Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 341 - 360 dari 836 ayat untuk Mesir (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.30) (Kej 41:36) (ende)

Jusuf ternjata mempunjai bakat-bakat memerintah dan mengambil tindakan-tindakan jang praktis. Oleh karena itu ia akan diangkat mendjadi wakil-radja dan Wasir (lihat ajat 39)(Kej 41:39). Djuga ketjerdasan mengenai hal-hal praktis termasuk paham "kebidjaksanaan". Penuntutan padjak berupa seperlima hasilbumi, dan pembangunan lumbung-lumbung gandum untuk kepentingan umum, memang sering terdjadi ditanah Mesir, seperti ternjata djuga dari dokumen-dokumen lain. Bangsa Israel tidak mengenal gudang-gudang gandum sematjam itu. Teranglah, bahwa pengarang mengenal sumber-sumber tradisi jang lajak dipertjajakan mengenai tanah Mesir.

(0.30) (Kel 1:10) (ende)

Rakjat Mesir merasa takut, kalau-kalau nanti bila ada penjerbuan suku-suku Semit lagi, orang-orang Hibrani menggabungkan diri dalam penjerbuan itu.

Penulis melukiskan kerdja-paksa di Mesir sebagai usaha mengurangi djumlah orang-orang Hibrani. Tradisi E menambahkan (aj. 15-22)(Kel 1:15-22) pembunuhan anak-anak sulung, untuk menerangkan tjerita fasal 2(Kel 2).

Ketjuali kerdja-paksa jang berat itu, bagi umat Hibrani jang terasa sangat menekan bukan terutama bahwa mereka menderita kekurangan (lihat: Kel 16:3), melainkan bahwa mereka kehilangan kemerdekaan.

(0.30) (Kel 7:18) (ende)

Djuga dalam keadaan normal air sungai Nil dapat berwarna kemerahan-merahan karena lumpur jang hanjut dalamnja. Tetapi di Mesir Utara ini djarang terdjadi, dan kalau terdjadi, tidak membawa akibat jang merugikan. Kalau bahala pertama dihubungkan dengan gedjala alam sematjam itu pastilah apa jang terdjadi itu demikian luar biasa, sehingga dapat dianggap sebagai isjarat jang sangat istimewa. Maka dari itu penulis berbitjara tentang air sungai Nil jang berwarna merah bagaikan tentang darah, karena ini merupakan peringatan bagi rakjat Mesir, bahwa djika mereka berkeras kepala memberontak melawan perintah Tuhan, akan ada pertumpahan darah. Pengarang kitab Kebidjaksanaan memandangnja sebagai hukuman terhadap pembunuhan anak-anak Hibrani (Wis 11:6).

(0.30) (Kel 15:1) (full: MUSA ... MENYANYIKAN NYANYIAN INI. )

Nas : Kel 15:1-18

Nyanyian ini merayakan kemenangan Allah di Laut Merah atas kuasa-kuasa Mesir; merupakan pujian dan ucapan syukur kepada Allah atas keagungan, kekuatan militan, dan kesetiaan kepada umat-Nya. Pembebasan dari Mesir melambangkan dan menubuatkan kemenangan umat Allah atas Iblis dan antikristus pada hari-hari terakhir; karena itu salah satu nyanyian orang tertebus dinamakan "nyanyian Musa" (Wahy 15:3).

(0.30) (Yes 18:1) (full: ETIOPIA. )

Nas : Yes 18:1

Etiopia terletak di bagian selatan Mesir. Rajanya ketika itu memerintah seluruh Mesir. Rupanya ia telah mengirim utusan ke Israel untuk mengadakan persekutuan melawan Asyur (ayat Yes 18:2). Allah sendiri akan mengalahkan Asyur, musuh itu, pada waktu-Nya (ayat Yes 18:3-6). Setelah kekalahan Asyur, rakyat Etiopia akan membawa persembahan ke Yerusalem (ayat Yes 18:7).

(0.30) (Yes 20:2) (full: TELANJANG DAN TIDAK BERKASUT. )

Nas : Yes 20:2

Yesaya diperintahkan untuk tampil tanpa pakaian luar selama tiga tahun selaku sebuah tanda atau perumpamaan tentang apa yang akan terjadi pada Mesir dan Etiopia ketika Asyur menawan mereka. Pesan ini bertujuan memperingatkan Yehuda untuk tidak mengandalkan persekutuan dengan Mesir, tetapi sebaliknya memandang kepada Tuhan Allah mereka. Yesaya mungkin tidak telanjang bulat

(lihat cat. --> 2Sam 6:20),

[atau ref. 2Sam 6:20]

tetapi hanya memakai cawat; mungkin dia merendahkan diri seperti itu untuk beberapa waktu saja setiap hari.

(0.30) (Yer 44:8) (full: MEMBAKAR KORBAN KEPADA ALLAH LAIN. )

Nas : Yer 44:8

Para buangan di Mesir mengesampingkan perjanjian dengan Allah mereka dan berbalik kepada dewa-dewa Mesir dengan harapan memperoleh kemakmuran dan perlindungan yang mereka inginkan. Yeremia memohon agar mereka kembali kepada Tuhan dan memperbaharui perjanjian itu (ayat Yer 44:7-10). Dasar dari teologi dan perilaku Yeremia ialah kebenaran bahwa seseorang hanya dapat melayani Allah dengan kesetiaan penuh dan dengan berusaha menaati sabda-Nya yang dinyatakan.

(0.30) (Ayb 2:7) (jerusalem: barah yang busuk) Kata Ibrani yang sama dipakai berhubung tulah keenam yang menimpa negeri Mesir, Kel 9:9-11, dan nampaknya semacam wabah di negeri Mesir, Ula 28:27; iapun penyakit jahat yang menimpa raja Hizkia, 2Ra 20:7, dan sebuah gejala yang mungkin permulaan sakit kusta, Ima 13:18-20. Jelaslah pada Ayub penyakit itu meliputi seluruh badan, seperti halnya dengan barah jahat yang disebut dalam Ula 28:35. Tetapi sukar memastikan penyakit macam apa yang menimpa Ayub.
(0.30) (Yeh 29:1) (sh: Perlawanan terhadap buaya besar (Kamis, 20 September 2001))
Perlawanan terhadap buaya besar

Nubuatan perlawanan terhadap Mesir ini ditulis setelah masa pengepungan dan penaklukan Yerusalem, yakni tahun 587-585 SM, kecuali 29:17-21 ditulis pada tahun 571 SM. Firman Tuhan ditujukan kepada Firaun yang mewakili segenap bangsanya. Tuhan menghukum Firaun sesuai dengan perkataannya sendiri yang dilukiskan oleh Yehezkiel sebagai buaya besar yang berbaring di sungai Nil (ayat 3). Dengan demikian Tuhan akan membuat nasibnya sama seperti buaya besar yang dikenakan kelikir di rahangnya (ayat 4-5). Pada saat itu semua penduduk Mesir akan mengetahui bahwa tangan Tuhan telah turun atas Mesir (ayat 6-12) namun sama seperti Israel, keadaan Mesir akan dipulihkan walau tidak dalam kejayaan sebelumnya (ayat 13-16).

Bahasan selanjutnya di dalam ayat 17-21 ditulis paling akhir dari kitab Yehezkiel, sisipan ini dimasukkan sebagai tambahan di dalam nubuatan tersebut. Tercatat bahwa Nebukadnezar bekerja keras untuk merebut Tirus, kepala menjadi gundul dan bahu menjadi lecet karena pekerjaan yang sangat berat dalam membuat tanggul dari daratan ke kota Tirus. Tetapi baik ia maupun tentaranya tidak mendapat upah dari Tirus. Penduduk Tirus mempunyai cukup waktu untuk melarikan harta benda mereka yang berharga. Tuhan hendak mengganti upah hamba-Nya (Yer. 27:6) dengan memberikan kepadanya rampasan dari Mesir. Nebukadnezar menyerbu Mesir pada tahun 586 SM. Pada masa itu keadaan Israel akan dipulihkan (ayat 21).

Manusia baik secara perorangan maupun secara kelompok sering berbicara dengan nada arogansi. Dan ketika kita menatap bintang penghargaan di dalam etalase prestise, kita sering menggumam sama seperti Mesir: "Ini usahaku, ini prestasiku, medali ini aku yang punya. Penghargaan ini untuk aku." Kita boleh berbangga hati atas semua kesuksesan yang kita raih, namun bila hati tidak terkontrol, nada bicara kita akan berubah menjadi arogan.

Renungkan: Mesir disapa sebagai buaya besar karena omong besarnya. Setiap Kristen bisa jatuh ke dalam dosa yang sama bila tidak bijak dalam berkata dan bersikap. Kristen terpanggil untuk berkata-kata dengan benar dan membangun jemaat melalui kesederhanaan kata-kata dan kerendahan hati.

(0.29) (Kej 12:9) (ende)

Negeb adalah nama wilajah Palestina jang letaknja djauh disebelah selatan, diselatan Beersjeba. Dahulukala daerah ini masih tjukup subur. Ternjata disana ada pengaruh-pengaruh dari Mesir, antara lain karena hubungan perdagangan. Kemudian berubah mendjadi padang gurun, dan sekarang orang berusaha membuatnja subur lagi dengan irigasi.

(0.29) (Kej 12:10) (ende)

Pada musim kemarau dan kalau sedang tertimpa kelaparan, orang-orang sering mentjari pertolongan di Mesir. Disana air sungai Nil telah ditampung dan disalurkan melalui slokan-slokan, sehingga rakjat tidak semata-mata tergantung dari adanja hudjan (lihat fasal 26; 42)(Kej 26:1-35; 42:1-38).

(0.29) (Kej 37:5) (ende)

Dalam kissah ini mimpi mempunjai pengaruh besar. Disini bukannja Tuhan jang menampakkan diri, melainkan mimpi jang mengandung simbolis dan membutuhkan keterangan. Terutama ditanah Mesir mimpi sematjam itu dianggap sangat penting, dan mereka jang dapat menerangkannja sangat dihormati orang. (lihat Kej 41:8). Bagi Jusuf mimpi menundjukkan kehendak Tuhan, dan ia menafsirkannja dengan pertolongan Tuhan.

(0.29) (Kej 47:13) (ende)

Ajat 13-26(Kej 47:13-26) ini kelandjutan fasal 41(Kej 41) dan menggambarkan keadaan agraris tanah Mesir. Disana semua tanah mendjadi milik Radja, suatu hal jang tidak biasa bagi bangsa Semit. Keterangan situasi ini dihubungkan dengan tindakan-tindakan jang diambil oleh Jusuf untuk mengatasi kelaparan.

(0.29) (Kel 1:15) (ende)

Perintah Parao ini bagaikan kata-pengantar jang mendjelaskan tjerita Musa (fas. 2)(Kel 2) dan siksaan jang kemudian didjatuhkan Tuhan atas anak-anak sulung bangsa Mesir (fas. 13)(Kel 13). Jang disebut hanja dua orang bidan. Mungkin perintah ini hanja berlaku bagi wilajah jang terbatas. Nama-nama bidan itu berarti: Ketjantikan dan Seri-semarak.

(0.29) (Kel 2:15) (ende)

Musa melarikan diri ketimur, tempat kediaman suku-suku Semit lainnja. Midian terletak disebelah timur Teluk Aqaba, tetapi mungkin djuga jang dimaksudkan disini daerah disebelah timur Mesir begitu sadja (lihat Kel 3:1).

Ia disini menjesuaikan diri diri dengan tjara hidup para Bapa Bangsa dulu.

Dalam suasana inilah ia akan bertemu dengan Tuhan.

(0.29) (Kel 4:19) (ende)

Ajat ini berasal dari tradisi J. Mungkin dimaksudkan peristiwa jang sama, jang djuga tertjatat di Kel 2:23 dari tradisi E.

Dalam ajat ini dirumuskan dengan kata-kata lain keputusan Musa untuk kembali ke Mesir (Lihat aj. 18)(Kel 4:18), pun ditekankan, bahwa ia kembali atas titah Tuhan dan dilindungi olehNja.

(0.29) (Kel 7:19) (ende)

Ajat ini dari bagian pertama ajat 20(Kel 7:20) mentjeritakan peristiwa jang sama menurut tradisi P. Tradisi ini mengatakan, bahwa bukan hanja air sungai Nil sadja jang busuk (Lihat Kel 7:17 dan Kel 4:9: tradisi J), melainkan semua air ditanah Mesir (Lihat djuga Kel 8:1-3).

(0.29) (Kel 13:17) (ende)

Djalan ke Palestina jang dekat dan banjak dilalui menjusur pantai Laut Tengah melalui Sile (=El-Qantara) dan Gaza. Sepandjang djalan itu ada perigi-periginja, tetapi ada pos-pos pendjagaan Mesir djuga. Maka dari itu tidak baiklah umat Israel menempuh djalan ini.

(0.29) (Kel 32:1) (ende)

Bangsa Israel menginginkan suatu Lambang Tuhan untuk dibawa serta, seperti misalnja mendjadi kebiasaan pada tentara Mesir. Keinginan akan Tuhan jang kelihatan ini menundjukkan kurangnja kepertjajaan akan Jahwe jang tidak kelihatan. Selain itu bertentangan dengan larangan Kel 20:4.

Tentang Musa tinggal diatas gunung, lihat Kel 24:12-18.

(0.29) (Im 11:44) (ende)

Ajat-ajat ini memberikan dasar teologis kepada semua larangan tsb. Allah adalah kudus dan Ia mempunjai hubungan chas dengan Israil (menghantar mereka keluar dari Mesir). Maka itu Israilpun harus kudus, sebagai milik Jahwe jang chas. Kekudusan itu dinjatakan dan dilindungi oleh semua larangan, jang mendjauhkan Israil dari segala sesuatu jang dianggap bertentangan dengan kekudusan Allah jang hidup.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA