Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3021 - 3040 dari 4880 ayat untuk Adalah [Pencarian Tepat] (0.007 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.15852451724138) (Kis 16:6) (full: ROH KUDUS MENCEGAH MEREKA UNTUK MEMBERITAKAN INJIL. )

Nas : Kis 16:6

Setiap usaha penginjilan, dan kegiatan misionaris khususnya dalam perjalanan pekabaran Injil di dalam kitab ini adalah hasil pimpinan Roh Kudus (Kis 1:8; 2:14-41; 4:8-12,31; 8:26-29,39-40; 10:19-20; 13:2; Kis 16:6-10; 20:22). Bimbingan itu bisa berupa penyataan nubuat, dorongan dalam hati, keadaan tertentu atau penglihatan (ayat Kis 16:6-9). Dengan dorongan Roh Kudus orang percaya bergerak maju memberitakan Injil kepada yang belum diselamatkan. Ketika dicegah oleh Roh untuk pergi ke suatu arah, mereka akan ke arah yang lain, sambil berharap pada Roh Kudus untuk menyetujui atau tidak menyetujui rencana perjalanan mereka.

(0.15852451724138) (Kis 20:24) (full: AKU TIDAK MENGHIRAUKAN NYAWAKU SEDIKITPUN. )

Nas : Kis 20:24

Yang terutama diperhatikan Paulus bukanlah mempertahankan hidupnya; yang paling penting baginya ialah bahwa ia dapat menyelesaikan pelayanan yang dipercayakan Allah kepadanya. Di manapun tugas itu berakhir, bahkan dengan mengorbankan nyawanya, ia akan menyelesaikan pelayanannya dengan sukacita dan doa agar "Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku baik oleh hidupku, maupun matiku" (Fili 1:20). Bagi Paulus, hidup dan pelayanan bagi Kristus adalah sama dengan perlombaan yang harus diikuti dengan kesetiaan mutlak bagi Tuhannya (bd. Kis 13:25; 1Kor 9:24; 2Tim 4:7; Ibr 12:1).

(0.15852451724138) (Rm 3:9) (full: SEMUA ADA DI BAWAH KUASA DOSA. )

Nas : Rom 3:9

Dalam pasal Rom 1:1-2:29 Paulus sudah menunjukkan bahwa semua orang, Yahudi atau tidak, terbelenggu dosa. Dalam Rom 3:9-18 dia menerangkan mengapa demikian dengan mengajarkan bahwa semua orang memiliki tabiat berdosa yang menyebabkan mereka berbuat dosa dan kejahatan

(lihat cat. --> Rom 3:10 berikut).

[atau ref. Rom 3:10]

Hasilnya ialah bahwa semua orang dinyatakan bersalah dan berada di bawah hukuman Allah (ayat Rom 3:23). Tanggapan Allah terhadap keadaan yang menyedihkan ini ialah menawarkan pengampunan, pertolongan, kasih karunia, kebenaran, dan keselamatan kepada semua orang melalui penebusan yang ada dalam Kristus Yesus (ayat Rom 3:21-26).

(0.15852451724138) (Rm 5:5) (full: KASIH ALLAH TELAH DICURAHKAN DI DALAM HATI KITA. )

Nas : Rom 5:5

Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-masa sulit. Kata kerja "dicurahkan" menyatakan suatu keadaan yang masih berlangsung sebagai hasil suatu tindakan sebelumnya, yaitu Roh Kudus terus-menerus membanjiri hati kita dengan kasih. Pengalaman akan kasih Allah yang senantiasa hadir ini menopang kita dalam penderitaan (ayat Rom 5:3) dan meyakinkan kita bahwa pengharapan kita akan kemuliaan yang mendatang bukan harapan kosong (ayat Rom 5:4-5). Kedatangan Kristus untuk kita adalah pasti (bd. Rom 8:17; Mazm 22:5-6; Yoh 14:3;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

(0.15852451724138) (Rm 6:1) (full: BOLEHKAH KITA BERTEKUN DALAM DOSA? )

Nas : Rom 6:1

Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya, jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd. 1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa, hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23).

(0.15852451724138) (Rm 6:4) (full: DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN. )

Nas : Rom 6:4

Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita

(lihat cat. --> Kis 22:16

[atau ref. Kis 22:16]

tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).

(0.15852451724138) (Rm 8:1) (full: MEREKA YANG ADA DI DALAM KRISTUS. )

Nas : Rom 8:1

Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan Allah dapat terjadi melalui persatuan dengan Kristus oleh Roh Kudus yang mendiami kita. Dengan menerima dan mengikuti pimpinan Roh, kita dibebaskan dari kuasa dosa dan dituntun kepada pemuliaan terakhir dalam Kristus. Inilah kehidupan Kristen yang normal di bawah persediaan sepenuhnya dari Injil.

(0.15852451724138) (Rm 8:2) (full: (HUKUM) ROH. )

Nas : Rom 8:2

(Dalam versi Inggris NIV bukan "Roh" tetapi "Hukum Roh"). "Roh yang memberi hidup" ini ialah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggiatkan dari Roh Kudus yang bekerja dalam hati orang percaya. Roh Kudus memasuki kehidupan orang berdosa dan membebaskan mereka dari kuasa dosa (bd. Rom 7:23). Hukum Roh kini bekerja secara leluasa pada saat orang percaya menyerahkan diri untuk menaati Roh (ayat Rom 8:4-5,13-14). Mereka mendapati kekuatan baru yang bekerja di dalam dirinya, suatu kuasa yang memungkinkan mereka mengatasi dosa. "Hukum dosa dan hukum maut" adalah kuasa dosa yang mengikat, sehingga memperbudak orang (Rom 7:14) dan membawa mereka kepada keadaan yang menyedihkan (Rom 7:24).

(0.15852451724138) (1Kor 3:16) (full: KAMU ADALAH BAIT ALLAH. )

Nas : 1Kor 3:16

Yang ditekankan di sini ialah seluruh jemaat orang percaya sebagai Bait Allah dan tempat kediaman Roh (bd. ayat 1Kor 3:9; 2Kor 6:16; Ef 2:21). Selaku Bait Allah di tengah-tengah lingkungan yang bobrok, umat Allah di Korintus tidak boleh berpartisipasi dalam kejahatan yang lazim dalam masyarakat itu, tetapi mereka harus menolak segala bentuk kebejatan. Bait Allah harus kudus (ayat 1Kor 3:17) karena Allah itu kudus (bd. 1Pet 1:14-16;

lihat art. BAIT SUCI).

(0.15852451724138) (1Kor 8:2) (full: BELUM JUGA MENCAPAI PENGETAHUAN. )

Nas : 1Kor 8:2

Mereka yang melandaskan hak mereka untuk melakukan hal-hal tertentu pada "pengetahuan" dan "pengertian dewasa" yang mereka miliki, menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka tidak mengetahui sebagaimana seharusnya. Pengetahuan kita dalam hidup ini akan selalu tidak lengkap dan tidak sempurna. Sebab itu, tindakan kita pertama-tama harus didasarkan pada kasih bagi Allah dan orang lain. Jikalau kasih menjadi penentu pertimbangan kita, maka kita akan menolak untuk melibatkan diri atau mendorong kegiatan apapun yang mungkin akan menyebabkan orang percaya pun tersandung dan jatuh ke dalam kehancuran kekal. Mereka yang hidup menurut hukum kasih adalah mereka yang "dikenal oleh Allah" (ayat 1Kor 8:3). "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" (2Tim 2:19).

(0.15852451724138) (1Kor 10:21) (full: DARI CAWAN TUHAN DAN JUGA DARI CAWAN ROH-ROH JAHAT. )

Nas : 1Kor 10:21

Sebagaimana hal ikut serta dalam Perjamuan Tuhan merupakan keikutsertaan dalam penebusan Kristus, demikian pula ikut serta dalam pesta penyembahan berhala merupakan keikutsertaan dengan roh-roh jahat (ayat 1Kor 10:20). Kesalahan beberapa anggota jemaat Korintus adalah kegagalan untuk membedakan antara kebenaran dan ketidakbenaran, antara hal-hal yang kudus dan hal-hal yang cemar, antara yang dari Kristus dan yang dari si jahat. Mereka tidak mengerti kecemburuan Allah yang kudus (ayat 1Kor 10:22; bd. Kel 20:5; Ul 4:24; Yos 24:19) dan bahayanya berkompromi dengan dunia. Kristus sendiri mengatakan tentang kesalahan yang fatal ini, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Mat 6:24).

(0.15852451724138) (1Kor 11:2) (full: AJARAN. )

Nas : 1Kor 11:2

"Ajaran" merupakan petunjuk yang bersangkutan dengan doktrin, standar moral dan hukum perilaku yang Paulus berikan kepada gereja dengan kekuasaan Kristus. Perhatikanlah bahwa ajaran dalam pasal 1Kor 11:1-34 memberikan garis besar mengenai kehendak Allah bagi umat-Nya dalam hal-hal seperti pakaian luar, kesopanan, penampilan dan perilaku yang layak. Ajaran yang menyebutkan bahwa Allah hanya peduli dengan sikap batin dan tidak peduli dengan hal-hal yang "lahiriah" menyimpang dari penyataan Allah yang jelas dalam Alkitab. Berdandan dengan pantas dan sopan adalah suatu prinsip alkitabiah yang absah secara kekal

(lihat cat. --> 1Tim 2:9).

[atau ref. 1Tim 2:9]

(0.15852451724138) (1Kor 14:2) (full: BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH. )

Nas : 1Kor 14:2

Jemaat Korintus telah melebih-lebihkan kepentingan karunia bahasa roh dalam ibadah umum

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA)

sehingga mereka mementingkannya lebih dari karunia yang lain. Apa lagi, mereka menjalankannya tanpa penafsiran. Paulus berusaha membenahi penyalahgunaan ini dengan jalan menunjukkan bahwa bahasa roh tanpa penafsiran sama sekali tidak menguntungkan dalam ibadah umum. Garis besar pasal ini adalah sebagai berikut:

  1. 1) Nubuat lebih membangun jemaat daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan (ayat 1Kor 14:1-4).
  2. 2) Nubuat dan bahasa roh dengan penafsiran sama pentingnya bagi jemaat (ayat 1Kor 14:5).
  3. 3) Berkata-kata dengan bahasa roh tanpa penafsiran dalam kebaktian tidak menguntungkan orang lain (ayat 1Kor 14:6-12).
  4. 4) Mereka yang berkata-kata atau berdoa dengan bahasa roh dalam jemaat harus berusaha untuk membangun jemaat dengan berdoa agar diberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu (ayat 1Kor 14:13).
  5. 5) Dalam kehidupan pribadi Paulus, berkata-kata dengan bahasa roh kepada Allah merupakan suatu sarana yang penting dalam penyembahan dan pertumbuhan rohani (ayat 1Kor 14:14-19).
  6. 6) Nubuat lebih berguna daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan karena nubuat menimbulkan keinsafan akan dosa dan pengetahuan akan kehadiran Allah (ayat 1Kor 14:20-25).
  7. 7) Berkata-kata dengan bahasa roh dan bernubuat harus diatur supaya ketertiban terpelihara dalam jemaat (ayat 1Kor 14:26-40).
(0.15852451724138) (1Kor 14:24) (full: ORANG YANG TIDAK BERIMAN ... DIYAKINKAN OLEH SEMUA. )

Nas : 1Kor 14:24

Salah satu tanda yang paling meyakinkan akan kehadiran dan karya Roh Kudus dalam suatu pertemuan jemaat adalah tindakan-Nya menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman

(lihat cat. --> Yoh 16:8).

[atau ref. Yoh 16:8]

  1. 1) Melalui manifestasi Roh di antara umat Allah, dosa akan disingkapkan, pertobatan akan terjadi, dan orang berdosa akan diinsafkan. Di mana tidak ada penyingkapan kefasikan, tidak ada penginsafan akan dosa atau tidak ada ajakan untuk bertobat, jelaslah bahwa Roh Kudus tidak berkarya menurut pola alkitabiah.
  2. 2) Penyingkapan dosa di dalam hati seorang (ayat 1Kor 14:25) tidak membutuhkan suatu karunia penyataan yang khusus atau "kemampuan mengerti isi hati orang". Perkataan nubuat dan kebenaran moralnya yang disampaikan di bawah dorongan Roh itu cukup untuk menginsafkan hati orang yang berdosa (Ibr 4:12).
(0.15852451724138) (1Kor 14:27) (full: SEORANG LAIN UNTUK MENAFSIRKANNYA. )

Nas : 1Kor 14:27

Dalam penggunaan karunia rohani, harus ada ketertiban dan keseimbangan. Pedoman alkitabiah untuk berkata-kata dengan bahasa roh dalam jemaat adalah:

  1. 1) Dalam satu pertemuan mana pun harus tidak lebih dari dua atau tiga orang yang berkata-kata, berdoa atau memuji dengan bahasa roh, dan hal ini harus dilakukan dengan penafsirannya (ayat 1Kor 14:27-28).
  2. 2) Berkata-kata dengan bahasa roh harus dilakukan oleh seorang demi seorang (ayat 1Kor 14:27).
  3. 3) Semua perkataan dengan bahasa roh harus dinilai keasliannya oleh jemaat (ayat 1Kor 14:29,32).
  4. 4) Jika tidak ada orang yang menafsirkan, maka orang percaya boleh berkata-kata dengan bahasa roh secara pribadi dalam doa kepada Allah (ayat 1Kor 14:28).
(0.15852451724138) (2Kor 5:8) (full: MENETAP PADA TUHAN. )

Nas : 2Kor 5:8

Ayat ini dan ayat-ayat lain (mis. Luk 23:42-43; Fili 1:23) dengan jelas mengajarkan bahwa tidak ada selang waktu antara kematian dan kehidupan yang akan datang

(lihat art. KEMATIAN).

Kematian orang percaya membawanya dengan segera ke hadapan Kristus (1Kor 13:12). Demikianlah, "mati adalah keuntungan" (Fili 1:21). Hal ini tidak berarti bahwa Kristus tidak hadir bersama dengan orang percaya sekarang, sebab pekerjaan Roh Kudus ialah untuk menyampaikan kehadiran Kristus kepada orang percaya

(lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).

Tetapi hal ini menunjukkan bahwa kita sekarang ada bersama dengan Tuhan oleh iman dan bukan oleh penglihatan (Ibr 11:1).

(0.15852451724138) (2Kor 5:17) (full: IA ADALAH CIPTAAN BARU. )

Nas : 2Kor 5:17

Melalui perintah Allah yang berkuasa untuk menciptakan itu (2Kor 4:6), mereka yang menerima Yesus Kristus oleh iman dijadikan ciptaan yang baru, yang termasuk dunia baru Allah di mana Roh memerintah (Rom 8:14; Gal 5:25; Ef 2:10). Orang percaya itu menjadi seorang yang baru (Gal 6:15; Ef 2:10,15; 4:24; Kol 3:10) diperbarui seturut dengan citra Allah (2Kor 4:16; 1Kor 15:49; Ef 4:24; Kol 3:10), ikut merasakan kemuliaan-Nya (2Kor 3:18) dengan pengetahuan (Kol 3:10) dan pengertian (Rom 12:2) yang dibaharui, dan hidup dalam kekudusan (Ef 4:24).

(0.15852451724138) (Gal 1:4) (full: MELEPASKAN KITA DARI DUNIA JAHAT YANG SEKARANG INI. )

Nas : Gal 1:4

Ayat ini mungkin adalah suatu pengakuan iman mula-mula yang terkenal dalam gereja-gereja PB. Pengakuan ini menghubungkan kematian Kristus dengan pengampunan dosa dan pembebasan dari "dunia jahat yang sekarang ini". Pembebasan orang percaya dari kejahatan yang menguasai masyarakat dunia ini perlu sekali untuk tujuan keselamatan Kristus. Berita Injil yang pertama pada hari Pentakosta mengandung kata-kata, "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini" (Kis 2:40). Orang percaya harus hidup bagi Allah dan menolak untuk dikuasai oleh nilai-nilai, kebijaksanaan, pandangan, keinginan jahat, dan kesenangan yang mementingkan diri dari orang dunia ini (bd. Tit 2:14;

lihat cat. --> Rom 12:2;

[atau ref. Rom 12:2]

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

(0.15852451724138) (Gal 2:5) (full: SESAATPUN KAMI TIDAK MAU MUNDUR DAN TUNDUK KEPADA MEREKA. )

Nas : Gal 2:5

Paulus bersikap toleran dan sabar terhadap banyak hal (bd. 1Kor 13:4-7), tetapi tegar dalam hal "kebenaran Injil". Penyataan yang diterimanya dari Kristus (Gal 1:12) adalah satu-satunya Injil yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua orang yang percaya (Rom 1:16). Paulus memahami bahwa Injil ini sama sekali tidak boleh berkompromi demi kedamaian, kesatuan atau pendapat mutakhir. Kemuliaan Kristus dan keselamatan orang yang terhilang itu dipertaruhkan. Dewasa ini, kalau kita meniadakan satu bagian dari Injil menurut penyataan PB, kita mulai merusakkan satu-satunya amanat yang menyelamatkan kita dari kebinasaan abadi (bd. Mat 18:6).

(0.15852451724138) (Gal 2:12) (full: TAKUT AKAN SAUDARA-SAUDARA YANG BERSUNAT. )

Nas : Gal 2:12

"Saudara-saudara yang bersunat" adalah orang Kristen Yahudi, khususnya dalam jemaat di Yerusalem, yang percaya bahwa tanda sunat dari PL masih diperlukan untuk semua orang percaya dari perjanjian yang baru. Mereka juga mengajar bahwa orang Kristen Yahudi tidak boleh makan bersama-sama dengan orang percaya bukan Yahudi yang tidak mengikuti kebiasaan dan peraturan makanan orang Yahudi. Walaupun Petrus mengetahui bahwa Allah menerima orang percaya bukan Yahudi tanpa sikap memihak (Kis 10:34-35), dia menyangkal keyakinannya sendiri karena takut kecaman dan kemungkinan kehilangan kekuasaan di gereja Yerusalem. Pengunduran dirinya dari meja persekutuan dengan orang Kristen bukan Yahudi mendukung kesalahpahaman bahwa ada dua tubuh Kristus -- Yahudi dan bukan Yahudi.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA