Mengapa nama ayah kami harus hapus dari tengah-tengah kaumnya, oleh karena ia tidak mempunyai anak laki-laki? Berilah kami tanah milik<n id="1" /> di antara saudara-saudara ayah kami."

Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.

dan penuntut darah mendapat dia di luar batas kota perlindungannya, dan penuntut darah membunuh pembunuh itu, maka tidaklah ia berhutang darah,

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Katakanlah kepada mereka: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang, sebab Aku tidak ada di tengah-tengahmu, nanti kamu terpukul kalah oleh musuhmu.<x id="o" />

Lalu berfirmanlah<x id="q" /> TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa<x id="r" /> tidak kamu lihat, hanya ada suara.<x id="s" />

Sebab aku akan mati di negeri<x id="l" /> ini dan tidak akan menyeberangi sungai Yordan, tetapi kamu akan menyeberanginya dan menduduki negeri<x id="m" /> yang baik itu.

Sebab itu ketahuilah<x id="d" /> pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.<x id="e" />

dan yang memimpin engkau melalui padang gurun<x id="u" /> yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular<x id="v" /> yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu<x id="w" /> yang keras,

Kamu harus bersukaria<x id="m" /> di hadapan TUHAN, Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi<x id="n" /> yang di dalam tempatmu, sebab orang Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka<x id="o" /> bersama-sama kamu.

"Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki<x id="f" /> yang degil dan membangkang,<x id="g" /> yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya,<x id="h" /> dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,

dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.

Lembumu akan disembelih orang di depan matamu, tetapi engkau tidak akan memakan dagingnya. Keledaimu akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan kepadamu. Kambing dombamu akan diberikan kepada musuhmu dengan tidak ada orang yang datang menolong engkau.

Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain,<x id="m" /> sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa.

tetapi dengan setiap orang yang ada di sini pada hari ini<x id="y" /> bersama-sama dengan kita, yang berdiri di hadapan TUHAN, Allah kita, dan juga dengan setiap orang yang tidak ada di sini pada hari ini bersama-sama dengan kita.

Gunung Batu,<x id="f" /> yang pekerjaan-Nya sempurna,<x id="g" /> karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia,<x id="h" /> dengan tiada kecurangan, adil<x id="i" /> dan benar Dia.<x id="j" />

Lalu mereka menunggu-nunggu sampai menjadi bingung,<x id="i" /> tetapi raja tidak membuka pintu kamar atas itu. Kemudian mereka mengambil kunci, membuka pintu, maka tampaklah tuan mereka mati tergeletak di lantai.

Lagi katanya kepada perempuan itu: "Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada."

Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang.<x id="j" /> Orang-orangnya dan unta-untanya<x id="k" /> tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya,

Adapun orang Midian dan orang Amalek<x id="g" /> dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang<x id="h" /> banyaknya, dan unta<x id="i" /> mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut<x id="j" /> banyaknya.

Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.