Yes 2:10,19,21) agaknya dibawakan nabi Yesaya waktu bangsa Yehuda menikmati masa kemakmuran dan kesejahteraan di zaman pemerintahan raja Uzia dan Yotam. Tetapi mungkin juga sajak ini mengenai kerajaan Samaria yang belum menempuh masa kekacauan dan kerusuhan serta kemerosotan yang tidak lama lagi akan meruntuhkan kerajaan Israel. Dalam sajak ini nabi menubuatkan turun tangan Tuhan yang mendahsyatkan.
(0.84932) (Yes 15:1) (jerusalem: Ucapan ilahi tentang Moab) Dipersoalkan apakah sajak yang panjang tentang Moab ini, bab 15-16, diciptakan nabi Yesaya. Sementara ahli berpendapat bahwa nubuat-nubuat ini sudah ada sebelumnya, lalu dipakai nabi Yesaya dengan mengetrapkannya pada keadaan di zamannya sendiri. Bdk Yes 16:13-14 yang tidak berupa sajak. Lain ahli berpendapat bahwa sajak ini atau beberapa bagiannya berasal dari zaman kemudian dari nabi Yesaya. Ada agak banyak kesamaan antara bagian Yesaya ini dengan nubuat tentang Moab yang termaktub dalam Yer 48; bdk juga Yeh 25:8-11; Ams 2:1-3
(0.84932) (Yes 45:1) (jerusalem) Nubuat ini berupa nubuat penobatan raja, sebagaimana juga terdapat dalam Maz 2 dan Maz 110. Koresy dipanggil dengan namanya sendiri, Yes 45:3,4 bdk Yes 41:25+; ia diberi gelar "Orang yang diurapi TUHAN", ialah sebuah gelar khusus raja-raja Israel. Gelar itu menjadi gelar Raja Penyelamat di masa mendatang (Mesias; bdk Maz 20:7+), bdk Pengantar. Apa yang membingungkan sedikit ialah: di sini gelar itu diberikan kepada seorang raja asing yang malah tidak mengenal Tuhan, Yes 45:4-5. Nubuat ini banyak kesamaannya dengan isi sebuah dokumen dari Babel (Silender Sirus). Tertera pada silender itu bahwa dewa Marduk (yang bukan dewa Persia) telah menyebutkan nama Koresy (Sirus) dan telah memanggil dia menjadi penguasa semesta dunia. Teks tsb ditulis oleh para imam di Babel pada waktu Koresy sedang maju sebagai pemenang sekitar th 538 seb Mas. Pada waktu yang sama Deutero-yesaya menulis nubuatnya ini.
(0.84932) (Yes 2:1) (sh: Maksud Allah bagi umat-Nya. (Rabu, 16 September 1998))
Maksud Allah bagi umat-Nya.

Maksud Allah bagi umat-Nya.
Allah ingin Yerusalem menjadi kota yang mulia. Allah hadir di dalamnya, pengajaran-Nya mengalir, sekalian bangsa datang untuk diajar oleh-Nya di sana (ayat 1-2). Yerusalem tidak sekadar kota simbolis, tetapi sungguh berperan sebagai sumber pengajaran kebenaran firman Tuhan (ayat 3). Memang yang dipaparkan Yesaya di sini bersifat eskatologis (berhubungan dengan zaman akhir), tetapi kita tidak perlu menanti secara pasif sampai gambaran itu kelak Tuhan Allah genapi. Umat Tuhan, Gereja Tuhan sepanjang zaman harus berdoa, berusaha agar diri dan zamannya boleh menjadi bagian dari rangkaian tahap-tahap penggenapan nubuat ini.

Pedang jadi mata bajak. Logam yang dibuat menjadi alat pembunuh diubah menjadi mata bajak untuk mengolah sawah (ayat 4). Tuhan menjadi wasit yang mengawasi manusia agar menjalankan aturan main yang benar. Ia menghentikan pelanggaran, menghindarkan kehancuran dari penyalahgunaan teknologi, wewenang, harta kekayaan, dll. Sebaliknya semua itu diarahkan untuk menjadi alat membangun kesejahteraan manusia dan alam sekitarnya. Semua manusia mendambakan kedamaian. Tidakkah Gereja Tuhan yang memiliki berita pendamaian itu, tega untuk menyembunyikan Injil hanya untuk dirinya saja?

Renungkan: Gerejakukah yang dari dalamnya mengalir pengajaran dan firman Tuhan?

(0.84932) (Yes 2:6) (sh: Harta, kuasa, berhala. (Kamis, 17 September 1998))
Harta, kuasa, berhala.

Harta, kuasa, berhala.
Itulah tiga hal yang diandalkan orang Israel dan yang ditegur Tuhan dengan keras (ayat 6-8). Sebenarnya bukan di dalam harta dan kuasa itu sendiri letak kesalahan yang membuat Allah murka terhadap Israel. Tetapi mengandalkan harta dan kuasa sedemikian rupa sehingga status keduanya menjadi setara dengan Allah sendiri, itulah yang Allah benci. Dosa penyembahan berhala pada intinya ialah mengisi kebutuhan manusia untuk meninggikan dan mengandalkan Allah saja, dengan sesuatu yang sama sekali bukan Allah. Dosa itu sekaligus menolak memuliakan Allah, merampas martabat manusia sendiri.

Di hadapan kemegahan Tuhan. Martabat manusia tidak terletak pada status, kuasa dan harta yang ia miliki. Ia ditemukan pada penghargaan akan hidup yang Tuhan berikan di dalam sikap hormat dan iman kepada Allah. Oleh karena itu hendaklah kita tidak memegahkan diri, sebaliknya hendaklah kita menyadari bahwa seluruh potensi alam dan seluruh kemampuan manusia untuk mengolah dan memanfaatkan alam adalah bukti kebaikan Allah. Sepatutnyalah kemajuan dalam ilmu dan teknologi, mendorong kita bersyukur sambil makin takut akan Allah.

Renungkan: Rendahkan diri dengan meninggikan Tuhan saja, maka hidup Anda justru akan bernilai dan bermakna.

Doa: Bertahtalah dalam hatiku, ya Yesus, Rajaku. Ungkapan iman: Berbahagialah orang yang setia pada kebenaran dan mengandalkan Tuhan (ayat 10).

(0.84932) (Yes 3:16) (sh: Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita. (Sabtu, 19 September 1998))
Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita.

Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita.
Bentuk tubuh, pakaian, berbagai perhiasan, dan berbagai wewangian dipakai demi meningkatkan daya pikat wanita. Sayangnya, kecantikan dan keanggunan para wanita Sion hanya sekadar polesan luar belaka. Kecantikan itu bercampur sikap tinggi hati dan "nakal" (ayat 16). Begitu segala perhiasan ditanggalkan, maka pudarlah daya tarik mereka. Kecantikan lahiriah itu tidak ditunjang oleh kecantikan abadi yang timbul dari hati, seperti: lemah lembut, penuh pengertian, ramah, penuh cinta kasih, moral yang terpuji, ketekunan, dll.

Ibu Kota dan kaum ibu Ibu Kota. Kecantikan semu kaum wanita Sion ini sekaligus juga menggambarkan keadaan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Memang kehidupan budaya dan agama kaum ibu di ibukota negara, berpengaruh besar pada kehidupan kaum ibu di seluruh negara. Moral kaum wanita di ibukota pun seringkali mencerminkan moral kaum prianya (ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4:1). Gaya hidup yang cenderung memuja kemewahan, kecantikan, kenikmatan nafsu zaman ini menyebar ke mana-mana. Dari rumah mode sampai ke warung, para wanita penghibur dapat dijumpai. Dari diskotek sampai ke layar tancap, kemerosotan moral melenggok leluasa menyebarkan racunnya.

Mereka akan menikmati jerih payah tanpa dibayangi pamrih yang dituntut oleh para pelindung palsu. (ayat 19) yang mematikan ke mana-mana. Wahai kaum wanita beriman, hendaklah Anda berhiaskan kebenaran dan kehormatan ilahi.

(0.84932) (Yes 4:2) (sh: Tunas pembaharuan. (Minggu, 20 September 1998))
Tunas pembaharuan.

Tunas pembaharuan.
Penghakiman Tuhan itu sempurna, membawa kemuliaan (ayat 2), menciptakan kekudusan dan kehidupan (ayat 3), membuat umat Tuhan kembali menjadi tempat kehadiran Allah (ayat 5). Ibarat mesin penggilas yang meratakan tonjolan batu-batu pada ruas jalan, demikianlah penghukuman Allah melindas kekerasan dan keangkuhan hati manusia. Kasih setia Tuhan itu besar penuh kuasa. Seperti tunas yang tumbuh di sela-sela bebatuan, nampak kecil dan lembut, namun ia akan bertumbuh besar. Perlahan tapi pasti, ia tetap bertumbuh bahkan menggulingkan batu di atasnya.

Demikianlah kasih Tuhan yang membaharui umat. Karunia Allah semesta. Karunia keselamatan yang dialami umat adalah semata-mata tindakan Allah. Keselamatan dari Allah itu hanya dapat diterima. Tidak semua orang menerimanya, hanya orang-orang yang kepada mereka Allah berkenan saja, yang dapat menerimanya. Bahkan orang yang nampak tekun dalam ibadah pun belum tentu menjadi orang yang dipilih Allah. Allah justru membenci orang munafik yang tekun beribadah, namun perbuatannya penuh kejahatan (ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1:13-14). Orang yang diperkenan Allah akan tampak dari kesungguhannya meresponi panggilan Allah dalam iman dan pertobatan. Merekalah yang akan hidup sejahtera di bawah perlindungan Tuhan.

Doa: Jangan biarkan dosa memba-wa kami kepada penghakiman-Mu, tetapi berilah Roh-Mu agar kami diperbarui dan beroleh selamat.

(0.84932) (Yes 6:1) (sh: Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan. (Kamis, 24 September 1998))
Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan.

Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan.
Tidak ada penanggalan yang dimulai dengan tahun kematian seorang raja. Tetapi saat yang biasanya kritis dari segi sosial-ekonomi-politis itu, justru adalah saat ketika Yesaya melihat Tuhan bertakhta. Uzia mati, tetapi Allah ada di atas takhta-Nya yang menjulang tinggi meliputi surga sampai ke bumi. Uzia mati dalam kekerasan hatinya, tetapi firman Allah harus tetap dikumandangkan oleh hamba Allah. Dunia dipenuhi kekuatan-kekuatan yang memberontak terhadap Allah, tetapi sesungguhnya Allahlah yang sedang dipuji seluruh pasukan malaikat yang siap bergerak melaksanakan kehendak-Nya. Itukah visi Kristen di Indonesia saat ini juga?

Syarat-syarat bagi utusan Allah. Menjadi utusan Allah dalam konteks budaya yang sesat dari kebenaran adalah tugas yang muskil. Karena itu Yesaya perlu melihat fakta Allah yang memerintah dalam kekudusan, menyadari keberdosaan diri, mengalami anugerah pemurnian dari Allah atas hidupnya dan menerima misi untuk menyampaikan firman kepada umat itu. Semua ini adalah syarat-syarat dasar yang tak boleh tidak harus ada dalam seorang utusan Allah.

Renungkan: Hanya hidup yang dipilih dan dikhususkan bagi Allah yang berkenan dipakai Allah dan yang sanggup berdiri sebagai wakil Allah di dunia ini.

Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk siap menjawab panggilan-Mu.

(0.84932) (Yes 14:1) (sh: Tuhan sayang umat-Nya. (Senin, 05 Oktober 1998))
Tuhan sayang umat-Nya.

Tuhan sayang umat-Nya.
Secara khusus Yesaya menyebut bahwa Tuhan menyayangi Yakub dan memilih Israel. Meskipun mereka berdosa, tetapi karena Tuhan pada dasarnya penuh kasih sayang, maka Ia akan menerima pertobatan mereka. Yang disebutkan Yesaya ini tampaknya lebih luas daripada sekadar Israel. Dengan menyebut bahwa bangsa-bangsa lain akan berpadu dengan mereka, nubuat ini menunjuk kepada persekutuan umat Tuhan yang bersifat antar bangsa yang diwujudkan oleh karya penyelamatan Yesus Kristus.

Kejatuhan Babel. Keperkasaan Babel tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Meski ia berhasil meninggikan diri sampai ke langit (ingat kisah di Kej. 12), namun dari ketinggian tempat kedudukan bintang-bintang itu Allah telah melempar mereka jatuh ke dalam nista. Kekuatan mereka dipatahkan. Kisah Babel ini terulang berulangkali dalam kisah umat manusia yang menyombongkan diri ingin menjadi Allah. Itulah hakikat dosa bukan? Dosa demikian itu memang dianjurkan Iblis yang telah berusaha meninggikan diri menyetarai Allah. Tidak heran bila banyak penafsir melihat perikop ini juga melukiskan tentang pemberontakan dan kejatuhan Iblis.

Renungkan: Sia-sia saja membangun kerajaan Anda sendiri. Tunduk dan takutlah kepada Tuhan, Ia akan membuat Anda ambil bagian dalam Kerajaan-Nya.

Doa: Ya Tuhan, berikanlah kepekaan di saat kami ingin sombong diri.

(0.84932) (Yes 28:14) (sh: Kesalahan turun-temurun. (Jumat, 20 November 1998))
Kesalahan turun-temurun.

Kesalahan turun-temurun.
Penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan para pemimpin Israel rupa-rupanya sudah mentradisi, dan dilakukan turun-temurun. Bukan saja penyalahgunaan kekuasaan, tetapi juga penyalahgunaan makna perjanjian Allah dengan nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, Yakub. Mereka membalut perjanjian kekal dan syarat di dalamnya dengan dusta (ayat 15). Dahulu Allah memilih mereka supaya kudus, hidup dalam kebenaran dan ketaatan terhadap hukum Tuhan. Nyatanya, mereka menghancurleburkan rancangan indah Allah. Akibatnya, Tuhan akan memutuskan tali perjanjian sebagai hukumannya (ayat 18). Suatu kejadian yang tidak asing lagi di mata Tuhan.

Harapan dalam Perjanjian Baru. Keluarga Kristen yang telah berpuluh tahun menjadi Kristen dapat saja kehilangan makna memperTuhankan Kristus, karena terjerumus dalam tradisi. Semangat cinta Tuhan dapat menjadi pudar jika Kristen tidak memperbarui ikatan perjanjian kasih dengan Tuhan terus-menerus. Perjanjian baru di dalam Kristus memiliki makna berbeda dari perjanjian lama. Kristus memberikan kita harapan baru dan jaminan baru yang tidak didasarkan pada sifat perjanjian melalui keturunan melainkan perjanjian dalam keadilan Tuhan (ayat 17). Sifat adil Tuhan tercermin dalam tindakan-Nya yang rela mengorbankan putra-Nya

(0.84932) (Yes 28:23) (sh: Allah mengambil alih. (Sabtu, 21 November 1998))
Allah mengambil alih.

Allah mengambil alih.
Setelah para pemimpin tak lagi mampu menjadi teladan, siapakah yang akan membawa umat Tuhan untuk hidup taat? Di tengah kemelut kurangnya teladan para pemimpin, Allah berbicara melalui Yesaya, bahwa Dia sendiri yang akan menjadi Pemimpin Israel. Ia akan menaruh segala hukum-Nya dalam hati seluruh umat. Ia akan mengingatkan melalui firman yang Ia taruh dalam hati umat-Nya itu. Bangsa kita kini pun menghadapi masalah yang sama. Sangat sulit menemukan pemimpin yang patut diteladani dalam ketaatan pada hukum Allah. Karena sekadar memenuhi kebutuhan, dipilihlah pemimpin "asal jadi". Percayalah, di tengah situasi seperti ini, Allah akan tampil, mengambil-alih pimpinan (ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">26, 29). Sungguh suatu penghiburan!

Firman yang menjadi daging. Krisis kepemimpinan, kurangnya pembinaan dalam jemaat, dll., dapat dijadikan alasan untuk mengambil keputusan salah. Gereja membutuhkan pemimpin yang mampu mempolakan dan mempertanggungjawabkan kehidupan rohaninya di hadapan Allah. Firman yang menjadi daging itu menopang dan memberi hikmat. Roh Kudus dicurahkan kepada setiap orang percaya untuk menolong mengerti tentang Kristus. Yang terpenting sekarang adalah bahwa setiap orang percaya perlu aktif membaca Alkitab dan merenungkan firman Tuhan sebagai bukti Roh ada dalam dirinya.

(0.84932) (Yes 32:1) (sh: Raja adil. (Sabtu, 28 November 1998))
Raja adil.

Raja adil.
Seluruh bangsa di muka bumi mendambakan seorang pemimpin atau raja yang adil; yang mampu menjalankan pemerintahan dengan benar; dan mampu memberikan kesejahteraan lahir-batin kepada rakyatnya. Mungkin ayat Di+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-8, diucapkan sehubungan dengan naiknya Hizkia sebagai raja Israel saat itu. Tetapi, rupanya Hizkia tidak sepenuhnya berhasil memenuhi keinginan rakyat. Bacaan ini menyiratkan nubuatan janji Mesianis. Sekitar dua ribu tahun yang lalu, nubuat itu tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Dia adalah Raja yang benar; bahkan Dia sendiri adalah kebenaran (Yoh. 14:6). Karena itu "di mana ada kebenaran, di situ tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran adalah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya" (ayat 17).

Adil dan benar" yang dunia tawarkan. Keadilan dan kebenaran dunia baru dapat diberlakukan jika kuasa dan harta campur tangan. Itulah konsep keadilan dan kebenaran yang dunia tawarkan. Bayangkan bila orang-orang yang berkuasa dan berharta saja yang memperoleh perlakuan itu; sedangkan rakyat jelata yang tak berharta atau berkuasa hanya menjadi korban kebuasan penguasa lalim! Harus pupuskah perjuangan demi keadilan dan kebenaran? Yesus Kristus yang adalah "Kebenaran dan Hidup", membuka tangan menawarkan keadilan yang sesungguhnya. Berbahagialah yang menyambutnya!

(0.84932) (Yes 41:1) (sh: Kekuatan dari timur. (Senin, 21 Desember 1998))
Kekuatan dari timur.

Kekuatan dari timur.
Beragam cara dan tindakan-tindakan tak terduga seringkali Allah gunakan dalam rangka memulihkan umat pilihan-Nya. Setelah 70 tahun masa penawanan umat Yehuda di Babel (sebagai ganjaran akan dosa Yehuda), maka atas belas kasihan Allah, Yehuda diberikan janji pelepasan. Uniknya, dalam proses pembebasan itu Allah menggunakan kekuatan dari timur (ayat 2), melalui bangsa kafir, Persia. Koresy, raja bangsa Persia itu Allah pakai untuk mengembalikan umat-Nya ke Yerusalem (bdk. Ezr. 1:1-2; Yer. 25:11; 29:10). Allah adalah penguasa atas sejarah umat manusia. Pernyataan "Aku, Tuhan yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga" (ayat 4), adalah suatu pernyataan bahwa Tuhan itu tetap dan kekal, begitu pun kasih-Nya.

Hukuman dan janji. Sifat Allah yang tidak kompromi terhadap dosa membuat-Nya tegas untuk menjatuhkan hukuman terhadap bangsa Yehuda karena dosa-dosa mereka. Namun di tengah-tengah penghukuman Allah, ternyata ada pemulihan. Umat diberikan kesempatan menyadari dan mengakui dosanya di hadapan Allah, artinya janji pemulihan Allah bagi anak-anak-Nya yang kembali bertobat pada-Nya adalah pasti.

Doa: Tuhan, tuntun jalan hidup kami untuk selalu dekat dengan-Mu.

(0.84932) (Yes 41:8) (sh: Cinta Allah dan cinta manusia. (Selasa, 22 Desember 1998))
Cinta Allah dan cinta manusia.

Cinta Allah dan cinta manusia.
Cinta kasih manusia kepada Allah mudah berubah. Cintanya di kala senang dan di kala susah berbeda. Meskipun dikatakan umat begitu mencintai Allah, namun faktanya beberapa kali mereka memberontak kepada Allah. Berbeda halnya dengan cinta kasih Allah kepada umat-Nya. Meskipun umat pilihan-Nya memberontak kepada-Nya, namun kasih Allah tidak berubah dan tetap untuk selamanya. Hukuman merupakan salah satu bentuk cinta kasih Allah kepada umat pilihan-Nya. Dalam keadilan-Nya Allah memberi hukuman. Ingat, kasih-Nya tidak berubah! "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang ... Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau" (ayat 10).

Si "cacing" Yakub, si "ulat" Israel. Karena dosa, manusia menjadi sangat tidak berharga di hadapan Allah. Yesaya mengumpamakannya seperti "cacing" dan "ulat" yang menjijikkan. Hanya belas kasihan dan anugerah-Nya, umat memperoleh pertolongan, bahkan dihormati sebagai hamba yang dikasihi dan layak melayani Allah yang Mahakudus. Tindakan Allah itu untuk menyatakan satu tujuan, yaitu supaya semua orang tahu bahwa "tangan Tuhan yang membuat semuanya ini" (ayat 20). Saat menjelang hari kelahiran Kristus, renungkanlah makna kasih Allah yang diwujudkan dalam inkarnasi-Nya menjadi manusia.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA