(0.0941643875) | (Kis 19:1) |
(sh: Pertumbuhan berawal dari adanya kehidupan (Kamis, 22 Juni 2000)) Pertumbuhan berawal dari adanya kehidupanPertumbuhan berawal dari adanya kehidupan. Mengapa hanya dari sebuah biji dapat bertumbuh menjadi sebuah pohon yang besar? Mengapa sebuah sel hasil pertemuan antara sperma dan sel telur dapat bertumbuh dan berkembang hingga menjadi seorang manusia? Jawabannya hanya satu yaitu adanya kehidupan di dalam biji dan sebuah sel tadi. Namun kehidupan saja tidaklah cukup, diperlukan proses pemberian nutrisi, baik secara alamiah atau yang diusahakan manusia. Prinsip inilah yang kita lihat dalam pola pelayanan Paulus. Gereja bertumbuh, berkembang, dan berbuat jika dimulai dari kehidupan. Karena itu ketika di Efesus, Paulus mempertanyakan jati diri para murid (2-4). Paulus tidak puas jika hanya melihat 'penampilan seorang Kristen' seperti pergi beribadah tiap Minggu, memuji Tuhan, dan bahkan mempelajari Alkitab sekalipun. Sebelum memulai pengajaran yang lebih intensif dan mendalam bagi pembangunan sebuah jemaat, para murid harus sudah mempunyai kehidupan baru di dalam Kristus yaitu pertobatan sejati. Dua pertanyaan Paulus itu memaksa para murid untuk melihat diri mereka sendiri dengan sebuah cermin Ilahi. Karena bagi Paulus pertobatan, iman kepada Yesus, baptisan air, dan penerimaan Roh Kudus merupakan satu paket peristiwa wajar dan umum bagi setiap Kristen. Sebelumnya mereka dibaptis oleh baptisan Yohanes yaitu baptisan pertobatan terhadap dosa yang berpengharapan kepada karya penebusan Kristus. Pembangun-an jemaat harus dimulai dari pertobatan yang memberikan benih kehidupan baru (5). Fenomena yang terjadi (6) seperti yang terjadi di Samaria, merupakan konfirmasi Allah secara demonstratif dan publik, bahwa mereka menjadi bagian dari tubuh Kristus oleh karya Roh Kudus. Pertobatan yang menandai, mulai adanya benih kehidupan harus diikuti dengan memberi nutrisi yaitu pembinaan yang intensif dan mendalam agar jemaat dapat bertumbuh, berkembang, dan berbuah - terjadi penginjilan di seluruh propinsi Asia (8-10). Proses ini diperkokoh oleh Allah yang mendemonstrasikan kuasa-Nya. Pernyataan kuasa Allah yang luar biasa ini memang diperlukan karena kota Efesus terkenal dengan segala ilmu sihir, magis, dan segala jenis ilmu tenung yang jahat. Renungkan: Bagaimanakah pertumbuhan gereja Anda? Adakah proses ini dengan setia dilalui oleh gereja Anda? Bagaimana Anda melihat peran mukjizat di dalam pertumbuhan dan perkembangan gereja? |
(0.0941643875) | (Kis 19:21) |
(sh: Pertobatan sejati (Jumat, 23 Juni 2000)) Pertobatan sejatiPertobatan sejati. Di dalam dunia magis purba, mengenal nama adalah sangat vital, karena dengan mengenal nama sebuah pribadi yang sangat berkuasa maka ia bisa mendapatkan dan menggunakan kuasa dari si empunya nama itu. Karena itulah tukang jampi Yahudi sangat dipandang tinggi oleh mayarakat. Mereka tenar karena dianggap mengenal nama rahasia dari Allah yang Maha Kuasa. Ketenaran ini bersumber dari rasa hormat orang Yahudi terhadap nama pribadi Allah, YAHWEH, yang tidak pernah diucapkan secara terbuka oleh orang Yahudi yang saleh. Nampaknya, keluarga Skewa mempunyai kehidupan ekonomi yang baik sebagai tukang jampi. Ketika Paulus datang dan mulai membuat mukjizat penyembuhan dan pengusiran setan dengan memakai nama Yesus, keluarga Skewa memutuskan untuk memihak kepada nama yang dipandangnya lebih berkuasa dan dapat memberikan keuntungan lebih besar. Namun tindakan itu tidak menghasilkan apa-apa karena kuasa supranatural bukanlah dalam pengucapan nama Yesus. Berdasarkan jawaban orang yang dirasuk setan itu dapat ditegaskan bahwa hanya seseorang yang mempunyai hubungan pribadi dengan Kristus dan yang dengan rendah hati menyebut nama-Nya, yang mempunyai posisi yang tepat untuk melihat Allah berkarya mengusir roh-roh jahat. Hubungan pribadi dengan Kristus harus diwujudnyatakan melalui pertobatan sejati. Ciri-ciri pertobatan sejati adalah pengakuan dosa secara terbuka (18-19), perubahan yang konkrit walaupun itu harus dibayar dengan harga yang mahal termasuk di dalamnya harga diri yang mungkin dilecehkan karena mengakui aib di depan umum dan kehilangan materi dalam jumlah yang cukup besar (50.000 uang perak setara dengan 35.000 dollar). Dampak yang dihasilkan dari pertobatan sejati adalah firman Tuhan makin tersiar dan makin berkuasa. Pertobatan sejati seseorang mempunyai dampak nyata bagi masyarakat karena di dalamnya terkandung kekuatan dan merupakan sarana yang tepat bagi firman Tuhan untuk berkarya di dalam masyarakat. Renungkan: Banyak orang yang ingin ikut Kristus karena motivasi seperti anak-anak Skewa. Test paling dasar untuk mengetahui apakah Anda sudah bertobat dengan benar adalah apakah Anda rela untuk membayar dengan harga yang mahal sebagai konsekuensi atas tindakan Anda untuk meninggalkan cara hidup Anda yang lama. |
(0.0941643875) | (Flp 4:2) |
(sh: Konflik antar pelayan. (Minggu, 1 November 1998)) Konflik antar pelayan.Konflik antar pelayan. Konflik dalam gereja. Memang tampaknya kesulitan menemukan keharmonisan atau keserasian hubungan sesama pelayan bukan masalah baru, (namun jangan dianggap sebagai hal yang "biasa-biasa" saja). Ketidakcocokan ajaran, konflik antar pemimpin, pertikaian antar ras, pertentangan konsep, dlsb. yang dikondisikan akrab dengan perkembangan gereja mengakibatkan tidak sedikit warga jemaat yang kocar-kacir, kebingungan mencari ajaran yang "paling pasti, yang paling benar dan yang paling teratur". Sebagai sesama anggota tubuh Kristus yang percaya akan pemerintahan Kristus atas Gereja-Nya, konflik ini tidak seharusnya terjadi. Terapkan sikap saling menasihati, saling peduli, saling peka, saling menolong. Hanya satu sesungguhnya yang sedang kita perjuangkan sekarang ini yaitu memperjuangkan kebenaran Injil di tengah-tengah dunia. Pejuang Injil. Pasal 2:1-11 memaparkan jelas tuntas faktor dasar membangun keserasian atau keharmonisan pelayanan. Kekuatan dan daya kemanusiaan kita sendiri tidaklah cukup. Dibutuhkan keterbukaan pribadi pelayan untuk sehati sepikir dalam Tuhan Yesus Kristus. Singkirkan sikap mementingkan diri sendiri, acuh tak acuh, angkuh, karena itu hanya akan mendatangkan perpecahan, pertikaian, pertengkaran, perceraian, dlsb. Injil Kristus yang kita perjuangkan adalah Injil yang di dalamnya ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra, dan belas kasihan. Renungkan: Pemimpin Kristen yang hidup dan beritanya tidak murni selaras dengan jiwa keteladanan Kristus bukanlah pemersatu melainkan pemecah jemaat. |
(0.0941643875) | (1Tim 6:2) |
(sh: Ciri ajaran sesat dari sisi uang (Rabu, 19 Juni 2002)) Ciri ajaran sesat dari sisi uangCiri ajaran sesat dari sisi uang. Kembali Paulus mengingatkan Timotius untuk berhati-hati terhadap orang yang membawa ajaran yang "lain" (ayat 3). Di sini Paulus menggarisbawahi karakter lainnya dari para pengajar sesat ini. Selain ajaran mereka yang bertentangan dengan perkataan Tuhan Yesus (ayat 3), mereka juga sok tahu, senang dengan "mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, ... (ayat 4) serta percekcokan (ayat 5). Mereka "tidak lagi berpikiran sehat dan … kehilangan kebenaran" (ayat 5). Terakhir, mereka mempunyai motivasi yang sangat materialistis (ayat 5b-10). Mereka menganggap ibadah sebagai sumber keuntungan (ayat 5b). Sebagai kontras, Paulus memberikan gambaran tentang arti ibadah yang benar. Ibadah, yang artinya lebih menunjuk pada cara hidup Kristen yang berdasarkan perkataan Tuhan Yesus dan ajaran yang benar (ayat 3), memberi keuntungan yang besar bila disertai dengan rasa cukup, "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah" (ayat 8). Keuntungan ini sempat disinggung Paulus pada 4:7-8. Tidak seperti mereka yang terpengaruh oleh ajaran sesat itu sehingga menjadi sangat bersemangat dalam mencari kekayaan sehingga terjatuh ke dalam pencobaan dan "berbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan" (ayat 9). Tidak hanya kebinasaan dalam kekekalan yang menjadi akibatnya, tetapi pada kehidupan kini dan di sini. Orang-orang yang cinta uang telah "menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka" (ayat 10b). Hal yang paling menyedihkan adalah bila para pengajar seperti ini telah membuat anggota jemaat menyeleweng dan menyimpang dari iman dan ibad ah yang sejati (bdk. 10c). Semuanya karena "cinta uang adalah akar dari segala kejahatan" (ayat 10a). Renungkan: Banyak agama dan kepercayaan di dunia ini mengajarkan bahwa manusia beribadah agar Tuhan melimpahinya dengan berbagai berkat materi. Bahkan, kekayaan adalah balasan yang wajib diberikan oleh Tuhan kepada mereka yang beribadah. Pemahaman seperti ini tidaklah alkitabiah. Kristen memandang kekayaan sebagai berkat Allah yang mencukupkan kita (lih. 6:17b), tidak lebih, dan bukan tujuan utama hidup. |
(0.0941643875) | (Ibr 10:26) |
(sh: Terus maju atau binasa (Kamis, 4 Mei 2000)) Terus maju atau binasaTerus maju atau binasa. Kembali ke Yudaisme dan seluruh sistem persembahannya, bagi jemaat Ibrani, adalah suatu tindakan yang dipikirkan pun jangan. Mereka harus membuang jauh-jauh pilihan itu. Penulis surat ini bukanlah seorang yang tidak mau menyadari keadaan yang dihadapi jemaat Ibrani. Dia tahu penganiayaan dan tekanan yang harus dialami oleh jemaat Ibrani sejak mereka percaya kepada Kristus. Dia tahu bagaimana fakta bahwa Kristus tidak segera datang kembali, telah menggoncangkan iman mereka. Dia tahu bahwa argumentasi teman-teman jemaat Ibrani yang mengatakan bahwa Yesus adalah pembohong, cukup menggoyahkan keyakinan mereka. Bahkan Dia pun tahu bagaimana kuatnya godaan yang mereka rasakan untuk kembali kepada keyakinannya yang semula bahwa Yudaisme adalah ajaran yang benar. Namun ia tetap dengan keras memperingatkan mereka untuk tidak mengambil tindakan itu, apa pun yang terjadi. Menolak hukum Musa saja hukumannya dirajam batu hingga mati, apalagi mengingkari karya penebusan Allah di dalam Yesus Kristus setelah mereka pernah mempercayai dan hidup di dalamnya, konsekuensinya sungguh mengerikan. Sebab itu sama dengan menginjak-injak Anak Allah, menganggap najis darah Kristus dan menghina Roh Kudus. Mereka harus tetap bertekun apa pun yang terjadi, sebab mereka meyakini suatu pengharapan yang jauh lebih mulia dan berharga (32-35). Kenapa sekarang mau mundur lagi? Suatu hal yang sangat disayangkan sebab tinggal sedikit lagi bahkan sangat sedikit waktu Yesus akan datang lagi. Artinya jika ia kembali kepada Yudaisme, ini merupakan kerugian yang berlipat ganda dan sia-sialah segala penderitaan-Nya. Di satu sisi, ini merupakan penghiburan karena tidak selama-lamanya mereka akan mengalami penderitaan. Di sisi lain, ini juga menekankan tidak ada alternatif lain buat mereka. Terus bertekun atau mati. Namun demikian penulis Ibrani mempunyai keyakinan bahwa walaupun mereka sedang goyah, mereka adalah orang kristen sejati yang tidak akan pernah mundur dan binasa (39). Seperti Petrus, mereka akan kembali kuat dan teguh, akan kembali hidup dan bersaksi dengan berani. Renungkan: Kristen sejati adalah Kristen yang tidak pernah mundur walau apa pun yang terjadi. Karena alternatif lain yang tersedia hanyalah kebinasaan kekal. Anda mau terus atau mundur? |
(0.0941643875) | (1Yoh 3:11) |
(sh: Dibenci namun mengasihi (Jumat, 8 Desember 2000)) Dibenci namun mengasihiDibenci namun mengasihi. Seorang kakak yang menyayangi adiknya akan berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan jiwa adiknya yang juga menyayanginya, sekalipun harus mengorbankan jiwanya sendiri. Seorang kakak yang telah mengenal Kristus selalu ditentang adiknya yang belum percaya Kristus, tetap membuat sang kakak menyatakan kasih Kristus demi keselamatan jiwa adiknya di dalam Kristus. Inilah perbedaannya, kasih anak-anak Allah adalah kasih yang terpancar karena bersumber kasih sejati Yesus Kristus. Seorang yang tetap di dalam maut dan tetap menolak Kristus tidak mungkin memiliki kasih sejati, karena ia belum pernah menyadari, menghayati, dan mengalami kasih Kristus. Ia hanya mengasihi selama orang tersebut mengasihinya atau mau mengikuti kehendaknya. Kasihnya hanya merupakan respons dari kebaikan, perhatian, kemurahan, dan kasih orang lain. Sebaliknya, anak-anak Allah memiliki kasih proaktif, senantiasa memancarkan kasih kepada siapa saja, baik kepada yang akan memberikan respons kasih maupun kepada yang akan memberikan respons kebencian. Baginya objek kasih tidak menentukan apakah dia bisa mengasihi atau tidak, tetapi Subjek yang ada di dalam dirinya, yakni Yesus Kristus. Itulah sebabnya kasih Kristus yang menjadi `motivator' dalam dirinya untuk terus memancarkan kasih kepada siapa saja, termasuk kepada orang-orang yang membenci kita karena belum mengenal Kristus. Seperti Kristus, kita pun dibenci dunia. Namun karena kasih-Nya, Ia mati bagi dunia, bagi kita yang berdosa. Ia pantas membenci kita karena kita memusuhi-Nya, namun justru Ia mengasihi dan menyelamatkan kita dari dosa. Meneladani Kristus, kita harus mengasihi sesama, mulai dari saudara. Artinya, kita siap dihina, ditolak, dihindari, diasingkan, dianiaya, dll, asalkan mereka percaya kepada Kristus. Tidak cukup dengan perkataan, tetapi wujudkan kasih melalui tindakan nyata dalam kebenaran, sehingga mereka melihat bukti kasih kita secara konkrit. Dengan demikian kita berani tampil di hadapan Allah sebagai pelaku perintah-Nya karena kita hidup dalam kebenaran-Nya. Renungkan: Tidak mudah mengasihi orang yang membenci dan menolak kita, namun itulah panggilan kita sebagai Kristen di tengah dunia: melaksanakan perintah-Nya, yakni mengasihi saudara sekalipun ia tak akan memberikan respons kasih. Bersediakah Anda? |
(0.0941643875) | (Why 18:1) |
(sh: Satu jam saja! (Kamis, 14 November 2002)) Satu jam saja!
Satu jam saja! Ada sebuah peringatan sekaligus janji di sini. Kristen yang sezaman dengan Yohanes (juga kita) diperingatkan untuk tidak ikut mengambil bagian dalam dosa dan kekejian zaman dalam mana ia hidup (ayat 4). Ikut berdosa hanya berarti penghukuman- penghancuran, dan dukacita. Janji Allah bagi mereka yang setia dan tidak mengambil bagian adalah bahwa mereka akan berbahagia ketika Allah menunjukkan kepenuhan kekuasaan dan keadilan-Nya.
Renungkan: |
(0.078470325) | (Mat 1:23) |
(full: ANAK DARA ... MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI.
) Nas : Mat 1:23 Baik Matius maupun Lukas setuju bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus (ayat Mat 1:18; Luk 1:34-35) dan lahir dari seorang perawan tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Sudah bertahun-tahun doktrin kelahiran Yesus dari seorang perawan ini disanggah oleh para teolog liberal. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa nabi Yesaya sudah bernubuat tentang seorang anak yang lahir dari seorang perawan, anak yang akan dinamakan "_Imanuel_", suatu istilah Ibrani yang berarti "Allah menyertai kita" (Yes 7:14). Nubuat ini sudah disampaikan sekitar 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan.
|
(0.06277625875) | (2Raj 25:22) |
(sh: Penghukuman dan kasih berjalan beriringan (Sabtu, 22 Juli 2000)) Penghukuman dan kasih berjalan beriringanPenghukuman dan kasih berjalan beriringan. Seorang anak berusia hampir 4 tahun bersikeras tidak mau membereskan mainannya. Maka dengan terpaksa sang ayah memukul bagian pantatnya. Tiga kali pukulan membuat sang anak menangis namun akhirnya membereskan mainannya. Melihat sang anak menangis dan kesakitan, sang ayah menjadi iba. Anak itu dipeluk dan digendongnya. Untuk menghibur sang anak, sang ayah segera mengajaknya pergi ke warung dekat rumah untuk membeli permen kesukaan sang anak. Anak itu masih harus menanggung akibat hukuman karena pantatnya masih sakit, namun ia sekaligus mendapatkan kasih ayahnya yang begitu besar. Meskipun tidak persis sama, cerita di atas dapat dikatakan sebagai versi lain dari babak akhir kisah kerajaan Yehuda. Yehuda yang sudah hancur lebur masih mendapat perhatian dari raja Babel. Raja Babel mengangkat seseorang menjadi pemimpin bagi mereka yaitu Gedalya. Sebab ia adalah seorang yang tepat untuk jabatan itu. Nabi Yeremia mencatat bahwa Gedalya adalah seorang pribadi yang sangat mengagumkan meskipun naif (Yer. 40). Latar belakangnya juga mengesankan karena ia adalah cucu dari salah seorang penasihat Yosia sang pembaharu (22:3). Karena reputasinya itulah, para gerombolan pemberontak yang masih berkeliaran mau tunduk secara suka rela kepadanya dan meletakkan senjata mereka untuk kembali bekerja menggarap tanah. Tetapi kasih Allah yang dinyatakan melalui raja Babel itu dihalangi oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab (26). Namun kasih Allah tidak dapat dihalangi oleh siapapun. Jika kasih kepada Yehuda yang dinyatakan di wilayah Yehuda sendiri mendapatkan halangan yang cukup berarti. Maka lazimnya kasih itu tidak akan pernah dapat dinyatakan di wilayah Babel, musuh Yehuda, apalagi di istana raja Babel. Namun kenyataannya lain bukan (27-30)? Mengapa? Itu semua memperlihatkan bahwa kedaulatan Allah tidak hanya berlaku atas penghukuman yang dijatuhkan bagi Yehuda lewat tangan Babel, namun juga berlaku atas kasih-Nya yang dicurahkan kepada umat pilihan-Nya. Renungkan: Kasih dan penghukuman-Nya berjalan beriringan ditopang oleh kedaulatan-Nya. Ini adalah berita kesukaan karena ini semua bukan teori tapi dapat menjadi kenyataan, karena jika seorang ayah mampu melakukan itu, tentu saja Allah jauh lebih mampu. **Pengantar Amsal 10-20** Amsal berbentuk tulisan-tulisan yang ringkas, sangat praktis, dan dapat dibaca dengan 2 cara. Pertama, membaca beberapa ayat sekaligus untuk mendapatkan beberapa topik pengajaran. Kedua, memfokuskan beberapa topik yang sama dan serupa untuk mendapatkan pengajaran tentang satu topik yang mendalam dan luas cakupan. Uraian Amsal dalam edisi ini didasarkan pada cara membaca yang kedua. Tema-tema Amsal 10-20 Ada 2 tema dasar yang hampir selalu mewarnai kitab Amsal yaitu sebab-akibat (retribusi) dan 2 jalan (orang benar dan orang fasik). Selain itu Amsal 10-20 juga mempunyai 2 tema utama praktis yang sangat penting dan relevan bagi kehidupan di zaman modern ini yaitu: Disiplin. Orang bijak akan menerima disiplin baik dalam bentuk hardikan maupun pukulan (13:1; 20:30) sebagai sesuatu yang sangat berharga. Penerimaan atau penolakan disiplin menentukan keberhasilan hidup seseorang (15:10; 19:25; 10:17). Keluarga. Amsal seringkali berbicara tentang hubungan antar manusia di dalam sebuah keluarga. Isinya antara lain berupa peringatan tentang perangkap sebuah keluarga adalah istri yang suka bertengkar (19:13). Seorang perempuan bijak akan menjamin kesuksesan sebuah keluarga, namun perempuan yang bodoh menyebabkan kehancuran (14:1). Istri yang bijak merupakan tanda bahwa seseorang dikenan dan dianugerahi oleh Allah (18:22; 19:14). Hubungan orang-tua dan anak merupakan salah satu hal yang terbaik dalam hidup (17:6). Beberapa amsal menyatakan bahwa ketidaktaatan kepada orang-tua merupakan kesalahan yang serius dan akan berakibat fatal (20:20; 17:2). Konsekuensi juga akan jatuh atas orang tuanya jika anak-anaknya jahat (17:21,25; 19:26). Kegagalan mendidik anak menunjukkan kasih orang-tua yang kurang (13:24). Orang-tua yang hidup benar memberikan jaminan bagi anak-anaknya untuk menerima warisan yang baik (13:22). Orang-tua yang mendisiplin anaknya sejak muda, akan menjamin kebahagian orang-tua di masa mendatang (19:18). Penulis dan waktu penulisan. Ditulis oleh raja Salomo yang memerintah dari 970-930 sM. Beberapa amsal merupakan koleksi Salomo. Beberapa yang lain ditambahkan oleh orang lain (22:17). Hampir dapat dipastikan bahwa penyusunan koleksi amsal ini selesai pada zaman raja Hizkia (715-686 sM). |