Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3361 - 3380 dari 9557 ayat untuk allah [Pencarian Tepat] (0.010 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22064872413793) (Neh 6:10) (jerusalem: ia berhalangan datang) Maksud naskah Ibrani kurang jelas. Kata yang dipakai dapat diterjemahkan: ia tertahan; ia terkurung; ia terhinggapi (oleh roh kenabian). Tetapi kiranya nabi itu hanya berhalangan datang, sehingga memanggil gubernur supaya kepadanya disampaikan firman Allah.
(0.22064872413793) (Est 5:13) (jerusalem: para orang arif bijaksana) Harafiah: orang-orang arif bijaksananya. Dalam terjemahan Yunani terbaca: sahabat-sahabatnya
(0.22064872413793) (Ayb 4:18) (jerusalem: hamba-hambaNya) Ialah malaikat-malaikatNya. Jika makhluk-makhluk yang boleh mendekati Allah itu pada pokoknya tetap lemah dan rapuh, apa pula manusia berdaging yang fana.
(0.22064872413793) (Ayb 12:10) (jerusalem: di dalam tanganNya terletak...) Semua makhluk bersaksi bahwa Allah asal usul segala sesuatunya, Ayu 12:7-10. Maka Iapun sebab segala kelaliman dan ketidakadilan, Ayu 12:4-6.
(0.22064872413793) (Ayb 13:6) (jerusalem: pembelaanku) Ayub kembali mulai berbicara seolah-olah berdiri di depan pengadilan, bdk Ayu 8; 9:14+. Ia sendiri langsung mau menanyai Allah, menyingkirkan orang bijak gadungan yang memaksakan diri sebagai pembela Ayub.
(0.22064872413793) (Ayb 13:24) (jerusalem: Mengapa Engkau menyembunyikan wajahMu) Bdk Maz 13:2+; Maz 4:7+. Allah menyembunyikan wajahNya apabila tidak memperlihatkan kerelaan dan kemurahan hatiNya.
(0.22064872413793) (Ayb 14:13) (jerusalem: kemudian mengingat aku pulang) Tidak dikatakan dengan jelas bahwa tingginya Ayub dunia orang mati menyusul kematiannya atau bahwa Ayub akan kembali ke hidup di dunia ini. Ayub hanya membayangkan suatu keadaan yang menyarankan hal semacam itu: Ayub putus asa dan dengan nekad mengharapkan sebuah tempat persembunyian di dunia orang mati, satu-satunya tempat yang dapat dipikirkan Ayub di luar dunia ini, sebab sorga adalah kediaman Allah melulu, Maz 115:16. Andai kata Ayub dapat bersembunyi sebentar, yaitu selama murka Allah berkecamuk, maka kemudian ia kembali akan berjumpa dengan Allah yang rela dan murah hati. Keadaan baru yang dibayangkan Ayub lebih jauh diuraikan dalam Ayu 14:14-17 di satu pihak ada Ayub yang menunggu sampai tiba "gilirannya", ialah gilirannya untuk dilepas dari "pergumulan" (dinas tentara, bdk Ayu 7:1+); di lain pihak Allah yang rindu berjumpa dengan Ayub. Dalam keadaan baru itu dosa tidak dipersoalkan lagi, sebab semua diampuni sudah.
(0.22064872413793) (Ayb 16:22) (jerusalem: Karena sedikit ...) Maksud ayat ini kurang jelas. Adakah Ayub berharap akan dibenarkan sebelum meninggal, sehingga ia ingin bahwa Allah segera mengabulkan doanya? Ataukah Ayub justru sama sekali menolak pikiran semacam itu sebagai buah khayal belaka, sehingga tinggal saja mati?
(0.22064872413793) (Ayb 24:2) (jerusalem: Ada orang) Ialah orang fasik. Ayub memperlawankan orang kuasa yang menindas dan memeras yang lain, Ayu 24:2-4, dengan golongan masyarakat rendahan, orang miskin, Ayu 24:5-12. Kemalangan mereka berteriak minta tolong pada Allah.
(0.22064872413793) (Ayb 25:2) (jerusalem: tempatNya yang tinggi) Allah mengadakan perdamaian di antara para malaikat, bdk Wah 12:7-12, dan di perbintangan, bdk Yes 24:21; 40:26; Sir 43:10.
(0.22064872413793) (Ayb 26:11) (jerusalem: tiang-tiang langit) Ialah gunung-gunung tinggi yang dianggap tumpuan dan penyangga kubah langit. Tiang-tiang itu tergoncang oleh guntur, suara atau hardik Allah, bdk Maz 29, atau oleh gempa bumi, bdk Maz 18:8.
(0.22064872413793) (Ayb 31:16) (jerusalem: menolak keinginan orang kecil...) Ayu 31:4-7,13-15 berbicara mengenai keadilan: Ayu 31:16-23 berbicara tentang kemurahan hati yang berdasarkan rasa syukur kepada Allah.
(0.22064872413793) (Ayb 31:18) (jerusalem: aku membesarkan dia) Dalam naskah Ibrani tertulis: aku dibesarkan oleh Dia (=Allah). Kalau itu dipertahankan, maka bagian berikut mesti diperbaiki sbb: dan sejak kandungan ibuku aku dibimbing olehNya.
(0.22064872413793) (Ayb 34:14) (jerusalem: Ia menarik kembali RohNya) Roh itu ialah roh Allah yang memberi manusia dsb hidup. Terjemahan ini menurut terjemahan Siria dan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Ia meletakkan rohNya padanya.
(0.22064872413793) (Ayb 36:5) (jerusalem: Ketahuilah....) Naskah Ibrani sangat sukar dimengerti maksudnya. Ada yang mengusulkan perbaikan sbb: Ketahuilah, Allah tidak menghina (menolak) manusia yang murni hatinya (6) dan Ia tidak membiarkan orang fasik hidup dengan berdaya (hati) penuh.
(0.22064872413793) (Ayb 38:39) (jerusalem: singa betina) setelah berbicara tentang makhluk-makhluk tidak berhayat, pesajak beralih kepada binatang-binatang. ia memilih yang dianggap paling buas atau aneh-aneh. Allah mengurus binatang-binatang itu juga. Bdk Maz 104:20-22.
(0.22064872413793) (Ayb 40:1) (jerusalem: jawab TUHAN) Ayat peralihan ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Ayub mau berbantah-bantah dengan Tuhan. Tetapi Allah menghadap Ayub kepada rahasia hikmat Tuhan yang menyata dalam karyaNya.
(0.22064872413793) (Ayb 41:34) (jerusalem: binatang yang ganas) Harafiah: anak-anak kecongkakan, bdk Ayu 28:8. Binatang-binatang itu melambangkan semua yang berkuasa di dunia, yang hanya dikuasai Allah, Ayu 40:7-14.
(0.22064872413793) (Mzm 1:5) (jerusalem: penghakiman) Yang dimaksudkan kiranya bukan penghakiman pada hari kiamat (seperti disarankan naskah Ibrani), tetapi salah satu hukuman yang menimpa orang fasik di bumi, sebagaimana diartikan oleh terjemahan Yunani. Pesajak barangkali berpikir kepada pengadilan manusiawi yang bertindak atas nama Allah.
(0.22064872413793) (Mzm 4:6) (jerusalem: cahaya wajahMu) Ini sebuah ungkapan alkitabiah yang lazim, bdk Bil 6:25; Ams 16:15; Dan 9:17, dan kerap kali dipakai dalam kitab Mazmur, Maz 31:17; 67:2; 119:135. Kiasan itu berarti: kebaikan, kerelaan, kemurkaan hati Allah ataupun raja. Wajah adalah bagian luar barang, Maz 104:30; Kej 2:6, dll khususnya manusia. Pada wajah orang nampaklah perasaan dan pikiran hatinya, Kej 4:5; 31:2, dll. Ada kalanya "wajah" searti dengan diri orang. Maz 42:6+,Maz 42:11; 43:5, dll, dan kehadiran orang; khususnya kehadiran Allah disebut "wajahNya" yang tertuju kepada manusia. Oleh karena manusia tidak tahan melihat Allah, Kel 33:20+; Kel 34:29-35, maka hanya dengan arti lemah dan setengah-setengah saja Allah membuat cahaya-cahayaNya bersinar, bdk Maz 31:17; 44:4; 80:4, dll. Dengan cara yang sama perlu diartikan ungkapan "mencari wajah Allah, Maz 24:6; 27:8+; Ayu 33:26; Ams 5:4+. Artinya ialah: menghadap kehadiran Allah, teristimewa di bait Allah. Orang-orang Kristen kemudian disebut "anak-anak cahaya", Luk 16:8; Yoh 8:12+; 1Te 5:5; Efe 5:8.


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA