(0.1734494) | (Bil 14:6) |
(full: YOSUA ... KALEB.
) Nas : Bil 14:6 Yosua dan Kaleb menentang pendapat mayoritas mata-mata itu (Bil 13:25-33). Dengan melandaskan laporan mereka pada komitmen yang kokoh kepada Allah dan keyakinan penuh kepada janji-janji-Nya untuk Israel, mereka menolak untuk menerima keputusan sebagian besar umat Allah -- bahkan dengan risiko nyawa mereka sendiri (ayat Bil 14:6-10). Peristiwa kritis ini dalam perjalanan Israel di padang gurun mengajarkan kepada kita bahwa pendapat mayoritas, bahkan pendapat orang gereja, tidak senantiasa benar. Orang percaya yang setia harus bersedia berpihak pada firman Allah bahkan ketika kelompok mayoritas menentang (lihat cat. --> 2Tim 1:15). [atau ref. 2Tim 1:15] |
(0.1734494) | (Bil 14:11) |
(full: TIDAK MAU PERCAYA KEPADA-KU.
) Nas : Bil 14:11 Inti pemberontakan Israel ialah ketidakpercayaan yang tumbuh dari kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada waktu lalu, mempercayainya sebagai Tuhan dan mempercayai firman-Nya. Menurut cara berpikir mereka, mereka tidak bisa lagi bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan.
|
(0.1734494) | (Bil 15:31) |
(full: MEMANDANG HINA ... FIRMAN TUHAN.
) Nas : Bil 15:31 Allah membedakan antara dosa yang tidak disengaja (ayat Bil 15:22-29) dengan dosa-dosa yang disengaja, yaitu dosa yang dengan keras kepala dibuat untuk menentang Dia dan firman-Nya (ayat Bil 15:30-31). Dosa yang tidak sengaja memerlukan pendamaian (ayat Bil 15:24-28) walaupun tidak memisahkan orang tersebut dari umat pilihan Allah. Akan tetapi, dosa yang disengaja dan menentang, memisahkan seorang dari umat Allah dan dari penebusan yang disediakan bagi mereka (ayat Bil 15:30-31; lih. 1Yoh 3:15). |
(0.1734494) | (Bil 16:3) |
(full: MENGERUMUNI MUSA
) Nas : Bil 16:3 (versi Inggris NIV -- menentang Musa). Kisah Korah, Datan, dan Abiram adalah mengenai tiga orang Lewi ambisius yang mendesak untuk memperoleh lebih banyak kuasa dan kedudukan yang lebih tinggi bagi diri mereka selaku imam (ayat Bil 16:10). Mereka menantang kekuasaan Musa dan perintah bahwa Harun sajalah harus menjadi imam besar (ayat Bil 16:3-11). Dengan tindakan ini mereka menolak Allah dan penyataan firman-Nya mengenai siapa yang akan memimpin umat Allah (lihat cat. --> Bil 12:10); [atau ref. Bil 12:10] oleh karena itu, mereka menerima hukuman Allah yang adil (ayat Bil 16:31-35), sebagaimana juga semua orang dalam Kerajaan Allah yang "suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan dalam rumah ibadat" (Mat 23:6). |
(0.1734494) | (Bil 16:10) |
(full: MENUNTUT PANGKAT IMAM.
) Nas : Bil 16:10 Korah dan orang-orangnya menyangka bahwa mereka dapat memilih sendiri siapa akan memimpin bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab. Di bawah perjanjian barupun Allah masih menentukan orang macam apakah yang akan melayani sebagai penilik jemaat-Nya. Ia telah menetapkan beberapa standar suci bagi mereka yang ingin melayani (1Tim 3:1-12; 4:12-16; Tit 1:5-9; lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). Apabila anggota jemaat mengabaikan standar-standar Allah bagi penilik dan berusaha untuk memilih pemimpin sambil mengabaikan firman-Nya, mereka mencerminkan sikap membangkang dari Korah dan kawan-kawannya. Kepemimpinan harus didasarkan pada kehendak Allah yang dinyatakan bagi gereja-Nya. |
(0.1734494) | (Bil 19:2) |
(full: LEMBU BETINA MERAH.
) Nas : Bil 19:2 Pengorbanan lembu betina merah menyediakan penyucian bagi setiap orang yang najis atau tidak tahir secara ritual sehingga tidak bisa menghampiri Allah dalam penyembahan (ayat Bil 19:11,14,16). Lembu betina merah yang tanpa cacat dibunuh dan dibakar di luar perkemahan (ayat Bil 19:3-6). Abunya disimpan, dicampur dengan air (ayat Bil 19:9,17) untuk dikenakan pada mereka yang najis atau tidak tahir (ayat Bil 19:12,18). Upacara penyucian ini mentahirkan orang najis tadi, sehingga mengizinkannya menghampiri Allah lagi. Kitab Ibrani membandingkan dampak penyucian darah Kristus dengan dampak penyucian abu lembu betina merah (Ibr 9:13-14; lihat cat. --> Bil 19:9 berikut). [atau ref. Bil 19:9] |
(0.1734494) | (Bil 21:3) |
(full: DITUMPAS SAMPAI BINASA.
) Nas : Bil 21:3 Melalui Israel, Allah menumpas habis orang-orang Kanaan di Negev. Kebinasaan total merupakan tindakan-Nya yang adil atas mereka yang tidak jemu-jemunya berbuat dosa, ketunasusilaan, kekerasan, dan ketidakbenaran. Sebagai Tuhan atas sejarah, Allah berhak untuk menentukan saat yang terbaik untuk membinasakan orang fasik supaya dapat melaksanakan maksud-Nya menebus umat manusia. Dalam PL Allah sering memakai Israel untuk melaksanakan maksud-Nya ini. Di bawah perjanjian yang baru Ia tidak lagi memakai orang percaya untuk membinasakan orang fasik. Akan tetapi, pada akhir zaman ini, Allah sendiri sekali lagi akan menjatuhkan hukuman atas semua orang yang menolak Kristus dan jalan keselamatan-Nya (pasal Wahy 6:1-19:21). |
(0.1734494) | (Bil 23:19) |
(full: ALLAH BUKANLAH MANUSIA, SEHINGGA IA BERDUSTA ... IA MENYESAL.
) Nas : Bil 23:19 Allah bukannya tidak dapat diandalkan, mudah goyah dan berubah pikiran, tetapi oleh tabiat-Nya Dia itu setia kepada janji dan komitmen-Nya. Namun sifat Allah ini tidak menutup kemungkinan bahwa Ia mengubah pikiran atau rencana-Nya sesuai dengan situasi tertentu. Misalnya, kadang-kadang Allah mengubah rencana-Nya mengenai hukuman sebagai tanggapan atas doa syafaat umat-Nya yang setia (lihat cat. --> Kel 32:11; lihat cat. --> Kel 32:14) [atau ref. Kel 32:11,14] atau sebagai tanggapan atas pertobatan orang fasik (Yun 3:1-10; 4:2). |
(0.1734494) | (Bil 25:11) |
(full: GIAT MEMBELA KEHORMATAN-KU.
) Nas : Bil 25:11 Pinehas bereaksi terhadap kemerosotan moral dan penyembahan berhala umat Allah dengan kemarahan yang kudus (ayat Bil 25:1-8).
|
(0.1734494) | (Bil 33:55) |
(full: JIKA KAMU TIDAK MENGHALAU PENDUDUK NEGERI ITU.
) Nas : Bil 33:55 Jikalau bangsa Israel gagal untuk mengusir semua bangsa Kanaan yang jahat serta membinasakan semua pusat penyembahan berhala mereka, maka Allah akan membiarkan orang Kanaan itu menyusahkan orang Israel, dan Dia sendiri akan menghukum mereka. Demikian pula, jikalau gereja Yesus Kristus membiarkan dosa di tengah-tengah mereka, maka kesulitan, kehancuran, dan kematian akan menimpa gereja dan jiwa para anggotanya. Allah akan mengizinkan umat-Nya diinjak-injak oleh dunia yang jahat ini yang tidak dilawan oleh mereka (lihat cat. --> Mat 5:13). [atau ref. Mat 5:13] |
(0.1734494) | (Bil 35:33) |
(full: JANGANLAH KAMU MENCEMARKAN NEGERI.
) Nas : Bil 35:33 Gagal menghukum mati seorang pembunuh akan mencemarkan dan menajiskan negeri. "Mencemarkan" berarti bahwa kegagalan untuk membalas dendam atas kematian orang yang tidak bersalah akan menyebabkan Allah menarik kehadiran, berkat, dan pertolongan-Nya dari negeri itu (lih. Ul 21:1-9). Kekudusan dan keadilan Allah menuntut bahwa tidak seorang pembunuh pun diizinkan untuk bebas begitu saja. Hukuman mati di Israel mengungkapkan keinginan kudus Allah agar kebenaran dan kekudusan hidup dipelihara di antara umat-Nya sebagai bangsa yang kudus (lihat cat. --> Kej 9:6). [atau ref. Kej 9:6] |
(0.1734494) | (Ul 1:1) |
(full:
) Penulis : Musa Tema : Pembaharuan Perjanjian Tanggal Penulisan: Sekitar 1405 SM Latar Belakang Kitab ini berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel demi angkatan Israel yang baru. Mereka kini sudah mencapai akhir dari pengembaraan di padang gurun dan siap masuk ke Kanaan. Sebagian besar angkatan ini tidak mengingat Paskah yang pertama, penyeberangan Laut Merah, atau pemberian Hukum di Gunung Sinai. Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersemangat mengenai perjanjian, hukum Taurat, dan kesetiaan Allah, dan suatu pernyataan baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan dan kutuk yang menyertai ketidaktaatan. Berbeda dengan kitab Bilangan yang mencatat pengembaraan "angkatan keluaran" bangsa Israel yang suka memberontak selama 39 tahun, kitab Ulangan meliputi masa yang pendek sekitar satu bulan pada satu tempat di dataran Moab sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan. Ulangan ditulis oleh Musa (Ul 31:9,24-26; bd. Bil 4:44-46; Bil 29:1) dan diwariskan kepada Israel sebagai dokumen perjanjian untuk dibacakan seluruhnya di hadapan seluruh bangsa setiap tujuh tahun (Ul 31:10-13). Musa mungkin menyelesaikan penulisan kitab ini menjelang kematiannya sekitar tahun 1405 SM. Bahwa Musa menulis kitab ini ditegaskan oleh
Tujuan Sebelum menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua untuk penaklukan Kanaan, maksud Musa mula-mula ialah untuk menasihati dan mengarahkan angkatan Israel yang baru tentang
Survai Sebagai dokumen pembaharuan perjanjian, Ulangan disusun sesuai dengan perjanjian antar dua kerajaan ketika itu:
Dengan segala kesungguhan yang dimilikinya, Musa mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel terutama melalui tiga amanat yang bersemangat.
Ciri-ciri Khas Empat ciri khas menandai Ulangan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Ketika Yesus dicobai oleh Iblis, Ia menanggapinya dengan mengutip ayat-ayat dari Ulangan (Mat 4:4,7,10 mengutip Ul 8:3; Ul 6:16; Ul 6:13). Ketika Yesus ditanya tentang hukum mana yang paling besar, Ia menjawab dari Ulangan (Mat 22:37; bd. Ul 6:5). Kitab-kitab PB mengutip atau mengacu kepada Ulangan hampir sebanyak 100 kali. Sebuah nubuat Mesianis yang jelas (Ul 18:15-19) disebutkan dua kali dalam Kisah Para Rasul (Ul 3:22-23; Ul 7:37). Sifat rohani Ulangan merupakan landasan dari penyataan PB. |
(0.1734494) | (Ul 1:26) |
(full: MENENTANG TITAH TUHAN.
) Nas : Ul 1:26 Umat Israel seharusnya sudah masuk Kanaan tiga puluh sembilan tahun sebelumnya (ayat Ul 1:2-3), tetapi karena ketidaktaatan dan kegagalan mereka untuk melakukan kehendak Allah, masuknya mereka tertunda (Bil 14:33-34). Kegagalan untuk hidup di dalam kehendak Allah dan oleh Roh-Nya (Rom 8:12-15; Gal 5:16) dapat mengakibatkan penundaan atau bahkan kehilangan rencana Allah untuk kehidupan kita. Kita harus memiliki rasa takut yang kudus untuk berada di luar kehendak Allah dan kehilangan kehadiran, kasih karunia, dan perlindungan-Nya dalam kehidupan kita (lihat art. KEHENDAK ALLAH). |
(0.1734494) | (Ul 3:22) |
(full: ALLAHMU ... YANG BERPERANG UNTUKMU.
) Nas : Ul 3:22 Bangsa Israel berhadapan dengan lawan-lawan kuat yang tidak mungkin mereka kalahkan dengan kekuatan sendiri. Kecenderungan alami Israel ialah takut akan dampak-dampak kekalahan yang mengerikan. Hanya dengan memandang kepada Allah dapatlah mereka memperoleh kemenangan (lih. ayat Ul 3:2-3; Ul 1:30; 2:24-25,31,33,36; 20:4). Apabila orang percaya yang sungguh-sungguh berserah berhadapan dengan pertentangan yang hebat dan kesulitan yang tidak dapat diatasi, Allah berjanji akan beserta dengan mereka dan memberi mereka kekuatan untuk melaksanakan kehendak-Nya bagi mereka (lihat cat. --> Mat 6:30; lihat cat. --> Fili 4:6; lihat cat. --> Fili 4:7). [atau ref. Mat 6:30; Fili 4:6-7] |
(0.1734494) | (Ul 3:25) |
(full: BIARLAH AKU MENYEBERANG.
) Nas : Ul 3:25 Musa telah melakukan ketidaktaatan yang serius dan diberi tahu bahwa ia tidak akan diizinkan memasuki Kanaan (Bil 20:8-12). Namun ia memohon kepada Allah untuk mengubah keputusan-Nya dan mengizinkan dirinya menyeberang Sungai Yordan dan memasuki tanah yang dijanjikan itu. Allah menolaknya (ayat Ul 3:26) supaya mengajar bahwa dosa seorang pemimpin rohani berdampak berat dan mendatangkan hukuman yang lebih berat (bd. Yak 3:1); para pemimpin rohani umat Allah dapat mendiskualifikasikan diri dari bidang pelayanan tertentu apabila mereka gagal menjadi teladan ketaatan (bd. Bil 20:12; lihat cat. --> Bil 20:8; lihat cat. --> Bil 20:12). [atau ref. Bil 20:8,12] |
(0.1734494) | (Ul 4:26) |
(full: LANGIT DAN BUMI MENJADI SAKSI.
) Nas : Ul 4:26 Musa memberikan enam nubuat tentang sejarah Israel apabila mereka menjadi tidak taat dan tidak setia (ayat Ul 4:25-31);
|
(0.1734494) | (Ul 4:29) |
(full: DENGAN SEGENAP HATIMU ... JIWAMU.
) Nas : Ul 4:29 Untuk menemukan Allah dan mengenal Dia dalam kesempurnaan-Nya, seseorang harus mencari Dia dengan pengabdian yang tulus (bd. Ul 6:5; Ul 10:12; 11:13; 13:3; 26:16; 30:6,10; lihat cat. --> Fili 3:8-11). [atau ref. Fili 3:8-11] Mengenal Allah dan mengalami kuasa, berkat, dan kebenaran dari kerajaan-Nya tidak diterima dengan mudah; hal ini hanya akan dialami oleh mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibr 11:6) dan rindu hadirat-Nya, kepenuhan Roh-Nya, dan karunia hidup kekal dari-Nya. |
(0.1734494) | (Ul 5:2) |
(full: PERJANJIAN.
) Nas : Ul 5:2 Keselamatan Israel merupakan suatu karunia ilahi yang diberikan sesuai dengan perjanjian Allah bahwa Ia akan mengangkat bangsa Israel sebagai anak-anak-Nya supaya memelihara dan memberkati mereka, sehingga mereka dapat tinggal lama di tanah yang diberikan Allah kepada mereka (Ul 4:40); sebagai tanggapan penuh syukur Israel diharapkan menerima Allah sebagai Tuhan mereka untuk disembah, dikasihi, dihormati, dan ditaati dalam iman yang hidup. Untuk pembahasan mengenai perjanjian Allah dengan Israel lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL; danlihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...; untuk pembahasan mengenai perjanjian yang mengikat orang percaya di dalam Kristus lihat cat. --> Luk 22:20; [atau ref. Luk 22:20] lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU. |
(0.1734494) | (Ul 6:6) |
(full: APA YANG KUPERINTAHKAN ... ENGKAU PERHATIKAN.
) Nas : Ul 6:6 Allah benar-benar menginginkan bahwa firman-Nya tersimpan dalam hati umat-Nya (bd. Mazm 119:11; Yer 31:33; lihat art. HATI). Rasul Paulus menyatakan dengan jelas, "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu" (Kol 3:16; bd. 2Tim 3:15-17). Hal ini hanya dapat dicapai dengan terus-menerus mempelajari Alkitab hari lepas hari (Mazm 119:97-100; Yoh 8:31-32); salah satu cara ialah membaca seluruh PB dua kali setiap tahun dan PL satu kali (bd. Yes 29:13; lihat cat. --> Yak 1:21). [atau ref. Yak 1:21] |
(0.1734494) | (Ul 7:9) |
(full: PERJANJIAN DAN KASIH SETIA-NYA TERHADAP ORANG YANG KASIH KEPADA-NYA.
) Nas : Ul 7:9 Pemilihan Israel oleh Allah dimotivasi oleh kasih-Nya kepada mereka (ayat Ul 7:7-8). Apalagi, Allah berjanji untuk setia terhadap perjanjian-Nya dan menunjukkan kemurahan kepada angkatan demi angkatan "orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya" (bd. Ul 6:4-9). Baik kasih Allah maupun kesejahteraan bangsa Israel (ayat Ul 7:13-14), kesehatan (ayat Ul 7:15), dan keberhasilan mereka dalam peperangan (ayat Ul 7:16) bergantung pada kasih dan ketaatan mereka terhadap Allah. |