Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3041 - 3060 dari 3811 ayat untuk greek:14 (0.007 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.14457262173913) (2Sam 24:1) (jerusalem) Seluruh bab ini berpasang dengan 2Sa 21:1-14.
(0.14457262173913) (1Raj 10:1) (jerusalem: Syeba) Kerajaan Syeba terletak di bagian barat daya Semenanjung Arabia. "Ratu" yang disebut di sini agaknya bukan ratu kerajaan tsb, tetapi kepala kelompok orang Syeba yang merantau di bagian utara Arabia. Maksud kunjungan "ratu" itu pada raja Salomo agaknya untuk mengadakan hubungan perdagangan. Salomo berkuasa atas daerah seberang sungai Yordan dan memiliki bagian utara, bdk 1Ra 9:26. Dengan demikian Salomo mengontrol lalu lintas kafilah-kafilah yang pergi-pulang dari Arabia utara ke negeri Siria dan Mesir. Syeba sering disebut bersama Dedan, sebuah suku Arab yang lain, Kej 10:7; 25:3; Yeh 38:13, dan terbilang antara suku-suku terpenting yang giat menjalankan kafilah-kafilah perdagangan, Yeh 27:20 dst; Yer 6:20; Yoe 3:8; Ayu 6:19. Bangsa Syeba yang tinggal jauh itu juga akan datang menyembah Raja di masa mendatang, Maz 72:10,15, di kota Yerusalem yang baru. Yes 45:14 dan Yes 60:6 dst; bdk Mat 2:11. Dalam ceritera 1Raja-raja ini, 1Ra 10:1-13, terutama ditekankan apa yang menonjolkan hikmat dan kekayaan Salomo. Pada kaum Muslimin "ratu" Syeba itu bernama "Bilqis" dan ada banyak ceritera tentangnya.
(0.14457262173913) (Est 10:3) (jerusalem: Karena Mordekhai) Kata penutup naskah Ibrani ini (dan tambahan Yunani) menjadikan kitab Ester terlebih sebuah kisah Mordekhai, yang dijadikan tokoh utama, bdk Est 9:4. Mordekhailah yang tertolong oleh Allah membimbing jalannya peristiwa. Sebagaimana Yudit adalah "perempuan Yahudi" yang unggul, demikian Mordekhai menjadi "laki-laki Yahudi" yang ulung. Hari peringatan yang dalam kitab Ester ditetapkan mula-mula memang disebut "Hari Mordekhai", 2Ma 15:36
(0.14457262173913) (Ayb 3:8) (jerusalem: para pengutuk hari) Ini dapat diartikan dengan berbagai cara. Boleh jadi para pengutuk hari itu ialah mereka yang membenci cahaya hari siang dan yang suka bekerja dalam kegelapan, bdk Ayu 24:13 dst; Ayu 38:15; atau: mereka yang sama seperti Ayub mengutuk hari kelahirannya; ataupun: para ahli jampi dan tukang serapah yang menurut kepercayaan merubah hari yang baik menjadi hari sial, atau menyebabkan gerhana, apabila untuk sementara waktu Lewiatan menelan matahari
(0.14457262173913) (Mzm 9:1) (jerusalem: Allah, Pelindung orang-orang saleh) Mula-mula Maz 9 dan Maz 10 hanya satu nyanyian saja (dan begitu tetap halnya dalam terjemahan Yunani dan Latin dan beberapa naskah Ibrani). Kesatuan aseli itu terasa juga dalam kenyataan bahwa Maz 9:1-10:18 tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Ams 31:10+, sehingga tiap-tiap ayat mulai dengan huruf abjad yang berikut. Hanya huruf Daled, He, Mem, Samekh dan Tsade tidak ada, hal mana memperlihatkan berapa rusaknya naskah Ibrani. Jalan pikiran dalam mazmur itu tidak berturut-turut tetapi pikiran yang berbeda-beda dideretkan saja. Pencipta mazmur ini adalah juru bicara "orang yang rendah hati", "kaum miskin", bdk Zef 2:3+, yaitu umat Allah yang tertindas dan dianiaya. Dalam sebuah kidung, Maz 9, digambarkan dan dalam sebuah doa, Maz 10 diminta penghakiman Allah yang kiranya menimpa kaum fasik, para penindas umat Allah, baik kaum kafir maupun orang sebangsa. Memang Allah, Raja dunia semesta, Maz 9:8-9; 10:16, tidak membiarkan satupun kejahatan lolos dari hukuman dan membela orang tertindas, kaum miskin.
(0.14457262173913) (Mzm 11:6) (jerusalem: angin yang menghanguskan) Ialah, bdk Rat 5:10; Sir 43:17 angin panas dari gurun pasir bdk Maz 129:6, yang mengeringkan segala sesuatunya dan amat ditakuti orang. Sama seperti "arang berapi dan belerang" (pemazmur agaknya berpikir kepada kota Sodom dan Gomora, Kel 19:24; Yeh 38:22; Ayu 18:15; Wah 20:9) angin itu melambangkan hukuman yang menimpa para pengejar
(0.14457262173913) (Mzm 59:1) (jerusalem: Minta pertolongan melawan musuh) Ratapan ini sukar dimengerti dan sulit diterjemahkan dengan cukup pasti. Barangkali sajak ini diciptakan oleh seorang Yahudi di luar negeri, di perantauan, tempat orang-orang Yahudi di musuhi, dibenci dan dicaci-maki oleh orang-orang (kafir) di sekelilingnya (anti-semitismus); mungkin juga mazmur ini diciptakan di Yerusalem yang dikuasai orang-orang bukan Yahudi. Dalam keadaan semacam itu pemazmur memanjatkan doanya kepada Tuhan, Maz 59:2-3 dan menyatakan dirinya tidak bersalah, Maz 59:4-5. Ia mengutuk-ngutuk musuh, bdk Maz 5:11+, yang menganiaya dan mencaci-makinya dengan tidak semena-mena, Maz 59:4,8,13. Dalam kesusahannya ia tetap percaya dan yakin bahwa Tuhan akan bertindak dengan tegas dan keras, Maz 59:6,9-12,14 dan karenanya pemazmur bersyukur dan memuji allah yang kuat-kuat, Maz 59:16-17. Maz 59:7 dan Maz 15 berupa ulangan dan demikianpun Maz 59:10 dan Maz 18.
(0.14457262173913) (Mzm 60:1) (jerusalem: Doa memohon kemenangan) Latar belakang historis ratapan nasional ini ialah: Umat Israel dikalahkan musuh dan sekarang dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Hanya sukar dikatakan kejadian historis manakah yang tersinggung dalam mazmur ini. Dalam hal latar belakang historisnya Maz 60 berdekatan dengan Maz 44 dan Maz 80. Mula-mula pesajak melukiskan bagaimana umat Allah dikalahkan. Kekalahan itu dibandingkan dengan gempa bumi yang merusak segala sesuatunya, Maz 60:3-7. Kemudian ratapan umat itu ditanggapi (oleh seorang imam atau nabi dalam ibadat?) dengan mengingatkan janji Allah dahulu yang memberikan dasar kepada pengharapan untuk masa mendatang yang akan memulihkan persatuan bangsa dan kejayaan zaman raja Daud, Maz 60:8-10. Bagian ini mengingatkan nabi Obaja dan Yes 11:13-14. akhirnya raja tampil untuk memohon pertolongan Allah dalam mengalahkan musuh, Maz 60:9-12. Maz 60:7-12 adalah sama dengan Maz 108:6-13.
(0.14457262173913) (Mzm 69:1) (jerusalem: Doa dalam kesesakan) Mazmur ini sebenarnya terdiri atas tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain. Ada dua ratapan yang berlain-lainan iramanya, yaitu Maz 69:2-7,14-16 dan Maz 69:8-13,17-30. Masing-masing keluhan disusul suatu permohonan. Ratapan pertama dibawa oleh seseorang yang dianiaya musuh yang digambarkan dengan bahasa penghebat, Maz 69:5; pendoa hampir putus asa, Maz 69:4. Ratapan kedua diucapkan seorang saleh yang dihina dan diejek justru karena kesalehannya. Bagian ketiga mazmur, Maz 69:30-36 adalah sebuah tambahan yang berupa puji-pujian dan nyanyian syukur, yang diucapkan umat Israel. Perjanjian Baru banyak mengetrapkan Maz 69 pada Yesus, bdk Mat 27:34; Yoh 2:17; 15:25; Kis 1:20; Rom 11:9,10; 15:3.
(0.14457262173913) (Mzm 71:1) (jerusalem: Doa minta perlindungan di masa tua) Ciri khas Mazmur ini ialah: banyak ayat diambil dari mazmur-mazmur lain dan dengan kutipan-kutipan itu disusun lagu baru. mazmur yang baru itu merupakan renungan seseorang dari kalangan kaum Lewi yang sudah lanjut usianya, Maz 71:5,9,17-18, dan yang barangkali sakit juga, Maz 71:11,20. Pemazmur mengisahkan kepercayaannya pada Tuhan sejak masa kecilnya, Maz 71:1-3,5-6, dan mohon perlindungan Tuhan terhadap musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, supaya mereka dibinasakan Tuhan, Maz 71:4,9-13; bdk Maz 5:11+. Ia berjanji akan selalu memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, juga di depan umum, dengan menceriterakan apa yang telah dikerjakan Tuhan baginya, Maz 71:14-24.
(0.14457262173913) (Mzm 78:1) (jerusalem: Pelajaran dari sejarah) Ini sebuah renungan seseorang yang berhikmat tentang sejarah umat Israel, bdk Yes 63:7 dst; Maz 105:1-45; 106:1-48; 114:1-8; 136:1-26; Wis 16:1-18:25. Pesajak memikirkan keluaran umat dari Mesir, Maz 78:11-14, perjalanannya di padang gurun, Maz 78:15-53, masuknya ke negeri Kanaan dan hidupnya di situ di zaman para Hakim sampai dengan raja Daud, Maz 78:54-72. Renungan itu disajikan oleh karena memang wajib memelihara dan meneruskan tradisi, Maz 78:1-7, sebagai pengajaran bagi keturunan nenek moyang, supaya keturunan itu jangan menempuh jalan kedosaan yang sama. Sebab sama dengan tradisi Ulangan, pemazmur menekankan bahwa sejarah umat Israel itu ialah: Allah berbuat baik bagi umat, tetapi umat terus-menerus mendurhaka, Maz 78:8-10. allah tiap-tiap kali menghukum, tetapi juga tiap-tiap kali mengasihani umatNya. Yang pertama-tama disalahkan pemazmur (dari kalangan Yehuda) ialah suku Efraim, Maz 78:9-10, artinya: kerajaan utara, asal usul bangsa Samaria yang bermusuhan dengan bangsa Yahudi. Sebaliknya, kepilihan suku Yehuda dan keturunan Daud sangat ditonjolkan, Maz 78:68-72. Dalam hal ini Maz 78 sejalan dengan kitab Tawarikh.
(0.14457262173913) (Mzm 118:1) (jerusalem: Nyanyian puji-pujian) Ini mazmur puji-pujian dan syukur yang mengakhiri "Hallel", bdk Maz 113+ Lagu ini kiranya mengiringi suatu arak-arakan masuk bait Allah, agaknya pada hari raya Pondok Daun, bdk Maz 118:15,27+; Neh 8:15; Ezr 3:4; Zak 14:16. Agaknya mazmur ini menyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergiliran. Umat diajak untuk memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, Maz 118:1-4. Bagian ini berupa "litani": seorang solis menyanyikan baris pertama, lalu umat menjawab dengan refren. Kemudian umat (wakilnya: aku) menceritakan bagaimana sudah diselamatkan oleh Tuhan dan umat menyatakan kepercayaannya, Maz 118:5-18. Sementara itu umat (arak-arakan) tiba pada bait Allah dan meminta untuk diperkenankan masuk dan bersyukur dalam Bait Suci, Maz 118:19. Seorang imam menjelaskan syarat untuk boleh masuk Tempat Suci itu, Maz 118:20. Umat bersama para imam kembali berkata tentang pertolongan yang diterimakan Tuhan dan mohon agar Tuhan terus sudi menolong, Maz 118:21-25. Para imam lalu memberkati umat, Maz 118:26, yang ingin bersyukur kepada Tuhan, lalu masuk Maz 118:27. Umat mengucapkan syukur kepada Tuhan Maz 118:28.
(0.14457262173913) (Mzm 119:1) (jerusalem: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN) Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.
(0.14457262173913) (Mzm 132:1) (jerusalem: Daud dan Sion, pilihan TUHAN) Mazmur ini mungkin dipakai dalam sebuah perarakan tabut perjanjian ke Yerusalem dan ke bait Allah. Pemazmur agaknya terpengaruh oleh doa raja Salomo yang tercantum dalam 1Ra 8; bdk 2Ta 5-6. Tetapi pokok utama sajak ini ialah janji Tuhan kepada raja Daud, bdk 2Sa 7:8-16. Janji itu dianggap sebagai tanggapan Allah terhadap janji dan sumpah Daud (tentang sumpah semacam itu tidak ada berita lain). Mazmur jelas terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, Maz 132:1-10, berkata tentang sumpah Daud, Maz 132:1-5, dan diangkutnya tabut perjanjian, Maz 132:6-10. Bagian kedua, Maz 132:11-18, berkata mengenai sumpah setia Tuhan bahwa keturunan Daud akan memerintah untuk selama-lamanya, Maz 132:11-13, dan tentang di mana, yakni di Sion, bdk Maz 2:6+, dan bagaimana janji itu akan digenapi, Maz 132:14-18. Tema pokok mazmur 132 ini diuraikan lebih lanjut dalam Maz 89:20-38. Mungkin Maz 132 bergiliran dinyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi, lih Maz 132:6.
(0.14457262173913) (Ams 31:10) (jerusalem: Isteri yang cakap) Sajak berikut, Ams 31:10-31, tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+; Maz 25:1-22; 34:1-22; 37:1-40; 111:1-10; 112:1-10; 119:1-176; 145:1-21; Rat 1:1-4:22; Nah 1:2-8; Sir 51:13-29 (Ibrani). Tiap-tiap ayat (atau bait) mulai dengan huruf tertentu dari abjad Ibrani, mulai dengan huruf pertama, sehingga sajak menuruti semua huruf sampai abjad habis. Mengenai penafsiran sajak Ams 31:1-31 Ini bdk Ams 30+; Ams 5:15+. Bdk Ams 11:16; 12:4; 18:22; 19:14 dan Sir 7:19
(0.14457262173913) (Kid 6:4) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kelima. Berturut-turut angkat bicara: mempelai laki-laki, Kid 6:4-10; iringan, Kid 6:13; mempelai laki-laki, Kid 7:1-9; mempelai perempuan Kid 7:9-8:3; mempelai laki-laki, Kid 8:4.
(0.14457262173913) (Yes 2:6) (jerusalem) Sajak ini (yang kesatuannya terasa dalam diulangnya ungkapan yang sama dalam Yes 2:9,11,17 dan Yes 2:10,19,21) agaknya dibawakan nabi Yesaya waktu bangsa Yehuda menikmati masa kemakmuran dan kesejahteraan di zaman pemerintahan raja Uzia dan Yotam. Tetapi mungkin juga sajak ini mengenai kerajaan Samaria yang belum menempuh masa kekacauan dan kerusuhan serta kemerosotan yang tidak lama lagi akan meruntuhkan kerajaan Israel. Dalam sajak ini nabi menubuatkan turun tangan Tuhan yang mendahsyatkan.
(0.14457262173913) (Yes 11:6) (jerusalem) Kedurhakaan manusia terhadap Allah dahulu, Kej 3, mengganggu hubungan selaras antara manusia dengan alam dunia, Kej 3:17-19, dan dengan sesama manusia, Kej 4. Para nabi menubuatkan peperangan dan penyerbuan yang menghukum umat yang durhaka. Sebaliknya, di zaman Mesias dosa diampuni dan manusia didamaikan dengan Allah. Lalu ada masa damai sejahtera: tanah menjadi subur. Ams 9:13-14; Hos 2:17,20-22; senjata perang dilenyapkan, Yes 2:4; 9:4; Mik 4:3-4; 5:9-10; Zak 9:10, dan akan ada damai tetap, Yes 9:6; 32:17; 60:17-18; Zef 3:13; Zak 3:10; Yoe 3:18. Perjanjian yang baru memang perjanjian damai, Yeh 34:25; 37:26. Pemerintah Mesias menjadi pemerintahan damai, Zak 9:8-10; Maz 72:3-7. Damai itupun mencakup dunia binatang, termasuk ular yang dahulu membujuk manusia berdosa. Maka zaman Mesias digambarkan sebagai taman firdaus yang dipulihkan.
(0.14457262173913) (Yes 15:1) (jerusalem: Ucapan ilahi tentang Moab) Dipersoalkan apakah sajak yang panjang tentang Moab ini, bab 15-16, diciptakan nabi Yesaya. Sementara ahli berpendapat bahwa nubuat-nubuat ini sudah ada sebelumnya, lalu dipakai nabi Yesaya dengan mengetrapkannya pada keadaan di zamannya sendiri. Bdk Yes 16:13-14 yang tidak berupa sajak. Lain ahli berpendapat bahwa sajak ini atau beberapa bagiannya berasal dari zaman kemudian dari nabi Yesaya. Ada agak banyak kesamaan antara bagian Yesaya ini dengan nubuat tentang Moab yang termaktub dalam Yer 48; bdk juga Yeh 25:8-11; Ams 2:1-3
(0.14457262173913) (Yer 19:1) (jerusalem: Beginilah pula firman TUHAN) Bagian berikut, Yer 19:1-20:6, rupanya tidak sekali jadi ditulis oleh satu orang. Tercakup olehnya: 1. Sebuah tindakan yang merupakan lambang, yang dilakukan Yeremia dengan disaksikan beberapa orang saja di dekat pintu gerbang Beling: kemudian tindakan itu dijelaskan oleh nabi dalam bait Allah, lalu Pasyhur turun tangan, Yer 19:1,2,10-11; 14-15; 20:1-6. Peristiwa itu agaknya terjadi sekitar th 605, sebelum kejadian yang dikisahkan dalam bab 36. 2. Sebuah khotbah yang dibawakan Yeremia di tempat yang bernama Tofet dan yang ditujukan kepada para raja Yehuda dan penduduk Yerusalem, Yer 19:2,3-9; 11-13; khotbah itu menyodorkan kembali pikiran yang dahulu sudah dikemukakan Yeremia tetapi di masa pemerintahan raja Yoyakim kembali kena, sebab raja itu menghidupkan kembali pemujaan berhala. Yer 19:7+.menyinggung peristiwa buli-buli yang pecah itu


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.14 detik
dipersembahkan oleh YLSA