(0.35577238888889) | (Kis 28:15) |
(ende: Forum Appii) Ini terletak pada Via Apia, berdjarak 65 km dari kota Roma, dan "Tres Taberni" 43 km. |
(0.35577238888889) | (Rm 1:16) |
(ende: Kekuatan Allah) Indjil, Kabar-gembira itu, bukan sadja menjampaikan pengetahuan, melainkan kekuatan hati djuga, untuk memeluk kepertjajaan dan tetap mentaatinja. Kekuatan Indjil menjatakan diri djuga dengan memberi kejakinan dan semangat, lagipun kurnia-kurnia adjaib dan kuasa untuk mengadakan mukdjizat-mukdjizat atas nama Allah. |
(0.35577238888889) | (Rm 8:24) |
(ende: Setjara dalam pengharapan) Kemuliaan surgawi sudah kita punjai sebagai bagian dalam hidup Ilahi dalam kebenaran, tetapi setjara tersembunji dan belum dapat dinikmati sepenuhnja. Tetapi kita mempunjai kepertjajaan jang pasti, bahwa kita sudah mempunjai dan akan menikmatinja dengan sepenuhnja didalam surga, dan kepertjajaan (pengharapan) itu sekarang sudah membahagiakan kita. |
(0.35577238888889) | (Rm 9:23) |
(ende: Untuk menjatakan kekajaan kemuliaanNja) Kedua Rom 9:22 dan Rom 9:23 dalam hubungannja dapat ditafsirkan: Allah membiarkan kaum Jahudi masih tetap menolak Indjil, supaja Indjil lebih berhasil diantara bangsa-bangsa bukan-Jahudi. Bdl. Rom 11:11-12 dan sikap Paulus dalam Kis 13:46; 18:16 dan Kis 19:9. |
(0.35577238888889) | (Rm 11:12) |
(ende: Mendatangkan kekajaan) jaitu kekajaan rahmat dan kebenaran. Ketegaran hati orang Jahudi menjebabkan Indjil dapat lebih luas dan giat disiarkan kepada bangsa-bangsa bukan-Jahudi. |
(0.35577238888889) | (Rm 11:17) |
(ende: Zaiton hutan) ialah jang tidak dipelihara orang, tidak berbuah atau buah-buahnja tidak berharga. |
(0.35577238888889) | (1Kor 1:6) |
(ende: Kesaksian Kristus) Dapat diartikan sebagai kesaksian tentang Kristus, jaitu pemakluman Indjil, ataupun, dan barangkali lebih baik, sebagai kesaksian oleh Kristus sendiri, dalam arti bahwa Ia membenarkan dan memperteguh pengadjaran Paulus beserta pembantu-pembantunja, dengan mukdjizat-mukdjizat dan tanda-tanda adjaib lainnja. |
(0.35577238888889) | (1Kor 1:19) |
(ende) Nubuat Isajas (Yes 29:14) ini pada aslinja ditudjukan kepada orang Jahudi jang dalam perang lebih pertjaja kepada siasat dan kekuatan mereka sendiri dan orang "kafir" (Mesir) jang diminta bantuannja, daripada kepada kebidjaksanaan dan kekuatan pimpinan Allah. Akibatnja kekalahan mereka. Demikianpun nasib mereka jang mendasarkan djalan penjelamatannja pada kebidjaksanaan manusiawi. |
(0.35577238888889) | (1Kor 1:25) |
(ende: Kebodohan Allah) Apa jang dalam wahju dan penjelenggaraan Allah terasa tidak masuk akal bagi manusia duniawi. |
(0.35577238888889) | (1Kor 3:16) |
(ende) Paulus ingat akan kenisah, rumah Allah jang kudus dan mahaindah bangunannja itu. Perusakan atau penadjisannja dianggap orang Jahudi sebagai dosa jang paling besar. Kenisah Perdjandjian Baru ialah umat Allah dan anggota-anggotanja masing-masing. Djangan rumah Allah itu dirusakkan oleh perselisihan dan perpetjahan. |
(0.35577238888889) | (1Kor 9:12) |
(ende) Biasanja pengadjar-pengadjar atau orang-orang jang berpidato dimuka umum, menuntut bajaran dari para pendengar dan murid-muridnja. Hak mereka diakui semua orang, dan orang-orang dari lingkungan umatpun rela membajar mereka. |
(0.35577238888889) | (1Kor 13:3) |
(ende) Menjedekahkan seluruh harta benda dan mengurbankan diri semata-mata malah sampai rela mati, untuk kepentingan sesama manusia, merupakan amalan dan djasa jang tertinggi tingkatnja, namun dihadapan Allah sama sekali tidak berharga kalau tidak berpangkal pada dan diiringi tjinta-kasih jang luhur. |
(0.35577238888889) | (2Kor 1:5) |
(ende: Bagian dalam penderitaan Kristus) Sengsara Jesus dilandjutkan dalam sengsara tubuh mistikNja. Tiap-tiap anggota mendapat bagiannja, dan kalau diderita karena Kristus dan dalam kesatuan denganNja dapat mendjadi sumber berkat dan rahmat djuga. Bdl. 2Ko 4:7-17; 12:9-10; Kol 1:24. |
(0.35577238888889) | (2Kor 4:2) |
(ende) Paulus tidak takut berbitjara terus terang dan menjatakan segala segi kebenaran Indjil, tidak usah bersikap pura-pura dan menjembunjikan tuntutan-tuntutan Indjil jang agak berat bagi manusia djasmani. Itu dikatakan Paulus barangkali sebagai djawaban atas tuntutan-tuntutan para penentang terhadapnja, tetapi terkandung didalamnja suatu sindiran pula, bahwa para pefitnahnja sendiri bersikap dan berbuat demikian. |
(0.35577238888889) | (2Kor 4:10) |
(ende: Matinja Jesus) Sengsara Paulus dalam segala penganiajaan menjerupai sengsara Jesus, dan seperti penganiajaan terhadap Jesus makin lama makin mendekatkanNja kepada kematian jang pasti, demikian nasib Paulus. |
(0.35577238888889) | (2Kor 5:18) |
(ende) Manusia lama ialah manusia berdosa (Rom 5:8), jang bermusuh dengan Allah (Rom 5:10), bedjana murka (Rom 9:22). Dosa telah dihapuskan (Kol 2:14) dan demikian umat manusia telah diperdamaikan dengan Allah. Demikian pada pokoknja. Paulus (sekalian rasul beserta para pembantu mereka) bertugas memaklumkan dan menjampaikan (turut mewudjudkan) penghapusan dosa dan perdamaian itu kepada semua manusia. |
(0.35577238888889) | (2Kor 11:32) |
(ende) Lih. Kis 9:23-25. Maksudnja Paulus disini menjatakan bahwa dalam bahaja itu ia tak berdaja, dan hanja luput oleh penjelenggaraan Allah. |
(0.35577238888889) | (Gal 1:11) |
(ende: Indjil jang kumaklumkan) Jang dimaksudkan ialah adjaran pokok jang setjara chusus ditekankan Paulus, tetapi hebat diserangi para penentang Jahudi, jaitu bahwa kepertjajaan akan Kristus satu-satunja djalan penjelamatan, dan bahwa untuk keselamatan abadi sunat dan penganutan hukum Jahudi, tidak dituntut dan tidak berguna, malah bertentangan dengan Indjil murni. |
(0.35577238888889) | (Gal 3:28) |
(ende) Sebab berselubungkan Kristus jang sama maka sekalian anggota umat merupakan satu kesatuan dan masing-masing sama martabatnja. Martabat ini mengatasi segala martabat dan kemuliaan keduniaan, sehingga segala perbedaan bangsa, kedudukan dalam masjarakat dan kelamin, pudar terhadapnja. Sebab itu perbedaan keduniaan itu djangan diperhitungkan atau diindahkan dalam pergaulan anggota-anggota umat bersama-sama. |
(0.35577238888889) | (Gal 4:9) |
(ende: Dikenal oleh Allah) Ungkapan jang bertjorak bahasa Perdjandjian Lama ini berarti: dipilih dan ditjintai Allah dari kekal. |