Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3941 - 3960 dari 10878 ayat untuk dengan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.20904183333333) (Mzm 65:1) (ende)

Lagu ini bersjukur kepada Allah karena panen ber-limpah2, jang dilukiskan dengan bahasa penghebat (Maz 65:9-13). Allah telah mengabulkan doa dan nadar umatNja dengan menurunkan hudjan pada waktunja, kendati kesalahan2 umat itu (Maz 65:2-9). Mungkin doa ini dilagukan sesudah waktu kekeringan.

Seluruh bumi diserukan, agar takut akan Allah serta mengakuiNja, karena perbuatanNja terhadap umatNja (Maz 65:9).

Agaknja lagu ini dipergunakan dalam ibadat sjukur sesudah panen.

(0.20904183333333) (Mzm 99:1) (ende)

Mazmur ini terdiri atas tiga bagian, jang masing2 ditutup dengan kuduslah Ia (Jahwe) (Maz 99:1-3,4-5,6-9). Lagu inipun memudji Radja Jahwe di Sion (Maz 99:1-3), chususnja sebagai Jang Kudus dan pendiri tatasusila antara manusia (Maz 99:4-5). Namun ia djuga pengampun dan berbelaskasihan (Maz 99:6-8). Mazmur ditutup dengan adjakan untuk bersudjud didepan kekudusan Allah (Maz 99:9).

Barangkali lagu ini dinjanjikan oleh beberapa golongan penjanji.

(0.20904183333333) (Mzm 104:1) (ende)

Mazmur ini menjerupai Maz 103. Allah dipermuliakannja sebagai Pentjipta dan Pengurus semesta alam. Ia adalah besar dan pantas dipudji (Maz 104:1-2), oleh sebab Ia mendjadikan alam dengan kuasaNja, hingga machluk2 patuh kepadaNja (Maz 104:2-9,25-26).Akan tetapi Allah djuga memelihara machluk2Nja dengan kebaikan (Maz 104:10-23). Karja Allah itu betul besar sekali (Maz 104:24). Machluk2 tetap tergantung pada PentjiptaNja, jang memberi dan mengambil hidupnja (Maz 104:27-30). Allah jang kuasa dan baik ini patut dipudji oleh si djudjur dan ditakuti oleh si pendosa (Maz 104:31-35).

(0.20904183333333) (Mzm 120:1) (ende)

Lagu ratap ini diutjapkan oleh seorang jang dianiaja dengan fitnah dsb. oleh orang2 sebangsanja (Maz 120:2-4), jang dibandingkan dengan suku2 bangsa kafir jang ganas (Maz 120:5-6). Pengarang sendiri suka berdamai, tetapi tidak diterima (Maz 120:7). Dahulu ia telah ditolong Jahwe (Maz 120:1) dan sekarang pula terdjadi hendaknja (Maz 120:2).

(0.20904183333333) (Yer 31:33) (ende)

Allah akan mulai, bukan Israil (34). Perdjandjian baru itu merupakan suatu anugerah belaka. Masih ada "hukum" djuga, sjarat2 perdjandjian. Tapi itu "ditulis dalam hati"; perdjandjian lama membebankan chususnja kewadjiban2 lahir (ibadah), hal mana sesungguhnja mengakibatkan, bahwa agama itu mendjadi lahiriah belaka, meskipun itu bukan maksudnja. Perdjandjian baru menekan pendirian batin terhadap Allah, jang nampak dalam kelakuan lahiriah pula. Agama baru itu akan lebih "susila" daripada perdjandjian lama. Semua akan menerima "taurat" dengan sebulat hati, sehingga terlaksana pula. Perdjandjian baru itu akan diikat "sesudah masa itu", djadi sesudah masa jang mulai dengan pulangnja dari pembuangan (Yer 30:5; 31:32).

(0.20904183333333) (Yeh 32:20) (ende)

Ajat2 ini dalam naskah hibrani agak sukar untuk diartikan.

Dengan bersandar pada terdjemahan Junani boleh diterdjemahkan: Ditengah2 orang2 jang ditembusi pedang turunlah mereka dan segenap kekuatannja akan padam Yeh 32:21a Para perwira pahlawan berkata kepadanja dari tengah pratala: 19 Daripada siapa maniskah engkau? Yeh 32:21b Turunlah, berbaringlah beserta dengan orang2 berkulup jang ditembusi pedang.

(0.20904183333333) (Dan 10:13) (ende: Pangeran keradjaan Parsi)

ialah malaekat pelindung keradjaan itu. Malaekat pelindung memperorangkan dan mewakili keradjaan jang dilindunginja. Malaekat Parsi itu mau menghalang Djibrail memberitahukan wahju itu kepada Daniel mengenai nasib bangsa Jahudi kelak, jang membawa serta keruntuhan keradjaan Parsi. Malaekat2 itu bergulat. Itu harus dimengerti sbb: Bangsa, jang diwakili malaekat, menghalang keradjaan Allah (pemberitahuannja)dan sikap itu lalu dipindahkan kepada malaekat pelindung, wakil keradjaan tertentu. Mikael adalah pelindung dan wakil Israil. Sebagaimana Israil adalah jang ulung diantara para malaekat.

(0.20904183333333) (Mat 23:5) (ende: Pita sembahjang)

Semua orang laki-laki Jahudi jang sudah dewasa, berwadjib memakai dua pita-sembahjang dalam melakukan sembahjang pagi. Pita-pita itu dibuat dari kulit dengan ditengah-tengahnja tertempel sebuah kotak-ketjil. Didalam kotak itu terdapat empat potong kertas masing-masing bertuliskan satu ajat dari taurat. Satu pita dipasang keliling kepala, demikian rupa, sehingga kotak ketjil terletak ditengah-tengah dahi. Jang lain dibelit pada lengan kiri dan sedang sembahjang tangan kiri itu harus terletak demikian, sehingga kotak ketjil itu rapat dengan djantung. Udjud pemakaian itu, supaja orang tetap ingat dan setia kepada hukum Allah.

(0.20904183333333) (Luk 1:34) (ende: Tidak mengenal seorang suami)

Maria memang bertunangan dengan Josep dan akan kawin setjara resmi dengannja, malah sebagai tunangan Josep sudah disebut suaminja (bdl. Mat 1:19 dan Mat 1:20); djadi "mengenal" disini mempunjai makna jang istimewa. "Mengenal" adalah terdjemahan lurus dari kata asli, jang digunakan oleh orang Jahudi sebagai ungkapan halus untuk menjatakan hubungan daging. Sebab itu dari utjapan Maria itu harus disimpulkan, bahwa Maria telah mengambil keputusan mau hidup tetap sebagai perawan nirmala, dan bahwa tentang hal itu ia sudah sepakat dengan Josep.

(0.20904183333333) (Luk 15:7) (ende: Jang tidak perlu bertobat)

Utjapan Jesus ini mengandung sindiran terhadap kaum Parisi, jang menganggap dirinja sutji dan benar.

Maksud Jesus dengan ketiga perumpamaan ini, ialah mengemukakan penghargaan dan belaskasihan Allah kepada orang berdosa, jang memang hatinja masih baik, dan besarnja tjinta Allah kepada orang berdosa jang bertobat. Maksudnja dalam itu selandjutnja, ialah menundjuk salah sikap orang parisi jang hanja tahu menghinakan dan menghukum orang-orang jang mereka sangka berdosa. Tetapi jang terpenting: Jesus hendak menimbulkan dalam hati semua orang berdosa rasa hargadiri dan harapan kepada Allah, supaja mereka djangan putusasa, melainkan dengan penuh kepertjatjaan bertobat dan pulang kepada Bapanja.

(0.20904183333333) (Yoh 10:34) (ende: Hukummu)

Jang dimaksudkan ialah seluruh Kitab Kudus P.L.

(0.20904183333333) (Kis 6:9) (ende: Sinagoga orang jang dibebaskan)

Dengan "jang dibebaskan" barangkali dimaksudkan turunan-turunan dari orang Jahudi jang dalam tahun 63 seb. Kr. dibawa ke Roma sebagai budak belian, tetapi kemudian dibebaskan dari perbudakan. Sebagian pulang ke Palestina (Jerusalem) dan sebab mereka berbahasa Junani, maka mereka mempunjai sinagoga tersendiri di Jerusalem.

Pidato Stefanus mengandung pembelaan diri terhadap tuduhan-tuduhan jang dilontarkan kepadanja, tetapi lebih bertudjuan menginsjafkan orang Jahudi akan salah paham sikapnja terhadap Jesus.Ia mentjoba membuktikan dari Kitab Kudus, bahwa mereka dengan menolak dan menentang Jesus sebenarnja menentang Allah dan taurat.

(0.20904183333333) (Rm 2:25) (ende: Ada manfaatnja)

Sunat itu dimaksudkan sebagai meterai jang mensahkan "perdjandjian" Allah dengan kaum Israel, lagipun sebagai bukti, bahwa mereka termasuk kaum terpilih. Tanda itu pula harus senantiasa memperingatkan mereka, bahwa mereka berwajib tetap setia akan "djandjian" itu. Tetapi kalau mereka sudah tidak setia lagi, maka tanda sunat tak ada nilainja.

Orang-orang Jahudi beranggapan atau berlagak seolah-olah djandji-djandji Allah kepada para leluhur, dengan sendirinja mendjamin keselamatan Keradjaan Allah bagi mereka dan tak mungkin dosa-dosa mereka membatalkannja. Salah-paham itu disini disentuh sadja, tetapi akan dibitjarakan lebih landjut dalam bab 9-11 (Rom 9-11) nanti.

(0.20904183333333) (Rm 14:1) (ende: Lemah kepertjajaannja)

Itu disini bukan berarti bahwa mereka kurang teguh pertjaja akan kebenaran adjaran-adjaran Indjil, melainkan belum terang mengerti akan "kebebasan dalam Kristus" dan sebab itu masih ragu-ragu berbuat apa-apa jang tidak berlawanan dengan Indjil, tetapi berlawanan dengan anggapan-anggapan dan adat-istiadat orang Jahudi, atau kebiasaan jang lain. Bdl. uraian-uraian Paulus dalam 1Ko 8,9 dan 1Ko 10.

Tentu sadja Paulus chawatir, kalau-kalau di Roma terdapat perselisihan paham tentang hal-hal tersebut, seperti jang dialaminja di Korintus, tempat ia sedang menulis surat kepada orang Roma ini.

(0.20904183333333) (1Kor 7:12) (ende: Orang lain itu)

(jang djuga diadjukan persoalannja dalam surat umat kepada Paulus itu), ialah saudara atau saudari, jang sudah kawin sebelum bertobat dan sesudah bertobat pihak lain tetap takberiman. Rupanja ada didalam umat jang ragu-ragu, kalau-kalau perkawinan tjampuran jang demikian mentjemarkan pihak beriman, sehingga patut ia bertjerai sadja. Paulus sebagai rasul jang penuh berwenang menerangkan, bahwa perkawinan jang demikian tidak mentjemarkan, kalau pihak tak beriman suka hidup terus bersama dengan pihak beriman dalam damai, artinja dengan mengindahkan kepentingan-kepentingan keagamaannja.

(0.20904183333333) (1Kor 10:2) (ende: Masuk kaum Moses)

Aslinja: kepada Moses.

Paulus memperbandingkan tjara pembebasan kaum Israel dari perhambaan di Mesir dengan tjara umat Kristus dibebaskan dari perhambaan dosa, dan masuk keradjaan Allah. Hendaknja umat Korintus lebih setia dan bidjaksana dari kaum Israel itu. Seperti Allah menjatakan kehadiranNja kepada kaum Israel dalam sebuah awan, menaungi dan menguduskan mereka dengan kehadiran itu, menghantar mereka melalui air laut dan menjerahkan mereka kepada pimpinan Moses, demikian kaum Israel jang baru dibebaskan oleh Kristus dari perbudakan dosa, dikuduskan oleh naungan Roh Kudus, dipermandikan dalam Roh Kudus dan melalui air permandian masuk kaum Kristus, jang memimpin mereka masuk tanah terdjandji jang abadi.

(0.20904183333333) (1Kor 12:2) (ende)

Orang Korintus sedjak ketjilnja terpesona oleh matjam-matjam kegaiban jang sering mengiringi perajaan ibadat orang penjembah berhala didalam kuil-kuil. Orang menimbulkan matjam-matjam daja gaib dalam dirinja, jang lalu dinjatakan dengan gerakan-gerakan badan dan utjapan-utjapan gandjil, sampai kegila-gilaan. Tidak mengherankan kalau orang-orang jang baru bertobat sekedar menjamakan kurnia-kurnia Roh Kudus tertentu dengan daja gaib orang-orang kafir itu. Bdl. misalnja sikap Simon, tukang sihir itu, dalam Kis 8:18-19.

(0.20904183333333) (1Kor 14:34) (ende)

Dari ajat 35 (1Ko 14:35) dapat diduga, bahwa Paulus disini chususnja memaksudkan wanita jang bersuami. Tentu sadja jang lebih muda dengan sendirinja tidak berani tampil mengadjar.

Dalam 1Ko 11:5 Paulus tidak melarang wanita mengadjar, tetapi hanja melarang mengadjar dengan tidak bertudung kepalanja.

Dalam 1Ti 2:11-12 ia menuntut supaja kaum wanita berdiam diri diwaktu diberi peladjaran, dan ia melarang wanita sendiri mengadjar.

Kesimpulannja mungkin begini: Wanita terlarang mengadjar dalam perkumpulan ibadat resmi, tetapi dibolehkan pribadi dan dalam perkumpulan-perkumpulan lain. Kenjataannja, sedjak semula tidak dibiarkan wanita mengadjar dalam perkumpulan ibadat umum, setjara resmi.

(0.20904183333333) (1Kor 15:30) (ende: Berlaga dengan binatang-binatang buas)

Ini suatu hukuman jang sangat lazim didjatuhkan orang Roma atas pendjahat-pendjahat. Hukuman itu disebut "ad bestias" (kepada binatang-binatang). Siapa didjatuhi hukuman ini dipaksa berlaga dengan binatang buas dalam "arena" (gelanggang berlomba) dimuka ratusan penonton. Barangkali Paulus pernah kena hukuman itu, tetapi tidak sampai tewas. Tetapi sebab kedjadian jang demikian tidak diriwajatkan dalam Kisah Rasul-rasul, maka banjak sardjana berpendapat, bahwa utjapan itu dimaksudkan sebagai kiasan guna mengesankan hebatnja serangan-serangan orang terhadap Paulus.

(0.20904183333333) (2Kor 3:13) (ende)

Tentang hal berselubungnja wadjah Moses dapat kita batja dalam Exod. (II Mos) Kel 34:29-35. Paulus menafsirkan kedjadian itu sangat bebas sebagai suatu pelambang, bahwa hukum taurat tidak sederadjat dengan Indjil. Ia menerangkan bahwa Moses menutup wadjahnja jang bertjahaja itu, supaja orang-orang Israel djangan melihat bahwa tjahaja itu sedang susut dan akan hilang. Tjahaja ditafsirkan Paulus pula sebagai kemuliaan hukum taurat, dan penjelubungan itu sebagai tanda bahwa Moses tidak berani menjatakan segala rahasia hukum itu kepada rakjat, chususnja bahwa hukum itu tidak mutlak, hanja untuk sementara dan akan diganti dengan suatu hukum jang sempurna, djadi Moses sebenarnja menjelubungi hukum taurat.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA