Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3581 - 3600 dari 10069 ayat untuk Itu [Pencarian Tepat] (0.009 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.221844) (Yeh 40:1) (ende)

Pasal2 ini dengan pandjang lebar dan setjara terperintji menggambarkan dalam nubuat jang berupa penglihatan masa depan umat Jahwe. Masa depan itu dilukiskan sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni: Jahwe hadir dalam baitullah dipusat umat, Jerusjalem, dan semua suku Israil sebagai kesatuan menetap dikeliling kediaman Allah itu dengan dikepalai oleh satu radja, wakil Jahwe, radja jang adil dan baik. Berkat anugerah Allah dari dalam BaitNja tanahnja luar biasa subur dan makmurnja.

Masa depan itu bukan sadja sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni djaman Dawud dan Sulaiman, tapi djuga djauh melebihinja. Masa depan, keradjaan Allah, jang terachir, dilukiskan sedemikian itu, oleh karena, sebagai orang Israil dan imam Jeheskiel hampir tidak dapat memikirkannja setjara lain. Semuanja achirnja hanja ibarat sadja. Kenjataan sesungguhnja masih djauh mengatasi pengharapan nabi. Pasal2 ini terbagi atas tiga bagian, jakni: Baitullah jang baru (Yeh 40:1-43:12), ibadah jang baru (Yeh 43:13-46:24), pembagian negeri jang baru (Yeh 40:47-48).

(0.221844) (Dan 5:30) (ende)

Tentang pembunuhan atas diri Belsjasar waktu Babel direbut tidak ada berita apa sadja dalam dokumen2 Parsi, jang setjara terperintji mentjeritakan perebutan itu. Menurut dokumen2 itu Babel diduduki tanpa pertempuran. Radja Nabonid telah melarikan diri, lalu ditangkap dan dibunuh diluar Babel. Tentang Belsjasar tidak dikatakan apa2. Hanja ahli2 sedjarah Junani kemudian tahu akan pertempuran dan bahwa Babel direbut sementara penduduknja berpesta. Rupa2nja si pengarang kisah Daniel bergantung pada tradisi itu, jang djuga disadurnja lagi sesuai dengan kisahnja sendiri. Mengenai kesulitan jang ditimbulkan ajat ini lihat kata pendahuluan. Orang tidak tahu apa2 tentang seorang radja "Darios", orang Media (Dan 6:11; 9:1; 6:2,9; 9:2). Pengganti radja terachir Babel ialah Cyrus, orang Parsi. Orang2 Media pada djaman keruntuhan Babel sudah mendjadi sebagian dari keradjaan Parsi. Semua soal jang ada dalam ajat ini (dan dilain tempat) hilang sama sekali dengan menerima bahwa berita2 kitab Daniel tidak memuat sedjarah. Agaknja Darios orang Media itu ditjiptakan sadja oleh si pengarang, berdasarkan pengetahuannja mengenai Darios I, radja Parsi. Si pengarang membutuhkan empat keradjaan sebelum keradjaan Antiochos IV, dan karenanja keradjaan Media itu ditjiptakannja sadja.

(0.221844) (Dan 9:1) (ende)

Nabi Jeremia telah menubuatkan, bahwasanja akan berlangsunglah 70 tahun (kira2 sadja) sebelum bangsa Jahudi dipulihkan. lamanja pembuangan jang sebenarnja paling2 60 tahun (598-538). Setelah Babel runtuh Israil pulang dan orang dapat mengira, bahwa pemulihan sudah kesampaian. Tetapi njata sekali bahwa keadaan Israil jang baru itu belum djuga djaman kebahagiaan jang ditelah para nabi dahulu.

Maka itu banjak orang ragu2 dan malahan murtad setelah berdjumpa dengan kebudajaan Junani. Nah, pasal 9(Dan 9) Daniel menghadap soal itu dengan menegaskan, bahwa djaman kebahagiaan memang pasti akan datang djuga. Lalu suatu keterangan atau tafsir mengenai "70 tahun" itu disadjikan, sedemikian rupa, sehingga waktu kemalangan berlangsung tudjuh kali (pekan) tudjuhpuluh tahun. Angka itupun merupakan hanja lambang sadja dan tidak boleh dilihat sebagai petundjuk waktu jang tepat. Njata sekali, bahwa ajat 25(Dan 9:25) menjindir pemulihan sesudah pembuangan (meskipun dalam kesesakan) dan ajat 26(Dan 9:26) menggambarkan djaman Antiochos IV.

(0.221844) (Flp 2:17) (ende: Kurban-tuangan)

Biasanja baik orang Jahudi, maupun Junani, mempersembahkan kepada Allah (dewa-dewa) disamping binatang-binatang dan bahan padat lainnja, djuga barang tjairan, misalnja air anggur, minjak zaiton atau darah binatang, jang ditumpahkan sadja kelantai, atau dituangkan keatas kurban-kurban bakaran jang sudah tersedia.

Paulus ingat, bahwa mungkin ia akan dihukum mati. Itu baginja berarti menumpahkan darahnja karena Kristus, dan dipandangnja sebagai suatu kurban-tuangan kepada Allah.

Ia membajangkan kurban itu, seolah-olah darahnja ditumpahkan keatas kurban umat. Umat sendiri merupakan suatu kurban atau persembahan kepada Allah dengan ingat akan sengsara jang mereka derita dan kegiatan mereka karena imannja. Mereka merupakan pula suatu persembahan sebagai anak-anak Allah jang tak bernoda, jang akan dipersembahkan oleh Paulus sebagai iman umat kepada Allah, sebagai hasil usaha kerasulannja. Tetapi itu benar kurban umat sendiri dan mereka turut mempersembahkannja. Dan kalau sekiranja Paulus akan dihukum mati, maka kurban itu dianggapnja pula sebagai suatu tambahan pada kurban umat itu.

Bdl. Rom 12:1; 15:18 dan 2Ko 4:6.

(0.221844) (Mzm 32:1) (full: PENGAJARAN )

Nas : Mazm 32:1

(versi Inggris NIV -- _Maskil_). Kata Ibrani ini mungkin berasal dari _sakal_, yang artinya "menjadi bijak atau mahir". Karena _maskil_ dipakai dalam judul mazmur, mungkin menunjuk bahwa mazmur ini adalah mazmur pengajaran. Mazmur ini menguraikan sifat dosa dan apa terjadi apabila dosa itu ditutupi, diakui, ditinggalkan, dan diampuni. Mazmur _maskil_ lainnya ialah pasal Mazm 42:1-12; 44:1-27; 45:1-18; 52:1-55:24; 74:1-23; Mazm 78:1-72; Mazm 88:1-19; 89:1-53; 142:1-8.

(0.221844) (Yer 23:14) (full: DI KALANGAN PARA NABI ... ADA YANG MENGERIKAN. )

Nas : Yer 23:14

Allah menyebut perzinaan rohani para nabi palsu itu sesuatu yang mengerikan. Mereka seharusnya menjadi wakil-wakil kebenaran, tetapi mereka malah hidup seperti penduduk Sodom dan Gomora. Teladan "para pemimpin rohani" ini sangat membantu meningkatnya kebejatan dan kekerasan hati bangsa itu untuk tidak bertobat. Ketika seorang hamba Allah berzina, hal itu secara khusus dibenci oleh Allah. Dosa semacam itu bukan saja menunjukkan ketidaksetiaan kepada Allah, tetapi juga penghinaan kepada-Nya dan firman-Nya

(lihat cat. --> 2Sam 12:9;

lihat cat. --> 2Sam 12:10;

lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;

lihat cat. --> 2Sam 12:12),

[atau ref. 2Sam 12:9-12]

dan menjadikan pemimpin itu tidak layak melayani Tuhan dan jemaat-Nya

(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.221844) (Mrk 14:50) (full: SEMUA MURID ITU MENINGGALKAN DIA. )

Nas : Mr 14:50

Kita tidak boleh membandingkan kegagalan Petrus dan murid lain itu pada waktu penangkapan Yesus dengan kegagalan rohani dan moral dari para hamba Tuhan sesudah kematian dan kebangkitan Kristus. Hal ini karena alasan-alasan berikut ini:

  1. 1) Petrus dan kawan-kawannya pada saat kegagalan belum berada di bawah perjanjian yang baru. Perjanjian itu belum berlaku sampai darah Kristus tercurah di kayu salib (Ibr 9:15-20).
  2. 2) Petrus dan murid lain belum mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus dalam pengertian PB. Roh Kudus belum diberikan kepada mereka dalam kehadiran-Nya yang mendiami dan menguduskan. Hal itu baru terjadi pada hari kebangkitan Kristus ketika Ia mengembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22). Kegagalan para murid merupakan kegagalan akibat kelemahan dan bukan kejahatan.
  3. 3) Ketika Petrus dan murid lain itu meninggalkan Kristus, mereka tidak memiliki keuntungan seperti yang dimiliki orang yang menyadari berbagai pengertian moral dari kematian Yesus di kayu salib (lih. Rom 6:1-23). Mereka juga belum mempunyai iman yang tabah yang dibangunkan oleh kebangkitan-Nya dari orang mati. Dengan kata lain, bagian ini tidak dapat dipergunakan sebagai landasan untuk menerima kembali para pekerja Tuhan yang, karena dosa dan kelalaian moral mereka sendiri, dengan rela telah mengesampingkan semua syarat bagi penilik jemaat di dalam kehidupan pribadi dan rohani mereka

    (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.221844) (Luk 11:34) (full: MATAMU ADALAH PELITA TUBUHMU. )

Nas : Luk 11:34

Mata adalah alat tubuh untuk menerima terang. Jika mata itu sehat, maka seseorang dapat sepenuhnya menerima dan menggunakan terang. Jika mata itu cacat, maka kegelapan akan meliputinya dan orang itu tidak dapat melihat untuk berjalan atau bekerja.

  1. 1) Demikian pula, ketika mata rohani orang, yaitu ketika sikap, motivasi, dan keinginan mereka diarahkan kepada kehendak Allah, maka terang Firman-Nya masuk ke dalam hati mereka untuk menghasilkan berkat, buah, dan keselamatan (Gal 5:22-23). Tetapi jika keinginan mereka tidak difokuskan pada perkara Allah, maka penyataan dan kebenaran Allah tidak akan memiliki dampak.
  2. 2) Kita harus menyelidiki kehidupan kita untuk memastikan bahwa mata rohani kita sedemikian rupa sehingga Injil dapat benar-benar menguduskan kita dan membaharui kehidupan batin kita. Apakah kita menanggapi pengajaran dan pembacaan Alkitab dengan roh yang semakin mengasihi Allah, Kristus, dan Firman itu ataukah, walaupun kita menerima berita Injil dan ajaran Alkitab, adakah kematian merajalela di dalam jiwa kita dan apakah kita dibelenggu dosa? Jika keadaan yang terakhir itu yang menguasai diri kita, maka mata rohani kita masih jahat dan seluruh tubuh kita penuh dengan kegelapan. Kita harus mengaku dosa kita, bertobat dan memisahkan diri dari segala kompromi yang memimpin kita kepada kegelapan.
(0.221844) (1Kor 5:5) (full: ORANG ITU HARUS KITA SERAHKAN ... KEPADA IBLIS. )

Nas : 1Kor 5:5

Menyerahkan kepada Iblis berarti bahwa jemaat harus menyingkirkan pelaku kebejatan itu dari persekutuannya dan mengembalikannya ke kawasan Iblis. Perlakuan ini akan membuka orang itu kepada pengaruh yang merusak dari kejahatan dan roh-roh jahat (ayat 1Kor 5:7,13).

  1. 1) Disiplin ini memiliki dua tujuan:
    1. (a) bahwa dengan mengalami masalah-masalah dan penderitaan jasmani, pelanggar itu kiranya akan bertobat dan akhirnya diselamatkan (bd. Luk 15:11-24);
    2. (b) bahwa jemaat bisa "membuang ragi yang lama itu" (ayat 1Kor 5:7; yaitu, pengaruh yang berdosa), sehingga umat Allah akan menjadi roti yang baru, yaitu penuh "kemurnian dan kebenaran" (ayat 1Kor 5:8).
  2. 2) Tindakan yang sama dapat dilakukan gereja masa kini ketika mengusahakan keselamatan bagi orang yang telah meninggalkan kehidupan Kristen dan kembali kepada dunia (bd. 1Tim 1:20).
(0.221844) (1Kor 7:11) (full: IA HARUS TETAP HIDUP TANPA SUAMI. )

Nas : 1Kor 7:11

Dalam ayat 1Kor 7:10 Paulus mengakui bahwa Allah ingin agar pernikahan itu bersifat langgeng. Akan tetapi, ia juga menyadari bahwa kadang kala suatu hubungan pernikahan dapat menjadi tak tertahankan lagi sehingga perceraian dari pasangan nikah diperlukan. Sebab itu, di sini Paulus tidak berbicara mengenai perceraian yang diizinkan oleh Allah karena alasan perzinaan

(lihat cat. --> Mat 19:9)

[atau ref. Mat 19:9]

atau salah seorang anggota pasangan itu meninggalkan yang lain

(lihat cat. --> 1Kor 7:15).

[atau ref. 1Kor 7:15]

Sebaliknya, Paulus sedang membicarakan perpisahan tanpa perceraian resmi. Mungkin yang dibicarakan ialah keadaan di mana seorang anggota pasangan itu berperilaku sedemikian rupa sehingga membahayakan kehidupan jasmani atau rohani pasangan nikahnya atau anak-anaknya. Dalam keadaan semacam ini, barangkali terbaik jikalau seorang anggota pasangan itu meninggalkan rumahnya dan tetap tinggal tidak menikah. Tidak dapat dipikirkan bahwa Paulus akan menganjurkan seorang anggota pasangan tetap tinggal bersama dengan pasangannya yang terus-menerus melukai dan berlaku kasar terhadap pasangannya dan anak-anaknya.

(0.221844) (Kej 14:18) (jerusalem: Melkisedek, raja Salem) Berdasarkan Maz 76:3 seluruh tradisi Yahudi dan sejumlah besar pujangga Gereja berpendapat bahwa Salem itu ialah kota Yerusalem. Raja dan imam kota Salem itu, yakni Melki-zedek (nama Kanaan, bdk dengan Adoni-Zedek, raja Yerusalem, Yos 10:1) menyembah Allah yang Mahatinggi, Ibraninya: El Elyon. Nama El Elyon adalah nama majemuk. Masing-masing bagiannya dikenal sebagai nama dewa-dewa termasuk dunia kedewataan bangsa Fenisia. Elyon dalam Alkitab, khususnya dalam kitab Mazmur dipakai sebagai gelar Allah, bdk Kej 14:22. Melkisedek diliputi suatu rahasia. Dikatakan bahwa Melkisedek adalah raja kota Yerusalem, yaitu kota yang kemudian dipilih Tuhan sebagai tempat tinggalNya. Melkisedek adalah imam Allah yang Mahatinggi jauh sebelum Israel memiliki lembaga keimaman kaum Lewi. Dalam Maz 110:4 Melkisedek diperkenalkan sebagai pralambang raja Daud. Daud sendiri adalah pralambang Mesias, raja dan imam. Ibr 7 mengetrapkan imamat Melkisedek pada imamat Kristus. Para pujangga Gereja mengolah dan memperkaya tafsiran alegoris itu dengan berkata bahwa roti dan anggur yang dibawa Melkisedek kepada Abraham itu melambangkan Ekaristi dan bahwa roti dan anggur adalah sebuah korban yang mengibaratkan korban Ekaristi. Sejumlah besar pujangga Gereja malahan berkata bahwa dalam diri Melkisedek Anak Allah telah menampakkan diriNya. Dalam Kej 14:18-20 berupa sisipan yang berasal dari zaman kemudian. Melkisedek nampak sebagai teladan imam besar di masa sesudah pembuangan. Di masa itu imam besar memang telah menjadi waris kekuasaan raja dan menjadi kepada para imam. Keturunan Abraham membayar kepadanya bagian sepersepuluh.
(0.221844) (Kel 1:11) (jerusalem: dengan kerja paksa) Di negeri Mesir rupanya kerja paksa (rodi) tidak dikenal. Buruh yang dipekerjakan pada pembangunan besar-besaran yang dilakukan negara diambil dari tawanan perang dan para budak yang terikat pada tanah milik raja. Tentang kerja paksa di negeri Israel bdk 2Sa 12:31. Orang Israel yang oleh orang Mesir disamakan saja dengan masyarakat rendahan yang dipekerjakan sebagai rodi, merasa terhina dan tertindas secara luar biasa. Dapat dipahami bahwa mereka ingin kembali kepada hidup bebas-merdeka di padang gurun. Tetapi dapat dimengerti juga bahwa para penguasa Mesir menganggap tuntutan orang Israel itu sebagai pemberontakan budak belaka
(0.221844) (Kel 12:48) (jerusalem: seorang asing) Seorang "asing yang menetapkan" di Israel menurut hukum mendapat kedudukan khas, serupa dengan orang "meteke", di kota Atena (Yunani) dahulu atau seorang "incola" di Roma. Para bapa leluhur menjadi "orang asing" semacam itu di negeri Kanaan dahulu Kej 23:4, dan orang Israel di Mesir, Kej 15:13; Kel 2:22. Setelah negeri Kanaan direbut Israel terbaliklah keadaan dahulu: orang Israel menjadi warga negeri dan menerima orang asing yang menetap di situ, Ula 10:19. Orang asing itu harus mematuhi hukum Israel, Ima 17:15; 24:16-22, merayakan hari Sabat, Kel 20:10; Ula 5:14. Mereka boleh turut mempersembahkan korban kepada Tuhan, Bil 15:15-16, dan merayakan Paskah, Bil 9:14. Tetapi kalau demikian mereka harus bersunat, Kel 12:48 ini. Dengan demikian sudah disiapkan kedudukan "penganut agama" di zaman Yunani, lih Yes 14:1. Di bidang ekonomi orang asing itu termasuk golongan lemah yang dilindungi oleh hukum, Ima 23:22; 25:35; Ula 24; 26:12. Ula 26:12 dan Ula 12:12 menempatkan orang asing di samping orang Lewi yang juga tidak mendapat tanah pusaka di Israel. Hak 17:7 menyebut orang Lewi di Betlehem itu sebagai "orang asing yang menetap" (pendatang) di Yehuda. Istilah Ibrani untuk menyebut "orang asing yang menetap" atau "pendatang" itu ialah ger, yang oleh terjemahan Yunani diterjemahkan dengan kata Yunani "proselitos", Mat 23:15.
(0.221844) (Kel 25:18) (jerusalem: kerub) Kata (Ibrani) kerub ini bersesuaian dengan kata karibu dalam bahasa Babel. Karibu itu ialah makhluk gaib, setengah manusia dan setengah binatang, yang menjaga kuil-kuil dan istana-istana. Menurut apa yang dikatakan Alkitab tentang kerub itu dan sesuai dengan gambarnya yang masih tersedia, maka kerub itu berupa "sfinks" bersayap. Dalam bait Allah di Yerusalem kerub-kerub melingkupi tabut perjanjian, 1Ra 6:23-28. Dalam ibadah kepada Tuhan kerub-kerub itu (dengan pasti) baru mulai berperan semenjak tabut perjanjian itu ada di Silo. Sebab tentang Silo dikatakan bahwa di sana "Tuhan bersemayam di atas para kerub", 1Sa 4:4; 2Sa 6:2; bdk 2Ra 19:15; Maz 80:2; 99:1 atau "mengendarai kerub", 2Sa 22:11; bdk Maz 18:11. Menurut Yeh 1 dan Yeh 10 kerub-kerub menarik kereta Allah. Selama Israel di gurun kerub-kerub belum berperan dalam ibadatnya. Kerub-kerub yang ada dalam bait Allah bangunan Salomo, hilang lenyap bersama-sama dengan tabut perjanjian. Dalam bait Allah yang didirikan sesudah pembuangan ada dua kerub kecil pada tutup pendamaian, bdk catatan Kel 25:7
(0.221844) (Im 17:1) (jerusalem) Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+.
(0.221844) (Hak 9:1) (jerusalem) Kisah ini tercantum dalam kitab Hakim oleh karena Abimelekh seorang anak Gideon. Jelaslah ceritera itu bukan riwayat seorang "hakim". Sebab Abimelekh adalah anak seorang perempuan di Sikhem dan dipilih menjadi raja oleh orang Kanaan. Ia mengumpulkan sejumlah petualangan (bukan suku-suku Israel) dan apa yang dikerjakannya ialah: membunuh semua kakak-adiknya, memerangi pendudukan kota Sikhem yang memberontak dan menyerbu kota Tebes, yang bukan sebuah kota Israel; lalu di kota itu Abimelekh ditewaskan dengan cara yang memalukan. Ceritera tentang Abimelekh itu sudah pasti mengenai apa yang sungguh-sungguh terjadi. Dengan tepat ceritera itu memperlihatkan bagaimana keadaan di zaman itu: orang Israel dan orang Kanaan hidup bersama sebagai tetangga yang baik, keadaan politik yang melembaga dalam kerajaan Abimelekh melanjutkan keadaan politik seperti ternyata ada selama abad ke-14 seb Mas dan yang kita ketahui berkat dokumen-dokumen kuno yang disebut "Surat-surat Amarna" dan yang tidak lain kecuali arsip Firaun Amen-hotep III dan Amen-hotep IV (sekitar th 1400 seb Mas). Gagalnya Abimelekh sebagai raja dimanfaatkan oleh penulis suci untuk menegaskan bahwa di Israel seorang raja tidak mungkin kecuali kalau dipilih dan diangkat oleh Allah sendiri.
(0.221844) (2Sam 7:1) (jerusalem) Nubuat Natan ini disusun berdasarkan arti mendua kata Ibrani beth. Kata itu berarti baik rumah maupun keturunan, wangsa, keluarga. Diperlawankan satu sama lain: Bukan Daud yang akan mendirikan sebuah rumah (bait Allah) bagi Tuhan, 2Sa 7:5, tetapi sebaliknya Tuhan akan membuat sebuah "rumah" (keturunan) bagi Daud, 2Sa 7:11. Pada pokoknya dalam janji ini terkandung bahwa keturunan Daud tetap akan menduduki takhta kerajaan di Israel, 2Sa 7:12-16. begitulah janji itu diartikan oleh Daud sendiri, 2Sa 7:19,25,27,29; bdk 2Sa 23:5, dan oleh pengarang Maz 89:30-38; 132:11-12. Nubuat itu merupakan piagam perjanjian Tuhan dengan Daud serta keturunannya. Nubuat ini tidak hanya menyangkut pengganti pertama raja Daud, yaitu Salomo, walaupun 2Sa 7:13; 1Ta 17:11-14; 22:10; 28:6 dan 1Ra 5:5; 8:16-19 justru mengetrapkannya pada Salomo. Sebaliknya dalam nubuat yang setelah terang dan setelah gelap itu terungkap pengharapan bahwa akan datang salah seorang keturunan Daud yang istimewa, yang akan berkenan di hati Tuhan. Nubuat Natan ini merupakan mata rantai pertama dalam rangkaian nubuat mengenai Mesias, Anak Daud, Yes 7:14+; Mik 5:1+; Hag 2:23+. Kis 2:30 mengetrapkan nubuat itu pada Kristus.
(0.221844) (1Raj 12:28) (jerusalem: dua anak lembu jantan) Yerobeam hanya mengejar tujuan politik melulu dan sekali-kali tidak bermaksud mengganti agama Tuhan yang tradisionil dengan suatu agama baru. Di Yerusalem tabut perjanjian menjadi lambang dan tanda kehadiran Tuhan. Sebagai pengganti tabut itu Yerusalem membuat patung lembu jantan muda. Ini bukan berhala, tetapi dianggap sebagai tumpuan kaki Tuhan yang tidak kelihatan. Dalam hal itu Yerobeam dapat mendasarkan diri pada sebuah tradisi tua yang juga tampil dalam ceritera tentang anak lembu emas di gunung Sinai, Kel 32. Ceritera dalam Kel 32 dan 1Ra 12 ini disadur oleh orang yang menentang patung-patung semacam itu. Dan Yerobeam memang membuka jalan bagi kemerosotan hebat dalam agama Tuhan yang murni, bdk Hos 13:2. Sebab patung-patung lembu jantan muda semacam itu juga melambangkan dewa Baal yang dipuji di negeri Kanaan dan di negeri-negeri sekitarnya. Selebihnya patung itu mudah dianggap sebagai gambar Tuhan sendiri dan Dekalog memang dengan keras melarang membuat patung Tuhan. Inilah "dosa Yerobeam" yang dalam kitab Raja-raja terus disebut untuk mengutuk para raja Israel yang melanjutkan ibadat yang dimulai Yerobeam.
(0.221844) (1Taw 27:1) (jerusalem) Bab 27 memuat empat macam daftar: Mereka yang bertanggungjawab atas pelayanan bulanan bagi raja, 1Ta 27:1-15; mereka yang bertanggungjawab atas kedua belas suku (kecuali para imam) Israel, 1Ta 27:16-24; mereka yang bertanggungjawab atas persediaan raja, 1Ta 27:25-31; para penasehat raja, 1Ta 27:32-34. mengenai daftar pertama memang boleh diduga bahwa raja Daud sudah memikirkan suatu tata negara semacam, tetapi seperti sekarang disajikan daftar itu mungkin berlatar belakang tindakan Salomo yang membagikan negeri menjadi dua belas wilayah yang masing-masing selama satu bulan menjamin penghidupan raja, seisi istana dan tentara, bdk 1Ra 5:7-8. Tetapi pembagian atas kelompok-kelompok itu juga dapat menyarankan bahwa daftar itu mengenai organisasi tentara. Nama orang-orang dalam daftar itu memang nama pahlawan-pahlawan Daud (tentara). Mungkin daftar itu berlatar belakang ini: bulan demi bulan pasukan tertentu dikerahkan untuk bertugas dalam benteng-benteng; begitu memang terjadi pada akhir zaman para raja.
(0.221844) (Yes 49:1) (jerusalem) Ahli-ahli Kitab tidak sependapat berhubung rangkuman Nyanyian Hamba Tuhan yang kedua ini. Ada yang berkata bahwa nyanyian itu mencakup Yes 49:1-6; dan yang berpendapat Yes 49:7-9 termasuk juga. Nyanyian kedua ini meneruskan gambar Hamba Tuhan yang disajikan nyanyian pertama, Yes 42:1-9, tetapi dengan menonjolkan beberapa segi pada tugas Hamba itu; sejak awal mula ia sudah dipanggil dan tetapkan Tuhan, Yes 49:1,5; tugasnya tidak hanya mengenai umat Israel yang mesti dikumpulkannya, Yes 49:5, tetapi juga bangsa-bangsa lain yang harus diterangi, Yes 49:6; ada pemberitaan baru yang menakjubkan, Yes 49:2 yang membawa terang dan keselamatan, Yes 49:6 ditambah bahwa Hamba itu akan mengalami kegagalan, Yes 49:4,7 meskipun ia tetap mengandalkan Tuhan semata-mata, Yes 49:4,5, akhirnya Hamba itu akan mendapat kemenangan, Yes 49:7. Nyanyian yang ketiga dan yang keempat lebih jauh akan memerincikan halnya.


TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA