Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3241 - 3260 dari 13112 ayat untuk yang [Pencarian Tepat] (0.013 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.38635846666667) (Kis 7:1) (sh: Stefanus sang 'apologetik' (Sabtu, 5 Juni 1999))
Stefanus sang 'apologetik'

Stefanus sang 'apologetik'. Ketika tuduhan dilancarkan di hadapan Mahkamah Agama (Kis. 6:11), Stefanus melakukan pembelaan. Bukan untuk membela dirinya, tetapi membela Injil yang diberitakannya. Ia menguraikan tokoh-tokoh di dalam Perjanjian Lama: Abraham (2-8); Yusuf (9-16); Musa (17-43); dan Daud (45-50). Dengan menghubungkan keempat tokoh kunci dalam sejarah Israel ini, Stefanus menekankan bahwa kehadiran Allah yang Maha Tinggi tidak dibatasi oleh ruang tertentu. Hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Stefanus menghujat Allah, sebaliknya justru menunjukkan sikap hormat kepada Allah yang melebihi para Sanhedrin. Allah yang ada di dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang hidup, yang terus bergerak dan bekerja untuk memanggil, membimbing, dan memimpin umatNya.

Kristen 'apologetik' masa kini. Kristen masa kini mungkin mempunyai keyakinan Injil seperti yang dimiliki Stefanus. Namun apakah pemahamannya tentang firman Tuhan sama dengan Stefanus? Pembelaan Stefanus berdasarkan pemahaman firman Tuhan yang menyeluruh. Kristen masa kini harus pula memiliki pemahaman yang demikian, sehingga melalui kebenaran sejati yang diutarakan mampu membungkam mulut orang-orang yang menentang kebenaran Injil Kristus.

Doa: Tuhan, ajarku untuk memahami kebenaran-Mu secara menyeluruh.

(0.38635846666667) (Rm 11:11) (sh: Kecemburuan yang menantang pertobatan. (Rabu, 10 Juni 1998))
Kecemburuan yang menantang pertobatan.

Kecemburuan yang menantang pertobatan.
Ketidakpercayaan dan ketidaktaatan Israel telah membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya Israel cemburu (ayat 11). Inilah bukti bahwa Allah tidak membuang umat-Nya. Ia tetap memperhatikan mereka. Kecemburuan yang dibangkitkan ini bertujuan untuk keselamatan (ayat 14). Orang-orang Yahudi cemburu ketika melihat berkat-berkat dilimpahkan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi yang tidak layak (Kis. 13:45). Demikianlah kasih serta kemurahan Allah yang dilimpahkan kepada kita seyogyanya membuat orang-orang menolak keselamatan sadar dan bertobat.

Gambaran pohon Zaitun. Pohon zaitun menggambarkan berkat-berkat dan hak-hak istimewa Israel atas janji Allah. Daunnya yang selalu hijau menggambarkan perjanjian yang kekal yang telah dibuat oleh Allah dengan Abraham yang tak pernah gagal. Kenyataan menunjukkan bahwa ada cabang-cabang yang dipatahkan (ayat 20),. sebagai akibat pelanggaran (ketidakpercayaan) mereka. Meskipun Israel menjadi bangsa pilihan Allah, namun Allah tidak menyayangkan mereka (ayat 21). Inilah peringatan bagi kita agar sungguh-sungguh menghayati kemurahan-Nya sehingga tidak lengah (sembrono) dalam mengemban status sebagai umat pilihan Allah dalam Kristus.

Doa: Mampukan kami untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain sebagai umat pilihan-Mu yang Engkau berkati.

(0.38635846666667) (1Kor 14:1) (sh: Kejarlah kasih! (Senin, 8 September 1997))
Kejarlah kasih!

Kejarlah kasih!
Hal pertama yang setiap Kristen harus kejar ialah kasih. Tentu saja semua orang Kristen yang sungguh beriman dalam Kristus sudah menerima dan mengalami kasih Kristus dalam hidupnya. Bukankah kasih karunia Allah dalam Kristus yang membuat kita masuk dalam keselamatan? Tetapi sesudah mengalami kasih yang menyelamatkan itu, kita harus mengejar atau mengusahakan agar kasih sekualitas dengan itu ada dalam sikap dan tindak tanduk kita.

Tentang karunia bahasa Roh. Paulus melihat berbagai masalah pada minat jemaat Korintus akan karunia bahasa Roh. Pertama, itu bukan karunia yang terutama sebab lebih berdampak pada kepentingan diri sendiri dibandingkan kasih atau nubuat yang berdampak pada pembangunan orang lain (ayat 1-5). Kedua, bahasa Roh akan membuat orang yang tidak biasa atau tidak seiman merasa ada sesuatu yang tidak waras pada orang yang berbahasa roh (ayat 6-9). Ketiga, Paulus melihat bahaya bahwa yang mereka katakan "bahasa" bukan bahasa tetapi bunyi-bunyi tanpa makna (ayat 10-17).

Renungkan: Paulus sendiri berbicara bahasa roh lebih banyak dari orang lain. Tetapi ia lebih suka berbahasa yang dimengerti demi kepentingan orang banyak.

Doa: Tolonglah kami menilai karunia dengan benar.

(0.38635846666667) (1Tes 2:1) (sh: Pelayan Tuhan teladan. (Rabu, 12 November 1997))
Pelayan Tuhan teladan.

Pelayan Tuhan teladan.
Paulus menyebutkan beberapa alasan mengapa pelayanannya di Tesalonika tidak sia-sia. Semuanya jelas karena Allah saja. Allah telah memberanikan Paulus menanggung penganiayaan (ayat 3). Allah juga melayakkan Paulus menyaksikan Injil (ayat 4). Karunia Allah yang begitu besar dalam diri Paulus juga membentuk keteladanan yang indah sekali. Paulus mewartakan Injil yang benar, bukan kesesatan (ayat 4) dengan didukung oleh motivasi yang murni (ayat 4-5), dengan kasih sayang yang besar (ayat 7-8) dan dengan pengorbanan yang besar (ayat 9). Patutlah kita mengikuti teladan pelayanan Paulus ini bila kita sungguh ingin menjadi hamba Tuhan yang layak bagi-Nya.

Kerohanian dan kegiatan. Zaman ini sangat menekankan profesionalitas. Tidak terkecuali dalam kegiatan rohani pun dituntut para hamba Tuhan yang mampu melayani secara profesional. Bila kita ingin berhasil dalam pelayanan di komisi Sekolah Minggu, kaum wanita, paduan suara, remaja, pemuda, pendidikan Kristen, dlsb., memang kita harus meningkatkan mutu keahlian kita. Bukankah melayani Tuhan harus lebih berkualitas dibandingkan melakukan kegiatan biasa? Namun keahlian saja tidak cukup. Semua pelayan Tuhan yang efektif harus melayani dari kerohanian yang segar dan yang riil.

(0.38635846666667) (1Tes 4:1) (sh: Kudus itu indah. (Sabtu, 15 November 1997))
Kudus itu indah.

Kudus itu indah.
Setahun sekali Presiden memberikan anugerah adipura kepada kota yang dinilai bersih. Kota yang bersih dan ditata dengan baik pastilah merupakan kota yang nyaman untuk didiami. Beda halnya dengan kota yang jorok dan semrawut. Pasti kita tidak akan merasa betah tinggal di dalamnya. Secara terbatas kekudusan dapat digambarkan seperti kebersihan. Hanya kini kita bicara bukan tentang kebersihan secara fisik tetapi secara moral. Orang Kristen harus memiliki hidup nikah yang kudus (ayat 3,4), dan hidup sehari-hari yang tulus (ayat 6). Hidup kudus adalah akibat dari mengalami panggilan Allah yang kudus dan didiami oleh Roh Kudus.

Kasih itu indah. Ciri lain dari umat Tuhan ialah hidup dalam persekutuan kasih yang hangat. Menurut Paulus, jemaat di Tesalonika telah belajar kasih dari Allah. Itu berarti kasih yang seharusnya ada di kalangan anak-anak Tuhan adalah akibat bekerjanya kasih karunia Allah dalam hidup mereka. Paulus ingin agar hal indah itu tidak sekadar ada tetapi dipraktekkan lebih sungguh dalam kehidupan jemaat Tesalonika.

Renungkan: Tidak ada hal yang lebih memancarkan kemuliaan Allah dalam kehidupan orang percaya, selain hidup yang kudus dan penuh kasih.

(0.38635846666667) (Ibr 3:1) (sh: Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa? (Senin, 4 Oktober 1999))
Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa?

Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa? Faktor utama yang membedakan Yesus dan Musa adalah keberadaan masing-masing. Musa memang pemimpin yang setia dalam menjalankan tugasnya, walaupun Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Tetapi Yesus, Putra Allah, Ia lebih mulia dari Musa. Apa yang dilakukan-Nya lebih hebat dari Musa. Musa hanya pemimpin Israel sedangkan Yesus adalah pemimpin seluruh umat manusia. Apa yang dilakukan seseorang menunjukkan siapa pelakunya.

Keberadaan Yesus mentranformasi keberadaan kita. Yesus adalah Kepala gereja, orang beriman. Keberadaan-Nya yang mulia telah mentranformasikan (mengubah) keberadaan kita dari manusia berdosa menjadi manusia mulia, bila kita teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan di dalam-Nya. Jelaslah bagi kita bahwa manusia menjadi mulia tak mungkin karena sesuatu yang dilakukannya, tetapi semata-mata hanya karena Allah yang menjadikan kita mulia dalam kasih karunia-Nya.

Renungkan: Penghayatan akan keberadaan kita yang mulia karena Yesus Kristus, menjadikan kita senantiasa melakukan yang memuliakan Dia.

Doa: Ya Tuhan, biarlah aku selalu memiliki sikap rendah hati sebagai ungkapan syukur atas karunia-Mu yang telah menyelamatkanku.

(0.38635846666667) (1Ptr 1:5) (sh: Menjadi bagian dunia (Kamis, 8 Juli 1999))
Menjadi bagian dunia

Menjadi bagian dunia. Kristen yang dipanggil adalah Kristen yang hidup dalam sejarah manusia, bukan Kristen yang ada di luar dunia. Selama kita menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir, kita tetap menjalani kehidupan bersama dengan semua orang dalam dunia. Ini berarti bahwa Kristen harus menghadapi berbagai pencobaan, karena arus dunia yang berbeda dengan imannya. Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa seorang murid harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Teladan hidup sudah diberi, maka selayaknyalah Kristen, sebagai murid-Nya meneladani-Nya. Pemeliharaan dan kekuatan yang Allah berikan sebagai tanda penyertaan-Nya memampukan Kristen untuk setia.

Penderitaan alat pemurnian iman. Penderitaan yang diizinkan Allah menjadi bagian hidup kita tidak pernah sia-sia. Setiap penderitaan yang kita alami akan dipakai Allah untuk memurnikan iman kita, sehingga kita beroleh puji-pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada saat kedatangan Kristus. Penderitaan yang dimaksudkan bukanlah penderitaan yang disebabkan oleh kesalahan sendiri atau karena ketidaktaatan kita, namun penderitaan yang kita alami adalah karena kita tetap berpegang pada Injil dan karena ketaatan kita kepada Kristus.

Doa: Kuatkan dan teguhkan imanku selama menantikan kedatangan-Mu.

(0.38635846666667) (Why 3:1) (sh: Dikatakan hidup, padahal mati (Minggu, 27 Oktober 2002))
Dikatakan hidup, padahal mati

Dikatakan hidup, padahal mati. Kepada sidang jemaat di Sardis, Tuhan menyatakan bahwa diri-Nya “memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu”. Dialah yang empunya Gereja, juga Roh yang diutus-Nya bersemayam mendampingi segenap Gereja-Nya. Dengan demikian, Ia berhak atas Gereja, dan pendampingan Roh terhadap Gereja menegaskan hak itu sekaligus – dalam hal ini menyangkut kehidupan rohaninya.

Dengan klaim demikian, Tuhan, Raja Gereja menegur keras sidang jemaat di Sardis, yang “dikatakan hidup, padahal engkau mati”. Indikatornya: “tidak ada satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” Tentu saja ini merupakan suatu keadaan yang sangat gawat. Barangkali yang terjadi di sana adalah keduniawian sudah begitu mewarnai sidang jemaat, sehingga tidak lagi tertarik pada hal-hal menyangkut Kerajaan Allah. Berbagai aktivitas yang dikerjakan mungkin masih berwujud Kristen, tetapi esensinya tidak lagi. Tujuannya semakin jauh dari tugas dan panggilan yang diemban Gereja Yesus Kristus. Namun, Tuhan masih minta mereka bertobat. Dengan kata lain, dalam murka-Nya, Kristus masih memberikan kesempatan. Ya, kesempatan untuk bertobat, yang secara radikal mengembalikan orientasi hidup mereka sebagai sidang jemaat maupun warga jemaat kepada ketuhanan Kristus dalam segala sesuatu.

Renungkan: Itulah kebangunan rohani yang riil, yang berintikan perubahan radikal pola pikir dan pola laku kehidupan beriman yang sudah sangat duniawi nampaknya tidak bisa ditunda-tunda lagi. Tanpa pertobatan, tanpa kebangunan, sidang jemaat dan warganya ada di bawah murka Tuhan.

(0.38635846666667) (Why 14:6) (sh: Tuaian di bumi (Minggu, 10 November 2002))
Tuaian di bumi

Tuaian di bumi.
Dari bukit Sion, penglihatan beralih ke bumi. Ketiga malaikat muncul. Malaikat pertama, mengumandangkan seruan pertobatan seraya membentangkan Injil kepada umat manusia. Malaikat kedua, mengumumkan keruntuhan Babel, simbol perikehidupan yang rusak moral, yang telah meracuni bangsa-bangsa dengan ketidakbermoralan. Malaikat ketiga, mengumumkan nasib akhir para pengikut dan penyembah sang binatang, yakni siksa neraka di hadapan Anak Domba dan malaikat-malaikat-Nya. Pengumuman itu merupakan suatu penghiburan bagi orang-orang kudus yang sedang berjuang di muka bumi karena iman mereka (ayat 13).Menyusul, penglihatan mengenai penuaian di bumi. Muncul dua sosok. Yang pertama seperti Anak Manusia bermahkota emas—yang dimaksud adalah Kristus—bersabit tajam, dan menurut waktu yang telah ditentukan Allah, Ia menuai. Artinya, masa dispensasi Ilahi telah berakhir. Sang Anak Manusia mengumpulkan orang-orang yang memiliki tanda nama-Nya dan nama Bapa-Nya di dahi mereka.

Sosok yang kedua, yakni malaikat, memiliki corak peran yang agak berbeda dalam penuaian itu. Muncul dari Bait Suci sorgawi dan bersabit tajam. Ia memotong buah-buah anggur yang sudah masak dan melemparkannya ke dalam kilangan besar yang merupakan lambang murka Allah. Itulah murka Allah sepenuhnya, bukan lagi sekadar malapetaka peringatan. Kali ini meliputi segenap umat manusia yang tidak termasuk milik Sang Anak Manusia.

Renungkan:
Bagi para pengikut setia Kristus, kematian maupun perjumpaan dengan Kristus pada kedatangan-Nya kembali merupakan penghiburan besar.

(0.38525927777778) (Kej 9:25) (full: TERKUTUKLAH KANAAN. )

Nas : Kej 9:25

Ketika Nuh mengetahui tentang perbuatan Ham yang memalukan, dikutuknya Kanaan, putra Ham (walaupun bukan Ham sendiri).

  1. 1) Agaknya Kanaan terlibat dalam perbuatan ayahnya atau mempunyai sifat buruk seperti ayahnya. Kutukan itu menunjukkan bahwa keturunan Kanaan (yang tidak berkulit hitam) akan dijajah dan dikuasai bangsa-bangsa lain. Sebaliknya, keturunan Sem dan Yafet akan diberkati oleh Allah (ayat Kej 9:26-27).
  2. 2) Nubuat Nuh ini bersyarat bagi semua yang bersangkutan. Setiap keturunan Kanaan yang berbalik kepada Allah juga akan menerima berkat yang diberikan kepada keturunan Sem (Yos 6:22-25; Ibr 11:31), sedangkan setiap keturunan Sem dan Yafet yang meninggalkan Allah akan mengalami kutukan yang ditimpakan kepada Kanaan (bd. Yer 18:7-10).
(0.38525927777778) (1Raj 11:43) (full: KEMUDIAN SALOMO MENDAPAT PERHENTIAN. )

Nas : 1Raj 11:43

Pasal yang sama yang membicarakan kemurtadan Salomo, juga membicarakan kematiannya, tanpa petunjuk apakah ia pernah bertobat dan kembali kepada Allah. Penulis kitab Tawarikh mencatat peringatan Daud kepada Salomo, "Jika engkau meninggalkan Dia (Allah) maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya" (1Taw 28:9). Kebenaran alkitabiah yang terungkap di sini ialah bahwa Salomo yang pernah hidup dalam kasih karunia, tidak tinggal tetap dalam kasih karunia itu. Firman Allah mengingatkan kita di sini: Jikalau seorang raja yang telah mengalami kasih karunia, pelayanan dan karunia yang demikian besar dapat jatuh, maka "siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh" (1Kor 10:12).

(0.38525927777778) (2Raj 4:1) (full: SEORANG DARI ISTERI-ISTERI PARA NABI. )

Nas : 2Raj 4:1

Perbuatan-perbuatan ajaib Elisa yang tercatat dalam pasal 2Raj 4:1-44 menyajikan kebenaran-kebenaran rohani dalam tindakan yang dramatis. Kisah janda dengan dua orang anaknya menyatakan bahwa Allah memperdulikan umat-Nya yang setia yang ada dalam kesulitan dan memerlukan pertolongan. Janda dan kedua anaknya itu mewakili umat Allah yang ditinggalkkan dan ditindas. Dalam PL dan PB, belas kasihan dan perhatian kepada mereka yang berkekurangan adalah tanda-tanda iman sejati kepada Allah dan kesalehan yang benar (Kel 22:22-24; Ul 10:18; 14:29; Ayub 29:12; Yak 1:27;

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.38525927777778) (Neh 5:18) (full: BERMACAM-MACAM ANGGUR. )

Nas : Neh 5:18

Di zaman PL ada bermacam-macam anggur -- sari buah anggur baru, lama, murni, dan campuran -- jadi ada yang sari buah segar, ada yang dididihkan dan dikentalkan, ada yang manis dan kental seperti madu, ada yang dicampur dengan air dan ada pula yang dicampur dengan obat bius. Dari anggur-anggur ini, ada yang diragikan dan ada pula yang tidak

(lihat cat. --> Ams 23:30; juga

[atau ref. Ams 23:30]

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1);

dan

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).

(0.38525927777778) (Ayb 23:3) (full: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA. )

Nas : Ayub 23:3

Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar adalah akan kehadiran Tuhan.

  1. 1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya; kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia lagi (bd. Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).
  2. 2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?" (Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazm 63:2).
(0.38525927777778) (Mzm 106:15) (full: DIDATANGKAN-NYA PENYAKIT PARU-PARU. )

Nas : Mazm 106:15

Kita harus berhati-hati agar jangan menginginkan dan mencari yang bukan menjadi kehendak Allah. Apabila kita bersikeras untuk memuaskan keinginan yang mementingkan diri kita, Allah kadang-kadang membiarkan saja, tetapi bersama dengannya datanglah kekeringan rohani atau bencana jasmaniah. Allah mungkin membiarkan kita mengejar hal-hal yang bertentangan dengan kehendak-Nya yang dinyatakan, seperti ambisi yang tidak kudus dalam karier, hubungan asmara yang tidak kudus, kesenangan duniawi, nafsu serakah atau persekutuan dengan orang tidak beriman, tetapi pada akhirnya hal-hal itu akan mempunyai dampak yang merusak (mis. Kej 13:12-13; 19:1-38; Hos 13:11).

(0.38525927777778) (Mzm 112:1) (full: BERBAHAGIALAH ORANG. )

Nas : Mazm 112:1-10

Mazmur ini membicarakan berkat-berkat yang tersedia bagi orang benar yang takut akan Allah. Allah berjanji untuk memberkati mereka yang takut akan Dia dan bersukacita dalam perintah-perintah dan firman-Nya yang tertulis (ayat Mazm 112:1; bd. pasal Mazm 119:1-176).

(0.38525927777778) (Ams 31:10) (full: ISTRI YANG CAKAP. )

Nas : Ams 31:10-31

Ayat-ayat ini melukiskan istri dan ibu yang ideal. Seluruh hidupnya berkisar pada ketakutan yang menghormat kepada Allah (ayat Ams 31:30), belas kasihan bagi mereka yang mengalami kekurangan (ayat Ams 31:19-20), serta kesetiaan dan kasih kepada keluarga mereka (ayat Ams 31:27). Semua cita-cita yang diajukan di sini mungkin tidak akan digenapi dalam seorang istri atau ibu, tetapi setiap istri bisa berusaha untuk melayani Allah, keluarga, dan sesamanya dengan kemampuan dan sumber-sumber daya yang diberikan Allah kepadanya

(lihat cat. --> Ef 5:22;

lihat cat. --> 1Tim 2:15).

[atau ref. Ef 5:22; 1Tim 2:15]

(0.38525927777778) (Yes 57:15) (full: YANG REMUK DAN RENDAH HATI. )

Nas : Yes 57:15

Kepada orang yang rendah hati dan bertobat, Tuhan datang dengan janji yang indah: Ia yang tinggal "di tempat tinggi dan di tempat kudus" akan diam dengan orang "yang remuk dan rendah hati". "Remuk" mengacu kepada siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan kebebasan dari perbudakannya; "rendah hati" mengacu kepada orang yang hatinya hancur akibat malapetaka dan kesengsaraan kehidupan ini (bd. Mazm 34:19-20). Allah datang untuk tinggal dengan orang-orang semacam itu supaya menghidupkan semangat mereka, memberikan hidup baru dan memberikan penghiburan dengan kehadiran-Nya.

(0.38525927777778) (Yes 65:17) (full: MENCIPTAKAN LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU. )

Nas : Yes 65:17-25

Nubuat ini meramalkan Kerajaan Allah di bumi kelak. Yesaya memadukan zaman kekekalan di mana tidak ada dosa dan kematian lagi (ayat Yes 65:17-19) dengan zaman Mesias (yaitu, kerajaan seribu tahun) yang mendahuluinya (ayat Yes 65:19-25; Wahy 20:4-6). Perhatikan bahwa ayat Yes 65:18 dimulai dengan kata yang menunjukkan perlawanan (tetapi): memang akan ada langit baru dan bumi baru, tetapi Allah juga mempunyai rencana bagi Yerusalem yang sekarang dalam kerajaan seribu tahun-Nya.



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA