Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.<x id="q" />span>

Jawab-Nya: <span class="red">"Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,span>

<n id="1" />Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya,<x id="c" /> karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.

Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Marilah dan kamu akan melihatnya."span> Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.

Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah,<x id="w" /> banyak orang percaya<x id="x" /> dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda<x id="y" /> yang diadakan-Nya.

<span class="red">Dan inilah hukuman itu: Terang<x id="h" /> telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang<n id="1" />, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.<x id="i" />span>

Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi,<x id="o" /> orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian,<x id="p" /> Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur.<x id="s" /> Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.

Kata Yesus: <span class="red">"Suruhlah orang-orang itu duduk."span> Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

<span class="red">Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan<x id="v" /> sampai kepada hidup yang kekal,<x id="w" /> yang akan diberikan Anak Manusia<x id="x" /> kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.<x id="y" />"span>

Dan banyak terdengar bisikan di antara orang banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat.<x id="r" />"

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Jikalau Allah adalah Bapamu<n id="1" />, kamu akan mengasihi Aku,<x id="s" /> sebab Aku keluar dan datang dari Allah.<x id="t" /> Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri,<x id="u" /> melainkan Dialah yang mengutus Aku.<x id="v" />span>

Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah;<x id="p" /> kami tahu bahwa orang itu orang berdosa.<x id="q" />"

Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.<x id="b" />"

Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu,<x id="a" /> tetapi sesudah Yesus dimuliakan,<x id="b" /> teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

<span class="red">Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada,<x id="d" /> mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku,<x id="e" /> agar mereka memandang kemuliaan-Ku<x id="f" /> yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.<x id="g" />span>

Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron.<x id="l" /> Di situ ada suatu taman<x id="m" /> dan Ia masuk ke taman itu<x id="n" /> bersama-sama dengan murid-murid-Nya.

Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.

<n id="1" />Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar<x id="a" /> dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana<x id="b" /> Imam Besar,

Simon Petrus masih berdiri berdiang.<x id="m" /> Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"