Kalau mereka menjelajahinya dan seorang menjumpai sepotong tulang manusia, maka ia harus meletakkan batu di sampingnya sebagai tanda sampai tukang-tukang kubur menguburkannya di Lembah khalayak Ramai Gog.

Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka<x id="k" /> kembali di tanahnya dan Aku tidak membiarkan seorangpun dari padanya tinggal<x id="l" /> di sana.

Di pelataran dalam ada sebuah pintu gerbang yang berhadapan dengan pintu gerbang utara sama seperti halnya dengan pintu gerbang timur; ia mengukur dari pintu gerbang sampai pintu gerbang: seratus hasta.<x id="m" />

Tangga ke situ adalah tujuh tingkat, dan balai gerbangnya ada sebelah dalam. Pada pintu gerbang itu juga, di tiang-tiang temboknya, terukir gambar pohon-pohon korma, satu batang di sebelah<x id="p" /> sini dan satu batang di sebelah sana.

Di bagian selatan pelataran<x id="q" /> dalam ada juga pintu gerbang; ia mengukur dari pintu gerbang sampai pintu gerbang di bagian selatan: seratus hasta.<x id="r" />

Dalam balai gerbang itu ada dua meja sebelah sini dan dua meja sebelah sana, tempat menyembelih<x id="h" /> korban bakaran,<x id="i" /> korban penghapus dosa<x id="j" /> dan korban penebus salah.<x id="k" />

dan bilik yang mukanya menghadap ke utara,<x id="o" /> adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah;<x id="p" /> mereka ini adalah bani Zadok<x id="q" /> dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang boleh mendekat kepada TUHAN<x id="r" /> untuk menyelenggarakan kebaktian."

Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar<x id="w" /> Bait Suci<n id="1" /> dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga.

Tebal dinding yang sebelah luar kamar tambahan adalah lima hasta; lebar bagian alas Bait Suci yang dibiarkan kosong adalah lima hasta. Di antara alas bangunan itu dan

Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya<x id="e" /> di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar

sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir<x id="h" />

Berhadapan dengan yang dua puluh hasta dari pelataran dalam dan berhadapan dengan lantai batu yang terdapat di pelataran luar ada serambi<x id="w" /> yang berhadap-hadapan dan yang bertingkat tiga.<x id="x" />

Di depan bilik-bilik itu ada gang menuju ke dalam yang lebarnya sepuluh hasta dan panjangnya seratus hasta dan pintu-pintu masuknya adalah di sebelah utara.<x id="y" />

Di luar ada tembok yang sejajar dengan barisan bilik-bilik, berdekatan dengan pelataran luar dan terdapat di hadapan bilik-bilik; panjangnya lima puluh hasta.

Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang<n id="1" /> pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian<x id="i" /> lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.

Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi<x id="n" /> yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta.

Sepatutnyalah efa<x id="y" /> dan bat mempunyai ukuran yang sama yang ditera, sehingga satu bat isinya sepersepuluh homer, dan satu efa ialah sepersepuluh homer juga; jadi menurut homerlah ukuran-ukuran itu ditera.

Ia berkata kepadaku: "Inilah dapur tempat memasak, di mana petugas-petugas Bait Suci memasak korban sembelihan umat TUHAN."

Berota,<x id="b" /> Sibraim, yang terletak di antara daerah kota Damsyik dan daerah kota Hamat,<x id="c" /> terus ke Hazar-Enon yang di daerah kota Hauran.

Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh,<x id="f" /> terus ke sungai Mesir,<x id="g" /> terus ke laut besar.<x id="h" /> Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.