Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 3961 - 3980 dari 10069 ayat untuk Itu (0.011 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.210459708) (Zef 1:1) (full: )

Penulis : Zefanya

Tema : Hari Tuhan

Tanggal Penulisan: + 630 SM

Latar Belakang

Zefanya, yang namanya berarti "Tuhan menyembunyikan", adalah putra dari buyut Raja Hizkia yang bernubuat selama masa pemerintahaan Yosia (639-609 SM), penguasa saleh yang terakhir di Yehuda (Zef 1:1). Dengan mengacu kepada Yerusalem sebagai "tempat ini" (Zef 1:4) dan penggambaran yang tepat dari topografi dan dosa-dosanya, menunjukkan bahwa dia adalah penduduk ibu kota. Sebagai keturunan keluarga raja dan kerabat Raja Yosia berarti bahwa ia bisa keluar-masuk istana kerajaan. Dapat dipahami bahwa nubuat-nubuatnya berfokus pada firman Tuhan bagi Yehuda dan bangsa-bangsa lainnya.

Dosa-dosa yang dituduhkan Zefanya kepada Yerusalem dan Yehuda (Zef 1:4-13; Zef 3:1-7) menunjukkan bahwa ia bernubuat sebelum pembaharuan dan kebangunan di bawah Yosia, pada saat dosa-dosa yang hebat dari para pendahulu Yosia yang jahat (Manasye, Amon) masih merajalela di kalangan masyarakat. Pada tahun ke-12 dari pemerintahan Yosia (tahun 627 SM) barulah raja mulai membersihkan bangsa itu dari penyembahan berhala dan menghidupkan kembali ibadah yang benar kepada Tuhan; delapan tahun kemudian ia memerintahkan untuk memperbaiki dan menyucikan Bait Salomo. Pada waktu itu ditemukan sebuah salinan hukum Tuhan (bd. 2Raj 22:1-10). Gambaran yang diberikan Zefanya mengenai keadaan rohani dan moral Yehuda yang menyedihkan pasti ditulis sekitar 630 SM. Sangat mungkin pemberitaan nubuat Zefanya secara langsung mempengaruhi raja dan membantu memberi semangat kepada gerakan pembaharuan raja. Tanggal 630 SM selanjutnya diperkuat oleh kenyataan bahwa Babel sama sekali tidak disebutnya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan pada skala internasional; Babel baru mulai bangkit dengan naiknya Nabopolasar ke takhta pada tahun 625 SM. Akan tetapi, Zefanya menubuatkan kebinasaan Asyur yang perkasa, suatu peristiwa yang terjadi pada tahun 612 SM bersama dengan jatuhnya Niniwe. Yeremia merupakan rekan Zefanya yang lebih muda.

Tujuan

Zefanya bernubuat dan menulis untuk memperingatkan Yehuda dan Yerusalem mengenai datangnya hukuman Allah yang mengancam yang disebut "hari Tuhan yang hebat" (Zef 1:14). Penerapan jangka pendek nubuat ini ialah bahwa Yehuda yang murtad akan menerima ganjaran yang sesuai dengan kejahatan mereka, sebagaimana halnya bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka, yang disebut satu per satu oleh Zefanya. Penerapan jangka panjangnya berkenaan dengan gereja dan dunia pada akhir sejarah. Zefanya juga menulis untuk membesarkan hati orang saleh bahwa Allah kelak akan memulihkan umat-Nya; ketika itu Yehuda akan menyanyikan pujian kepada Allah mereka yang adil, yang tinggal di antara mereka.

Survai

Sebagian besar kitab ini adalah peringatan serius mengenai hukuman Allah yang akan datang. Zefanya melihat datangnya hukuman yang meliputi seluruh dunia karena dosa-dosa umat manusia (Zef 1:2; Zef 3:8), tetapi secara khusus ia memfokus pada hukuman yang akan menimpa Yehuda karena dosanya (Zef 1:4-18; Zef 3:1-7). Zefanya menyampaikan nubuat yang mengimbau agar bangsa itu bertobat dan mencari Tuhan dalam kerendahan hati sebelum keputusan itu dilaksanakan (Zef 2:1-3); pertobatan nasional itu terjadi sebagian selama kebangunan di bawah Yosia (627-609 SM).

Zefanya juga bernubuat mengenai datangnya hukuman atas lima bangsa asing: Filistia, Amon, Moab, Etiopia, dan Asyur (Zef 2:14-15). Setelah mengulas dosa-dosa Yerusalem lagi (Zef 3:1-7), sang nabi menubuatkan suatu waktu ketika Allah akan mengumpulkan kembali, menebus, dan memulihkan umat-Nya. Mereka akan bersorak dengan gembira sebagai penyembah sejati Tuhan Allah; Dia akan ada di tengah-tengah mereka sebagai pahlawan perang yang menang (Zef 3:9-20).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Zefanya.

  1. (1) Zefanya adalah satu-satunya nabi yang memberikan asal keturunannya dengan cukup terinci, mundur empat angkatan hingga Raja Hizkia.
  2. (2) Kitab ini menyajikan penyataan yang paling luas dalam PL mengenai "hari Tuhan" yang mendatang.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa umat Allah perlu dihadapkan dengan peringatan-peringatan-Nya, dan juga dihibur dengan janji-janji-Nya.
  4. (4) Kitab ini berisi ajaran yang cukup rinci mengenai kaum sisa yang setia yang akan dipulihkan pada hari lawatan Tuhan itu (Zef 3:9-20).
  5. (5) Penyataan Zefanya mengenai hari murka Allah yang akan datang atas orang jahat dan hari keselamatan bagi umat-Nya menyumbang kepada penyataan PB tentang akhir zaman.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Yesus mungkin dua kali menyinggung tentang Zefanya (Zef 1:2-3; bd. Mat 13:40-42; Zef 1:15; bd. Mat 24:29); kedua acuan itu berkaitan dengan kedatangan Yesus yang kedua kali. Para penulis PB memahami berita Zefanya tentang "hari Tuhan" sebagai suatu gambaran mengenai aneka peristiwa eskatologis yang diawali dengan kesengsaraan besar dan diakhiri dengan kembalinya Yesus untuk menghakimi orang yang hidup dan yang telah mati (bd. Zef 1:14 dengan Wahy 6:17; Zef 3:8 dengan Wahy 16:1). Sering kali PB mengacu kepada kedatangan Kristus yang kedua kali dan hari penghakiman sebagai "hari-Nya" (mis. 1Kor 3:13; bd. 2Tim 1:12,18; 2Tim 4:8).

(0.210459708) (Zef 1:2) (full: MENYAPU BERSIH SEGALA-GALANYA. )

Nas : Zef 1:2-3

Zefanya mulai dengan mengumumkan datangnya hukuman Allah atas seluruh dunia. Karena sebagian besar umat manusia akan menolak untuk berbalik dari dosa-dosa mereka kepada Tuhan, Allah telah menetapkan suatu hari ketika Ia akan membinasakan baik semua orang fasik maupun dunia itu sendiri; masa itu akan menjadi masa kesesakan, penderitaan, kesulitan dan kerusakan (ayat Zef 1:15;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(0.210459708) (Zef 2:1) (full: BERKUMPULLAH, HAI BANGSA YANG ACUH TAK ACUH. )

Nas : Zef 2:1-3

Zefanya telah menyatakan datangnya hari murka Allah atas Yehuda, suatu hari yang tidak bisa dibatalkan. Saat dan kepastian hukuman telah ditetapkan, dan bangsa itu harus dihukum atas kemurtadan dan dosa mereka. Sekalipun demikian, Allah menawarkan harapan bagi mereka yang bertobat sebelum hari itu tiba; orang yang sungguh-sungguh benar akan dilindungi Tuhan pada hari murka-Nya yang dahsyat

(lihat cat. --> Zef 2:3 berikut).

[atau ref. Zef 2:3]

(0.210459708) (Za 3:2) (full: MENGHARDIK ENGKAU, HAI IBLIS! )

Nas : Za 3:2

Selaku wakil Israel, Yosua tidak dapat melawan Iblis, karena imam besar itu memakai jubah yang kotor (yaitu, dosa).

  1. 1) Allah sendiri melawan Iblis dan menghardiknya, karena Allah telah memilih Israel untuk melaksanakan rencana-Nya.
  2. 2) Israel merupakan "puntung yang disentak dari api". Api itu melambangkan penderitaan Israel dalam pembuangan Babel. Allah telah menuntun Israel melalui penderitaan-penderitaan ini, bukan untuk memusnahkan mereka, tetapi untuk mendisiplin mereka dan mempersiapkan mereka untuk tugas yang lebih besar.
(0.210459708) (Za 8:3) (full: AKU AKAN KEMBALI KE SION. )

Nas : Za 8:3

Kunci pemulihan penuh Israel ialah kembalinya Allah ke Sion, yang menunjuk kepada saat ketika Kristus datang kembali dalam kemuliaan dan memulai pemerintahan-Nya di dunia atas bangsa-bangsa. Pada saat itu kehadiran Allah akan menjadikan Yerusalem sebuah kota kebenaran dan kesetiaan, dan gunung Tuhan akan kudus, yaitu dikhususkan untuk beribadah kepada-Nya. Pasal ini memberikan sepuluh berkat yang akan menyertai pemerintahan di bumi itu, masing-masing diawali dengan frase, "Beginilah firman Tuhan semesta alam, ..."

(0.210459708) (Za 10:2) (full: YANG DILIHAT OLEH JURU-JURU TENUNG ADALAH DUSTA. )

Nas : Za 10:2

Karena umat itu tidak mempunyai gembala sejati untuk menuntun mereka di jalan yang benar, yaitu jalan percaya pada Allah, mereka berbalik dan percaya berhala, peramal dan perbuatan ilmu gaib lainnya. Para gembala sidang dan pengajar yang merusak kepercayaan kepada Alkitab dengan menyangkal pengilhaman ilahi dan infalibilitasnya secara tidak langsung mempengaruhi orang untuk berbalik kepada hal-hal itu.

(0.210459708) (Za 11:4) (full: GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA. )

Nas : Za 11:4-17

Zakharia diarahkan untuk melambangkan Gembala yang diutus Allah untuk Israel, yaitu Mesias (ayat Za 11:4-14). Kemudian ia disuruh memerankan gembala Israel yang jahat (ayat Za 11:15-17) yang mungkin melambangkan antikristus akhir zaman.

(0.210459708) (Za 14:4) (full: KAKI-NYA AKAN BERJEJAK DI BUKIT ZAITUN. )

Nas : Za 14:4

Nubuat ini akan digenapi oleh Yesus Kristus pada kedatangan-Nya yang terakhir ketika Dia kembali ke tempat yang ditinggalkan-Nya (Luk 24:50-51; Kis 1:9-12). Topografi wilayah itu akan berubah secara dramatis ketika bukit itu akan terbelah dua, setengahnya bergeser ke utara, setengahnya lagi ke selatan, sehingga terjadi sebuah lembah di antaranya.

(0.210459708) (Mal 1:1) (full: )

Penulis : Maleakhi

Tema : Aneka Tuduhan Allah Terhadap Yudaisme Pascapembuangan

Tanggal Penulisan: Sekitar 430-420 SM

Latar Belakang

Nama Maleakhi berarti "utusanku"; nama ini mungkin menjadi singkatan dari "Malakhiah" yang artinya "utusan Tuhan". Pendapat bahwa "Maleakhi" dalam Mal 1:1 merupakan gelar deskriptif dan bukan nama pribadi kurang dapat diterima. Walaupun kita tidak diberi tahu apa-apa tentang nabi ini di bagian PL lainnya, kepribadiannya sangat tampak dalam kitab ini. Dia adalah seorang Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pascapembuangan, rekan sezaman Nehemia, dan sangat mungkin seorang imam nabi. Kepercayaannya yang kokoh akan perlunya kesetiaan kepada perjanjian (Mal 2:4,5,8,10) dan yang melawan ibadah yang munafik dan tak bersungguh-sungguh (Mal 1:7--2:9), penyembahan berhala (Mal 2:10-12), perceraian (Mal 2:13-16), dan mencuri persepuluhan dan persembahan yang menjadi milik Allah (Mal 3:8-10) semua ini menunjuk kepada seorang yang memiliki integritas teguh dan pengabdian kuat kepada Allah.

Isi kitab ini menunjukkan bahwa

  1. (1) Bait Suci sudah dibangun kembali (516/515 SM) dan korban-korban serta hari raya dilaksanakan kembali,
  2. (2) pengetahuan umum mengenai Taurat telah diperkenalkan kembali oleh Ezra (+457-455 SM; lih. Ezr 7:10,14,25-26), dan
  3. (3) kemunduran yang kemudian terjadi di kalangan imam dan umat itu (+ 433 SM). Tambahan pula, suasana dan pengabaian rohani yang disebut Maleakhi sangat mirip dengan situasi yang dijumpai Nehemia ketika kembali setelah tinggal beberapa waktu di Persia (433-425 SM) untuk melayani sebagai gubernur kali kedua di Yerusalem (bd. Neh 13:4-30). Ketika itu,
    1. (a) para imam telah menjadi korup (Mal 1:6--2:9; Neh 13:1-9),
    2. (b) persepuluhan dan persembahan diabaikan (Mal 3:7-12; Neh 13:10-13), dan
    3. (c) perjanjian pernikahan dilanggar ketika para suami menceraikan istri Ibrani mereka untuk menikahi wanita kafir (mungkin lebih muda dan cantik) (Mal 2:10-16; Neh 13:23-28). Karena itu, sangatlah mungkin Maleakhi memberitakan amanatnya sekitar 430-420 SM.

Tujuan

Ketika Maleakhi menulis, orang Yahudi pasca pembuangan di Palestina kembali mengalami kesusahan dan kemunduran rohani. Orang-orang telah menjadi sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, menyangsikan keadilan-Nya dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan kepada perintah-Nya itu berguna. Seiring dengan memudarnya iman, maka pelaksanaan ibadah menjadi otomatis dan tidak berperasaan. Mereka juga acuh tak acuh terhadap tuntutan hukum Taurat dan bersalah karena berbuat bermacam-macam dosa terhadap perjanjian. Maleakhi memperhadapkan para imam dan umat itu dengan panggilan kenabian

  1. (1) untuk bertobat dari dosa-dosa dan kemunafikan agama mereka sebelum Allah datang tiba-tiba dengan hukuman,
  2. (2) untuk menyingkirkan semua rintangan ketidaktaatan yang menghalangi arus kemurahan dan berkat Allah, dan
  3. (3) untuk kembali kepada Tuhan dan perjanjian-Nya dengan hati yang tulus dan taat.

Survai

Kitab ini terdiri dari enam "Ucapan ilahi: Firman Tuhan kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi" (Mal 1:1), terjalin dengan serangkaian 10 pertanyaan retorik dan sarkastis dari Israel dan tanggapan Allah melalui sang nabi. Walaupun penggunaan cara tanya-jawab seperti dalam perdebatan ini bukan suatu keistimewaan Maleakhi di antara nabi-nabi PL, penggunaan gaya ini olehnya adalah khusus karena merupakan pokok dalam susunan sastra kitab ini (lih. Garis Besar). "Ucapan ilahi" Tuhan melalui Maleakhi adalah sebagai berikut:

  1. (1) Pertama, Allah menegaskan kasih perjanjian-Nya kepada Israel (Mal 1:2-5).
  2. (2) Yang kedua menuduh para imam karena mereka menjadi penjaga tidak setia dari hubungan perjanjian di antara Allah dengan Israel (Mal 1:6--2:9).
  3. (3) Ucapan ilahi yang ketiga menegur umat itu karena melanggar perjanjian yang dibuat dengan leluhur mereka (Mal 2:10-16).
  4. (4) Yang keempat mengingatkan Israel akan kepastian hukuman Allah karena berdosa terhadap perjanjian (Mal 2:17--3:6).
  5. (5) Ucapan ilahi kelima memanggil seluruh masyarakat Yahudi pascapembuangan di Palestina untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan supaya mereka sekali lagi dapat diberkati oleh-Nya (Mal 3:7-12).
  6. (6) Ucapan ilahi yang terakhir mengacu kepada "kitab peringatan" Allah mengenai orang-orang yang takut akan Dia dan menghormati nama-Nya (Mal 3:13-18). Maleakhi mengakhiri kitabnya dengan peringatan dan janji nubuat tentang "hari Tuhan" yang akan datang (Mal 4:1-6).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Maleakhi.

  1. (1) Dengan cara yang sederhana, terus terang dan tegas, kitab ini dengan hidup melukiskan pertemuan antara Allah dengan umat-Nya, sebagian besar dengan memakai kata ganti orang pertama.
  2. (2) Kitab ini mengutamakan metode tanya-jawab dalam menyampaikan amanat kenabian, berisi tidak kurang dari 23 pertanyaan yang diajukan timbal-balik di antara Allah dan umat-Nya. Seorang pakar mengemukakan bahwa "metode" tulisan Maleakhi ini mungkin berasal dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para tukang ejek yang berteriak ketika dia mula-mula menyampaikan berita kenabiannya di jalan-jalan Yerusalem atau pelataran Bait Suci.
  3. (3) Sesudah Maleakhi, nabi PL terakhir, terdapat 400 tahun tanpa ada suara nabi yang utama di Israel. Ketiadaan seorang nabi utama selama itu kemudian berakhir dengan datangnya Yohanes Pembaptis, yang menurut nubuat Maleakhi akan mempersiapkan jalan bagi Mesias (Mal 3:1).
  4. (4) Istilah "Tuhan semesta alam" dipakai 20 kali dalam kitab yang singkat ini.
  5. (5) Penting sekali, bahwa nubuat terakhir (yang mengakhiri berita kenabian PL) menubuatkan bahwa pada suatu hari Allah akan mengirim roh Elia untuk memulihkan bapa-bapa saleh yang kuat di Sion, bertentangan dengan kecenderungan sosial di mana keluarga makin berantakan (Mal 4:5-6).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Tiga bagian khusus dari Maleakhi dikutip dalam PB.

  1. (1) Frase, "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau" (Mal 1:2-3) dikutip Paulus dalam ajarannya tentang pemilihan (Rom 9:13; lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI, 08463).
  2. (2) Nubuat Maleakhi mengenai "utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku" (Mal 3:1; bd. Yes 40:3) dikutip Yesus dengan mengacu kepada Yohanes Pembaptis dan pelayanannya (Mat 11:7-15).
  3. (3) Demikian pula, Yesus memahami bahwa nubuat Maleakhi tentang perihal Allah mengutus "nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu" (Mal 4:5) berlaku untuk Yohanes Pembaptis (Mat 11:14; Mat 17:10-13; Mr 9:11-13). Kitab terakhir dalam Alkitab menambahkan bahwa roh Elia akan muncul kembali sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali (Wahy 11:3-6).

Di samping tiga petunjuk jelas PB kepada kitab ini, kutukan sang nabi kepada perceraian yang tidak adil (Mal 2:14-16) menantikan ajaran PB yang tegas mengenai topik ini (Mat 5:31-32; Mat 19:3-10; Mr 10:2-12; Rom 7:1-3; 1Kor 7:10-16,39). Nubuat Maleakhi tentang munculnya Mesias di masa depan (Mal 3:1-6; Mal 4:1-3) mencakup kedatangan pertama dan kedua Kristus.

(0.210459708) (Mat 22:11) (full: BERPAKAIAN PESTA. )

Nas : Mat 22:11

Banyak orang yang mengaku menjadi anggota Kerajaan Sorga di atas muka bumi ini tidak memakai pakaian pesta sehingga mereka tidak termasuk golongan orang yang terpilih (ayat Mat 22:14). "Pakaian pesta" melambangkan kesiapan -- sekarang sudah memiliki iman yang benar pada Kristus dan ketaatan yang terus-menerus yang dimungkinkan oleh kasih karunia Kristus (bd. Mat 24:44; 25:21). Kristus menunjuk orang yang tidak berpakaian pesta itu agar membuat kita sekalian mawas diri dan bertanya, "Tuhan, sayakah orang itu ?"

(0.210459708) (Mat 27:31) (full: MEMBAWA DIA KELUAR UNTUK DISALIBKAN. )

Nas : Mat 27:31

Inilah tahap keenam dari penderitaan Kristus. Balok salib yang berat itu diikatkan pada pundak Kristus. Mulailah Dia berjalan dengan pelan-pelan ke bukit Golgota. Beratnya balok salib tersebut, ditambah lagi kepenatan jasmani yang hebat, membuat Dia terjatuh. Ia mencoba untuk berdiri, namun tidak sanggup. Simon orang Kirene kemudian disuruh memikul salib itu. (Mengenai tahap ketujuh,

lihat cat. --> Mat 27:35).

[atau ref. Mat 27:35]

(0.210459708) (Mrk 12:40) (full: MENELAN RUMAH JANDA-JANDA. )

Nas : Mr 12:40

Beberapa pemimpin agama Yahudi telah mengambil keuntungan dari janda-janda yang tidak menaruh curiga dan sendirian. Pemimpin ini akan meminta dan menerima persembahan dalam jumlah besar dari mereka, dengan memanfaatkan kesediaan para janda untuk menolong tokoh-tokoh yang dianggap hamba Allah. Dengan kebohongan dan penipuan pemimpin ini membujuk janda-janda untuk mempersembahkan lebih daripada kemampuan mereka, lalu para pemimpin itu hidup mewah dengan persembahan itu. Pola yang sama telah terjadi sepanjang sejarah gereja hingga hari ini. Setiap zaman mempunyai ahlinya di bidang pemerasan agamais.

(0.210459708) (Luk 8:3) (full: MELAYANI ROMBONGAN ITU DENGAN KEKAYAAN. )

Nas : Luk 8:3

Perempuan-perempuan ini yang telah menerima kesembuhan dan perlindungan khusus dari Yesus, menghormati Dia dengan cara memberi sumbangan secara tetap untuk membantu Yesus dan murid-Nya. Pelayanan dan pengabdian mereka masih terus menjadi teladan bagi setiap perempuan yang percaya kepada-Nya. Sejauh saudara melayani Dia, sejauh itu pulalah kata-kata dalam Mat 25:34-40 berlaku untuk saudara.

(0.210459708) (Luk 14:11) (full: MENINGGIKAN DIRI ... DIRENDAHKAN. )

Nas : Luk 14:11

Yesus memperingatkan bahwa orang yang meninggikan dirinya dalam kehidupan ini akan dipermalukan di dalam Kerajaan Sorga yang akan datang. Tempat kehormatan kita di hadapan Allah jauh lebih penting daripada kehormatan kita di bumi. Kehormatan semacam itu tidak dapat diperoleh dengan menonjolkan diri, sebab hal itu hanya datang melalui kerendahan hati dan sikap menghambakan diri (ayat Luk 14:12-14), dan melalui tindakan "mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa" (Yoh 5:44).

(0.210459708) (Yoh 5:26) (full: DIBERIKAN-NYA ANAK MEMPUNYAI HIDUP DALAM DIRI-NYA SENDIRI. )

Nas : Yoh 5:26

Tabiat Yesus Kristus sendiri merupakan sumber hidup kekal; hidup itu terdapat di dalam diri-Nya. Akan tetapi, kuasa semacam itu tidak diberikan Allah kepada orang percaya yaitu mempunyai hidup kekal di dalam diri mereka sendiri. Kita memiliki hidup hanya sementara bersekutu dengan Kristus, yaitu Kristus hidup di dalam kita melalui hubungan iman yang hidup Gal 2:20;

(lihat cat. --> Yoh 15:4;

lihat cat. --> Yoh 15:6).

[atau ref. Yoh 15:4,6]

(0.210459708) (Yoh 12:39) (full: MEREKA TIDAK DAPAT PERCAYA. )

Nas : Yoh 12:39

Orang banyak itu tidak dapat percaya karena keputusan-keputusan mereka terhadap Yesus membuat Allah mengeraskan hati mereka. Injil tidak pernah diam saja menghadapi seorang yang menolak untuk mendengar, bertobat dan percaya. Rasul Paulus mengatakan bahwa bangsa Israel "dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka" (Rom 11:20; bd. Mazm 95:8; Ibr 3:8). Sekalipun demikian pengerasan hati ini tidak permanen untuk setiap orang dalam bangsa itu. Setiap orang yang percaya akan menerima hidup kekal (ayat Yoh 12:44-50). Sebenarnya, banyak orang Israel percaya setelah hari Pentakosta (Kis 2:41).

(0.210459708) (Yoh 17:17) (full: KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN. )

Nas : Yoh 17:17

"Menguduskan" artinya menjadikan kudus atau mengasingkan. Pada malam sebelum disalibkan Yesus berdoa supaya umat-Nya menjadi kudus, terpisah dari dunia dan dosa dengan maksud melayani dan menyembah Allah. Mereka harus terpisah agar dekat dengan Allah, hidup bagi Allah dan meneladani Allah. Pengudusan ini tercapai melalui pengabdian kepada kebenaran yang dinyatakan kepada mereka oleh Roh Kebenaran itu (bd. Yoh 14:17; 16:13). Kebenaran itu adalah baik Firman Allah yang hidup (lih. Yoh 1:1) maupun penyataan Firman Allah yang tertulis

(lihat art. PENGUDUSAN).

(0.210459708) (Kis 11:18) (full: KETIKA MEREKA MENDENGAR HAL ITU. )

Nas : Kis 11:18

Khotbah Petrus membungkam semua keberatan (ayat Kis 11:4-18). Allah telah membaptiskan orang-orang bukan Yahudi dalam Roh Kudus (Kis 10:45) disertai bukti-bukti yang meyakinkan bahwa mereka berkata-kata dengan bahasa roh (Kis 10:46). Berkata-kata dengan bahasa roh merupakan satu-satunya tanda yang diperlukan dan tanda itu diterima tanpa ragu-ragu.

(0.210459708) (Kis 26:20) (full: MELAKUKAN PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN ITU. )

Nas : Kis 26:20

Paulus tidak mengajarkan bahwa keselamatan hanya menuntut "percaya kepada Yesus dan karya pendamaian-Nya" sebagaimana diajarkan beberapa orang. Para rasul PB menyatakan bahwa tidak seorang pun dapat diselamatkan oleh Kristus kecuali mereka "bertobat dan berbalik kepada Allah" serta membuktikan pertobatan itu dengan perbuatan mereka

(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.210459708) (Rm 3:18) (full: TAKUT KEPADA ALLAH TIDAK ADA. )

Nas : Rom 3:18

Mengapa keadaan manusia yang begitu parah terus berlangsung? Karena "rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu". Jikalau takut kepada Dia itu ada, mereka sudah berusaha untuk diperdamaikan. "Karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan" (Ams 16:6; bd. Ams 3:7; 8:13; 9:10;

lihat cat. --> Kis 5:11;

[atau ref. Kis 5:11]

lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA