(0.17700711428571) | (Kis 16:12) |
(ende: Pilipi) Kota itu sedjak tahun 31 seb. Kr. berkedudukan kolonisasi Romawi. Waktu Paulus mengundjunginja setengah penduduknja berasal dari Roma, pemerintahan dan undang-undang serba Romawi. Semua penduduk memandang dirinja orang Romawi. Paulus pertama kali tiba disitu dalam tahun 51. Lukas rupa-rupanja menetap kira-kira 6 tahun dalam kota itu, lalu menemani Paulus ke Jerusalem. Umat dikota ini sangat karib pada Paulus seperti njata dalam surat jang ditulisnja kepada mereka waktu tahanannja di Roma. |
(0.17700711428571) | (Kis 18:24) |
(ende: Apolos) Ialah seorang Jahudi jang terpeladjar dari Aleksandria jang sudah tahu banjak tentang Jesus dan Indjil, tetapi pengertiannja rupanja belum tjukup utuh dan murni. Dalam pergaulannja dengan Priskila dan Akuila ia mendapat pengertian jang lebih terang dan lebih luas. Kemudian ia mendjadi seorang pengadjar Indjil jang ulung di Korintus. Lih. 1Ko 1:12; 3:4-6; 4:6; Tit 3:13; 1Ko 12:6. |
(0.17700711428571) | (Kis 28:30) |
(ende: Dua tahun genap) Lukas menggunakan istilah Junani "dietia" dari bahasa kehakiman, artinja "djangka waktu dua tahun" dan mengandung ketentuan, bahwa seorang tahanan jang seliwat djangka waktu itu belum diadili dengan sendirinja harus dibebaskan. Sebab para pembatja Romawi dan Junani mengetahui ketentuan itu, Lukas tentu merasa tak perlu mentjatat bahwa Paulus dibebaskan. Paulus sendiri tentu menggunakan saat itu, bila ia menjatakan dalam Fili 1:25-26; 2:24 dan File 22 harapan jang pasti, bahwa tak lama lagi ia dibebaskan. |
(0.17700711428571) | (Rm 6:5) |
(ende: Dalam lambang kematianNja) Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Permandian bukan sadja menggambarkan, melainkan mewudjudkan djuga setjara mistik kematian dan kebangkitan, meskipun masih tersembunji. Ia memberikan bagian dalam kemuliaan dan kekudusan Kristus, sehingga kita benar-benar mendjadi serupa denganNja. Hal itu agaknja lebih dikesankan, kalau kita menterdjemahkan dengan "lembaga", "atjuan" atau pola, jang mengandung segi-segi dari istilah asli djuga. |
(0.17700711428571) | (Rm 6:19) |
(ende: Setjara manusia) Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut. Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan perbudakan kepada manusia atau dosa. Dan memang hubungan manusia jang sudah dibenarkan dengan Allah, djanganlah disebut "perbudakan", sebab sebenarnja berwudjud tjinta mesra. Tetapi dalam hubungan uraian Paulus disini sudah sewadjarnja iapun mengingatkan kepada satu segi lain dari hubungan dengan Allah, jang tetap berlaku djuga, jaitu ketaatan karena "takut" kepada Allah. |
(0.17700711428571) | (Rm 7:2) |
(ende) Hubungan antara kaum Israel dan Allah sering dilambangkan dengan perdjandjian nikah. Bila orang Israel tidak setia lagi kepada sjarat-sjarat perdjandjian (hukum taurat), lebih-lebih kalau mereka murtad dan menjerahkan diri kepada dewa-dewa orang "kafir", mereka disebut pezinah. Tetapi siapa masuk umat Kristus bukan murtad, melainkan dengan sendirinja mendjadi bebas dari hukum taurat, sebab ia sudah mati terhadapnja karena turut mati bersama dengan Kristus. |
(0.17700711428571) | (Rm 9:7) |
(ende) Orang Jahudi menjangka, bahwa karena djandji-djandji kepada Abraham, keselamatan abadi dalam keradjaan Mesias pasti terdjamin bagi tiap-tiap orang Israel. Paulus menerangkan, bahwa mereka keliru tentang arti dan maksud kata "turunan" dalam djandji-djandji itu. |
(0.17700711428571) | (Rm 11:16) |
(ende) Dengan kiasan "adonan sulung" dan "akar" dimaksudkan para bapa-bangsa, chususnja Abraham. |
(0.17700711428571) | (Rm 11:26) |
(ende) Kutipan-kutipan terambil dari Yes 40:20; 27:9 dan Yer 32:33. Nubuat-nubuat itu mengenai zaman Mesias, djuga menurut tafsiran umum orang-orang Jahudi dewasa itu. Asas-asas "rahasia" Paulus adalah terkandung didalamnja. Kalimat nubuat terachir dapat diterdjemahkan sambil dilengkapi: "Dan perdjandjianKu dengan mereka akan dipenuhi, bila Aku akan menghapus dosa-dosa mereka". |
(0.17700711428571) | (Rm 15:25) |
(ende: Guna pelajanan) jaitu untuk menjelesaikan pendermaan dengan menjampaikan hasilnja", jaitu untuk menjelesaikan pendermaan dengan menjampaikan hasilnja. Tentang pendermaan itu batjalah: Gal 2:10; 1Ko 16:1- 4; dan seluruh bab 2Ko 8 dan 2Ko 9. |
(0.17700711428571) | (1Kor 4:8) |
(ende) Perkataan Paulus mulai mendjadi bertjorak sindiran tadjam, guna menginsjafkan umat. Nampaknja ada orang-orang (golongan-golongan) jang berlagak seolah-olah mereka sudah tjukup berpengetahuan dan berpengertian tentang hal-hal Indjil, sehingga tidak memerlukan lagi nasehat-nasehat, pengadjaran atau pimpinan dari Paulus atau pengadjar dan pemimpin lain. Mereka ini barangkali termasuk "pihak Kristus". Ingatlah 1Ko 1:12 dan tjatatan disitu. Sindiran itu dilandjutkan dalam fasal berikut. |
(0.17700711428571) | (1Kor 15:20) |
(ende: Jang sulung) Djika seseorang dinamakan "jang sulung", biasanja ia beradik. Demikian, kalau dikatakan bahwa Ia dibangkitkan sebagai "jang sulung", maka ada saudara-saudaraNja (adik-adikNja) jang menjusul, jaitu umatNja. Dan ini lagi: menurut hukum Jahudi buah-buah jang sulung (jang pertama-tama) dari segala tanaman harus dipersembahkan kepada Allah. Dengan itu seluruh panen dianggap sutji dan menaruh berkat. Demikian seluruh umat Kristus mendjadi kudus berkat kurban Jesus, sehingga mereka akan turut dibangkitkan. |
(0.17700711428571) | (2Kor 4:7) |
(ende) Apa jang dikatakan dalam ajat ini dan selandjutnja, tentu pertama-tama mengenai Paulus sendiri, tetapi dimaksudkannja pula tentang para rekan sekerdjanja (sebab ia menggunakan kata "kami"), tetapi sebenarnja berlaku bagi tiap-tiap orang beriman pula. |
(0.17700711428571) | (2Kor 10:2) |
(ende: Aku mohon) jaitu "demi kemurahan dan kelembutan hati Kristus" (1). Maksudnja: aku ingin bersikap lembut hati, tetapi ... |
(0.17700711428571) | (2Kor 10:15) |
(ende: Memegahkan diri atas hasil pekerdjaan orang-orang lain) seperti mereka jang berusaha merampas Korintus dari tangan Paulus. |
(0.17700711428571) | (Gal 4:28) |
(ende) Paulus sampai pada kesimpulan fasal ini, jang akan lebih landjut diuraikannja dalam bab berikut. Kesimpulan ini ialah: Insjafilah, bahwa kamu putera bebas. Djangan mau memperbudakkan diri kembali. Sementara itu Paulus teringat pula akan suatu segi lain dari pelambang Hagar dan Sara itu, ialah: seperti Ismael, budak itu, tidak dapat hidup berdamai dengan adiknja Isaak jang bebas, demikian penganut hukum taurat tidak dapat hidup berdamai dengan mereka jang nampaknja bebas dalam Kristus. |
(0.17700711428571) | (Ef 3:11) |
(ende: Ditetapkan dalam Kristus Jesus) Dapat diartikan, bahwa Allah dari kekal melihat rentjana, pun pelaksanaan rentjana itu, tergambar dalam Sabda, dan menurut gambar itu mengambil putusanNja bersama dengan Sabda. Bdl. Ibr 2-3. Tentang fasal ini, hendaklah diperhatikan bahwa seluruhnja berisi dan berbentuk tjetusan hati. Sebab itu harus ditanggap dalam keseluruhannja pula, djangan mau menafsirkan tiap-tiap ungkapan kata demi kata dan mentjari arti logikanja. |
(0.17700711428571) | (Kol 1:19) |
(ende: Seluruh kepenuhan) Menurut aliran sesat jang mulai hidup di Kolose para Malaekat masing-masing mempunjai satu bagian dari kuasa Allah dan bersama-sama merupakan "kepenuhan" (kelengkapan) Allah. Mereka mempunjai kuasa atas segala machluk, termasuk nasib manusia, sebagai pengantar antara Allah dan manusia. Paulus menentang: bukan Malaekat-malaekat melainkan Kristus adalah satu-satunja perantara antara Allah dan bangsa manusia dan Iapun satu-satunja jang mempunjai seluruh kepenuhan Allah. |
(0.17700711428571) | (1Tim 5:9) |
(ende: Didaftarkan sebagai djanda) Rupanja dewasa itu terdapat didalam umat-umat suatu serikat djanda-djanda jang bertugas istimewa, misalnja mengadjar anak-anak dan kaum pemudi,merawat orang sakit, mengurus pendermaan bagi orang miskin dan lain-lain. Rupanja mereka digelari "djanda", sebanding dengan gelaran "suster" dewasa ini. Mereka barangkali bermartabat "diakon wanita", jang kemudian dinamakan "diakonisa". Dari 1Ti 5:12 dapat diduga, bahwa mereka berkaul. |
(0.17700711428571) | (1Tim 6:1) |
(ende: Dibawah kuk perbudakan) Dalam tjatatan pada 1Ko 7:21-22 telah dibitjarakan sikap Paulus terhadap kedudukan para budak-belian. Bdl. pula Kol 3:22-4:1. Disinipun ia menindjau kedudukan itu semata-mata dari sudut kepentingan-kepentingan ataskodrati. Dan ungkapan "dibawah kuk" menjatakan bahwa ia insjaf benar akan beratnja nasib budak-belian itu. Ungkapan "dibawah kuk" mengandung arti: bekerdja sebagai hewan. |