(0.18599509642857) | (1Sam 7:3) |
(full: JIKA KAMU BERBALIK KEPADA TUHAN ... MAKA IA AKAN MELEPASKAN KAMU.
) Nas : 1Sam 7:3 Samuel menekankan prinsip alkitabiah bahwa apabila umat Allah berharap untuk menerima perlindungan dan pembebasan-Nya, mereka pertama-tama harus berbalik kepada-Nya dengan segenap hati dan membuang semua bentuk penyembahan berhala dan kompromi (bd. Rom 12:1-2). Semua orang yang dengan sungguh-sungguh ingin menyenangkan Allah dapat mengharapkan pemeliharaan, berkat, dan pembebasan Allah (bd. Kel 23:22; Ul 20:1-4; Yos 1:5-9). |
(0.18599509642857) | (1Sam 8:1) |
(full: ANAK-ANAKNYA.
) Nas : 1Sam 8:1-3 Samuel mengangkat putra-putranya menjadi hakim di bagian selatan wilayah Israel, tetapi mereka tidak mengikuti teladan baik ayah mereka (ayat 1Sam 8:3). Akan tetapi, inilah pilihan mereka dan Alkitab tidak menyalahkan Samuel sebagaimana yang diperbuatnya terhadap Eli (1Sam 2:29). Rupanya Samuel tidak mengizinkan mereka bertindak sebagai imam; kelakuan mereka menunjukkan bahwa anak-anak dari orang-tua beriman masih harus menentukan pilihannya sendiri. |
(0.18599509642857) | (1Sam 10:6) |
(full: MANUSIA LAIN.
) Nas : 1Sam 10:6 Allah mengubah sifat batin Saul melalui pengurapan-Nya dengan Roh Kudus (bd. ayat 1Sam 10:9). Perubahan ini tidak bersifat permanen atau tanpa syarat, tetapi sesuatu yang dapat dipelihara hanya oleh ketaatan kepada Allah. Kemudian Saul menolak untuk taat kepada Allah sehingga, setelah itu Roh Kudus meninggalkannya (1Sam 13:13-14; 15:11; 16:14). |
(0.18599509642857) | (1Sam 15:2) |
(full: MEMBALAS APA YANG DILAKUKAN ORANG AMALEK.
) Nas : 1Sam 15:2 Suku Amalek (yaitu, keturunan Amalek) menjadi suku pertama yang menentang Allah dan bangsa Israel di padang gurun (Kel 17:8-13). Mereka melambangkan kuasa kejahatan dan perlawanan kepada Allah, umat-Nya, dan kebenaran-Nya. Tanggung jawab Saul ialah memusnahkan bangsa Amalek dan cara hidup mereka yang jahat (ayat 1Sam 15:3). Di bawah kedok semangat religius, Saul menolak untuk sepenuhnya menuruti perintah Allah mengenai bangsa Amalek sehingga kemudian ia ditolak sebagai raja oleh Allah (ayat 1Sam 15:18-23). |
(0.18599509642857) | (1Sam 15:9) |
(full: SAUL DAN RAKYAT ITU ... TIDAK MAU MEREKA MENUMPAS SEMUANYA.
) Nas : 1Sam 15:9 Saul memberontak dan tidak menaati Allah dan perintah-perintah-Nya yang jelas (ayat 1Sam 15:2-3, ayat 1Sam 15:18-19) karena dia tidak mengabdi kepada kehendak Allah dengan sepenuh hati. Ia menganggap firman Allah itu baik tetapi tidak demikian kudus sehingga harus ditaati dalam segala hal. Penolakan firman Tuhan olehnya (ayat 1Sam 15:22-23) menjadi lebih berarti lagi karena sebelumnya Saul telah ditegur sebab ketidaktaatannya (1Sam 13:13). |
(0.18599509642857) | (1Sam 22:18) |
(full: IA MEMBUNUH ... DELAPAN PULUH LIMA ORANG.
) Nas : 1Sam 22:18 Allah membiarkan Doeg membunuh hamba-hamba Allah dan orang tidak berdosa lainnya, termasuk wanita dan anak-anak. Di dunia yang berdosa ini, orang yang tidak bersalah sering menderita dengan tidak adil. Umat Allah jangan terkejut apabila mereka menderita karena perbuatan orang jahat. Dalam hidup ini kita akan mengalami kesulitan (Kis 14:22), tetapi dalam hidup yang akan datang kita akan menerima berkat berkelimpahan yang jauh melampaui semua penderitaan dan kesusahan kita saat ini (Rom 8:18-39). |
(0.18599509642857) | (2Sam 5:19) |
(full: BERTANYALAH DAUD KEPADA TUHAN.
) Nas : 2Sam 5:19 Salah satu kekuatan Daud yang terbesar ialah keyakinannya yang teguh bahwa pertolongan dan bimbingan Allah merupakan hal yang mutlak perlu untuk berhasil dalam perang; jadi ia membiasakan dirinya untuk bertanya kepada Tuhan. Demikian pula, memenuhi maksud Allah bagi kehidupan kita akan bergantung pada perihal kita mencari bimbingan Allah melalui doa dan pimpinan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita (bd. Rom 8:1-17). |
(0.18599509642857) | (2Sam 11:27) |
(full: HAL...ITU JAHAT DI MATA TUHAN.
) Nas : 2Sam 11:27 Dosa perzinaan, pembunuhan dengan sengaja, dan usaha Daud untuk menutupi hal itu sangat jahat dalam pandangan Tuhan. Daud bersalah karena melanggar hukum keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh (Kel 20:13-17). Dosa-dosanya menjadi makin besar karena dia adalah gembala umat Allah (2Sam 5:2) dan orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan keadilan dan kebenaran di Israel (2Sam 8:15). |
(0.18599509642857) | (2Sam 12:12) |
(full: DI DEPAN SELURUH ISRAEL.
) Nas : 2Sam 12:12 Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Im 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar. |
(0.18599509642857) | (2Sam 12:13) |
(full: TUHAN TELAH MENJAUHKAN DOSAMU ITU.
) Nas : 2Sam 12:13 Dosa Daud diampuni oleh Allah dalam pengertian bahwa hukuman mati dan hukuman kekal dikesampingkan (1Yoh 3:15); jadi, Daud dikembalikan kepada hubungannya dengan Allah dan keselamatan (bd. Mazm 51:1-21). Sekalipun demikian, reputasi Daud telah dicemarkan selama-lamanya dan dampak-dampak dosanya itu berlangsung terus sepanjang hidupnya dan sejarah keluarganya. Pengalaman Daud setelah diampuni dan dipulihkan adalah sebuah pelajaran yang penting untuk mereka yang menganggap dosa seenaknya saja sebagai sesuatu yang diampuni dan dilupakan Allah. |
(0.18599509642857) | (2Sam 15:6) |
(full: ABSALOM MENCURI HATI ORANG-ORANG ISRAEL.
) Nas : 2Sam 15:6 Absalom berkomplot selama empat tahun untuk merebut takhta dari ayahnya, dan rakyat makin banyak yang berbalik melawan Daud (ayat 2Sam 15:1-15). Keberhasilan Absalom menunjukkan bahwa Daud, karena dosa dan kegagalannya mengatur rumah tangga sendiri, kurang dihormati lagi oleh rakyatnya. Kemampuan untuk memimpin, yang dahulu didasarkan pada kesetiaan yang tekun kepada Allah, kini sudah memudar karena dosa dan reputasinya yang tercemar. |
(0.18599509642857) | (2Sam 15:14) |
(full: BERSIAPLAH, MARILAH KITA MELARIKAN DIRI.
) Nas : 2Sam 15:14 Daud terpaksa melarikan diri dari putranya sendiri yang kini berusaha untuk membunuhnya dan memperoleh takhta. Daud meninggalkan Yerusalem "sambil menangis" (ayat 2Sam 15:30). Mungkin sekali Daud ingat akan dosanya dan mengerti bahwa pelariannya menjadi bagian dari hukuman Allah (bd. 2Sam 12:9-12; 16:10-11). Kini Daud sebagai seorang pelarian yang malu, dengan rendah hati menerima tindakan Allah terhadap dirinya (ayat 2Sam 15:25-26; bd. 2Sam 16:9-13). |
(0.18599509642857) | (2Sam 21:14) |
(full: SESUDAH ITU ALLAH MENGABULKAN DOA.
) Nas : 2Sam 21:14 Setelah kematian tujuh keturunan Saul (ayat 2Sam 21:8-9), Allah kembali menjawab doa umat-Nya (bd. Yos 7:1-8:35). Nas ini juga menunjukkan bahwa ketujuh orang ini ikut terlibat dalam pembunuhan orang Gibeon; dalam kasus di mana anak-anak tidak ikut berperan dalam dosa ayah, mereka tidak dapat dihukum (lih. Ul 24:16; 2Raj 14:6; Yeh 18:1-4,14-17). |
(0.18599509642857) | (2Sam 22:22) |
(full: AKU TETAP MENGIKUTI JALAN TUHAN.
) Nas : 2Sam 22:22 Daud tidak mengatakan bahwa ia tidak pernah berbuat berdosa atau bahwa dirinya sempurna. Ia sedang mengungkapkan kerinduannya untuk menyenangkan Tuhan dengan hati, yang hingga saat ini, sudah biasa diarahkan kepada-Nya dengan iman. Mungkin mazmur ini digubah tidak lama sesudah Allah membebaskannya dari kejaran Saul (2Sam 2:4; 1Sam 31:6) dan sebelum ia terjerumus dalam dosa perzinaan dan pembunuhan (2Sam 11:1-12:15). |
(0.18599509642857) | (2Sam 24:24) |
(full: KORBAN BAKARAN DENGAN TIDAK MEMBAYAR APA-APA.
) Nas : 2Sam 24:24 Ucapan Daud mengungkapkan kebenaran bahwa nilai sesungguhnya dari persembahan, pelayanan, dan hidup kita di hadapan Allah diukur terutama dengan pengorbanan dan harga yang terlibat. Penyangkalan diri dan kesediaan untuk menderita karena kebenaran adalah prinsip-prinsip kerajaan Kristus (Mat 5:10-12; Mr 8:34; 10:21-27). Kekristenan tanpa pengorbanan tidaklah bernilai sama sekali (Yes 1:11). |
(0.18599509642857) | (1Raj 2:9) |
(full: TURUN DENGAN BERDARAH KE DALAM DUNIA ORANG MATI.
) Nas : 1Raj 2:9 Betapa sedihnya bahwa pengarahan terakhir yang diberikan Daud kepada Salomo ialah untuk melakukan suatu kejahatan yang ia sendiri telah bersumpah untuk tidak melakukannya (bd. ayat 1Raj 2:8); dengan demikian Daud melanggar sumpahnya dengan Simei (lih. 2Sam 19:23). Kekerasan yang tanpa ampun ini tidak dapat dibenarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan tak bercacat di hadapan Allah, namun juga tidak bisa dihakimi menurut standar-standar PB saja (Kis 17:30). |
(0.18599509642857) | (1Raj 6:1) |
(full: TAHUN KEEMPAT RATUS DELAPAN PULUH SESUDAH.
) Nas : 1Raj 6:1 Ayat ini sangat penting untuk menentukan tanggal keluarnya Israel dari Mesir. Salomo mulai membangun Bait Suci sekitar tahun 966 SM; tanggal ini ditetapkan dengan cara menggabungkan data alkitabiah dengan catatan kronologis Asyur. Peristiwa keluaran terjadi 480 tahun sebelum tahun tersebut di atas, sehingga peristiwa keluaran terjadi sekitar tahun 1446 SM (bd. Kis 13:19-20). |
(0.18599509642857) | (1Raj 8:13) |
(full: TEMPAT ENGKAU MENETAP.
) Nas : 1Raj 8:13 Kenyataan bahwa Allah tinggal di dalam Bait Suci tidaklah berarti bahwa Dia tidak tinggal di lain tempat, karena Allah ada di mana-mana (bd. ayat 1Raj 8:27). Yang dimaksudkan adalah bahwa kehadiran dan kuasa Allah akan dinyatakan secara khusus di dalam Bait Suci; dengan pengertian yang sama, kehadiran Kristus bersama umat-Nya dinyatakan secara khusus ketika mereka berkumpul dalam nama-Nya (Mat 18:20). |
(0.18599509642857) | (1Raj 8:39) |
(full: MENGAMPUNI, BERTINDAK, DAN MEMBALASKAN KEPADA SETIAP ORANG SESUAI DENGAN SEGALA KELAKUANNYA.
) Nas : 1Raj 8:39 Salomo memahami bahwa Allah akan mengampuni umat-Nya apabila mereka berbalik dari dosa mereka dan sungguh-sungguh bertobat dengan penyesalan dan dukacita (ayat 1Raj 8:35-36); ia juga mengakui bahwa Allah mungkin harus mendisiplin mereka "supaya mereka takut akan Engkau selama mereka hidup di atas tanah yang telah Kauberikan" (ayat 1Raj 8:40). |
(0.18599509642857) | (1Raj 8:46) |
(full: TIDAK ADA MANUSIA YANG TIDAK BERDOSA.
) Nas : 1Raj 8:46 Pernyataan Salomo ini bukanlah suatu usaha untuk membenarkan dosa-dosa dirinya atau Israel; sebaliknya, Salomo sedang menyatakan kebenaran bahwa karena dosa ada di mana-mana, berbalik dari Allah senantiasa menjadi kemungkinan bagi rakyatnya (ayat 1Raj 8:46-50; bd. Rom 3:23; 1Yoh 1:10). Apabila kemurtadan terjadi, pembebasan juga mungkin jikalau mereka bertobat dan berbalik kepada Allah (ayat 1Raj 8:46-51). |