(0.21370488679245) | (Kel 10:10) |
(ende) Ajat ini agak sukar penterdjemahannja. Lazimnja ditafsirkan seperti diatas dengan arti, bahwa Parao menandaskan tidak akan memberikan izin kepada rakjat seluruhnja. Bunji teks tepat menurut kata-kata: "Jahwe beserta kamu seperti, (sedjauh) aku mengizinkan..." Mungkin djuga maksudnja: Kamu tidak akan berhenti mendesak atas nama Jahwe sampai saat aku mengizinkan... ; atau: Pernjataanmu bahwa Jahwe adalah besertamu itu tidak lain maksudnja daripada: mendapat izin untuk pergi. D.k.l. motif keagamaan jang kamu kemukakan itu hanjalah dalih untuk dapat pergi semuanja; tetapi maksud kamu jang sebenarnja adalah djahat |
(0.21370488679245) | (Ul 28:49) |
(ende) Disini gambaran tentang pengepungan dan pembuangan muntjul kembali. Tetapi hal itu tidak perlu merupakan lukisan dari djaman sesudah pembuangan. Antjaman-antjaman itu dilukiskan dengan gambaran-gambaran jang agak berlaku umum. Tema pembuangan itu muntjul pula pada para nabi sebelum pembuangan: mis. Yes 5:13; Amo 5:27; 6:7,14). Lebih-lebih pada aj. 68(Ula 28:68) ternjata bahwa pembuangan itu setjara tematis dipandang sebagai pulang ke Mesir: negeri perbudakan (bdk. Hos 9:3). Adapun maksud dari penulis ialah Jahwe akan meniadakan pertolongan jang dahulu diberikanNja. Karena ketidak-taatan maka djandji-djandji itu batal. |
(0.21370488679245) | (Ul 31:16) |
(ende) Penulis Deut. memandang penjelewengan kelak sebagai hal jang telah diramalkan didjaman Musa. Kemerosotan itu adalah akibat dari kontak dengan penduduk Kanaan beserta dengan agamanja. Rakjat seakan-akan telah diberitahukan sebelumnja: dan pada djaman penjelewengan maka hukum merupakan tuduhan jang terus-menerus bagi mereka. Dalam kenjataan penulis mengarahkan dirinja kepada orang-orang sedjamannja dan hendak menarik mereka kembali dari kemerosotan iman. Sebagai kesaksian tentang dosa mereka ia mengadjukan Hukum Allah sebagaimana jang dirumuskan didalam kitab Deut (Ula 31:24-27). Akan tetapi disamping itu dengan maksud jang serupa dibubuhkannja pula sebuah njanjian. Aj. (Ula 31:19-22) merupakan pengantar bagi njanjian itu. |
(0.21370488679245) | (Hak 2:22) |
(ende) Tadi (Hak 2:20-21) keadaan malang Israil di-tengah2 bangsa2 kafir diperlihatkan hukuman karena ketidaksetiaan. Disini (djuga: Hak 3:2,4) muntjul maksud lain: Keadaan itu mendjadi sebangsa batu udjian (dan sekolah perang) untuk kesetiaan itu. Adakah ajat2 ini ditambahkan dikemudian hari? Pada masa Josjua' dan sesudahnja bangsa tetap setia (Hak 2:7), namun Josjua' tak berhasil mengenjahkan bangsa2 kafir itu. Demikian muntjul suatu soal, jang mau dipetjahkan dengan tambahan ini. |
(0.21370488679245) | (2Sam 24:1) |
(ende) Mula2 kisah ini tersambung dengan 2Sa 21:1-14 |
(0.21370488679245) | (Ams 30:15) |
(ende) Pepatah2 bilangan. Ialah suatu djelas kesusasteraan jang chusus dan jang lama berlangsung pada bangsa Israil dan pada bangsa2 lain disekitarnja. Dalam ajat pertama suatu angka dikemukakan dan dalam ajat kedua angka jang berikut. Selandjutnja hal2, orang2, keadaan2, jang djumlahnja sesuai dengan angka jang terachir, dibitjarakan. Maksud keseluruhannja ialah menarik perhatian pada semua hal itu. Biasanja berdasarkan pengalaman sadja dan pepatah2 ini tak berisi adjaran kesusilaan. Pepatah2 bilangan terdapat: Sir 23:16; 25:7; 26:5; 26:28; 50:25; Ams 6:16-17; Ayu 5:19; 40:5; Pengk 11:2. |
(0.21370488679245) | (Mat 6:12) |
(ende: Hapuskanlah utang kami) Inilah terdjemahan tepat menurut teks Mt. Menurut teks Lk. "ampunilah dosa kami". Maksud pada dasarnja sama tetapi utang lebih luas dan dalam artinja. Bila dosa sudah diampuni, masih tinggal "utang", jaitu kewadjiban, memulihkan kehormatan Allah jang diperkosa dan akibat-akibat buruk jang lain, ataupun masih tertinggal siksa rohani atau djasmani, sebab tobat tidak tjukup sempurna. Mengingat bahwa kita tidak mampu membajar seluruh utang, maka kita minta Allah, supaja Ia menghapusnja. Hal itu tergambar dalam perumpamaan Mat 18:21-35. |
(0.21370488679245) | (Mat 19:1) |
(ende) Beralasan soal chusus jang diadjukan oleh parisi tentang pertjeraian perkawinan, maka Jesus membitjarakan soal itu tertindjau hanja dari segi chusus itu pula. Berdasarkan wahju lama dalam I Mos. (Kej 2:24) Jesus menerangkan, bahwa tiap-tiap pertjeraian perkawinan jang sah adalah bertentangan dengan maksud Pentjipta. Dan dengan kewibawaanNja sendiri Ia menafsirkan dan menetapkan, bahwa orang jang telah bertjerai, lalu kawin dengan seorang lain, berbuat zinah. Djadi hal itu terlarang setjara mutlak. Dari penetapan Jesus ini pula harus disimpulkan, bahwa perkawinan dimaksudkan Allah sebagai monogam, artinja seorang laki-laki boleh beristeri hanja seorang sadja. |
(0.21370488679245) | (Luk 14:26) |
(ende) Ungkapan ini, terdjemahan lurus dari kata asli, sepintas lalu memang terasa terlalu keras. Jesus sengadja memilih ungkapan jang berlebih-lebihan ini, untuk lebih kuat mengesankan dan lebih dalam meresapkan adjaran pokok itu. Tetapi bagai orang Jahudi kata itu tidak begitu keras bunjinja. Pada mereka "bentji" dalam suatu perbandingan sering berarti "kurang suka" kepada suatu apa, "kurang mengasih" seorang, dari pada jang lain. Tjorak arti ungkapan itu disinipun demikian. Maksud disini: barang siapa hendak mengikuti Jesus kedalam keradjaan Allah harus bersedia meninggalkan semuanja, mengurbankan segala kepentingan duniawi, malah memutuskan pertalian-pertalian jang paling akrab dan mesra, kalo perlu untuk kehidupan abadi. |
(0.21370488679245) | (Luk 15:7) |
(ende: Jang tidak perlu bertobat) Utjapan Jesus ini mengandung sindiran terhadap kaum Parisi, jang menganggap dirinja sutji dan benar. Maksud Jesus dengan ketiga perumpamaan ini, ialah mengemukakan penghargaan dan belaskasihan Allah kepada orang berdosa, jang memang hatinja masih baik, dan besarnja tjinta Allah kepada orang berdosa jang bertobat. Maksudnja dalam itu selandjutnja, ialah menundjuk salah sikap orang parisi jang hanja tahu menghinakan dan menghukum orang-orang jang mereka sangka berdosa. Tetapi jang terpenting: Jesus hendak menimbulkan dalam hati semua orang berdosa rasa hargadiri dan harapan kepada Allah, supaja mereka djangan putusasa, melainkan dengan penuh kepertjatjaan bertobat dan pulang kepada Bapanja. |
(0.21370488679245) | (Yoh 6:26) |
(ende: Bukan sebab melihat tanda-tanda) Jesus hendak menegaskan kepada orang-orang itu, bahwa penting sekali mereka mengerti maksud rohani dari mukdjizat jang telah mereka saksikan. Maksudnja supaja mereka pertjaja, bahwa Jesus utusan Allah. jang berbitjara dan bertindak atas nama Allah, dan bahwa kekuasaan Allah bekerdja didalamNja. Itu chususnja penting untuk mengerti pembitjaraan Jesus jang berikut tentang makanan rohani jang akan diberikanNja kepada mereka. Mereka harus jakin dan mengerti, bahwa Jesus, jang berkuasa memberi mereka makanan djasmani setjara adjaib, djuga berkuasa memberi dagingNja sebagai makanan dan darahNja sebagai minuman dalam arti jang akan diterangkanNja. |
(0.21370488679245) | (Rm 4:17) |
(ende: Bangsa-bangsa banjak) Dalam pandangan kaum Israel Abraham hanja bapa-bangsa bagi mereka jang setjara djasmani berasal dari padanja, djadi djandji hanja diuntukkan bagi mereka. Tetapi "dihadapan Allah", jaitu dalam pandangan Allah, menurut nubuat-nubuat dan rentjana penjelamatanNja, ia mendjadi bapa- bangsa bagi sekalian orang jang mewarisi djandji karena kepertjajaannja akan Kristus. |
(0.21370488679245) | (Rm 6:10) |
(ende: Mati terhadap dosa) Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah. Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi. |
(0.21370488679245) | (Rm 9:25) |
(ende) Nabi Ose disuruh Allah (Hos 1:11) menambahkan puteranja jang baru lahir "Bukan kaumku" untuk mendjadi lambang guna memperingatkan kaum Israel (keradjaan utara), jang tidak setia lagi, bahwa mereka terkutjil dari kaum pilihan. Dan untuk maksud sama ia disuruh menamakan puterinja jang baru lahir "Tak-tertjinta". Tetapi nubuat itu selandjutnja (Hos 2:13) menjatakan, bahwa mereka akan bertobat, lalu nama-nama itu segera diganti dengan "Kaumku" dan "Tertjinta". Paulus menafsirkan peristiwa itu sebagai pelambang jang menubuatkan, bahwa segala bangsa jang tidak termasuk kaum pilihan, akan bertobat dan mendjadi putera Allah. |
(0.21370488679245) | (1Kor 12:1) |
(ende: Kurnia-kurnia Roh) Kurnia-kurnia Roh jang dibitjarakan dalam bab ini dan kedua bab jang berikut adalah pernjataan kuasa Roh Kudus setjara adjaib dalam atau pada anggota-anggota umat, bukan untuk kepentingan-kepentingan mereka pribadi, melainkan semata-mata untuk membangun dan meneguhkan iman seluruh umat, ataupun untuk mejakinkan orang jang belum bertobat. Pengertian tentang nilai dan maksud beberapa kurnia, chususnja tentang kurnia bernubuat dan kurnia bahasa gaib, rupanja kurang djelas sehingga mengenai hal ini pula umat mengadjukan pertanjaan-pertanjaan kepada Paulus. |
(0.21370488679245) | (Ef 5:31) |
(ende: Sebab itu) Perkataan ini tidak menghubungkan kutipan ini dengan salah suatu ajat jang mendahuluinja, melainkan termasuk kutipan asli sendiri. Kutipan ini diambil dari I Mos. 2:32. Maksud langsung kutipan itu disini, ialah menjatakan kemesraan hubungan Kristus dengan umatNja, tetapi selandjutnja, untuk menerangkan bahwa hal hubungan (tjinta) perkawinan kodrati antara dua anggota-anggota tubuh Kristus mendjadi satu dengan hubungan (tjinta) Kristus kepada umat, dan demikian mendjadi "dalam Kristus", jaitu ataskodrati dan kudus. Kesutjian hidup dalam perkawinan harus selaras dengan kekudusan itu dan mengenai suami sesuai dengan sikap Kristus terhadap umatNja, sebagaimana dinjatakan dalam Efe 5:25-27. |
(0.21370488679245) | (Flp 3:19) |
(ende: Mereka mempertuankan perut) Maksud sindiran ini agaknja: mereka mendewa-dewakan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan Jahudi mengenai makan dan minum, jaitu perkara-perkara perut sadja. Mungkin pula kalimat ini mengandung arti jang terdapat dalam Rom 16:18, ialah, bahwa pengandjur-pengandjur Jahudi hanja mentjari penganut-penganut untuk kepentingan duniawi mereka sendiri. |
(0.21370488679245) | (Kej 1:3) |
(full: JADILAH TERANG.
) Nas : Kej 1:3 Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan lihat art. PENCIPTAAN. |
(0.21370488679245) | (Kej 1:10) |
(full: SEMUANYA ITU BAIK.
) Nas : Kej 1:10 Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu: |
(0.21370488679245) | (Kej 2:18) |
(full: PENOLONG ... YANG SEPADAN DENGAN DIA.
) Nas : Kej 2:18 Wanita diciptakan untuk menjadi rekan yang mengasihi dan menolong laki-laki. Selaku rekan ia harus bersama-sama menanggung tanggung jawab laki-laki dan bekerja sama dengannya dalam memenuhi maksud Allah bagi kehidupan laki-laki dan keluarga mereka (lihat cat. --> Ef 5:22; [atau ref. Ef 5:22] lih. Mazm 33:20; 70:6; 115:9, di mana istilah "penolong" dipakai juga untuk menggambarkan Allah). |