Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun<n id="1" />.<x id="r" /> Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.

Dan orang yang Kupilih,<x id="v" /> tongkat orang itulah akan bertunas;<x id="w" /> demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut<x id="x" /> yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."

Kemudian Musa membawa semua tongkat<x id="c" /> itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.

Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada<x id="i" /> di depan kemah hukum.

Mereka harus menggabungkan diri kepadamu dan melakukan kewajiban mereka mengenai Kemah Pertemuan sesuai dengan segala pekerjaan pada kemah itu; tetapi orang awam jangan mendekat kepadamu.<x id="m" />

Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan<x id="c" /> di antara orang Israel sebagai milik pusakanya,<x id="d" /> untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.<x id="e" />

kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.<x id="s" />

Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima,<x id="z" /> bahkan air minumpun tidak ada?<x id="a" />"

Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh<x id="q" /> kepada raja Edom<x id="r" /> dengan pesan: "Beginilah perkataan saudaramu Israel: Engkau tahu<x id="s" /> segala kesusahan<x id="t" /> yang telah menimpa kami,

Ketika segenap umat itu melihat, bahwa Harun telah mati,<x id="w" /> maka seluruh orang Israel menangisi Harun<x id="x" /> tiga puluh hari lamanya.

Setelah mereka berangkat dari gunung Hor,<x id="f" /> berjalan ke arah Laut Teberau<x id="g" /> untuk mengelilingi tanah Edom,<x id="h" /> maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.<x id="i" />

Lalu Musa membuat ular tembaga<n id="1" /><x id="v" /> dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.<x id="w" />

Dari sana mereka ke Beer.<x id="e" /> Inilah sumur di mana TUHAN berfirman kepada Musa: "Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka."

Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang<x id="o" /> dan menduduki negerinya<x id="p" /> dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok,<x id="q" /> sampai kepada bani Amon,<x id="r" /> sebab batas daerah bani Amon itu kuat.

Dan orang Israel merebut segala kota itu, lalu menetaplah<x id="s" /> mereka di segala kota orang Amori,<x id="t" /> di Hesybon<x id="u" /> dan segala anak kotanya.

Lalu berkatalah Bileam kepada mereka: "Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku.<x id="h" />" Maka tinggallah pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam.

Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati.<x id="k" />"

sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak,<x id="l" /> dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah<x id="m" /> bangsa itu bagiku."

Ketika itu TUHAN membuka mulut<x id="w" /> keledai itu<n id="1" />, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?<x id="x" />"

Keesokan harinya Balak mengambil Bileam dan membawa dia mendaki bukit Baal.<x id="g" /> Dari situ dilihatnyalah bagian yang paling ujung dari bangsa Israel.<x id="h" />