Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3501 - 3520 dari 5211 ayat untuk hebrew:Nya [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.16785847666667) (Hos 8:1) (sh: Klimaks penghukuman Allah (Minggu, 8 Desember 2002))
Klimaks penghukuman Allah

Klimaks penghukuman Allah.
Akar dosa Israel terletak pada sikap Israel yang menyimpang dari perjanjian dan menolak taurat Tuhan (ayat 1). Maka jelaslah mengapa teguran-teguran Allah melalui berbagai malapetaka tidak membawa manfaat, dan mereka tetap berkanjang dalam dosa-dosa mereka. Tidak ada pilihan bagi Allah selain memutuskan untuk menimpakan malapetaka peperangan, hingga mereka binasa, dan dibuang ke negeri asing (ayat 13).Apa yang dialami bangsa Israel juga disebabkan oleh pemimpin atau raja Israel, karena mereka yang memerintah tidak diangkat atas persetujuan Allah. Padahal jelas-jelas Allah memberikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin atau raja Israel, yaitu: [1]. Pemimpin atau raja Israel seharusnya seorang yang dipilih, dan diangkat atas persetujuan Allah (ayat 4). bukan diangkat berdasarkan persekongkolan para pemuka yang berjuang untuk kelompoknya. [2]. Pemimpin atau raja harus memiliki kesadaran integritas dan solidaritas yang tinggi sebagai umat Allah (bdk. Ul. 17:14-20). Ternyata para raja dan pemuka bangsa memerintah dengan lalim.

Dalam kepemimpinan umat Allah, peranan Allah dan ajaran-ajaran-Nya harus mendapat tempat yang sentral. Pengajaran/taurat Allah yang berintikan kasih, kebenaran, kebaikan dan keadilan Allah merupakan landasan kepemimpinan Allah. Jika itu yang menjadi dasar pemerintahan umat Allah, pasti tidak akan ada penindasan, tidak akan ada ketamakan, dan terutama tidak meninggalkan Allah.

Renungkan:
Kita semua adalah pemimpin, paling tidak bagi diri kita sendiri. Apakah tingkah laku, pikiran, dan perkataan kita mencerminkan taurat-Nya?

(0.16785847666667) (Hos 11:1) (sh: Kasih yang melampaui kuasa dosa (Minggu, 14 November 2004))
Kasih yang melampaui kuasa dosa

Kasih yang melampaui kuasa dosa. Seorang selebritis digugat ayah kandungnya yang menuduhnya anak durhaka. Menurut hukum Taurat anak seperti itu patutlah dihukum mati.

Israel dilambangkan sebagai anak-anak Allah yang sejak "kecil" ditebus, dikasihi, dan dididik dengan kasih setia (ayat 1,2,4). Dulu nenek moyang mereka diperbudak di Mesir. Namun, kasih Allah menyelamatkan Israel dan mengikatkan diri-Nya kepada mereka melalui ikatan Perjanjian Sinai. Ternyata Israel tidak tahu balas budi. Mereka justru memilih untuk berbakti kepada Baal (ayat 2, 7) seakan-akan Baallah yang telah berjasa bagi hidup mereka. Itulah sebabnya, Israel dihukum (ayat 5-6). Akan tetapi, Allah Bapa tidak berhenti mengasihi Israel. Kasih-Nya tetap nyata sekalipun Israel berbuat sebaliknya. Setelah penghukuman dahsyat ditimpakan, Allah kembali menyelamatkan mereka (ayat 8-9). Tujuan Allah menghukum Israel adalah supaya mereka bertobat, kapok akan dosa mereka, dan berbalik setia mengikut Dia. Jika Israel mau bertobat, maka kedudukan mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan dipulihkan seperti keadaan semula (ayat 10-11).

Kasih yang melampaui kuasa dosa inilah yang dinyatakan Allah melalui kematian Yesus Kristus. Bukan hanya melebihi kuasa dosa saja, kasih Allah bahkan melampaui kekuatan maut yang menguasai kita. Kasih Allah membawa kita menuju kemuliaan sorgawi.

Renungkan: Keadilan Allah pasti menghakimi dosa. Ini harus membuat kita menjauhi dosa. Kasih Allah pasti mengampuni orang yang bertobat. Ini harus mendorong kita segera bertobat ketika jatuh.

(0.16785847666667) (Yl 2:28) (sh: Pencurahan Roh (Kamis, 13 Desember 2012))
Pencurahan Roh

Judul: Pencurahan Roh
Dari bencana akibat serangan belalang, pemberitaan Yoel menukik ke perubahan sikap dan hati (Yl. 2:12). Bencana mengerikan menjadi momentum untuk memanggil umat bertobat. Pemulihan kehidupan lahiriah yang dijanjikan Tuhan bertujuan agar kehadiran dan kedaulatan-Nya diakui dalam kehidupan umat.

Janji itu diperdalam melalui nubuat tentang pencurahan Roh atas "semua manusia" (28). Istilah Ibrani basar ('daging'; Alkitab LAI: "manusia") pada dasarnya berarti manusia dalam kefanaan dan segala keterbatasannya. Sifat ini berbanding terbalik dengan ruakh ('roh, angin, kuasa') yang bergerak leluasa penuh daya. Roh inilah yang bergerak di atas permukaan air waktu penciptaan dan memberdayakan orang untuk pekerjaan Tuhan (bdk. Kel. 35:31; 1Sam. 10:6; Yeh. 11:5). Roh Tuhan yang memberdayakan para nabi kelak akan dicurahkan atas umat yang dipulihkan. Melalui peristiwa ini, semua, tua muda, laki-laki dan perempuan, tuan dan hamba diberdayakan untuk menjadi "penyambung lidah" Tuhan (28-29). Bukan saja hati dan hidup mereka diperbarui melalui pertobatan, tugas mereka pun diperluas sebagai penerus firman-Nya. Bahkan, melampaui apa yang terjadi pada tataran manusiawi, pencurahan Roh yang menandai zaman baru bagi umat Tuhan diiringi dengan perubahan tataran kosmik. Di zaman yang akan berakhir dan digantikan zaman baru, "gerhana belalang" dimaknai lebih luas lagi sebagai gerhana berskala kosmik seiring penampakan diri Tuhan yang disimbolkan dengan darah, api, dan asap. Inilah tanda kehadiran Tuhan yang membebaskan dan membimbing umat-Nya (bdk. Kel. 7:17; 19:18).

Kelak nubuat itu dipahami secara baru sebagai pencurahan Roh Kudus yang menandai lahirnya gereja (Kis. 2:17-22). Dalam ajaran Yesus, gerhana kosmik yang dinubuatkan Yoel menandai tibanya akhir zaman menjelang kedatangan Anak Manusia untuk menghimpun umat pilihan-Nya (Mrk. 13:24-27). Di dalam Kristus, hari Tuhan yang mengerikan menjadi hari keselamatan bagi semua yang berseru kepada nama-Nya (32; Rm. 10:12-13)!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/13/

(0.16785847666667) (Mal 1:6) (sh: Ibadah yang menghina Tuhan. (Kamis, 10 Desember 1998))
Ibadah yang menghina Tuhan.

Ibadah yang menghina Tuhan.
Bangsa Israel terkesima malu dan tak percaya ketika dituduh menghina nama Tuhan. Tetapi bukti-bukti yang Tuhan paparkan sangat mendukung pernyataan tuduhan-Nya itu. Persembahan yang mereka berikan kepada Tuhan "timpang" dan "sakit", dan sama sekali tidak memenuhi syarat (Im. 22:17-21). Penyebab munculnya tuduhan ini, bukan karena Allah tidak mengasihi umat, tetapi karena ibadah mereka tidak berkenan kepada-Nya.

Orientasi ibadah. Orientasi ibadah kita lebih kepada Allah atau manusia? Fakta membuktikan, bahwa ibadah bangsa Israel lebih berorientasi kepada manusia. Mengapa? Jika ibadah tersebut lebih berorientasi pada Allah, mengapa persembahan yang diberikan cacat dan memalukan?

Berikan yang terbaik bagi Tuhan. "Terkutuklah mereka!" (ayat 4) yang menghina kemuliaan Allah dalam ibadah. Allah telah memberikan yang terbaik bagi manusia, masakan manusia hanya memberi yang sisa, najis dan tak terpakai? Ketahuilah bahwa Dia yang kita sembah adalah Raja yang besar, Penguasa mutlak alam semesta. Berikanlah yang terbaik bagi Allah, dengan persembahan yang hidup (bdk. Roma 12:1).

Renungkan: Yang tersimpan dalam hati kita terwujud dalam kelakuan ibadah kita.

(0.16785847666667) (Mal 2:1) (sh: Berkat menjadi kutuk. (Jumat, 11 Desember 1998))
Berkat menjadi kutuk.

Berkat menjadi kutuk.
Tuhan tidak menginginkan manusia ciptaan-Nya binasa (2Ptr. 3:9). Tetapi sikap tidak menghormati kemuliaan Tuhan semesta alam, tidak menutup kemungkinan merupakan alasan penghukuman Allah. Para imam yang seharusnya bertanggungjawab penuh memelihara pengetahuan dan pengajaran yang benar, telah menyelewengkan makna ibadah, merusak perjanjian anugerah Allah. Mereka yang seharusnya melayani, menuntut untuk dilayani. Jika para "imam" di masa sekarang ini berlaku sama, maka seluruh umat Tuhan sedang menuju kehancuran total. Fungsi saluran berkat berubah menjadi saluran kutuk.

Pola hidup pemimpin rohani. Para imam bertanggungjawab penuh terhadap kegiatan ibadah umat kepada Allah. Bila terjadi cara dan pemahaman konsep ibadah, merekalah yang paling berisiko terhadap kutukan Allah. Jika demikian, bagaimana pola hidup pemimpin rohani yang berkenan di hadapan Allah? (ayat 1) tidak menyimpang dari jalan Tuhan; (ayat 2) takut akan Tuhan, dan gentar akan nama-Nya; (ayat 3) mengajar dengan benar; (ayat 4) jujur meresponi panggilan Allah.

Renungkan: Orang yang tidak menghormati Tuhan, sangat rentan terhadap hukuman Allah; sebaliknya mereka yang mengikuti perintah Tuhan merupakan sumber inspirasi sesama.

(0.16785847666667) (Mat 1:18) (sh: Perawan hamil. (Rabu, 24 Desember 1997))
Perawan hamil.

Perawan hamil.
Seorang gadis hamil pada zaman ini dianggap biasa. Tetapi di zaman Maria, hal itu suatu aib besar yang dituntut hukum mati (Ul. 22:23,24). Kebudayaan Yahudi mengenal tiga tahap perkawinan. Pertama, kedua pihak keluarga setuju. Kedua, diumumkan kepada orang banyak. Kemudian terjadi pertunangan. Namun keduanya belum bergaul secara seksual. Sekalipun demikian, apabila batal harus dilangsungkan perceraian kecuali terjadi kematian. Ketiga, keduanya hidup bersama.

Yesus Manusia Allah. "Dilahirkan dari perawan Maria" menjadi sangat penting bagi iman Kristen. Yesus, Anak Allah, maka Ia bebas dari kodrat manusia yang berdosa yang diwariskan oleh Adam (Rm. 5:17). Karena dilahirkan Maria, Yesus sungguh manusia. Namun bukan hasil persetubuhan. Yesus manusia yang tidak dicemari dosa sedikit pun. Karena keberadaan-Nya itulah, Dia dapat memahami pencobaan yang kita derita dan pengalaman manusiawi kita tanpa harus ikut berdosa (Ibr. 4:15,16). Karena itu pula Dia menjadi korban yang berkuasa melepaskan kita dari dosa dan maut.

Renungkan: Bila Sang Pencipta sendiri rela menjadi ciptaan, pastilah keadaan ciptaan itu sangat serius dan penting di hadapan-Nya

Doa: Ya Yesus, Bebaskanlah aku dari dosa, dan hidup bagi-Mu.

(0.16785847666667) (Mat 3:1) (sh: Pembuka jalan yang menggetarkan. (Sabtu, 27 Desember 1997))
Pembuka jalan yang menggetarkan.

Pembuka jalan yang menggetarkan.
Tiga puluh tahun telah berlalu ketika tiba-tiba muncullah Yohanes Pembaptis, bak sebuah bintang cemerlang menakjubkan di langit malam. Berita yang dibawanya tidak kurang mengejutkan. Kedatangan Kerajaan sorga dikaitkan bukan dengan agama melainkan dengan perubahan seluruh segi hidup. Kerajaan Allah mulai dengan Allah sendiri yang memasuki sejarah manusia sebagai Manusia! Kini, Kristus memerintah di dalam hati orang-orang percaya, sementara kepenuhan Kerajaan Allah hanya terjadi apabila segala kejahatan sudah diadili dan dihapuskan.

Cara dan pola hidup berbeda. Yohanes Pembaptis berbeda dari pemimpin agama lainnya. Sementara banyak yang rakus, egois dan mencari sanjungan, ia hanya mencari yang memperkenan Allah. Penampilannya berbeda karena hatinya istimewa. Hal itu menjadi daya tarik kuat bagi banyak orang. Apabila orang sungguh menguduskan Tuhan dan rencana-Nya dalam hidupnya, pasti akan unik hidupnya.

Renungkan: Ketika Ia datang sebagai Juruselamat orang dituntut bertobat. Terlebih lagi menjelang kedatangan-Nya sebagai Tuhan dan Raja di atas segala raja!

Doa: Hidupku banyak dipengaruhi dan diwarnai orang lain daripada oleh-Mu, Tuhan. Ampuni dan tolongku untuk bertobat.

(0.16785847666667) (Mat 4:12) (sh: Pelayanan pertama Tuhan Yesus. (Selasa, 30 Desember 1997))
Pelayanan pertama Tuhan Yesus.

Pelayanan pertama Tuhan Yesus.
Yesus akhirnya meninggalkan Nazaret. Mungkin Kapernaum adalah kota yang lebih besar. Di sana Ia dapat menjangkau dan melayani lebih banyak orang. Dengan demikian Injil-Nya akan tersebar secara lebih luas dan lebih cepat. Bagaimana persisnya alasan Yesus memang tidak jelas. Namun yang jelas kepindahan-Nya merupakan penggenapan nubuat Yesaya (ayat 8:23-9:1). Matius ingin menegaskan bahwa pelayanan Yesus berkesinambungan dengan Perjanjian Lama. Dalam nubuatan Yesaya sudah dinyatakan bahwa daerah-daerah yang disinari Terang besar itu adalah perbatasan wilayah orang kafir. Jadi kepindahan itu sekaligus menegaskan sifat penyelamatan Yesus yang internasional.

Memanggil murid. Simon dan Andreas telah berkenalan dengan Yesus (bdk. Yoh. 1:35-42). Mereka adalah penjala ikan bersama teman seusaha mereka, Yohanes dan Yakobus. Mereka dipanggil Tuhan. Kesibukan sering menjadi perintang untuk peka terhadap panggilan Tuhan; juga enggan menerima komitmen dan kesibukan tambahan. Apalagi jika panggilan itu akan mengubah kehidupan mereka ke dalam pekerjaan yang tidak mereka kuasai: penjala orang.

Renungkan: Layakkah menjadikan kesibukan yang bersifat semetara untuk menolak panggilan yang bersifat kekal?

(0.16785847666667) (Mat 6:9) (sh: Doa yang benar. (Selasa, 6 Januari 1998))
Doa yang benar.

Doa yang benar.
Doa Bapa Kami bukan sekadar hafalan. Tuhan Yesus mengajarkan doa ini agar nafas, semangat dan prinsip di dalamnya ditaati. Semua orang yang berdoa harus sungguh menyadari siapa dirinya dan siapa Tuhan. Sebagai ciptaan berdosa, kita menggantungkan diri kepada sifat-sifat agung Allah. Sebagai orang yang telah diampuni dan diperdamaikan Kristus, kita mempercayakan diri penuh kepada-Nya. Di dalam tekad meninggikan Allah dan menyaksikan Kerajaan-Nya terwujud di bumi inilah seharusnya seluruh kebutuhan rohani dan jasmani kita kita pertaruhkan kepada Tuhan Allah.

Hidup Kristiani. Doa Bapa Kami memadukan: Pertama sikap tidak egois. Allah bukan milik dirinya sendiri, tetapi Allah dari semua orang beriman. Yang jadi bukanlah pemerintahan manusia, sebab Allah berdaulat penuh di surga dan di bumi. Kedua, arah hidup ke masa depan (ayat 9,10). Ketiga, kebutuhan manusia, seperti pengampunan dosa, bimbingan agar dijauhkan dari semua pencobaan yang menjatuhkan pada kejahatan, dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Renungkan: Gereja dan orang beriman yang berdoa menempatkan diri di dalam arus tak terbendungkan dari pewujudan kehendak dan Kerajaan Allah.

Doa: Mampukan kami memenuhi seluruh elemen doa Bapa kami, ya Bapa dalam Kristus Yesus.

(0.16785847666667) (Mat 7:12) (sh: Hidup Kristiani dan kewajibannya. (Jumat, 9 Januari 1998))
Hidup Kristiani dan kewajibannya.

Hidup Kristiani dan kewajibannya.
Kristus merumuskan kembali semua sikap kewajiban dan kehidupan Kristiani. Dari cara-cara merumuskan yang negatif, diubah menjadi positif. Sikap yang Tuhan tuntut pun diubah dari pasif, masa bodoh menjadi aktif dinamis. Bukan saja Kristen tidak boleh merugikan orang lain, tetapi harus mengasihi sebagaimana ia ingin orang lain berbuat itu pada dirinya. Tekanannya adalah memberikan diri pada sesama bukan menuntut.

Hidup Kristen berat. Tuhan memperhadapkan para pengikut-Nya kepada fakta hidup Kristen yang berat. Harus: memilih jalan hidup yang sempit, bukan yang lebar populer dan kebanyakan orang inginkan; membangun di atas batu karang kokoh ketaatan, bukan di atas sikap kerohanian yang santai; berjaga-jaga bukan saja terhadap para pengajar sesat yang siap berbulu domba bersifat serigala, tetapi terhadap sifat sesat hati sendiri yang hanya beribadah sejauh bibir.

Sikap gereja. Gereja masa kini cenderung mementingkan jumlah daripada mutu. Dan, tidak segan mengorbankan prinsip firman, melacurkan diri dengan prinsip dan cara duniawi.

Renungkan: Khotbah di Bukit memaparkan sikap Kepala Gereja yang mengorbankan hidup-Nya demi beroleh Gereja yang berkualitas.

Doa: Lepaskan kami dari segala jerat kedangkalan rohani.

(0.16785847666667) (Mat 8:1) (sh: Kuasa pemulih hidup. (Jumat, 10 Januari 1998))
Kuasa pemulih hidup.

Kuasa pemulih hidup.
Kristus berkuasa bukan saja menyembuhkan badan, tetapi juga memulihkan harga diri dan harkat hidup seseorang. Orang kusta disentuh-Nya. Penilaian diri orang itu pastilah sekejap berubah. Seusai mentahirkan badan dan jiwanya, Yesus menunjukkan jalan pemulihan sosial si kusta. Hamba dari seorang kafir, Ibu mertua Petrus, sama mengalami sentuhan kasih Tuhan. Yesus tidak menilai orang berdasarkan keadaan tubuhnya, kebangsaannya, atau kedudukannya. Yesus memberi nilai dan menjadikan orang bernilai.

Sikap, tindakan, dan iman luar biasa. Perwira Romawi non-Yahudi mempunyai karakter manusiawi. Ia peduli pada pembantunya yang sakit. Ia berani melawan arus adat istiadat Yahudi, yang melarang bergaul dengan orang kafir. Yesus melihat tidak hanya sikap dan rasa kemanusiaan yang tinggi, namun sikap iman yang tinggi pula. Ia menempatkan diri Yesus ke tempat yang penuh wibawa, kuasa, dan kepastian. Keyakinannya pada kuasa dan wibawa perkataan Yesus menunjukkan imannya yang hidup yang tidak dimiliki orang Yahudi.

Renungkan: Iman yang kuat tak dapat dipisah dari kuasa Allah seperti yang orang kenal Allah dalam firman-Nya.

Doa: Tumbuhkan gereja-Mu dan kami, iman yang dewasa di dalam Firman-Mu.

(0.16785847666667) (Mat 10:16) (sh: Murid tidak lebih daripada gurunya. (Sabtu, 17 Januari 1998))
Murid tidak lebih daripada gurunya.

Murid tidak lebih daripada gurunya.
Sebelum diutus, Yesus terlebih dahulu mempersiapkan kondisi spiritual para murid-Nya. Sebagai prajurit Kristus mereka harus memiliki kecerdikan. Tanpa kecerdikan, domba yang lemah itu akan hancur di makan serigala. Harus memiliki keberanian yang luar biasa, karena akan berhadapan dengan lawan-lawan yang bukan tandingannya. Tuhan Yesus meneguhkan hati mereka. Dia berjanji akan memperlengkapi dengan kekuatan, kemampuan dan akan melindunginya. Mereka sangat berharga dimata Tuhan.

Kesetian yang mutlak. Mengingat tugas dan tantangan berat yang harus dihadapi, kesetiaan dan keberanian mutlak diperlukan. Saat kita menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat, kita tidak membayar harga apapun. Namun ketika mulai mengikut Yesus ada harga yang harus dibayar. Dan, ketika kita mulai melayani Yesus, kita harus membayar segala-galanya. Tetapi itu tidak seberapa, jika dibandingkan dengan kehormatan yang dipikul para hamba-Nya kini dan kemuliaan yang kelak diberikan pada kita (Rm. 8:18)

Renungkan: Hidup hanyalah sekali, dan singkat. Apa yang kita lakukan bagi Tuhan Yesus tetap kekal sampai selama-lamanya!

Doa: Tuhanku Yesus, Kaulah harta terindah bagi hidupku.

(0.16785847666667) (Mat 11:2) (sh: Kebimbangan adalah manusiawi. (Senin, 19 Januari 1998))
Kebimbangan adalah manusiawi.

Kebimbangan adalah manusiawi.
Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi besar, yang mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Khotbah pertobatan diserukannya dengan berani dan tidak kenal kompromi, meskipun harus menghadapi raja Herodes, yang berkuasa atas negeri itu. Bagi hamba Tuhan lain, mungkin akan berpikir dua kali, apabila harus menuding kesalahan seseorang apalagi penguasa. Demikianlah kualitas pelayanan dan pengabdian Yohanes Pembaptis. Tetapi kini dia bimbang dan kecewa. Benarkah Yesus, Mesias yang dinanti-nantikan? Sebesar apapun seorang hamba Tuhan, dia bisa kecewa. Tuhan Yesus tidak marah.

Dia mengerti kelemahan hamba-hamba-Nya. Bila kita dalam kebimbangan dan kecewa, kita tidak usah merasa malu dan berdosa. Hal itu manusiawi. Tuhan Yesus mengerti dan mengasihi kita. Dia memuji hamba-Nya sebagai nabi Terbesar. Kita orang percaya juga memiliki posisi yang sama dengan Yohanes Pembaptis. Kita diberi tugas dan tanggungjawab untuk mempersiapkan kedatangan Yesus kedua kali ke dalam dunia ini. Kita harus berani menyerukan berita pertobatan, tidak kenal kompromi dengan berita yang menyenangkan telinga. Yesus akan memuji kita apabila "suara kenabian" setia kita perdengarkan di tengah dunia yang bobrok ini.

(0.16785847666667) (Mat 12:1) (sh: Hormati hari perhentian. (Rabu, 21 Januari 1998))
Hormati hari perhentian.

Hormati hari perhentian.
Jika ditanyakan pada setiap orang, Apa saja yang mereka lakukan pada hari Minggu? kebanyakan akan menjawab, berkumpul bersama keluarga. Apakah hanya itu? Kalangan Kristen meyakini bahwa pada hari Minggu semua ciptaan Allah dengan syukur melimpah menyembah dan menghormati Allah Sang Pencipta; menghayati lawatan Allah melalui firman-Nya, menikmati persekutuan dengan seluruh umat, menikmati kemeriahan pesta rohani dalam puji dan doa. Sejenak berhenti bekerja merupakan pengakuan iman, bahwa hidup kita bergantung penuh pada kemurahan Allah, bukan pada materi dan karier.

Sabat: menghidupkan, bukan mematikan. Jalinan kisah ini memaparkan prinsip salah tentang Sabat yang dianut orang Farisi dan ahli Taurat. Sabat yang menghidupkan diubah menjadi Sabat yang mematikan. Maknanya mereka putarbalikkan. Yesus mencela prinsip tersebut. Ia mengatakan bahwa pekerjaan mewujudkan kasih Allah pada hari Sabat adalah kudus dan menghidupkan.

Renungkan: Hari-hari bersama Tuhan bukanlah hari yang penuh penderitan, melainkan hari penuh kesukaan. Nikmati dan hayati persekutuan kudus itu bersama-Nya.

Doa: Ajar kami menghargai hidup dalam karunia-Mu.

(0.16785847666667) (Mat 16:1) (sh: Perlukah tanda? (Sabtu, 14 Maret 1998))
Perlukah tanda?

Perlukah tanda?
Orang bebal datang kepada Tuhan Yesus acapkali bukan untuk menyerahkan diri pada kebenaran yang dijanjikan, tetapi semata-mata untuk mencobai kebenaran tersebut. Seringkali pula mereka minta tanda, agar Tuhan Yesus memperlihatkan tanda yang spektakuler dari sorga. Mungkinkah mereka sudah melupakan tanda-tanda ajaib yang Yesus lakukan kepada orang banyak? Seandainya pun Tuhan Yesus memberikan tanda yang mereka minta, apakah mereka mengakui-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan sudah hadir di tengah-tengah mereka? Kemungkinan itu sangat kecil. Hati mereka sudah tertutup oleh kebebalan dan kejahatan. Hanya jika terjadi pertobatan sajalah hati dan pikiran mereka akan diperbarui!

Waspadalah! Banyak Kristen baru percaya pada kemuliaan Tuhan bila sudah menikmati tanda mukjizat Tuhan. Akibatnya Kristen terjerumus pada Kekristenan karena tanda-tanda bukan karena kesungguhan percaya pada Tuhan. Waspadalah! Apakah dengan tanda-tanda itu hati kita semakin dekat dengan-Nya? Waspadalah juga terhadap pemimpin rohani yang sering mengumbar kata dan mengobral tanda-tanda ajaib untuk menarik jiwa datang kepada Tuhan! Iman Kristen adalah iman yang sepenuhnya percaya dan bergantung penuh pada Tuhan yang adalah kehidupan kekal.

(0.16785847666667) (Mat 18:6) (sh: Jangan menjadi penyesat. (Kamis, 19 Maret 1998))
Jangan menjadi penyesat.

Jangan menjadi penyesat.
Orang yang menjerumuskan anak kecil ke dalam dosa, disebut Yesus penyesat. Tuhan membenci penyesat-penyesat yang merusak jiwa anak kecil. Tuhan mengajarkan bahwa hanya dengan hidup menjadi seperti anak kecil, pengikut-Nya dapat merasakan hidup sebagai anggota Kerajaan Allah. Pengaruh dunia yang menggerogoti iman, yang mengakibatkan kegagalan satu anggota tubuh, sebaiknya tidak perlu melunturkan iman kita untuk percaya dan mengandalkan Tuhan. Kita patut belajar untuk senantiasa beriman dan hidup mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Allah dalam segala kesulitan hidup ini.

Mencari yang sesat. Anak kecil dikasihi Tuhan. Ada malaikat yang ditugaskan-Nya untuk melindungi mereka. Ia tidak akan membiarkan yang hilang dan tersesat. Ia mengasihi yang tersesat. Ia sendiri akan bertindak sebagai gembala dan terus mencari yang sesat sampai kembali ke pemiliknya. Jika Bapa di sorga tidak menginginkan anak-anak kecil disesatkan, apa seharusnya tindakan orang Kristen terhadap pelecehan seksual dan perusakan moral terhadap anak-anak?

Renungkan: Bukan saja orang dewasa yang melakukan kejahatan, tetapi anak-anak pun telah dilibatkan dalam pengedaran narkotika, pelacuran, dlsb. Bangkit dan buatlah sesuatu hai Kristen!

(0.16785847666667) (Mat 25:1) (sh: Gadis-gadis sahabat pengantin. (Sabtu, 18 April 1998))
Gadis-gadis sahabat pengantin.

Gadis-gadis sahabat pengantin.
Bukan saja pada zaman itu pasangan mempelai meminta para sahabatnya untuk mengiringinya, kini pun masih terjadi. Tugas seperti itu tentu merupakan suatu kepercayaan besar dan kehormatan. Bisa dimengerti bahwa para gadis yang tidak sungguh mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyambut sang mempelai adalah para sahabat yang sangat tidak bertanggungjawab.

Murid sejati, murid palsu. Berulangkali Tuhan memperingatkan para pengikut-Nya, agar menguji diri bahwa mereka sungguh adalah pengikut-Nya yang sejati. Sejak permulaan Injil Matius, kita sudah diberikan berbagai perumpamaan. Antara lain: jalan lebar jalan sempit, bangunan atas karang bangunan atas pasir, dlsb. Kini murid sejati diwakili oleh para gadis yang cerdik berjaga-jaga, para murid palsu diwakili oleh para gadis bodoh yang tak berbekal dan terlena.

Surga hanya bagi murid sejati. Kebahagiaan surgawi yang Tuhan janjikan hanya berlaku bagi murid sejati. Murid palsu akan ditolak Tuhan masuk ke dalam hukuman kekal. Sebelum terlambat, pastikan bahwa Anda sungguh murid Yesus!

Renungkan: Agar dapat bersiap menantikan Tuhan, banyak hal yang harus kita tolak dari hidup kita.

(0.16785847666667) (Mat 25:31) (sh: Pemisahan kekal. (Senin, 20 April 1998))
Pemisahan kekal.

Pemisahan kekal.
Pengikut Yesus sejati dan pengikut palsu sulit dibedakan. Jangankan itu, membedakan antara Kristen dan bukan Kristen saja pun sulit. Ada Kristen yang jahatnya ampun-ampun dibandingkan yang tidak mengaku Kristen. Ada pula bukan Kristen yang kebaikannya boleh diadu dengan Kristen serius mana pun. Apa yang kini saApr dan tidak jelas itu tidak akan berlangsung terus. Akan tiba saatnya Tuhan sendiri memisahkan manusia ke dalam dua kelompok. Mereka yang beroleh perkenan-Nya dan mereka yang ditolak-Nya.

Tempat bagi perbuatan baik. Tahun lalu hati kita tersentuh oleh amal bakti dua wanita teladan: Putri Diana dan Ibu Teresa. Di sini Tuhan menyatakan bahwa perbuatan baik orang terhadap yang lapar, yang miskin, yang telanjang menyebabkan mereka disambut Tuhan ke dalam kebahagiaan kekal. Hidup kekal karena amal dan perbuatan; itukah yang sedang Tuhan ajarkan? Tidak! Tak seorang pun dibenarkan oleh perbuatannya. Tak seorangpun mampu menghasilkan perbuatan baik dan benar terus menerus tanpa cacat. Maksud Tuhan, orang yang sungguh beriman pasti menghasilkan ibadah. Kebaikan itu dilakukan bukan supaya diselamatkan, tetapi syukur kepada Tuhan sendiri.

Renungkan: Orang yang sungguh baik berbuat baik bukan karena ingin pahala, tetapi semata karena motif bersyukur.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA