Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3201 - 3220 dari 4033 ayat untuk greek:9 [Pencarian Tepat] (0.008 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.1186437037037) (Ayb 28:1) (jerusalem: Memang...) Seluruh bab 28 membawa kesulitan. Dalam Pengantar sudah dibahas bagian ini yang agaknya berupa sisipan ke dalam karya aseli dan dibahas pula makna aseli sajak ini. Bagian ini ada kesamaannya dengan Ams 8:22 dst. Tetapi dalam Ams 8 hikmat pada awal mula mendampingi Allah dalam menciptakan dunia dan kemudian iapun mendampingi manusia. Sebaliknya, menurut Ayu 28 ini hikmat tidak terhampiri oleh manusia. Pikiran ini diuraikan dalam Bar 3:9-4:4. Hanya menurut Baruk hikmat itu dinyatakan kepada Israel berupa hukum Taurat, sebuah anugerah belaka. Hikmat itu ternyata melampaui jangkauan manusia. Hikmat, dalam Ayu 28, dll, pada pokoknya menjelmakan rencana dan karya Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah, yaitu hikmatNya. Hikmat Allah itu dengan cara yang aneh sedikit diperorangkan. Gagasan ini yaitu mengenai hikmat gaib yang mempunyai kediamannya sendiri dan akhirnya ditemukan oleh Allah, barang kali sisa sebuah kepercayaan (mitologi). Tetapi dalam Ayu 28 hal itu menjadi lambang saja: Hikmat yang pernah mengilhamkan semua rencana Allah dapat juga menerangkan dan menjelaskan karya Allah semua. Ia mempribadikan penyelenggaraan ilahi, yang tidak tertangkap oleh manusia. Meskipun sudah banyak berusaha dan menemukan banyak hal yang ajaib, namun manusia terus terbentur pada rahasia hikmat (penyelenggaraan) Allah yang melampaui daya tangkap manusia.
(0.1186437037037) (Mzm 4:7) (jerusalem: mereka) Ialah orang yang tidak percaya pada Tuhan. Panenan dan pemetikan buah-buah anggur memang dipestakan dengan kegembiraan dan kesukaan besar.
(0.1186437037037) (Mzm 5:11) (jerusalem: namaMu) Nama ialah diri Allah sendiri sejauh menyatakan diri kepada manusia dengan kekuatan dan kebaikanNya; bdk Maz 8:2+.
(0.1186437037037) (Mzm 17:15) (jerusalem: kupandang wajahMu) Seperti Musa juga memandang Tuhan, Bil 12:8
(0.1186437037037) (Mzm 40:7) (jerusalem: gulungan kitab) Ialah kitab Taurat (yang di zaman itu berupa gulungan). Di dalamnya termuat penyataan kehendak Allah. Terjemahan Indonesia ini mengerti naskah Ibrani (yang dapat dimengerti secara lain pula) begitu rupa sehingga mengenai Mesias (aku) yang datang menepati seluruh kehendak Allah.
(0.1186437037037) (Mzm 59:1) (jerusalem: Minta pertolongan melawan musuh) Ratapan ini sukar dimengerti dan sulit diterjemahkan dengan cukup pasti. Barangkali sajak ini diciptakan oleh seorang Yahudi di luar negeri, di perantauan, tempat orang-orang Yahudi di musuhi, dibenci dan dicaci-maki oleh orang-orang (kafir) di sekelilingnya (anti-semitismus); mungkin juga mazmur ini diciptakan di Yerusalem yang dikuasai orang-orang bukan Yahudi. Dalam keadaan semacam itu pemazmur memanjatkan doanya kepada Tuhan, Maz 59:2-3 dan menyatakan dirinya tidak bersalah, Maz 59:4-5. Ia mengutuk-ngutuk musuh, bdk Maz 5:11+, yang menganiaya dan mencaci-makinya dengan tidak semena-mena, Maz 59:4,8,13. Dalam kesusahannya ia tetap percaya dan yakin bahwa Tuhan akan bertindak dengan tegas dan keras, Maz 59:6,9-12,14 dan karenanya pemazmur bersyukur dan memuji allah yang kuat-kuat, Maz 59:16-17. Maz 59:7 dan Maz 15 berupa ulangan dan demikianpun Maz 59:10 dan Maz 18.
(0.1186437037037) (Mzm 60:1) (jerusalem: Doa memohon kemenangan) Latar belakang historis ratapan nasional ini ialah: Umat Israel dikalahkan musuh dan sekarang dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Hanya sukar dikatakan kejadian historis manakah yang tersinggung dalam mazmur ini. Dalam hal latar belakang historisnya Maz 60 berdekatan dengan Maz 44 dan Maz 80. Mula-mula pesajak melukiskan bagaimana umat Allah dikalahkan. Kekalahan itu dibandingkan dengan gempa bumi yang merusak segala sesuatunya, Maz 60:3-7. Kemudian ratapan umat itu ditanggapi (oleh seorang imam atau nabi dalam ibadat?) dengan mengingatkan janji Allah dahulu yang memberikan dasar kepada pengharapan untuk masa mendatang yang akan memulihkan persatuan bangsa dan kejayaan zaman raja Daud, Maz 60:8-10. Bagian ini mengingatkan nabi Obaja dan Yes 11:13-14. akhirnya raja tampil untuk memohon pertolongan Allah dalam mengalahkan musuh, Maz 60:9-12. Maz 60:7-12 adalah sama dengan Maz 108:6-13.
(0.1186437037037) (Mzm 66:1) (jerusalem: Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong) Nyanyian syukur umat ini (mulai Maz 66:13 dibawakan oleh seorang pemimpin atau pembawa acara) nampaknya iringan korban yang dipersembahkan untuk melunasi sebuah nazar, Maz 66:13-15. Dalam bagian pertama, Maz 66:2-9, umat memuji Tuhan dengan mengenangkan karyaNya dalam sejarah dahulu. Karya itu kini masih diteruskan juga, sebab Allah sekali lagi membebaskan umat dari kesusahan dan penindasan, Maz 66:10-15. Karya ajaib Tuhan itu kini diwartakan kepada semua orang yang turut serta dalam ibadat (perjamuan korban?) ini, Maz 66:16-20. Tetapi pemazmur mengajak semua bangsa untuk menggabungkan diri dalam memuji Allah karena karyaNya yang besar bagi umat Israel, Maz 66:8. Dalam gaya bahasa dan pandangannya Maz 66 ini berdekatan dengan Deutero-yesaya.
(0.1186437037037) (Mzm 69:1) (jerusalem: Doa dalam kesesakan) Mazmur ini sebenarnya terdiri atas tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain. Ada dua ratapan yang berlain-lainan iramanya, yaitu Maz 69:2-7,14-16 dan Maz 69:8-13,17-30. Masing-masing keluhan disusul suatu permohonan. Ratapan pertama dibawa oleh seseorang yang dianiaya musuh yang digambarkan dengan bahasa penghebat, Maz 69:5; pendoa hampir putus asa, Maz 69:4. Ratapan kedua diucapkan seorang saleh yang dihina dan diejek justru karena kesalehannya. Bagian ketiga mazmur, Maz 69:30-36 adalah sebuah tambahan yang berupa puji-pujian dan nyanyian syukur, yang diucapkan umat Israel. Perjanjian Baru banyak mengetrapkan Maz 69 pada Yesus, bdk Mat 27:34; Yoh 2:17; 15:25; Kis 1:20; Rom 11:9,10; 15:3.
(0.1186437037037) (Mzm 78:1) (jerusalem: Pelajaran dari sejarah) Ini sebuah renungan seseorang yang berhikmat tentang sejarah umat Israel, bdk Yes 63:7 dst; Maz 105:1-45; 106:1-48; 114:1-8; 136:1-26; Wis 16:1-18:25. Pesajak memikirkan keluaran umat dari Mesir, Maz 78:11-14, perjalanannya di padang gurun, Maz 78:15-53, masuknya ke negeri Kanaan dan hidupnya di situ di zaman para Hakim sampai dengan raja Daud, Maz 78:54-72. Renungan itu disajikan oleh karena memang wajib memelihara dan meneruskan tradisi, Maz 78:1-7, sebagai pengajaran bagi keturunan nenek moyang, supaya keturunan itu jangan menempuh jalan kedosaan yang sama. Sebab sama dengan tradisi Ulangan, pemazmur menekankan bahwa sejarah umat Israel itu ialah: Allah berbuat baik bagi umat, tetapi umat terus-menerus mendurhaka, Maz 78:8-10. allah tiap-tiap kali menghukum, tetapi juga tiap-tiap kali mengasihani umatNya. Yang pertama-tama disalahkan pemazmur (dari kalangan Yehuda) ialah suku Efraim, Maz 78:9-10, artinya: kerajaan utara, asal usul bangsa Samaria yang bermusuhan dengan bangsa Yahudi. Sebaliknya, kepilihan suku Yehuda dan keturunan Daud sangat ditonjolkan, Maz 78:68-72. Dalam hal ini Maz 78 sejalan dengan kitab Tawarikh.
(0.1186437037037) (Mzm 81:1) (jerusalem: Nyanyian pada waktu pembaruan perjanjian) Kidung ini dipakai dan kiranya diciptakan untuk merayakan perayaan Pondok Daun(barangkali juga Paskah). Pada bulan pertama, bulan Tisyri (September/Oktober) umat Israel selama satu pekan hidup dalam pondok-pondok mengenangkan pengumuman hukum Taurat di gunung Sinai dan perjalanan di padang gurun. Ini perayaan pembaharuan perjanjian, bdk Neh 8:1-18. Umat diajak untuk ikut serta dalam perayaan, Maz 81:2-6, lalu dibawakan firman Allah, Maz 81:6, yang gaya bahasa serta isinya mengingatkan kitab Ulangan dan yang mengenai karya Tuhan yang membebaskan umat dari kerja paksa di negeri Mesir dan melindunginya di padang gurun, Maz 81:7-9. Ditekankan hukum utama, yaitu: umat hanya boleh memuja Tuhan semata-mata, Maz 81:10-11; lalu umat ditegor oleh karena melanggar hukum itu, Maz 81:12-13. Hendaknya umat selanjutnya taat dan setia, maka pasti mendapat perlindungan Allah dan menikmati damai-sejahtera, Maz 81:13-16.
(0.1186437037037) (Mzm 94:1) (jerusalem: Allah, pembela keadilan) Sajak kebijaksanaan yang berdekatan dengan kitab Amsal ini mengucapkan sakit hati orang benar yang menyaksikan ketidakadilan dalam masyarakat, teristimewanya ketidakadilan dari pihak para hakim, Maz 94:3-7. Maka pemazmur memohon, supaya Allah yang adil dan pembela keadilan segera membalas, Maz 94:1-2. Tuhan yang tahu segala sesuatu memang dapat menghukum orang fasik yang merasa diri aman, Maz 94:8-11. Pesajak tetap percaya pada Tuhan yang tidak meninggalkan umatNya tertindas, tetapi pasti memulihkan tata hukum, Maz 94:12-15, dan pasti menolong pemazmur sendiri dengan membinasakan kaum fasik, Maz 94:16-23. Pikiran mazmur ini di kalangan para berhikmat tradisionil, bdk Maz 5:1-12; 10:1-18; 13:1-6; 37:1-40; 73:1-28.
(0.1186437037037) (Mzm 102:1) (jerusalem: Doa minta tolong dan doa untuk Sion) Dalam kidung ini terkumpul dua ratapan atau permohonan. Ada sebuah ratapan perorangan, Maz 102:2-12 dan Maz 102:24-28; bdk Maz 69, dan ada sebuah ratapan umat, Maz 102:13-23 dan Maz 102:28. Ratapan pertama adalah doa seseorang yang sakit, Maz 102:4-6, dan diperolok oleh musuh-musuhnya, Maz 102:9; seorang diri ia mengeluh di hadapan Tuhan, bdk judul, Maz 102:1,7-8. Ia merasa dirinya tertimpa murka Allah, Maz 102:10-11, dan hampir mati kesedihan, Maz 102:12,24-25. Namun penderita tetap percaya pada Tuhan yang kekal dan Pencipta alam semesta, Maz 102:26-28. ratapan umat mengandaikan Yerusalem sudah musnah, sebab pemulihannya dimohon. Kalau demikian maka Tuhan akan disegani bangsa-bangsa lain oleh karena tindakanNya itu. Kedua doa tsb yang aselinya tersendiri, kemudian dipersatukan oleh karena orang sengsara yang disebut dalam judul disamakan dengan umat yang sengsara.
(0.1186437037037) (Mzm 119:1) (jerusalem: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN) Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.
(0.1186437037037) (Ams 31:10) (jerusalem: Isteri yang cakap) Sajak berikut, Ams 31:10-31, tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+; Maz 25:1-22; 34:1-22; 37:1-40; 111:1-10; 112:1-10; 119:1-176; 145:1-21; Rat 1:1-4:22; Nah 1:2-8; Sir 51:13-29 (Ibrani). Tiap-tiap ayat (atau bait) mulai dengan huruf tertentu dari abjad Ibrani, mulai dengan huruf pertama, sehingga sajak menuruti semua huruf sampai abjad habis. Mengenai penafsiran sajak Ams 31:1-31 Ini bdk Ams 30+; Ams 5:15+. Bdk Ams 11:16; 12:4; 18:22; 19:14 dan Sir 7:19
(0.1186437037037) (Kid 1:5) (jerusalem) Bagian ini boleh dianggap sebagai syair pertama dalam kumpulan syair-syair yang tercantum dalam Kidung Agung.
(0.1186437037037) (Kid 2:17) (jerusalem: angin senja) Angin senja, bdk Kej 3:8, ialah angin yang di negeri Palestina mulai berembus menjelang senja hari, waktu bayang-bayang yang memanjang seolah-olah "melarikan diri". Di waktu senja mempelai laki-laki kembali dari kebun. Begitu pesajak kembali kepada awal syairnya, Kid 2:8-9. Mempelai laki-laki dilihat datang dengan cepat dan ia dibandingkan dengan kijang-kijang dan anak rusa
(0.1186437037037) (Kid 6:13) (jerusalem: Kembalilah....) Suatu seruan dari pihak iringan, Kid 6:13 dan sebuah pertanyaan dari pihak penyair sendiri, Kid 6:13 menjadi peralihan dari puji-pujian bagi mempelai perempuan, Kid 6:4-10 kepada puji-pujian berikut, Kid 7:1-5
(0.1186437037037) (Kid 8:8) (jerusalem) Bagian ini berupa tambahan pada Kidung Agung dan langsung tidak bersangkutan dengannya.
(0.1186437037037) (Yes 1:26) (jerusalem: kota yang setia) Nama diri seseorang atau sesuatu menentukan hakekat orang atau barang itu dan juga menentukan hal ihwalnya kelak, bdk nama Yakub, Kej 25:26; 27:36, dan nama anak-anak Yakub, Kej 29:31-30:24, dll. Berubah nama berarti berubah panggilan, bdk Abraham, Kej 17:5, Israel, Kej 32:29, dll. Nama yang oleh seorang nabi diberikan merupakan sebuah pertanda berdaya, misalnya Yesaya, Yes 7:3 bdk Yes 10:21; 7:14; 18:1-3 (bdk Yes 8:18), dan Hosea, Yes 1:4,6,9,10-11; 2:22. Di masa mendatang kota Yerusalem akan mendapat nama-nama lain lagi yang berupa nubuat pula, Yes 60:14; 62:4,12; Yeh 48:35. Di sini Yerusalem yang baru (yang menyinggung Yes 1:21) ialah "Kota keadilan" dan "Kota kesetiaan". Menurut pandangan nabi Yesaya (dan Amos) keadilan pertama-tama berarti: mempertahankan hukum dan hak orang. Tetapi pengertian "keadilan/kebenaran" lebih luas artinya dari itu saja. Keadilan manusia adalah suatu penyertaan dalam keadilan Allah yang terkandung dalam kekudusanNya, bdk Yes 5:16+.


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.15 detik
dipersembahkan oleh YLSA