Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3361 - 3380 dari 10878 ayat untuk dengan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.24388215) (Neh 12:1) (jerusalem) Ini daftar imam-imam dan orang Lewi yang kembali dari pembuangan di waktu Zerubabel dan Yesua. Hanya nama-nama yang disebut tidak ada dalam Ezr 2:36-39. Sebenarnya orang-orang itu sezaman dengan imam besar Yoyakim, Neh 12:12-21. Dengan maksud memperkokoh hak orang-orang itu atas jabatannya mereka dikatakan sudah pulang bersama Zerubabel dan Yesua dahulu.
(0.24388215) (Ayb 7:17) (jerusalem) Dengan mengejek dan memutarbalikkan artinya pesajak rupanya mengutip Maz 8. Perhatian Allah bagi manusia diartikan sebagai pengawasan yang mencari-cari kesalahan. Pemazmur, Maz 139, menjadikan pengawasan Allah itu pokok andalannya, tetapi Ayub merasa dirinya diperlakukan oleh Allah sebagai musuh belaka yang terus dimata-matai. Dengan membantah sebuah pengertian yang membuat agama menjadi soal hukum dan dosa, pesajak mencari-cari Allah yang berbelaskasihan, Ayu 7:21.
(0.24388215) (Ayb 9:13) (jerusalem: Rahab) Rahab itu ialah naga purba sama dengan Lewiatan, Ayu 3:8+, atau "Tiamat". Dalam mitologi Rahab mempribadikan Laut purba (Tiamat), Ayu 7:12+. Dengan maksud meluhurkan daya Allah Pencipta yang menguasai segala sesuatu, maka rakyat dan para pesajak suka meluhurkan Allah sebagai Pemenang yang mengalahkan Rahab, Ayu 26:12+; Maz 89:11+. Dalam ceritera-ceritera mengenai sejarah Rahab melambangkan Laut Teberau dan juga Mesir, Yes 30:7; Maz 87:4+.
(0.24388215) (Ayb 20:23) (jerusalem: Allah melepaskan...) Dalam ayat-ayat berikut Allah digambarkan sebagai pejuang yang menyerang dengan dahsyatnya, bdk Ula 32:41; Wis 5:18-20. Senjata-senjata Allah itu ialah macam-macam penyakit, malapetaka dan bencana, Ayu 20:23-26. Dan alam semesta menggabungkan diri dengan murka Allah, Ayu 20:27, untuk menjalankan penghakiman, menimpakan hukuman pada orang fasik. begitu pula alam semesta diikutsertakan dalam penghakiman terakhir, Yes 24:18.
(0.24388215) (Ayb 31:1) (jerusalem: Aku telah menetapkan...) Pernyataan tidak bersalah Ayub ini, Ayu 31:1-40, memperlihatkan ajaran akhlak murni yang terluhur dalam seluruh Perjanjian lama. ia berdekatan dengan ajaran akhlak Injil. Bentuk uraian ini ialah: sumpah mengutuk diri, seperti yang dipakai orang terdakwa di depan pengadilan, Kel 22:10-11; Bil 5:21-23; 1Ra 8:31-32
(0.24388215) (Ayb 38:1) (jerusalem: dari dalam badai) Begitu penampakan Allah dahulu biasanya digambarkan dengan maksud menekankan kekuasaan Tuhan yang menakutkan, bdk Maz 18:8-16; 50:3; Nah 1:3; Yeh 1:4 dst; bdk Kel 13:22+; Kel 19:16+
(0.24388215) (Mzm 15:4) (jerusalem: orang yang tersingkir) Ialah orang fasik yang disingkirkan, dibuang oleh Tuhan
(0.24388215) (Mzm 18:15) (jerusalem: dasar-dasar lautan) Ibrani: dasar-dasar air, tetapi bdk 2Samuel. Badai Allah (hembusan nafas dari hidungNya) menghalaukan air sehingga dasar laut menjadi kelihatan. Bumi dibayangkan terapung pada lautan, tetapi juga ada tiang-tiang yang bertumpu pada dasar laut. Maka dengan dihalaukan air laut nampak pula tempat di mana tiang-tiang bumi bertumpu. Laut dibandingkan (dan dibayangkan) dengan seekor naga, sehingga dapat "dihardik", bdk Maz 74:13+.
(0.24388215) (Mzm 49:1) (jerusalem: Kebahagiaan yang sia-sia) Sama seperti Maz 37 dan Maz 73; Maz 49 membicarakan masalah kesejahteraan orang fasik. Masalah yang sangat merepotkan para berhikmat di Israel dan pada bangsa-bangsa lain, bdk Ayub, dipecahkan dengan jalan tradisionil: kesejahteraan orang fasik hanya semu dan sementara, sebab segala-galanya berakhir dengan kematian, tetapi nampaknya pesajak sudah mulai memfirasatkan pemecahan masalah yang lain, bdk Maz 49:16+.
(0.24388215) (Mzm 55:22) (jerusalem: Serahkanlah) Ayat ini dapat diartikan sebagai ejekan dari saudara palsu itu, bdk Maz 37:5. Kalau demikian maka Maz 55:21-23 perlu ditukar tempatnya dengan Maz 55:13-16. Tetapi Maz 55:23 juga dapat diartikan sebagai ajakan yang oleh pemazmur ditujukan kepada dirinya sendiri
(0.24388215) (Mzm 58:1) (jerusalem: Terhadap pembesar yang lalim) Dengan nada yang mengingatkan nada para nabi dahulu pemazmur mengecam para hakim yang korup, Maz 58:2-6, lalu memohon, supaya mereka dihukum Allah dengan selayaknya, Maz 58:7-10. Hukuman itu menggembirakan hati orang benar oleh karena keadilan Tuhan yang melindungi orang tertindas menjadi nyata, Maz 58:10-11.
(0.24388215) (Mzm 65:7) (jerusalem: deru lautan) Ialah deru samudera yang "diredakan" Allah dengan menciptakan dunia semesta. Mungkin "lautan" itu dipikirkan sebagai semacam naga yang mau menghalangi karya ciptaan, bdk Maz 74:13+; Maz 89:10; 107:29; Ayu 38:11; 7:12+
(0.24388215) (Mzm 101:1) (jerusalem: Seorang raja bernazar) Mazmur ini adalah semacam "pidato kenegaraan" seorang raja berhikmat (menurut judulnya: raja Daud) waktu dilantik. Disajikan sebuah "cermin raja sejati". Raja sendiri berjanji akan hidup dengan baik dan semestinya, Maz 101:1-3, dalam pemerintahannya akan menjauhkan diri dari penasehat buruk, Maz 101:4-5, dengan hanya mengangkat orang takwa sebagai pegawai istana, Maz 101:6-8.
(0.24388215) (Mzm 108:1) (jerusalem: Syukur dan doa) Kidung ini sebenarnya hanya penggabungan Maz 57:8-11 (=Maz 57:2-6) dengan Maz 60:7-12 (=Maz 60:7-12). Perbedaan penggabungan ini dengan mazmur-mazmur aseli tsb tidak seberapa. Agaknya kedua bagian hanya dipersatukan untuk keperluan ibadat saja. Bagian pertama yang berupa dia (pagi) pribadi berperan sebagai pendahuluan untuk bagian kedua yang berupa firman Allah disusul doa umat. Catatan-catatan keterangan disusul pada Maz 57 dan Maz 60.
(0.24388215) (Mzm 122:1) (jerusalem: Doa sejahtera untuk Yerusalem) Kaum ziarah yang tiba di Yerusalem, Maz 122:2, menyanyikan mazmur Sion yang agak serupa dengan Maz 48:1-14; 84:1-12; bdk Maz 46+, ini. Mereka membanggakan Kota Suci, pusat bangsa dan agama, Maz 122:3-5. Dengan khidmat mereka memberi salam kepada kota tempat kediaman keturunan Daud dan terlebih kediaman Tuhan, Maz 122:6-9. Ada permainan kata antara "salam" (Ibraninya: syalom) dan Yerusalem (kota syalom), bdk Maz 76:3+
(0.24388215) (Mzm 140:1) (jerusalem: Doa minta perlindungan terhadap orang-orang jahat) Ratapan dan permohonan ini diucapkan seorang benar yang dikejar-kejar kaum sebangsanya, Maz 140:2-4,6. Tetapi penuh kepercayaan pemazmur menghadap Tuhan minta tolong, Maz 140:5,7-9,13 dan ia mohon semoga musuh dihukum dengan keras, Maz 140:10-12; bdk Maz 5:11+ Mazmur 140 agak serupa dengan Maz 64:1-10; 69:1-36; 142:1-7.
(0.24388215) (Pkh 3:15) (jerusalem: mencari yang sudah lalu) Maksud ungkapan ini kurang jelas. Dapat diartikan: apa yang sudah hilang lenyap oleh Allah "dicari" dan diciptakan kembali. Mungkin juga bahwa kata Ibrani yang di sini diterjemahkan dengan: yang sudah lalu, mesti diterjemahkan dengan: orang yang dikejar. Kalau demikian, maka ungkapan itu berarti: Allah mencari orang yang dikejar, yang tertimpa ketidakadilan; mereka tidak terluput dari tangan Allah, bahkan "dicari" diutamakan oleh Allah.
(0.24388215) (Pkh 11:1) (jerusalem: Lemparkanlah rotimu...) Maksud ayat (peribahasa?) ini kurang jelas. Ada yang mengartikannya sehubungan dengan penangkapan ikan: melemparkan umpan ke dalam air, yang kembali berupa ikan yang ditangkap. Lain ahli menghubungkan dengan pelayanan: modal yang ditanam dalam perusahaan semacam itu kembali berupa untung. Nasehat untuk mengambil risiko itu menyatakan bahwa Pengkhotbah tidak bermaksud mematahkan semangat murid-muridnya. Tetapi ia mau memberi peringatan jangan-jangan murid-murid mengharapkan terlalu banyak; nanti akan kecewa saja.
(0.24388215) (Pkh 12:8) (jerusalem: Kesia-siaan....) Kitab Pengkhotbah diakhiri seperti diawali, Pengk 1:2. Antara kedua ujung ini kita Pengkhotbah telah mengajar kepada manusia betapa rapuhlah ia; tetapi iapun memperlihatkan keluhuran manusia, sehingga bumi ini tidak pantas baginya. Kitab ini mengajak manusia untuk beragama tanpa mencari untungnya sendiri; manusia diajak untuk berdoa dengan cara yang sesuai dengan dirinya, sebuah makhluk yang insaf akan kefanaannya di hadapan Allah, rahasia yang tidak terselami, bdk Maz 39.
(0.24388215) (Kid 2:2) (jerusalem: bunga bakung di antara duri-duri) Mempelai perempuan telah membandingkan diri dengan bunga mawar dan bunga bakung, Kid 2:1. Mempelai laki-laki menambah, Kid 2:2, bahwa mempelainya serupa bunga bakung di tengah-tengah duri-duri (jeruji), artinya: ia hanya mencintai mempelainya saja; yang lain-lain serupa jeruji baginya. Di sini dan dalam Kid 4:13-14 nada persajakan tidak boleh dimatikan dengan menambah catatan-catatan tentang ilmu tumbuh-tumbuhan.


TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA