"Jalanilah seluruh perkemahan<x id="f" /> dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu,<x id="g" /> sebab dalam tiga hari<x id="h" /> kamu akan menyeberangi sungai Yordan<x id="i" /> ini untuk pergi menduduki<x id="j" /> negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."

Ketika kami mendengar itu, tawarlah<x id="r" /> hati kami dan jatuhlah semangat<x id="s" /> setiap orang menghadapi kamu,<x id="t" /> sebab TUHAN, Allahmu,<x id="u" /> ialah Allah di langit di atas dan di bumi<x id="v" /> di bawah.

Maka bangkitlah murka<x id="p" /> TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan<x id="q" /> mereka ke dalam tangan perampok<x id="r" /> dan menjual mereka<x id="s" /> kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup<x id="t" /> lagi menghadapi musuh mereka.

Lalu Manoah<x id="n" /> memohon kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah,<x id="o" /> yang Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu."

maka pada hari kedua itu majulah suku Benyamin dari Gibea menyerbu mereka, dan digugurkannya pula ke bumi delapan belas ribu orang di antara orang-orang Israel;<x id="y" /> semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

dan Pinehas bin Eleazar<x id="g" /> bin Harun menjadi imam Allah pada waktu itu<x id="h" />--kata mereka: "Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?" Jawab TUHAN: "Majulah, sebab besok Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu.<x id="i" />"

Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."

Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?<x id="m" />" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba.<x id="n" />" Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."

Tetapi Daud menjawab,<x id="q" /> katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."

Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.

Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa,<x id="g" /> pulanglah, anakku Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena nyawaku pada hari ini berharga<x id="h" /> di matamu. Sesungguhnya, perbuatanku itu bodoh dan aku sesat sama sekali."

Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin<n id="1" />; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."

Seluruh rakyat datang menawarkan kepada Daud untuk makan roti selagi hari siang, tetapi Daud bersumpah, katanya: "Kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi<x id="o" /> dari pada itu, jika sebelum matahari terbenam aku mengecap roti<x id="p" /> atau apapun."

Ketika dilihat semua raja, yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengadakan perdamaian dengan orang Israel dan takluk<x id="j" /> kepada mereka; sesudah itu takutlah orang Aram<x id="k" /> memberi pertolongan lagi kepada bani Amon.

Tetapi berkatalah sekali lagi Ahimaas bin Zadok kepada Yoab: "Apapun yang terjadi, izinkanlah juga aku berlari pergi menyusul orang Etiopia itu." Tetapi kata Yoab: "Mengapa juga engkau mau berlari pergi, anakku? Apakah engkau membawa kabar yang menguntungkanmu?"

Tetapi Abisai,<x id="x" /> anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: "Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan<x id="y" /> Israel jangan punah<x id="z" /> bersama-sama engkau."

Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin, di Gob; Elhanan bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu, menewaskan Goliat, orang Gat<x id="b" /> itu, yang gagang tombaknya seperti pesa<x id="c" /> tukang tenun.

Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa.

Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas,<x id="z" /> dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.

Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: "Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup." Jawabnya: "Masih hidupkah dia? Dia saudaraku."