(0.20345407391304) | (Flp 1:6) |
(sh: Yakin akan karya Kristus. (Sabtu, 24 Oktober 1998)) Yakin akan karya Kristus.Yakin akan karya Kristus. Jemaat yang bertumbuh. Bila Kristus sungguh bekerja, tidak bisa tidak jemaat pun akan bertumbuh. Paulus menyebut beberapa hal yang akan tumbuh menyempurna dalam kehidupan jemaat di Filipi. Paulus berdoa agar mereka tumbuh dalam keterlibatan melayani, tumbuh dalam kasih, tumbuh dalam pengetahuan yang benar dan pengertian, sehingga sebagai jemaat yang dewasa mereka dapat memilih melakukan kebenaran (ayat 9-11). Pertumbuhan ternyata tidak bergantung pada keadaan sulit yang harus kita hadapi. Doa: Ya, Allah, Raja dan Bapa kami, tuntun dan ajar kami melangkah dalam kesetiaan dan ketaatan Kristus. |
(0.20345407391304) | (Flp 3:1) |
(sh: Musuh Injil. (Jumat, 30 Oktober 1998)) Musuh Injil.Musuh Injil. Dulu, kini, kelak. Tiap orang memiliki tiga aspek waktu perjalanan hidup: dulu, kini, kelak. Seperti Paulus, mari kita tinggalkan yang di belakang! Serahkanlah kebaikan maupun kejahatan itu kepada Yesus Kristus yang menyelamatkan! Marilah kita mengejar harta sorgawi yang Tuhan peruntukkan menjadi masa depan kekal kita (ayat 12-16). Mari kita jalani masa kini kita dengan kerinduan untuk mengenal Kristus, mengalami penuh kematian dan kuasa kebangkitan Kristus (ayat 10-11). Dengan kata lain, marilah kita jalani hidup yang sepenuhnya bersumber dan bergantung pada hidup dan karya penyelamatan Yesus Kristus. |
(0.20345407391304) | (1Ptr 3:13) |
(sh: Menderita karena melakukan kebenaran (Jumat, 16 Juli 1999)) Menderita karena melakukan kebenaranMenderita karena melakukan kebenaran. Pada umumnya orang tidak berbuat jahat kepada orang yang berlaku baik dan benar kepadanya. Tetapi tidak selalu demikian. Bisa terjadi sebaliknya. Perbuatan baik yang kita lakukan dibalas dengan perbuatan jahat sampai kita menderita. Petrus menegaskan, bila hal seperti ini kita alami, kita harus tetap melakukan yang benar. Penderitaan meski membuat fisik kita sakit, tetap akan membuat kita berbahagia; karena kita sedang melakukan kehendak Allah. Memandang kepada Kristus. Petrus menekankan, apabila kita mengalami penderitaan karena kebenaran, kita harus memandang kepada Yesus Kristus. Ia sangat menderita karena dosa kita. Ia menderita meski Ia benar. Ia diperlakukan tidak adil meski Ia berlaku adil. Karena itu, kesediaan menderita ini pun seharusnya menjadi karakteristik Kristen. Dengan meneladani Kristus, kita lebih siap meninggalkan cara hidup lama yang dikuasai hawa nafsu dan siap menanggung derita karena berbuat baik. Pula kita siap berlaku benar meski kita harus menderita. Menguduskan Kristus di dalam hati sebagai Tuhan, adalah nasihat Petrus agar kita memiliki komitmen yang sungguh kepada Kristus. Siap sedia kapan pun dan di mana pun mempertanggungjawabkan iman kita di hadapan siapa saja. |
(0.1868845) | (1Raj 1:1) |
(sh: Kehendak Allah, situasi dunia, dan peran Kristen (Senin, 24 Januari 2000)) Kehendak Allah, situasi dunia, dan peran KristenKehendak Allah, situasi dunia, dan peran Kristen. Kristen sering diperhadapkan pada kenyataan bahwa situasi dunia cenderung menentang kehendak Allah. Kekuatan penguasa sangat kuat hingga membuat Kristen cenderung berpikir bahwa perlu mujizat atau keajaiban besar agar kehendak-Nya jadi di bumi. Benarkah demikian? Bagaimana dengan perealisasian kehendak Allah mengenai suksesi Daud? Keadaan fisik Daud semakin lemah dan kemampuan memimpin negara pun nampaknya pudar. Para pegawainya malah membuat Daud 'sibuk' dalam buaian Abisag, sehingga ia melupakan sama sekali mengenai 'suksesi'. Ini berarti kerajaan terancam vakum atau akan terjadi perang saudara, jika Daud mati sebelum mengumumkan penggantinya. Adonia melihat dan menggunakan kesempatan itu untuk menjadikan dirinya raja. Ia memiliki segala peluang: kasih sayang Daud, anak tertua, perawakan yang elok, dukungan dari orang-orang ahli yang pernah menjadi pembantu setia Daud, salah satunya Yoab. Nampaknya Adonia pasti akan menjadi pengganti Daud dan itu berarti kehendak Allah tidak terealisasi di kerajaan Israel (lih. 2Sam. 12:24-25). Siapa yang berani menentang Adonia menjadi raja?. Di samping resiko terlalu besar, kesempatan pun langka. Dalam krisis yang demikian, Natan muncul. Ia adalah nabi yang selalu tampil sebagai manusia biasa, seperti tanpa kuasa untuk membuat mujizat. Walau demikian, apa yang ia lakukan menunjukkan seorang manusia berkualitas tinggi, berhikmat, berstrategi, berencana, dan tidak terburu nafsu. Ia tahu bahwa menentang Adonia langsung sangat berbahaya dan tidak efektif. Satu-satunya cara untuk menggagalkan 'manuver' Adonia adalah Daud sendiri harus menyatakan siapa penggantinya. Untuk mendorong Daud berbicara, Natan menggunakan strategi dan pendekatan yang sangat cerdik, tepat, dan tulus. Ia melibatkan Batsyeba, istri Daud tercinta dan mempersiapkan apa yang harus diucapkan oleh Batsyeba. Ia juga telah merencanakan kapan harus menghadap Daud dan apa yang harus ia katakan kepada Daud. Renungkan: Untuk merealisasikan kehendak-Nya, Allah mengizinkan peran Natan yang menggunakan hikmat, strategi, dan rencana yang matang untuk mengingatkan Daud tentang janji Tuhan. Hai Kristen Indonesia teladanilah Natan dalam berperan bagi terealisasinya kehendak Allah di bumi Indonesia. Keterlibatan nyata apakah yang akan Anda wujudkan? |
(0.1868845) | (2Raj 24:8) |
(sh: Hukuman Allah memang mengerikan (Kamis, 20 Juli 2000)) Hukuman Allah memang mengerikanHukuman Allah memang mengerikan. Pernah seorang bertanya di dalam kemarahan dan kebencian yang sudah tak tertahankan melihat kebobrokan moral dan akhlak bangsa kita: "Aku sudah memohon kepada Tuhan berkali-kali, kiranya Ia menjatuhkan hukuman kepada bangsa ini agar mau bertobat. Tapi kenapa Allah belum juga menjatuhkan hukuman-Nya?" Jawabannya adalah Allah, karena kasih-Nya, masih memberikan kesempatan kepada bangsa ini untuk bertobat tanpa harus mengalami penghukuman-Nya. Sebab penghukuman dari Allah sungguh dahsyat dan mengerikan seperti api besar membara yang akan menghanguskan semua yang disentuhnya. Apa yang dialami Yoyakhin merupakan salah satu contoh betapa dahsyat dan ngerinya penghukuman Allah. Yehuda tidak mungkin lepas dari penghukuman yang sudah dinubuatkan. Mereka tidak bisa lari atau menghindar. Perubahan politik internasional yang biasanya mendatangkan keuntungan malah menciptakan penderitaan yang hebat. Mesir yang menindas Yehuda berhasil ditaklukkan oleh Babel. Namun ini tidak membuat Yehuda menjadi bangsa yang merdeka. Seperti kata pepatah 'lepas dari mulut singa, masuk ke mulut buaya'. Lepas dari Mesir, masuk ke cengkeraman Babel. Peristiwa ini membuat Yoyakhin tidak hanya terpaksa lengser dalam waktu yang sangat singkat (8), namun identitasnya juga dihilangkan secara paksa, dari seorang raja menjadi seorang tawanan; dari kedudukan sosial yang tingi kepada seorang yang tidak berstatus sosial sama sekali. Demikian pula ibunya dan para pembesar lainnya. Kehilangan identitas secara paksa merupakan penghinaan yang besar dan memberikan tekanan mental yang berat. Nebukadnezar benar-benar rakus, buas, dan sadis sebab ia tidak hanya menguras seluruh kekayaan Yehuda bahkan juga menutup dan memusnahkan kesempatan Yehuda untuk dapat bangkit membangun perekonomian negrinya, karena hanya orang-orang yang tidak mempunyai keahlian untuk membangun kembali negara Yehuda yang ditinggalkan di tanah Yehuda (13-16). Renungkan: Paparan penghukuman Allah ke atas Yehuda haruslah membuat kita bersyukur bahwa sampai saat ini bangsa kita masih dikasihani oleh-Nya dan mendorong kita untuk terus-menerus menjadi juru-bicara Allah yang menyerukan kebenaran kepada mereka yang sudah bosan mendengarkan kebenaran-Nya. |
(0.1868845) | (Mzm 102:1) |
(sh: Berhati-Hati Ketika Mengeluh (Minggu, 2 April 2017)) Berhati-Hati Ketika MengeluhDalam doa keluhan kepada TUHAN (1), pemazmur memohon agar TUHAN mendengar teriakan minta tolongnya (2-3) dan juga memberkatinya (bdk. Bil. 6:26). Keluhan itu muncul karena pemazmur merasa ada sesuatu yang salah dalam hidupnya. Hal itu tampak dari kata yang digunakan oleh pemazmur, misalnya: dirinya lemah, menderita, lesu, dan terkucil seperti: asap dan perapian (4), rumput (5, 12), burung ponggok (7), burung terpencil (8), dan bayang-bayang memanjang (12). Dia merasa dirinya tak berdaya dan penuh penderitaan (9-10), serta menduga Tuhan telah marah, geram, dan melemparkannya (11). Kecenderungan manusia ketika menghadapi masa-masa seperti itu adalah berkeluh kesah. Keluhan tersebut terucap karena kita tidak bisa mengerti mengapa Tuhan mengizinkan sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita. Jika keluh kesah hanya berhenti sampai di sini, mungkin tidak masalah. Yang menjadi masalah serius apabila kita mulai mempersalahkan Tuhan dan menganggap Dia tidak peduli terhadap hidup kita. Lebih parah lagi, jika kita kecewa, lalu meninggalkan Tuhan. Sekalipun pemazmur mengeluh, dia tidak menganggap dirinya lebih bijaksana dan berhikmat daripada Tuhan. Di awal doanya, dia justru mengarahkan hatinya kepada TUHAN dan berharap kepada-Nya. Dalam kisah Ayub (pasal 40-41), TUHAN bukan saja tidak memberikan jawaban atas pergumulan Ayub, malahan Tuhan balik bertanya kepada Ayub. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Ayub tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kuasa dan hikmat TUHAN. Apa yang mesti dilakukan jika kita dirundung kesulitan, atau penderitaan? Carilah TUHAN dan ungkapkan dengan jujur perasaan kita kepada-Nya, tanpa menuduh TUHAN melakukan sesuatu yang buruk kepada kita (Yer. 29:11). Satu penghiburan kita adalah bahwa Yesus merasakan penderitaan dan kesusahan kita (Ibr. 4:15). Sebab itu, Ia sanggup menghibur dan menguatkan kita agar kita bisa jadi berkat bagi orang lain (2Kor. 1:3-4). [RH] |
(0.1868845) | (Mat 16:1) |
(sh: Pemahaman yang statis (Rabu, 14 Februari 2001)) Pemahaman yang statisPemahaman yang statis. Orang yang merasa dirinya paling benar, sulit menerima pendapat orang lain, sehingga ia tidak pernah memberi kesempatan bagi dirinya untuk berpikir bahwa ada kemungkinan ia salah. Kesalahan demi kesalahan menjadikan dia hidup dalam dunianya sendiri, karena ia mengisolirkan dirinya dari kebenaran yang ada. Demikianlah dengan orang Farisi yang selalu menganggap diri paling benar. Bila ada yang tidak sependapat atau setingkahlaku dengan mereka, dengan segala usaha mereka berusaha menyingkirkan musuhnya.
Orang Farisi selalu mencari sekutu untuk
menyingkirkan Yesus. Kali ini mereka bersekutu
dengan orang Saduki untuk mencobai Yesus dengan
topik yang sama, yakni meminta Yesus membuat tanda
dari surga. Tanda dinyatakan agar seorang memiliki
iman kepada-Nya dan bukan sebagai ajang pembuktian
diri Yesus. Mereka hanya mengakui Yesus sebagai
anak tukang kayu, tidak lebih dari itu. Analogi
yang digunakan Yesus untuk menjawab mereka (ayat
Mengingat betapa berbahayanya pengaruh orang-orang
Farisi dan Saduki, maka Yesus memperingatkan murid-
murid-Nya agar waspada terhadap ajaran mereka.
Namun murid-murid-Nya memiliki pemahaman yang
statis, artinya dari dulu hingga saat itu tidak
berubah. Seharusnya mereka tidak lagi
menghubungkan peringatan ini dengan hal jasmani,
karena dua mukjizat yang Yesus lakukan (ayat Renungkan: pemahaman yang statis karena kebebalan hati akan menghalangi seseorang untuk beriman kepada Yesus dan kelambanan untuk mengerti akan menghambat seseorang memiliki pertumbuhan iman kepada Yesus. |
(0.17982970869565) | (Kel 4:16) |
(ende) Harun akan mendjadi instrumen Musa dalam menjampaikan perintah Tuhan kepada UmatNja dengan tjara jang amat djelas lagi mejakinkan. Hubungan antara Musa dan Harun dibandingkan dengan hubungan antara Tuhan sendiri dan para Nabi jang terpilih olehnja. Nabi pula adalah alat Tuhan, untuk menjampaikan sabda jang diilhamkanNja kepada umatNja dengan bahasa jang mudah dimengerti, atas nama Tuhan. Begitu pula disini Musa, jang setjara langsung menerima tugasnja dari Tuhan, dapat dikatakan, seakan-akan bertindak "seperti Tuhan" terhadap Harun. Harun menerima pesan-pesan dari Musa, dan atas nama Musa harus menjampaikannja kepada umat Israel (Lihat djuga Kel 7:1). Dalam ajat-ajat ini bukan Harun, melainkan Musalah jang membuat tanda-tanda sebagai bukti, bahwa kewibawaannja berasal dari Tuhan. (Lihat djuga tjatatan pada Kel 7:9). Mungkin djuga pengarang sutji disini sudah membajangkan tugas-kewadjiban para Imam Levita keturunan Harun dikemudian hari, sebagai pewarta-pewarta sabda-sabda Musa, jakni Hukum Musa. |
(0.17982970869565) | (Ul 11:10) |
(ende) Di Mesir pengairan tanah harus dikerdjakan dengan banjak susah pajah, dengan membuat saluran-saluran irigasi dan memompa air. Hal itu berlainan sekali dengan Kanaan, sebab disitu Jahwe sendiri telah menjediakan air dengan mentjurahkan air hudjan tepat pada waktunja (aj. 14)(Ula 11:14). Peladjaran ini sesungguhnja ditudjukan kepada orang-orang jang telah bertempat tinggal di Kanaan dan hidup pada waktu Deut. disusun. Oleh karena itu disini dikemukakan adanja antjaman ketidak-suburan dan mala-petaka. Disini dengan djelas Jahwe dilukiskan sebagai Allah jang tidak hanja memimpin umatNja dalam perdjalanan menudju kenegeri itu dan dalam peperangan-peperangan melawan bangsa-bangsa asing, melainkan sebagai Allah jang djuga mempunjai kekuasaan terhadap alam kodrat serta menganugerahkan kesuburan. Karenanja maka tidaklah perlu orang menjembah kepada dewa-dewa bangsa Kanaan. |
(0.17982970869565) | (Ul 19:21) |
(ende) Hak untuk melandjutkan pembalasan atas dasar kesalahan merupakan hal jang sangat biasa didalam masjarakat timur kuno. Hukuman jang lebih ringan daripada kesalahan jang dilakukan tidak tjukup efektif untuk menghalang-halangi orang melakukan kekerasan terhadap musuhnja. Dilain pihak harus didjaga djangan sampai orang jang membuat kerugian bagi orang lain: mendjadi kurban dari pembalasan jang tidak setimpal. Aturan itu menundjukkan suatu moralitas: jang masih harus dibina dengan hukum dan hukuman. Akan tetapi hukum Deut. mengandaikan bahwa kebanjakan diantara umat mempunjai kesetiaan batin kepada Allah. Itu tidak berarti: bahwa hukuman tidak lagi perlu bagi pelanggaran-pelanggarannja: tetapi bahwa itu diatur menurut hukum dan bukan dibiarkan sekehendak hatinja sadja. Dalam Perdjandjian Baru persesuaian batin dengan hukum sebagai Kehendak Penjelamatan Allah akan disempurnakan oleh Jesus dengan mentjurahkan Roh Kudus didalam diri manusia jang beriman. Dengan demikian bukan hukuman sendiri jang dibatalkan: melainkan segala matjam bentuk balas dendam kepada musuh. (Mat 5:38-41). |
(0.17982970869565) | (Mzm 74:1) |
(ende) Sesudah Bait-Allah dimusnahkan dan ditjemarkan maka umat Israil mengeluh dalam lagu ratap ini karena bentjana itu. Dilukiskan bagaimana musuh2 merusak, membakar Rumah Sutji itu dan tempat2 lain pula (Maz 74:3-8). Umat ragu2 dan putus asa karenanja dan Allah tidak memberi suatu petundjuk (Maz 74:9-10). Tapi umat berseru kepada Jahwe dan menjerukan kepada semuanja jang telah diperbuat Allah bagi umatNja dahulukala (Maz 74:12-15), kepada kehormatan dan kemuliaanNja sendiri, jang ditjemarkan musuh2 itu, kepada kekuasaan Tuhan jang mentjiptakan se-gala2nja (Maz 74:17-18), lagi pula kepada perdjandjian jang telah membuat Israil mendjadi kepunjaan Jahwe (Maz 74:1-2,19-21). Demikianlah Jahwe se-olah2 wadjib menolong (Maz 74:22-23). |
(0.17982970869565) | (Mat 26:63) |
(ende) Achirnja Kaifas teringat, bahwa Jesus biasa menjebut Allah BapaNja dan DiriNja Putera Allah. Dan pernah orang Jahudi memungut batu-batu mau meradjam Jesus, sebab menurut perkataan mereka, Jesus membuat-buatkan DiriNja Allah (Yoh 10:33). Kaifas bertanja ,demi Allah" dan sebagai hakim jang sah dengan resmi, maka sebab itu Jesus mendjawab. Disini pertama kali dan dengan resmi Jesus dengan seterang-terangnja menjatakan bahwa Ia benar-benar Mesias dan Putera Allah. Ia menerangkan pula bahwa Ia sebagai Putera Allah akan duduk disebelah kanan Allah dan akan datang diatas awan-awan, jaitu bahwa ia Putera Allah dalam arti sedjati. Kaifas dan seluruh sanhedrin mengerti perkataan Jesus itu demikian djuga, sehingga pengakuan bahwa Ia sungguh-sungguh Mesias dan Putera Allah, jang memang benar semata-mata, mendjadi dasar Jesus dihukum mati. |
(0.17982970869565) | (Kej 11:31) |
(full: ABRAM, ANAKNYA.
) Nas : Kej 11:31 Dengan ayat Kej 11:27 Alkitab memulai sejarah dari satu keluarga yang dipilih Allah untuk membawa penebusan kepada umat manusia. Kepala keluarga tersebut adalah Abram (kemudian diubah menjadi Abraham, lih. Kej 17:5), yang hidup sekitar tahun 2100 SM. Dalam Kis 7:2-3, Stefanus menyatakan bahwa Allah pertama kali menyatakan diri kepada Abram di tanah Kasdim sebelum tinggal di Haran (bd. Kej 15:7; Neh 9:7). Panggilan Allah kepada Abram mungkin merupakan faktor pendorong yang membuat ayahnya Terah pindah ke Haran (lihat art. PANGGILAN ABRAHAM). Abram, nenek moyang bangsa Yahudi, adalah keturunan Sem (Kej 11:10). |
(0.17982970869565) | (Kel 20:13) |
(full: JANGAN MEMBUNUH.
) Nas : Kel 20:13 Hukum keenam ini melarang pembunuhan dengan sengaja, yaitu mengambil nyawa tanpa izin atau perintah hukum (lihat cat. --> Mat 5:22). [atau ref. Mat 5:22] Allah menetapkan hukuman mati atas pelanggaran hukum ini (lihat cat. --> Kej 9:6). [atau ref. Kej 9:6] PB bukan saja mengutuk pembunuhan, tetapi juga kebencian, yang membuat seseorang menginginkan kematian orang lain (1Yoh 3:15), dan tindakan atau pengaruh lainnya yang menyebabkan kematian rohani orang lain (lihat cat. --> Mat 5:21; lihat cat. --> Mat 18:6). [atau ref. Mat 5:21; 18:6] |
(0.17982970869565) | (Bil 14:11) |
(full: TIDAK MAU PERCAYA KEPADA-KU.
) Nas : Bil 14:11 Inti pemberontakan Israel ialah ketidakpercayaan yang tumbuh dari kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada waktu lalu, mempercayainya sebagai Tuhan dan mempercayai firman-Nya. Menurut cara berpikir mereka, mereka tidak bisa lagi bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan.
|
(0.17982970869565) | (Ul 15:7) |
(full: SEORANG MISKIN.
) Nas : Ul 15:7-11 Ketaatan kepada hukum Allah diharapkan timbul dari keinginan yang tulus untuk menolong mereka yang perlu bantuan (bd. Ul 24:14-15; Ams 14:21,31).
|
(0.17982970869565) | (1Sam 1:5) |
(full: TUHAN TELAH MENUTUP KANDUNGANNYA.
) Nas : 1Sam 1:5 Kemandulan Hana disebutkan sebagai tindakan langsung dari Allah. Tuhan tidak memberi anak-anak kepada Hana supaya mempersiapkan dia bagi kelahiran putranya Samuel. Dengan cara yang sama, Allah kadang-kadang membuat kita mengalami kekecewaan atau menuntun kita ke dalam situasi di mana kita merasa tidak mampu atau rendah diri supaya dapat melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus bertindak seperti Hana -- membawa situasi dan kepedihan hati kita langsung kepada Tuhan dan menantikan Dia (bd. ayat 1Sam 1:10-19; lihat cat. --> Rom 8:28). [atau ref. Rom 8:28] |
(0.17982970869565) | (2Sam 5:13) |
(full: DAUD MENGAMBIL LAGI BEBERAPA GUNDIK DAN ISTERI.
) Nas : 2Sam 5:13 Ayat ini menyatakan kelemahan sifat Daud yang paling serius -- keinginannya yang kuat akan perempuan (bd. 2Sam 3:1-5; 5:13).
|
(0.17982970869565) | (2Sam 9:1) |
(full: MENUNJUKKAN KASIHKU ... OLEH KARENA YONATAN.
) Nas : 2Sam 9:1 Pasal 2Sam 9:1-13 mencatat bagaimana Daud memenuhi janjinya kepada sahabat karibnya, Yonatan. Bertahun-tahun sebelumnya Daud telah membuat perjanjian dengan Yonatan untuk menunjukkan kasih setia Tuhan kepada keluarga Yonatan (1Sam 20:11-23). Mefiboset adalah putra Yonatan (ayat 2Sam 9:3,6; bd. 2Sam 4:4). Peristiwa ini menjadi yang pertama dari dua tindakan kebajikan Daud yang dicatat (bd. 2Sam 10:1-5). Kemurahan hati Daud ini sangat bertentangan dengan dua tindakan jahat (berzina dan membunuh) yang menyusul segera (2Sam 11:1-27). |
(0.17982970869565) | (Neh 5:1) |
(full: KELUHAN YANG KERAS.
) Nas : Neh 5:1 Pasal Neh 5:1-19 berbicara tentang ketidakadilan ekonomi di antara orang Yahudi.
|