(0.14909198333333) | (Why 14:9) |
(full: JIKALAU SEORANG MENYEMBAH BINATANG.
) Nas : Wahy 14:9 Mereka yang menyembah binatang itu dan menerima tandanya (lihat cat. --> Wahy 13:16) [atau ref. Wahy 13:16] akan memeteraikan nasib akhirnya, menderita hukuman-hukuman ilahi yang keras dan disiksa selama-lamanya (ayat Wahy 14:9-11; 9:4,13-21; 16:2; lihat cat. --> Mat 10:28). [atau ref. Mat 10:28] Peringatan ini ditujukan kepada orang yang tidak percaya (ayat Wahy 14:6) dan kepada orang kudus yang akan digoda untuk menyangkal iman mereka di hadapan bahaya besar kematian syahid (ayat Wahy 14:12-13). |
(0.14909198333333) | (Why 18:9) |
(full: RAJA-RAJA ... MENANGISI DAN MERATAPINYA.
) Nas : Wahy 18:9 Semua orang yang terutama memperhatikan uang, kemewahan, kepuasan dan kesenangan akan menangis dan berkabung, karena ilah kehidupan mereka dihancurkan. Mereka tidak lagi beruntung dalam perdagangan, karena kekayaannya yang banyak telah hilang (bd. Yak 5:1-6). Di sini dengan jelas Allah menunjukkan kebencian-Nya terhadap usaha dan pemerintahan yang dilandaskan atas ketamakan dan kuasa yang bersifat menjajah. Ia menentang setiap orang yang memburu kekayaan, kedudukan dan kesenangan, bukannya nilai-nilai sederhana dari Yesus Kristus. Mereka yang hidup dalam kemewahan dan kesenangan yang mementingkan diri sendiri akan diruntuhkan oleh murka Allah. |
(0.14909198333333) | (Why 20:11) |
(full: TAKHTA PUTIH YANG BESAR.
) Nas : Wahy 20:11-13 Penghakiman yang digambarkan di sini disebut "Penghakiman Takhta Putih yang Besar" dan meliputi semua orang yang terhilang dari segala zaman. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka yang diselamatkan dalam pemerintahan Kristus selama seribu tahun di bumi itu akan termasuk dalam penghakiman ini. |
(0.14909198333333) | (Kej 5:24) | (jerusalem: telah diangkat oleh Allah) Pada Henokh ada beberapa ciri yang membedakannya dengan bapa-bapa bangsa lain dalam silsilah ini. Umur hidupnya memang lebih pendek dari pada umur bapa-bapa bangsa lain, tetapi jumlahnya adalah sebuah angka kesempurnaan, yaitu genap jumlah hari dalam satu tahun (terhitung menurut peredaran matahari); ia "hidup bergaul dengan Allah", sama seperti Nuh, Kej 6:9; secara ajaib ia diangkat oleh Allah, sama seperti nabi Elia diangkat, 2Ra 2:11 dst. Dalam tradisi Yahudi Henokh menjadi seorang tokoh yang semakin penting dan teladan orang yang taat agama, Sir 44:16; 49:14. Menurut tradisi Yahudi dari Henokh berasallah beberapa buku apokrip, bdk Yud 14-15. |
(0.14909198333333) | (Kej 6:17) | (jerusalem: yang hidup) Harafiah: yang ada roh di dalamnya. Kata Ibrani ruah berarti: udara yang bergerak, sehingga dapat menunjuk baik hembusan angin, Kej 10:12; Ayu 21:18, maupun hembusan nafas (yang keluar dari hidung), Kej 7:15,22dll. Selanjutnya kata ruah mendapat arti: daya hidup dan pikiran, perasaan serta nafsu yang menyatakan daya hidup itu, Kej 41:8; 45:27; 1Sa 1:15; 1Ra 21:5, dll. Daya hidup manusia dikurniakan Allah, Kej 6:3; Bil 16:22; Ayu 27:3; Maz 104:29; Pengk 12:7 |
(0.14909198333333) | (Kej 12:1) | (jerusalem) Kedua bab ini berasal dari tradisi Yahwista, tetapi terdapat juga di dalamnya beberapa tambahan yang berasal dari tradisi Para Imam atau dari tangan penyadur. - Setelah memutuskan segala ikatan dengan tanah asalnya. Abraham berangkat menuju sebuah negeri yang tidak dikenalnya. Abraham berangkat bersama dengan isterinya yang mandul, Kej 11:30. Allah telah memanggil Abraham dan telah berjanji bahwa ia akan memperoleh keturunan. Berangkatnya Abraham adalah bukti kepercayaannya. Kembali kepercayaan itu tampil waktu janji diperbaharui, Kej 15:5-6. Kepercayaan itu diuji Allah ketika menuntut kembali Ishak yang merupakan hasil janji Allah dahulu, bab 22+. Adanya masa depan bagi umat terpilih bergantung pada bukti kepercayaan Abraham yang mutlak, Ibr 11:8-9. Yang dimaksudkan dengan "umat terpilih" bukan hanya keturunan Abraham secara badaniah, tetapi juga semua orang yang berkat kepercayaan yang sama menjadi anak Abraham, sebagaimana ditandakan Paulus, Rom 4; Gal 3:7. |
(0.14909198333333) | (Kej 17:10) | (jerusalem: harus disunat) Mula-mulanya sunat adalah upacara inisiasi atau pemasukan orang ke dalam hidup berkeluarga dan ke dalam hidup marga dan suku, Kej 34:14 dst; Kej 4:24-26; Ima 19:23+. Tetapi dalam ayat ini sunat menjadi sebuah "tanda" yang mengingatkan kepada Allah bahwa telah mengikat perjanjian (sama halnya dengan pelangi dalam Kej 9:16-17). Sekaligus "tanda" itu mengingatkan kepada manusia bahwa menjadi anggota umat terpilih dan wajib melaksanakan segala kewajiban yang bersangkutan. Hukum Taurat hanya dua kali menyinggung sunat, Kel 12:44; Ima 12:3; bdk Yos 5:2-8. Baru sesudah masa pembuangan sunat menjadi unsur yang mahapenting dalam hidup keagamaan dan kebangsaan orang Yahudi, bdk 1Ma 1:60 dst; 2Ma 6:10. Paulus mengartikan sunat sebagai "meterai kebenaran berdasarkan iman", Rom 4:11. Mengenai hati yang bersunat bdk Yer 4:4+. |
(0.14909198333333) | (Kej 24:1) | (jerusalem) Kisah mengenai pernikahan Ishak dengan Ribka berasal dari tradisi Yahwista. Dalam tradisi itu ceritera ini mengakhiri riwayat Abraham. Kej 24:1-9 mengandalkan bahwa Abraham sedang menghadapi ajalnya, bdk Kej 47:29-31. Kisah asli agaknya berkata juga tentang kematian Abraham. Tetapi dalam sadurannya yang terakhir berita tentang kematian Abraham dihilangkan, supaya Kej 25:1-6 dapat ditambahkan. Selain itu dalam ceritera ini terdapat juga bekas-bekas penyaduran yang lain: Ribka menurut Kej 24:48 adalah anak Nahor, saudara Abraham. Berita ini sesuai dengan Kej 29:5. Tetapi menurut tradisi lain Ribka adalah anak Betuel, Kej 25:20; 28:2,5, bin Nahor, Kej 22:22-23. Atas dasar tradisi itu Betuel disebut dalam Kej 24:15,24,47,50, meskipun sebenarnya Laban bertindak sebagai kepala keluarga. Laban sendiri adalah saudara Ribka, Kej 24:29, dan anak Nahor, Kej 29:5 (Ibrani). |
(0.14909198333333) | (Kej 34:1) | (jerusalem) Dalam bab ini tergabung dua ceritera. Yang satu adalah ceritera keluarga: Sikhem memperkosa Dina, lalu memintanya sebagai isteri dan ia tersedia bersunat: tetapi secara kotor Sikhem dibunuh oleh Lewi dan Simeon. Ceritera yang lain mengenai dua suku: Hamor, ayah Sikhem, mengusulkan perkawinan masal antara sukunya sendiri dengan anak-anak Yakub. Usul itu diterima dengan syarat bahwa suku Hamor bersunat. Persetujuan itu dilanggar oleh anak-anak Yakub yang merampasi kota Sikhem dan membunuh penduduknya. Tidak mungkin mengatakan bahwa ceritera yang satu berasal dari tradisi Yahwista dan ceritera yang lain dari tradisi Elohista. Kisah itu merupakan kenangan akan suatu usaha beberapa kelompok Ibrani untuk menetap di daerah Sikhem pada zaman para bapa bangsa. Tetapi usaha itu gagal, bdk Kej 49:5-6. |
(0.14909198333333) | (Kel 1:1) | (jerusalem) Dalam bab 1 ini diceritakan sedikit tentang kehidupan kelompok-kelompok orang Israel di negeri Mesir. Kel 1:1-5 berasal dari tradisi Para Imam, sedangkan Kel 1:6-14 agaknya berasal dari tradisi Yahwista dan Kel 1:15 dst dari tradisi Elohista. Kehidupan kelompok-kelompok itu di negeri Mesir hanya diperhatikan pengarang suci sejauh berhubungan dengan sejarah penyelamatan yang hendak dituliskannya. Oleh karena itu pengarang hanya mencatat bahwa keluarga-keluarga keturunan Yakub makin bertambah besar jumlahnya dan bahwa mereka ditindas di negeri Mesir. Dengan kedua catatannya ini pengarang menyiapkan kisah mengenai keluaran Israel dari Mesir serta kisah mengenai diikatnya perjanjian di gunung Sinai. Di mana tempat kedua peristiwa itu dalam rangka sejarah dunia pada umumnya sudah dibahas dalam pengantar. |
(0.14909198333333) | (Im 16:1) | (jerusalem) Bab ini menutup kumpulan peraturan mengenai kenajisan. Ia memuat tata upacara pentahiran tahunan. Upacara itu menyakitkan segala kenajisan. Dalam tata upacara ini sebenarnya dipersatukan dua tata upacara yang berbeda sekali baik sehubungan dengan pikiran yang melatarbelakanginya maupun sehubungan dengan usianya. Ada sebuah korban pendamaian, Ima 6,11-19; bdk bab 4, dan ada upacara pengusiran seekor kambing jantan yang diserahkan kepada Azazel, Ima 16:8-10; 20-22; 26; bdk catatan berikut. Upacara terakhir ini tua sekali, tetapi sama seperti tata upacara rangkap dua yang termaktub dalam bab 14, upacara kuno itupun dipersatukan dengan penetapan-penetapan yang sesuai dengan nada seluruh kitab Imamat. Penggabungan tsb berasal dari zaman belakangan, waktu orang Yahudi sangat teliti sehubungan dengan ketahiran, sehingga orang semakin banyak terkena kenajisan dan menciptakan berbagai upacara pentahiran. Memang hari raya Pendamaian itu tidak dikenal sebelum zaman pembuangan, sebab tidak ada satupun ayat tua yang menyinggungnya. |
(0.14909198333333) | (Im 18:21) | (jerusalem: Janganlah kauserahkan ...) Korban berupa anak yang dibuat "melindungi api", artinya dibakar, adalah sebuah adat penduduk Kanaan. Adat itu dikutuk oleh hukum Taurat, Ima 20:2-5; Ula 12:31; 18:10. Adat itu memang juga menyusup ke dalam bangsa Israel, khususnya di Yerusalem di "Tofet", ialah tempat pembakaran di lembah Ben-Hinom (Gehenna), 2Ra 16:2; 21:6; 23:10; Yes 30:33; Yer 7:31; 19:4 dst Yer 32:35; Yeh 16:21. Kata "molekh" (molokh) berasal dari bahasa Fenisia. Dalam bahasa itu kata "molekh" berarti salah satu jenis korban. Di Ugarit kata itu menjadi nama seorang dewa. Di Israel kata itu diartikan sebagai sebutan ilahi dan ada sejumlah ayat yang berkata tentang korban yang dipersembahkan kepada Molokh. Sebenarnya Molokh harus diucapkan sebagai melek, artinya raja. Tetapi kemudian huruf mati (mlk) dibubuhi dengan huruf hidup kata bosyet, artinya: malu untuk mencemoohkan dewa. |
(0.14909198333333) | (Im 27:2) | (jerusalem: nazar) Bab 27 ini berupa tambahan pada kitab Imamat. Ia berisikan peraturan mengenai penglulusan nazar, Ima 7:16; 22:21; Bil 30:2-16; Ula 12:6-12; 23:21. Peraturan itu dahulu berlaku dalam bait Allah yang dibangun sesudah masa pembuangan. Mungkin sekali aslinya peraturan itu terlepas dan baru kemudian digabungkan dengan kitab hukum yang dikatakan diresmikan di gunung Sinai. Penggabungnya ialah Ima 27:1-2 dan Ima 27:34. Mula-mula sebuah nazar menghasilkan kewajiban berat untuk meluluskannya. Tetapi kemudian kewajiban itu diringankan dan akhirnya dapat diganti dengan bayaran berupa uang, kecuali sehubungan dengan apa yang "diharamkan" (dikhususkan bagi TUHAN), Ima 27:28-29 |
(0.14909198333333) | (Bil 35:19) | (jerusalem: Penuntut darahlah) Hukum ini mengatur pembalasan pribadi, yang sampai dengan hari ini masih berlaku pada suku-suku Arab. "Penuntut darah" (Ibraninya: go'el) ialah sanak yang paling dekat dengan orang yang terbunuh, Kej 4:15; 9:6; Ula 19:12; bdk 2Sa 14:11. "Go'el" itupun pelindung kaum kerabatnya dan ia terutama wajib mencegah tanah milik keluarga dari dipindahtangankan, Ima 25:23-25; Rut 4:3 dst. Dengan memperluas arti kata "go'el" orang menyebut Allah sebagai "go'el" (Penebus) Israel, Yes 41:14; Yer 50:34; Maz 19:14+. |
(0.14909198333333) | (Ul 14:22) | (jerusalem) Persembahan sepersepuluhan adalah semacam pajak, uang sewa, yang dipungut tuan tanah. Persembahan itu perlu diberikan kepada Tuhan, oleh karena Dialah Tuan Tanah Suci. Menurut Ulangan persembahan itu ditarik dari hasil bumi dan diartikan ke bait Allah, Ula 14:22,27; 12:6-7; 17-19. Tiga tahun sekali, Ula 14:28-29, persembahan itu diberikan kepada orang miskin. Menurut Bil 18:21-32 persembahan sepersepuluhan dianggap semacam pajak yang ditarik orang Lewi. Orang Lewi menyerahkan bagian sepersepuluh dari persembahan itu kepada para imam sebagai pungutan bagi Tuhan. Ima 27:30-32 berkata tentang bagian sepersepuluh yang ditarik dari ternak pula. Menurut Ula 14:25 dan Ima 27:31 bagian sepersepuluh dapat ditebus dengan uang. |
(0.14909198333333) | (Ul 26:5) | (jerusalem: Kemudian engkau harus menyatakan ....) Pengakuan iman yang tercantum dalam Ula 26:5-9 ini meringkaskan sejarah penyelamatan yang berpusatkan pembebasan Israel dari negeri Mesir. Unsur-unsur pengakuan ini dijumpai juga dalam "pengakuan-pengakuan iman" yang terdapat dalam Ula 6:20-23 dan (dengan beberapa tambahan) dalam Yos 24:1-13; Neh 9:7-25. Titik berat pengakuan-pengakuan iman itu terletak pada pemberian tanah yang berlimpah susu dan madunya, Ula 26:9. Ini sesuai dengan penyataan iman yang bersangkutan dengan persembahan hasil bumi pertama. Pengakuan iman itu sama sekali tidak sampai menyebut peristiwa-peristiwa yang terjadi di gunung Sinai. Tetapi ini tidak membuktikan bahwa pengakuan iman itu berasal dari sebuah-tradisi yang tidak tahu akan peristiwa-peristiwa itu. Nas ini tentu tidak terlalu tua usianya dan pengumuman hukum Taurat tidak menjadi pusat perhatiannya. |
(0.14909198333333) | (Yos 14:6) | (jerusalem) Kaleb adalah seorang Kenas (Kain),Yos 14:6 dan Yos 14, jadi bukan seorang Israel, bdk Bil 24:21+. Kelompok Kaleb berasal dari bagian selatan negeri Palestina dan bersaudara dengan orang Edom, bdk Kej 36:11 Kelompok Kaleb dihubungkan dengan Israel, khususnya dengan Yehuda, semenjak orang Israel tinggal di Kadesy, Bil 13-14. Kaleb menduduki daerah sekitar Hebron, di sini dan Yos 15:13-19; Hak 1:12-15. Hebron berdekatan letaknya dengan "Tanah Negeb Kaleb", 1Sa 30:14. Agaknya kaum Kaleb melebur ke dalam suku Yehuda, bdk silsilah-silsilah yang tercantum dalam 1Ta 2:18 dst, 1Ta 2:42 dst; Yos 4:11 dst; lih juga Yos 15:13+. |
(0.14909198333333) | (Hak 9:6) | (jerusalem) Sajak yang dibawakan Yotam ini, Hak 9:7-15 berupa "fabel", ialah dongengan di mana makhluk-makhluk yang tidak beraksi (pohon, bintang dsb) berlaku sebagai manusia. Ini "fabel" pertama yang tercantum dalam Alkitab bdk 2Ra 14:9; Yeh 17:3-10, dan beberapa bagian dalam kitab Amsal. Jenis sastera "fabel" memang umum dipakai dan digemari (a.l. di Mesopotamia, Mesir, Yunani, dsb). Fabel yang dibawakan Yotam ini agaknya mula-mula beredar tersendiri dan terlepas, lalu dimanfaatkan dalam kisah tentang Gideon-Yerubaal dan Abimelekh ini. |
(0.14909198333333) | (1Sam 2:28) | (jerusalem: baju efod) Harafiah: (membawa) efod. Efod yang kiranya dimaksud di sini bukanlah "baju efod", seperti dalam 1Sa 2:18+, tetapi sebuah benda yang "dibawa" atau "dibawakan kepada seseorang", seperti (secara harafiah) dikatakan dalam 1Sa 14:3; 23:6; 30:7. Benda itu memuat "buah undi suci" yang dipakai untuk menanyakan Tuhan 1Sa 14:18 dst; 1Sa 23:9 dst; 1Sa 30:8; lih 1Sa 14:41+. Efod itu sudah disebut di zaman para hakim, Hak 17:5; 18:14 dst (efod Gideon, Hak 8:26 dst, dikutuk sebagai penyembah berhala). Di zaman sesudah masa pemerintahan Daud efod itu tidak lagi disebut (Hos 3:4 barangkali menyinggung efod itu). |
(0.14909198333333) | (1Sam 7:5) | (jerusalem: Mizpa) Mizpa adalah sebuah tempat kudus di mana suku-suku dahulu berkumpul, 1Sa 6; 10:17-24; bdk Hak 20:1,3; 21:1,5,8. Mizpa ini perlu dibedakan dengan Mizpa yang disebut dalam 1Ra 15:22 dan Yer 40:14. Mizpa ini terletak di tempat yang sekarang disebut Tell en-Nasbeh; tempat ini baru sesudah zaman raja Salomo didiami banyak orang Israel. Mizpa adalah sebuah nama yang lazim; ia berarti: kawalan, penjagaan. Ada orang yang berpendapat bahwa Mizpa yang disebut dalam kitab Hakim dan Samuel sama dengan bukit Nebi-Samwil sekarang. Ini memang sebuah tempat kawalan dan penjagaan yang baik. Ia terletak di sebelah utara kota Yerusalem. Tempat itu dikatakan sama dengan "bukit pengorbanan di Gibeon", bukit pengorbanan yang paling penting di zaman raja Salomo. |