Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 341 - 360 dari 863 ayat untuk selama (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22507226666667) (Mzm 107:1) (full: BERSYUKURLAH. )

Nas : Mazm 107:1-43

Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.

(0.22507226666667) (Mzm 110:1) (full: FIRMAN TUHAN KEPADA TUANKU. )

Nas : Mazm 110:1-7

Mazmur ini berbicara tentang ke-Tuhanan Mesias, keimaman-Nya, pemusnahan orang jahat dan pemerintahan-Nya di bumi. Dengan jelas mazmur ini bernubuat tentang Yesus Kristus (mazmur ini dikutip tujuh kali dalam PB). Yesus menerapkan ayat Mazm 110:1 pada diri-Nya ketika menyatakan ke-Allahan-Nya (Mat 22:44), dan rasul Petrus mengutip ayat Mazm 110:1 untuk menekankan ke-Tuhanan Kristus (Kis 2:33-35; Kis 5:30-31; bd. Rom 8:34; Ibr 10:13). Ibr 5:6 dan Ibr 6:20-7:28 mengutip ayat Mazm 110:4 untuk membuktikan bahwa Allah menjadikan Kristus imam untuk selama-lamanya.

(0.22507226666667) (Mzm 118:1) (full: UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA. )

Nas : Mazm 118:1-29

Mazmur ini memuji Tuhan karena kasih setia-Nya yang abadi bagi umat-Nya. Kata-kata ini mungkin yang terakhir dinyanyikan Yesus dan para murid sebelum Ia pergi ke Taman Getsemani di mana Ia ditangkap dan menuju kematian-Nya (bd. Mat 26:30; Mr 14:26). Nyanyian ini juga akan dinyanyikan sebelum kedatangan Kristus kembali pada akhir zaman (bd. ayat Mazm 118:26 dengan Mat 23:39). Ketika membaca Mazmur ini, renungkan apa yang kira-kira dipikirkan Kristus ketika Dia menyanyikan lagu ini untuk terakhir kalinya.

(0.22507226666667) (Mzm 144:5) (full: YA TUHAN ... TURUNLAH. )

Nas : Mazm 144:5

Allah telah melatih pemazmur untuk mengandalkan Dia dalam pertempuran dan segala waktu krisis (ayat Mazm 144:1-2). Lagi pula, pemazmur harus terus percaya Allah bagi peperangan itu, karena masih ada banyak bahaya yang harus dihadapi (ayat Mazm 144:7). Setelah mengalami keselamatan di dalam Kristus dan baptisan di dalam Roh Kudus, orang percaya juga terus memerlukan kekuatan dan kasih karunia Allah setiap hari untuk menghadapi perjuangan melawan pencobaan dan peperangan rohani yang dijumpai selama mengikut Kristus. Mencari wajah Allah untuk pertolongan dari sorga terus-menerus dibutuhkan oleh semua anggota kerajaan Allah (Mat 6:33; Ibr 7:25; 11:6).

(0.22507226666667) (Pkh 9:15) (full: TAK ADA ORANG YANG MENGINGAT ORANG YANG MISKIN ITU. )

Nas : Pengkh 9:15

Dalam perumpamaan ini, sebuah kota kecil yang dikepung oleh bala tentara besar tampaknya tidak ada harapan lagi (ayat Pengkh 9:14). Tetapi seorang miskin yang bijaksana membuat rencana dan kota itu pun selamat. Akan tetapi, rupanya seorang lain memperoleh kehormatan karena menyelamatkan kota itu, dan orang bijaksana itu, mungkin karena miskin, dilupakan. Orang percaya harus menyadari bahwa selama mereka masih di bumi, keadilan dan kejujuran tidak akan sempurna, tetapi dalam hidup setelah kematian, Allah akan meluruskan semua kesalahan dan memberi pahala atas semua perbuatan benar.

(0.22507226666667) (Yes 45:1) (full: KUURAPI ... KORESY. )

Nas : Yes 45:1

Sekalipun bukan seorang penyembah Allah (ayat Yes 45:4-5), Koresy disebut "yang diurapi", gelar sama yang kemudian diberikan Allah kepada Anak-Nya (Mesias, atau Kristus). Koresy (550-530 SM) diurapi dalam arti bahwa ia dipakai Allah untuk melaksanakan tugas penting membebaskan Israel dari perhambaan supaya Allah dapat menyelesaikan rencana-Nya memakai Israel untuk mengadakan keselamatan bagi umat manusia. Koresy mendirikan kerajaan Persia yang bertahan selama dua abad. Ia merebut Babel pada tahun 539 SM dan kemudian membiarkan orang Yahudi kembali ke negeri mereka (lih. pasal Ezr 1:11).

(0.22507226666667) (Yes 51:6) (full: LANGIT LENYAP. )

Nas : Yes 51:6

Pendirian kerajaan Allah yang kekal di bumi akan menyebabkan kehancuran langit dan bumi yang ada sekarang dan kematian semua yang menentang Allah dan kebenaran-Nya (Yes 24:4; 34:4; 50:9; Ibr 1:10-11; Wahy 19:1-21); setelah itu Tuhan kita akan menciptakan langit baru dan bumi baru bagi orang-orang kudus (Yes 65:17; 66:22; Wahy 21:1), di mana Dia akan diam selama-lamanya dengan orang yang telah ditebus-Nya (2Pet 3:13).

(0.22507226666667) (Yes 53:10) (full: TUHAN BERKEHENDAK MEREMUKKAN DIA. )

Nas : Yes 53:10

Allah Bapa berkehendak bahwa Anak-Nya diutus untuk mati di salib bagi dunia yang terhilang

(lihat cat. --> Yoh 3:16;

[atau ref. Yoh 3:16]

lihat art. KEHENDAK ALLAH).

Dengan menjadikan Kristus korban pendamaian bagi semua pelanggaran (bd. Im 5:15; 6:5; 19:21;

lihat art. HARI PENDAMAIAN),

rencana penebusan Allah untuk membawa banyak orang kepada keselamatan sudah terlaksana. Yang dimaksud dengan "umurnya akan lanjut" ialah bahwa Dia akan "bangkit dari antara orang mati dan hidup untuk selama-lamanya".

(0.22507226666667) (Yes 59:21) (full: ROH-KU ... FIRMAN-KU. )

Nas : Yes 59:21

Allah berjanji kepada mereka yang berbalik dari dosa-dosanya dan menerima Mesias bahwa Roh-Nya akan turun ke atas mereka (bd. Yoh 16:13; Kis 2:4) dan firman-Nya tidak akan meninggalkan mulut mereka. Roh dan firman Tuhan akan mengesahkan kesaksian gereja sejati dan keturunannya untuk selama-lamanya. Umat Allah harus memberitakan Injil di dalam kuasa dan kebenaran Roh Kudus

(lihat cat. --> Kis 1:8;

[atau ref. Kis 1:8]

lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

(0.22507226666667) (Yer 1:1) (full: )

Penulis : Yeremia

Tema : Hukuman Allah Tidak Terelakkan bagi Yehuda yang

Tidak Bertobat.

Tanggal Penulisan: + 585 -- 580 SM

Latar Belakang

Pelayanan Yeremia sebagai nabi diarahkan kepada kerajaan selatan Yehuda, sepanjang 40 tahun terakhir dari sejarahnya (626-586 SM). Ia masih hidup untuk menyaksikan serbuan Babel ke Yehuda yang berakhir dengan kebinasaan Yerusalem dan Bait Suci. Karena tugas Yeremia ialah bernubuat kepada bangsa itu selama tahun-tahun akhir dari kemunduran dan kejatuhannya, dapatlah dimengerti bahwa, kitabnya penuh dengan kesuraman dan firasat buruk.

Yeremia, putra seorang imam, lahir dan dibesarkan di Anatot, desa para imam (6 km di timur laut dari Yerusalem) selama pemerintahan Raja Manasye yang jahat. Yeremia memulai pelayanan sebagai nabi pada tahun ke-13 pemerintahan Raja Yosia yang baik, dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan Yosia. Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati bangsa itu; Yeremia mengingatkan bahwa jika tidak ada pertobatan nasional sejati, maka hukuman dan pemusnahan akan datang dengan tiba-tiba.

Pada tahun 612 SM, Asyur dikalahkan oleh suatu koalisi Babel. Sekitar empat tahun setelah kematian Raja Yosia, Mesir dikalahkan oleh Babel pada pertempuran di Karkemis (605 SM; lih. Yer 46:2). Pada tahun yang sama pasukan Babel di bawah pimpinan Nebukadnezar menyerang Palestina, merebut Yerusalem dan membawa sebagian pemuda pilihan dari Yerusalem ke Babel, di antara mereka terdapat Daniel dan ketiga sahabatnya. Penyerbuan kedua ke Yerusalem terjadi tahun 597 SM; ketika itu dibawa 10.000 orang tawanan ke Babel, di antaranya terdapat Yehezkiel. Selama ini nubuat Yeremia yang memperingatkan tentang hukuman Allah yang mendatang tidak diperhatikan. Kehancuran terakhir menimpa Yerusalem, Bait Suci, dan seluruh kerajaan Yehuda dalam tahun 586 SM.

Kitab nubuat ini menunjukkan bahwa Yeremia, sering kali disebut "nabi peratap," merupakan seorang yang membawa amanat keras namun berhati lembut dan hancur (mis. Yer 8:21--9:1). Sifatnya yang lembut itu menjadikan penderitaannya makin mendalam ketika firman nubuat Allah ditolak dengan angkuh oleh kerabat dan sahabat, imam dan raja, dan sebagian besar bangsa Yehuda. Walaupun sepi dan ditolak seumur hidupnya, Yeremia termasuk nabi yang paling tegas dan berani. Kendatipun berhadapan dengan perlawanan yang berat, dengan setia ia melaksanakan panggilannya sebagai nabi untuk memperingatkan sesama warga Yehuda bahwa hukuman Allah makin dekat. Ketika merangkum kehidupan Yeremia, seorang penulis mengatakan: "Tidak pernah manusia fana memperoleh beban yang begitu meremukkan. Sepanjang sejarah bangsa Yahudi tidak pernah ada teladan kesungguhan yang begitu mendalam, penderitaan tak henti-hentinya, pemberitaan amanat Allah tanpa takut, dan syafaat tanpa kenal lelah dari seorang nabi seperti halnya Yeremia. Tetapi tragedi kehidupannya ialah: bahwa ia berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya" (Farley).

Penulis kitab ini jelas disebut yaitu Yeremia (Yer 1:1). Setelah bernubuat selama 20 tahun di Yehuda, Yeremia diperintahkan Allah untuk menuangkan amanatnya dalam bentuk tertulis; hal ini dilakukannya dengan mendiktekan nubuat-nubuatnya kepada Barukh, juru tulisnya yang setia (Yer 36:1-4). Karena Yeremia dilarang menghadap raja, Barukh diutus untuk membacakan nubuat-nubuat itu di rumah Tuhan, dan setelah itu Yehudi membacakannya kepada Raja Yoyakim. Raja itu menunjukkan sikap menghina kepada Yeremia dan firman Allah dengan menyobek-nyobek kitab gulungan itu dengan pisau lalu melemparkannya ke dalam api (Yer 36:22-23). Yeremia kemudian mendiktekan kembali nubuat-nubuatnya kepada Barukh, kali ini ia mencantumkan lebih banyak daripada di gulungan pertama. Kemungkinan besar, Barukh menyusun kitab Yeremia dalam bentuk terakhirnya segera sesudah wafatnya Yeremia (+585 -- 580 SM).

Tujuan

Kitab ini ditulis

  1. (1) untuk menyediakan suatu catatan abadi dari pelayanan dan berita nubuat Yeremia,
  2. (2) untuk menyatakan hukuman Allah yang pasti jadi dan tidak terelakkan ketika umat-Nya melanggar perjanjian dan bersikeras dalam pemberontakan terhadap Allah dan firman-Nya, dan
  3. (3) untuk menunjukkan keaslian dan kekuasaan firman nubuat. Banyak nubuat Yeremia tergenapi pada zamannya sendiri (mis. Yer 16:9; Yer 20:4; Yer 25:1-14; Yer 27:19-22; Yer 28:15-17; Yer 32:10-13; Yer 34:1-5); nubuat lainnya yang meliputi masa depan yang amat jauh digenapi kemudian atau masih belum digenapi (mis. Yer 23:5-6; Yer 30:8-9; Yer 31:31-34; Yer 33:14-16).

Survai

Kitab ini pada dasarnya merupakan kumpulan nubuat-nubuat Yeremia, yang terutama dialamatkan kepada Yehuda (pasal 2-29; Yer 2:1--29:32), tetapi juga kepada sembilan bangsa asing lainnya (pasal 46-51; Yer 46:1--51:64); nubuat-nubuat ini terutama dipusatkan pada hukuman, walaupun ada beberapa yang membahas pemulihan (lih. khususnya pasal 30-33; Yer 30:1--33:26). Nubuat-nubuat ini tidak secara teliti disusun menurut kronologi atau tema, sekalipun kitab ini menyajikan susunan menyeluruh sebagaimana yang tampak dalam Garis Besar di atas. Sebagian kitab ini ditulis dalam bentuk syair, sedangkan bagian lainnya dalam bentuk prosa atau cerita. Berita nubuatnnya terjalin dengan aneka kilasan sejarah dari

  1. (1) kehidupan pribadi dan pelayanan sang nabi (mis. pasal 1; Yer 1:1-19; Yer 34:1--38:28; Yer 40:1--45:5),
  2. (2) sejarah Yehuda terutama selama masa Raja Yosia (pasal 1-6; Yer 1:1--6:30), Yoyakim (pasal 7-20; Yer 7:1--20:18), dan Zedekia (pasal 21-25, 34; Yer 21:1--25:38; Yer 34:1-22), termasuk runtuhnya Yerusalem (pasal 39; Yer 39:1-18), dan
  3. (3) aneka peristiwa internasional yang melibatkan Babel dan bangsa-bangsa lainnya (pasal 25-29, 46-52; Yer 25:1--29:32; Yer 46:1--52:34).

Seperti Yehezkiel, Yeremia memakai berbagai tindakan yang bersifat perumpamaan dan lambang untuk mengilustrasikan berita nubuatnya dengan lebih jelas: mis. ikat pinggang yang lapuk (Yer 13:1-14), musim kering (Yer 14:1-9), larangan oleh Allah untuk menikah dan mempunyai anak (Yer 16:1-9), penjunan dan tanah liat (Yer 18:1-11), buli-buli yang dihancurkan penjunan (Yer 19:1-13), dua keranjang buah ara (Yer 24:1-10), kuk di pundaknya (Yer 27:1-11), pembelian ladang di kota kelahirannya (Yer 32:6-15), dan batu-batu besar yang disembunyikan dalam pelataran istana Firaun (Yer 43:8-13). Pemahaman Yeremia yang jelas akan panggilannya sebagai nabi (Yer 1:17), seiring dengan penegasan Allah yang berulang-ulang (mis. Yer 3:12; Yer 7:2,27-28; Yer 11:2,6; Yer 13:12-13; Yer 17:19-20), memungkinkan dia untuk memberitakan nubuatnya dengan tegas dan setia kepada Yehuda kendatipun tanggapan yang terus diterimanya adalah permusuhan, penolakan, dan penganiayaan (mis. Yer 15:20-21). Setelah kebinasaan Yerusalem, Yeremia dipaksa pergi ke Mesir di mana ia tetap bernubuat sampai kematiannya (pasal 43-44; Yer 43:1--44:30).

Ciri-ciri Khas

Tujuh ciri utama menandai kitab Yeremia.

  1. (1) Kitab ini menjadi kitab terpanjang kedua dalam Alkitab, berisi lebih banyak kata (bukan pasal) daripada kitab lainnya selain Mazmur.
  2. (2) Kehidupan dan pergumulan pribadi Yeremia selaku nabi diungkapkan dengan lebih mendalam dan terinci dibandingkan nabi PL lainnya.
  3. (3) Kitab ini sarat dengan kesedihan, sakit hati, dan ratapan dari "nabi peratap" itu karena pemberontakan Yehuda. Kendatipun berita Yeremia itu keras, ia menderita kesedihan dan hancur hati yang mendalam karena umat Allah; namun kesetiaannya adalah terutama kepada Allah, dan ia merasa kesedihan yang paling dalam karena hati Allah terluka.
  4. (4) Salah satu kata kunci ialah "murtad," (dipergunakan 8 kali) dan "tidak setia" (dipakai 9 kali), dan tema yang muncul terus ialah hukuman Allah yang tidak terelakkan lagi atas pemberontakan dan kemurtadan.
  5. (5) Satu-satunya penyataan teologis yang terbesar di kitab ini ialah konsep "perjanjian baru" yang akan ditetapkan Allah dengan umat-Nya yang setia pada saat pemulihan kelak (Yer 31:31-34).
  6. (6) Syairnya mengesankan dan penuh perasaan seperti syair Alkitab lainnya, dengan kelimpahan metafora, ungkapan-ungkapan yang hidup dan bagian-bagian patut diingat.
  7. (7) Rujukan terhadap Babel di dalam nubuat Yeremia (164) lebih banyak daripada di semua bagian lain di Alkitab.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Yeremia terutama di kutip dalam PB berkenaan dengan nubuatnya tentang "perjanjian baru" (Yer 31:31-34). Sekalipun Israel dan Yehuda berkali-kali melanggar perjanjian-perjanjian Allah dan kemudian dihancurkan dalam hukuman akibat kemurtadan mereka, Yeremia menubuatkan suatu saat ketika Allah akan mengikat perjanjian yang baru dengan mereka (Yer 31:31). PB menjelaskan bahwa perjanjian yang baru ini ditetapkan dengan kematian dan kebangkitan Kristus (Luk 22:20; bd. Mat 26:26-29; Mr 14:22-25), dan kini digenapi di dalam gereja selaku umat perjanjian baru Allah (Ibr 8:8-13) dan akan mencapai puncak kesempurnaan dalam penyelamatan Israel yang luar biasa (Rom 11:27). Bagian-bagian lain tentang Mesias di Yeremia yang diterapkan kepada Yesus Kristus dalam PB adalah:

  1. (1) Mesias sebagai gembala yang baik dan tunas Daud yang adil (Yer 23:1-8; lih. Mat 21:8-9; Yoh 10:1-18; 1Kor 1:30; 2Kor 5:21);
  2. (2) ratapan yang hebat di Rama (Yer 31:15) digenapi saat Herodes berusaha membunuh bayi Yesus (lih. Mat 2:17-18); dan
  3. (3) semangat Mesias akan kesucian rumah Allah (Yer 7:11) ditunjukkan ketika Yesus menyucikan Bait Allah. (lih. Mat 21:13; Mr 11:17; Luk 19:4).
(0.22507226666667) (Yer 25:3) (full: DUA PULUH TIGA TAHUN. )

Nas : Yer 25:3

Yeremia telah berkhotbah dengan sungguh-sungguh selama 23 tahun, tetapi umat itu tidak mendengarkannya; ia telah menasihati mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan cara hidup berdosa mereka, tetapi mereka tetap membandel. Allah bahkan telah mengutus nabi-nabi lain untuk memperingatkan Yehuda (ayat Yer 25:4), di antaranya Uria, Zefanya, dan Habakuk. Pengalaman Yeremia menggarisbawahi kebenaran bahwa bagaimanapun setianya kita dalam bersaksi tentang Injil Kristus yang menyelamatkan, ada orang yang akan menolak untuk mendengar dan menaati firman Allah sehingga terus menuju kebinasaan mereka sendiri. Lagi pula, pada hari-hari terakhir ini, mereka di dalam gereja yang tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan bersedih ketika melihat banyak orang meninggalkan iman alkitabiah dan standar-standar kebenaran Allah

(lihat cat. --> 1Tim 4:1).

[atau ref. 1Tim 4:1]

(0.22507226666667) (Yer 39:1) (full: TAHUN YANG KESEMBILAN ... ZEDEKIA ... BULAN YANG KESEPULUH. )

Nas : Yer 39:1

Pengepungan Yerusalem berlangsung selama sekitar delapan belas bulan. Sepanjang masa itu kota tersebut terputus dari semua pertolongan dan bantuan dari luar; setelah beberapa waktu, kelaparan hebat mulai terasa. Kejatuhan Yerusalem dijelaskan secara terinci dalam Pasal Yer 52:1-34 (bd. pasal 2Raj 25:1-30; 2Taw 36:1-23); kekalahan Yerusalem menggenapi nubuat-nubuat Yeremia tentang hukuman Allah atas umat yang murtad.

(0.22507226666667) (Yeh 48:35) (full: TUHAN HADIR DI SITU. )

Nas : Yeh 48:35

Kitab Yehezkiel berakhir dengan janji agung bahwa pada suatu hari Allah akan hidup selama-lamanya bersama umat-Nya, sebuah janji yang diulangi dalam Wahy 21:3, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka." Berkat terbesar bagi kita sebagai umat Allah ialah adanya Allah di tengah-tengah kita; inilah hakikat sukacita dan kebahagiaan sejati. Sebagai akibat dari kehadiran Allah yang tetap itu, kita tidak akan pernah lagi mengalami kesusahan, kekecewaan dan kesulitan dari kehidupan kita sebelumnya (Wahy 21:4); inilah penglihatan dan harapan kita yang terakhir sementara kita menanti kedatangan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

(0.22507226666667) (Yl 1:15) (full: HARI TUHAN. )

Nas : Yoel 1:15

"Hari Tuhan" merupakan tema utama kitab ini (bd. Yoel 2:1,11,31; Yoel 3:14); istilah ini bisa mengacu kepada

  1. (1) hukuman Allah saat itu atas umat-Nya atau atas bangsa-bangsa asing;
  2. (2) hukuman Allah yang terakhir atas semua kejahatan pada akhir zaman ini, yang mencakup Kesengsaraan Besar selama tujuh tahun dan kembalinya Kristus ke bumi untuk memerintah

    (lihat cat. --> 1Tes 5:2).

    [atau ref. 1Tes 5:2]

    Pada saat ini di dalam kitab Yoel, istilah ini terutama mengacu kepada hukuman Allah ketika itu, walaupun menjadi peringatan akan hari yang akan datang. Yoel berbicara lebih banyak tentang hari Tuhan yang terakhir itu dalam dua pasal selanjutnya.
(0.22507226666667) (Yl 3:17) (full: DIAM DI SION. )

Nas : Yoel 3:17-21

Kitab Yoel diakhiri dengan janji bahwa Yerusalem pada suatu hari akan dibebaskan dari musuh-musuhnya dan berkat Allah akan dicurahkan atas umat-Nya. Berkat ini pertama-tama terdiri atas Allah sendiri yang tinggal di antara umat-Nya serta menunjukkan kasih dan perhatian-Nya kepada mereka. Dengan kebinasaan orang fasik di antara semua bangsa Kerajaan Allah akan menang. Kesimpulan Yoel menunjukkan kepada Israel bahwa mereka yang tetap tidak bertobat akan menghadapi murka Allah, sedangkan mereka yang bertobat dan mencari Tuhan akan mengalami berkat-berkat-Nya dan memiliki masa depan penuh kemuliaan selama-lamanya.

(0.22507226666667) (Yun 1:17) (full: DATANGLAH SEEKOR IKAN BESAR MENELAN YUNUS. )

Nas : Yun 1:17

Allah menyediakan seekor ikan besar, mungkin ikan paus yang besar, untuk menyelamatkan nyawa Yunus. Secara ajaib Allah memelihara Yunus tetap hidup selama tiga hari dalam perut ikan.

  1. 1) Orang tidak percaya di dunia dan para guru palsu dalam gereja telah menolak mukjizat ini, dan menyebutnya khayalan. Akan tetapi, Yesus memandangnya sebagai fakta sejarah; Ia memakai peristiwa Yunus di dalam ikan itu untuk menggambarkan kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya sendiri (lih. Mat 12:39-41).
  2. 2) Dengan kata lain, Yesus menempatkan pengalaman Yunus dalam perut ikan besar itu dalam kategori yang sama dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Yesus menerimanya sebagai mukjizat dari Allah yang terjadi sesuai dengan rencana-Nya dalam sejarah penebusan. Bagi semua orang percaya sejati, hal itu seharusnya menyelesaikan soal mengenai kebenaran peristiwa ini (juga

    lih. Pendahuluan kitab ini).

(0.22507226666667) (Za 1:1) (full: )

Penulis : Zakharia

Tema : Penyelesaian Terakhir Bait Suci dan Janji-Janji Mesias

Tanggal Penulisan: 520-470 SM

Latar Belakang

Ayat pembuka memperkenalkan nabi Zakharia putra Berekhya dan cucu Ido (Za 1:1) sebagai penulis kitab ini; kitab Nehemia selanjutnya menyatakan bahwa Zakharia adalah kepala keluarga imam Ido (Neh 12:16), yang menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Lewi dan setelah pembuangan melayani di Yerusalem sebagai imam dan nabi.

Zakharia merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Hagai. Ezr 5:1 menyatakan bahwa keduanya menjadi nabi yang menggugah orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar Yosua. Jadi, latar belakang sejarah pasal 1-8 (Za 1:1--8:23) (tertanggal 520-518 SM) adalah sama dengan latar belakang Hagai (Lihat "PENDAHULUAN HAGAI" 08149). Akibat pelayanan kenabian Zakharia dan Hagai, pembangunan Bait Suci diselesaikan dan ditahbiskan pada tahun 516/515 SM.

Jikalau Zakharia masih muda (Za 2:4) ketika bernubuat bersama Hagai, dia rupanya sudah tua ketika menulis pasal 9-14 (Za 9:1--14:21) (sebagian besar ahli menanggalinya antara 480-470). Semua nubuat Zakharia terjadi di Yerusalem untuk 50.000 orang Yahudi buangan yang kembali ke Yehuda pada tahap pertama pemulihan. Menurut PB, pada akhirnya Zakharia bin Berekhya "dibunuh di antara tempat kudus dan mezbah" (yaitu, tempat syafaat) oleh pemimpin Bait Suci yang bermusuhan (Mat 23:35), dengan cara yang mirip dengan kematian seorang hamba Allah yang dahulu dengan nama yang sama (lih. 2Taw 24:20-21).

Tujuan

Tujuan ganda Zakharia dalam menulis itu selaras dengan dua bagian utama kitab ini.

  1. (1) Pasal 1-8 (Za 1:1--8:23) ditulis untuk mendorong kaum Yahudi sisa agar melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci dan bertekun hingga tugas itu selesai.
  2. (2) Pasal 9-14 (Za 9:1--14:21) ditulis untuk memberi semangat kepada semua umat yang, setelah menyelesaikan pembangunan Bait Suci, berkecil hati karena Mesias tidak tampak segera, dan untuk menyatakan arti sebenarnya bila Mesias datang.

Survai

Kitab ini terbagi atas dua bagian besar.

  1. (1) Bagian pertama (pasal 1-8; Za 1:1--8:23) dimulai dengan menasihati orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan supaya Ia bisa kembali kepada mereka (Za 1:1-6). Sementara mendorong umat itu untuk menyelesaikan pembangunan kembali Bait Suci, nabi Zakharia menerima delapan penglihatan (Za 1:7--6:8) yang meyakinkan masyarakat Yahudi di Yehuda dan Yerusalem bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dan memerintah atas nasib mereka di masa depan. Kelima penglihatan pertama menyampaikan pengharapan dan penghiburan; ketiga penglihatan terakhir mencakup penghukuman. Penglihatan keempat berisi suatu nubuat penting tentang Mesias (Za 3:8-9). Pemandangan pemahkotaan dalam Za 6:9-15 adalah nubuat Mesias PL yang klasik. Dua berita (pasal 7-8; Za 7:1--8:23) memberikan perspektif masa kini dan masa depan kepada para pembaca asli.
  2. (2) Bagian kedua (pasal 9-14; Za 9:1--14:21) berisi dua kumpulan nubuat akhir zaman, masing-masing didahului dengan istilah "ucapan ilahi" (Za 9:1; Za 12:1). Ucapan ilahi pertama (Za 9:1--11:17) mencakup janji-janji keselamatan Mesias bagi Israel, yang menyatakan bahwa Mesias-Gembala yang akan datang yang akan mengerjakan keselamatan ini, mula-mula akan ditolak dan dipukuli (Za 11:4-17; bd. Za 13:7). Ucapan ilahi kedua (Za 12:1--14:21) berfokus pada pemulihan dan pertobatan Israel. Dalam suatu nubuat yang menakjubkan, Allah meramalkan bahwa Israel akan meratapi Allah sendiri, "Dia yang telah mereka tikam" (Za 12:10). Pada hari itu suatu sumber air pembasuhan dosa akan terbuka bagi keluarga Daud (Za 13:1); Israel akan mengatakan, "Tuhan adalah Allahku" (Za 13:9), dan Mesias akan memerintah sebagai Raja atas Yerusalem (pasal 14; Za 14:1-21).

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Zakharia.

  1. (1) Inilah kitab yang paling bersifat Mesias dari semua kitab PL karena banyaknya acuan yang jelas mengenai Mesias terjadi dalam 14 pasal. Hanya Yesaya (dalam 66 pasal) berisi lebih banyak acuan kepada Mesias daripada Zakharia.
  2. (2) Di antara para nabi kecil, kitab ini berisi nubuat-nubuat yang paling rinci dan lengkap mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan perpaduan peranan imam dan nabi dalam sejarah Israel.
  4. (4) Lebih daripada kitab PL lainnya, semua penglihatan dan bahasa lambangnya paling menyerupai kitab-kitab penyataan (apokaliptis) Daniel dan Wahyu.
  5. (5) Kitab ini mencatat suatu contoh berani dari ejekan ilahi dalam nubuat tentang pengkhianatan Mesias untuk 30 keping perak, sambil menunjuk kepadanya sebagai "nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku" (Za 11:13).
  6. (6) Nubuat Zakharia mengenai Mesias dalam pasal 14 (Za 14:1-21) sebagai Raja-Pahlawan Perang agung yang memerintah di Yerusalem menjadi nubuat PL yang menakjubkan.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Dalam diri Zakharia terdapat penerapan PB yang mendalam. Perpaduan jabatan imam dan nabi dalam hidup pribadi Zakharia mungkin sekali menyumbang kepada pemahaman PB mengenai Kristus sebagai imam dan nabi. Juga, Zakharia bernubuat tentang kematian Yesus yang mendamaikan oleh orang Yahudi, yang pada akhir zaman akan membuat orang Israel meratap, bertobat dan diselamatkan (Za 12:10--13:9; Rom 11:25-27). Tetapi sumbangan terbesar Zakharia terkait dengan banyak nubuatnya mengenai Mesias, yang oleh para penulis PB dikutip sebagai digenapi di dalam Yesus Kristus. Di antaranya ialah:

  1. (1) Dia akan datang dalam cara yang bersahaja dan sederhana (Za 9:9; Za 13:7; Mat 21:5; Mat 26:31,56);
  2. (2) Dia akan memulihkan Israel dengan darah perjanjian-Nya (Za 9:11; Za 14:24);
  3. (3) Dia akan menjadi Gembala bagi kawanan domba Allah yang terserak dan mengembara (Za 10:2; Mat 9:36);
  4. (4) Dia akan dikhianati dan ditolak (Za 11:12-13; Mat 26:15; Mat 27:9-10);
  5. (5) Dia akan ditikam dan dipukul roboh (Za 12:10; Za 13:7; Mat 26:31,56; Yoh 19:37);
  6. (6) Dia akan datang kembali dalam kemuliaan dan membebaskan Israel dari musuh-musuh mereka (Za 14:1-6; Mat 24:30-31; Wahy 19:15);
  7. (7) Dia akan memerintah sebagai Raja dengan damai dan adil (Za 9:9-10; Za 14:9,16; Rom 14:17; Wahy 11:15); dan
  8. (8) Dia akan mendirikan kerajaan-Nya yang mulia atas segala bangsa untuk selama-lamanya (Za 14:6-19; Wahy 11:15; Wahy 21:24-26; Wahy 22:1-5).
(0.22507226666667) (Mrk 13:35) (full: MENJELANG MALAM, ATAU TENGAH MALAM, ... ATAU PAGI-PAGI BUTA. )

Nas : Mr 13:35

Kristus menegaskan bahwa kedatangan-Nya untuk orang yang setia dari gereja-Nya dapat terjadi pada empat waktu selama malam atau pagi-pagi benar. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kedatangan-Nya kembali untuk mereka dapat terjadi setiap saat dan menekankan bahwa saat tahap pertama dari kedatangan-Nya yang kedua kali itu tidak terduga dan tak diketahui (yaitu saat keangkatan gereja;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Karena kedatangan-Nya itu sudah dekat dan tidak terduga, semua orang percaya harus waspada dan setia secara rohani

(lihat cat. --> Mat 24:42;

lihat cat. --> Mat 24:44;

[atau ref. Mat 24:42; 24:44]

bd. Luk 12:35-36,38-40,46; 21:34-36).

(0.22507226666667) (Luk 13:6) (full: POHON ARA ... TEBANGLAH DIA! )

Nas : Luk 13:6-9

Perumpamaan pohon ara terutama menunjuk kepada Israel (bd. Luk 3:9; Hos 9:10; Yoel 1:7). Namun, kebenarannya dapat diterapkan pula kepada semua yang mengaku percaya kepada Yesus, tetapi tidak berpaling dari dosa. Walaupun Allah memberi kesempatan secukupnya kepada setiap orang untuk bertobat, Ia tidak akan selama-lamanya membiarkan dosa. Saatnya akan datang ketika kasih karunia Allah akan ditarik dan orang yang tidak mau bertobat akan dihukum tanpa belas kasihan (bd. Luk 20:16; 21:20-24).

(0.22507226666667) (Luk 15:4) (full: DOMBA YANG HILANG. )

Nas : Luk 15:4

Ayat kunci Injil Lukas menyatakan bahwa "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10). Tiga perumpamaan dalam pasal Luk 15:1-32 menggambarkan tujuan misi Yesus ke bumi ini dan menyatakan kerinduan Allah untuk menyelamatkan yang hilang untuk selama-lamanya. Kita belajar bahwa

  1. (1) hal mencari orang berdosa yang hilang dengan maksud untuk membawanya kepada keselamatan adalah hal yang terpenting bagi hati Allah (ayat Luk 15:4,8,20,24);
  2. (2) Allah dan sorga bersama-sama bersukacita apabila hanya seorang berdosa bertobat (ayat Luk 15:7,10); dan
  3. (3) tidak ada pengorbanan atau penderitaan yang terlalu besar dalam hal mencari yang hilang dan membawanya kepada Yesus (ayat Luk 15:4,8).


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA