Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"span>

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: <span class="red">"Enyahlah Iblis.<x id="p" /> Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."span>

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya<n id="1" /> dan mengikut Aku.<x id="q" />span>

<span class="red">Sebab Anak Manusia<x id="s" /> akan datang<x id="t" /> dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.<x id="u" />span>

Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

<span class="red">dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang,<x id="d" /> tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak<x id="e" /> mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita<x id="f" /> oleh mereka."span>

Maka kata Yesus: <span class="red">"Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat<n id="1" />, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"span>

Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman<x id="i" /> sebesar biji sesawi<x id="j" /> saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah,<x id="k" /> dan takkan ada yang mustahil<n id="1" /> bagimu.span>

<span class="red">Dan jika matamu menyesatkan<x id="a" /> engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka<x id="b" /> dengan bermata dua.span>

<span class="red">Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!span>

Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu,<x id="t" /> berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.

Tetapi Yesus berkata: <span class="red">"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah<x id="c" /> yang empunya<x id="d" /> Kerajaan Sorga."span>

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Jikalau engkau hendak sempurna,<x id="k" /> pergilah, juallah segala milikmu<n id="1" /> dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,<x id="l" /> maka engkau akan beroleh harta di sorga,<x id="m" /> kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."span>

<span class="red">Ketika hari malam<x id="w" /> tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.span>

Kata Yesus: <span class="red">"Apa yang kaukehendaki?"span> Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu,<x id="l" /> yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."

Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud,<x id="y" /> diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,<x id="z" /> hosana di tempat yang mahatinggi!<x id="a" />"

lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?<x id="k" />"span>

Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.span>

<span class="red">Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris,<x id="e" /> mari kita bunuh dia,<x id="f" /> supaya warisannya<x id="g" /> menjadi milik kita.span>

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata<x id="j" /> kita.span>