Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 199 ayat untuk (24-13) TUHAN AND book:1 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.80998630508475) (Kej 6:18) (ende)

Kekuasaan Tuhan jang menjelamatkan manusia, disini sudah disebut "Perdjandjian". Disini Tuhan sudah menjiapkan PerdjandjianNja dengan Ibrahim, dan Perdjandjian jang kemudian diadakanNja dengan umat Israel dengan perantara Musa.

(0.80998630508475) (Kej 9:13) (ende)

Dalam bahasa Hibrani digunakan kata jang sama untuk pelangi, jang nampak sesudah hudjan lebat, dan untuk busur panah, jang disisikan oleh Tuhan. Suatu tanda Perdjandjian, Tuhan berbelas kasihan terhadap manusia berdosa.

(0.80998630508475) (Kej 18:25) (ende)

Ibrahim diperkenankan mengadjukan permintaan-permintaan kepada Tuhan, karena ia orang saleh dan berkenan kepada Tuhan. Dalam permohonannja ternjata sifat orang semit sedjati, jang pandai memperdjoangkan maksud-maksudnja.

(0.80998630508475) (Kej 25:22) (ende)

Dahulu kala, orang memohon nasehat Tuhan ditempat sutji, atau dengan perantaraan orang-orang jang erat berhubungan dengan Tuhan, seperti misalnja para nabi. Mereka itu sering pula tinggal disekitar tempat sutji.

(0.80998630508475) (Kej 22:14) (jerusalem: Di atas gunung TUHAN akan disediakan) Teks bagian terakhir ayat ini tidak pasti. Terjemahan Indonesia ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani terbaca: di atas gunung TUHAN Ia memperlihatkan diri.
(0.80862929661017) (Kej 8:17) (ende)

Berkat jang dulu dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia pertama, sekarang dibaharui, merupakan permulaan baru sesudah penjiksaan orang-orang dosa.

(0.80862929661017) (Kej 16:11) (jerusalem: TUHAN telah mendengar) Nama Ismael (Ibraninya: Isyma'el) berarti: Semoga Allah mendengar atau: Allah telah mendengar.
(0.80862929661017) (Kej 38:10) (jerusalem: jahat di mata TUHAN) Allah menghukum baik egoisme Onan maupun dosanya melawan hukum kodrat dan hukum ilahi mengenai perkawinan.
(0.80725843220339) (Kej 2:2) (ende)

Disini djelaslah, mengapa pengarang telah memilih pemerintjian dalam enam hari. Ia bermaksud mengutarakan kepada umat Israel, bahwa hukum Sabbat adalah hukum jang berasal dari Tuhan sendiri, irama kehidupan jang diletakkan oleh Tuhan sendiri dalam dunia ini. Hari ketudjuh adalah hari istirahat untuk mengenangkan anugerah kurnia Tuhan. Kemudian hari ini dipandang djuga sebagai lambang Istirahat Abadi, jang memahkotai segala sudah-pajah diatas bumi ini.

(0.80725843220339) (Kej 2:4) (ende)

Dengan ajat TUHAN+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">4b (Kej 2:4b) mulailah kissah baru berasal dari tradisi Jahwistis (J) (lihat Kata Pendahuluan). Djuga kissah ini bukanlah tjerita biasa, melainkan disusun setelah dipertimbangkan dengan amat saksama. Tjerita menggambarkan hubungan asli antara umat manusia dan Tuhan, serupa dengan hubungan Israel dan Tuhan, seperti telah diwahjukan oleh Tuhan kepada Israel.

(0.80725843220339) (Kej 37:5) (ende)

Dalam kissah ini mimpi mempunjai pengaruh besar. Disini bukannja Tuhan jang menampakkan diri, melainkan mimpi jang mengandung simbolis dan membutuhkan keterangan. Terutama ditanah Mesir mimpi sematjam itu dianggap sangat penting, dan mereka jang dapat menerangkannja sangat dihormati orang. (lihat Kej 41:8). Bagi Jusuf mimpi menundjukkan kehendak Tuhan, dan ia menafsirkannja dengan pertolongan Tuhan.

(0.80305779661017) (Kej 12:3) (ende)

Panggilan Abram adalah dasar historis panggilan Israel mendjadi Umat Tuhan. Dalam pertemuan dengan Tuhan, Abram mengalami, bahwa ia harus meninggalkan dunia kafir sekitarnja. Ini berarti pula, bahwa ia harus meninggalkan tanah miliknja, kaum-kerabatnja, dan melepaskan ikatannja dengan sukunja. Tetapi Tuhan mendjandjikan tanah baru dan keturunan subur kepadanja. Dia akan mendjadi Bapa bangsa baru.

Berkat jang semula diberikan kepada kepada Adam, sekarang dianugerahkan kepada Bapa bangsa Israel. Sekalian para bangsa akan mengakui, bahwa Israel setjara istimewa menerima Rahmat-anugerah Tuhan, dan akan ikut serta menerima berkat itu pula. Melalui Israel Berkat Tuhan akan kembali dilimpahkan atas seluruh umat manusia (lihat Kis 3:25; Gal 3:8).

(0.80305779661017) (Kej 32:30) (ende)

Penuel dikenal bangsa Israel sebagai sebuah kota ditepi sungai Jabbok.

Disini dihubungkan dengan penampakan kepada Jakub, karena Penuel berarti: "Wadjah Tuhan".

Bangsa Israel mempunjai kejakinan, bahwa manusia tidak dapat melihat Tuhan tanpa mati. Andaikata manusia langsung melihat Tuhan, ia seakan-akan hantjur karena keAgungan Tuhan jang tidak terhingga (lihat Kel 19:22; 20:19; 33:20); Hak 6:22-23; 13:22; Yes 6:5). Kalau manusia masih hidup, ini menundjukkan perlindungan Tuhan serta tugas jang istimewa (Kel 3:1; Hak 13:22-25; 1Sa 3).

(0.80305779661017) (Kej 16:7) (jerusalem: Malaikat TUHAN) Dalam nas-nas kuno Malaikat Tuhan, Kej 22:11; Kej 3:2; Hak 2:1, dll, atau Malaikat Allah, Kej 21:17; 31:11; Kej 14:19, dll, bukan seorang malaikat-ciptaan yang berbeda dengan Allah, Kej 23:20+. Sebaliknya, Malaikat Tuhan itu ialah Allah sendiri yang dalam rupa kelihatan menampakkan diri kepada manusia. Kesamaan itu jelas terungkap dalam Kej 13. Dalam nas-nas lain Malaikat Tuhan itu ialah pelaksana pembalasan Tuhan, Kel 12:23+. Bdk juga Tob 5:4+; Mat 1:20+; Kis 7:38+.
(0.79072237288136) (Kej 15:1) (sh: Ku tahu siapa yang kupercaya (Sabtu, 1 Mei 2004))
Ku tahu siapa yang kupercaya

Ku tahu siapa yang kupercaya. Mengapa setelah menjadi anak Tuhan kita masih bermasalah? Di mana bukti dari janji-janji Allah yang memberikan pengharapan dan berkat-berkat? Apakah kenyataan di atas membuat iman kita ciut? Masihkah kita tetap percaya bahwa Tuhan kita dapat dipercayai?

Abram telah menerima janji TUHAN bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar dan keturunannya akan menempati tanah Perjanjian. Namun sampai saat itu, ia belum juga memiliki putra kandung. Kini TUHAN meneguhkan janji-Nya sekali lagi dan Abram percaya akan janji itu (ayat 6).

TUHAN meneguhkan janji melalui upacara peneguhan perjanjian (ayat TUHAN+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">9-11, 17-19). Upacara serius itu sekaligus 'sumpah' TUHAN sepihak kepada Abram. Melalui lambang "perapian yang berasap dan suluh yang berapi" (ayat 17) yang melewati dan membakar korban berupa potongan daging yang dipersiapkan Abram (ayat 9-11), TUHAN seakan bersumpah, "Biarlah Aku terbakar seperti korban itu kalau Aku ingkar janji".

Bersama itu Allah bernubuat mengenai keturunan Abram yang harus menjadi bangsa yang diperbudak selama empat ratus tahun sebelum mereka menikmati tanah Perjanjian (ayat 13-16). Hal ini merupakan peneguhan bagi Abram, sekaligus penguat hati bahwa TUHAN dapat dipercaya. Memang jalannya panjang. Janji TUHAN tidak secara langsung digenapi, tetapi pasti digenapi.

Bukan saja umat Israel diingatkan tentang kesetiaan Allah pada janji-Nya, kita pun umat-Nya dalam Yesus Kristus dikuatkan hati. Kita tahu bahwa oleh kasih setia TUHAN di dalam Yesus, kita adalah pewaris sorga, tanah Perjanjian yang jauh lebih mulia, yang disediakan bagi kita Israel rohani. Juga bahwa berbagai 'penundaan' janji Tuhan adalah latihan agar kita makin bertekun dalam iman dan bertumpu kepada Ia yang berjanji.

Bersyukurlah: Kita, yang percaya kepada Tuhan Yesus, adalah ahli waris tanah perjanjian surga dan segala berkatnya.

(0.79072228813559) (Kej 2:8) (ende)

Bukanlah maksud pengarang menundjukkan dimana manusia ketika itu bertempat kediaman, melainkan melukiskan keadaannja rohani: manusia ditjiptakan oleh Tuhan supaja hidup berdekatan dengan Tuhan dan karena itu menikmati kebahagiaan sedjati. Keadaan ini diuraikan dengan konkritnja dengan menggunakan lukisan taman bahagia, tempat Tuhan sendiri bertamasja. Kesitulah manusia dipindahkan dari dunia jang masih serba gersang. Taman ini disebut "Eden", artinja Tanah Kelimpahan. Apa sadja jang tidak sempurna lagi serba buruk didunia ini, tidak terdapat disana.

(0.79072228813559) (Kej 50:20) (ende)

Maksud Jusuf ialah: menjerahkan pengadilan tentang tingkah-laku saudara-saudaranja kepada Tuhan semata-mata. Ia menundjukkan, bahwa segala-galanja pada hakekatnja diatur dan dipimpin oleh Tuhan, demi keselamatan UmatNja, dan demi pelaksanaan djandji-djandjiNja selandjutnja.

Inilah adjaran-pokok riwajat Jusuf. Tuhan memimpin segala-galanja kearah apa jang baik; Ia melaksanakan rentjana-keselamatanNja, sekalipun manusia berdosa. Bahkan dosa-dosa manusia ikut-serta dipertimbangkan dalam rentjana-keselamatan itu.

(0.78953516949153) (Kej 1:4) (ende)

Pengarang menekankan, bahwa apa jang ditjiptakan oleh Tuhan adalah baik. Djadi kalau didunia ini terdapat banjak hal jang "tidak baik", bukan Tuhanlah sebab-musababnja.

(0.78953516949153) (Kej 1:11) (ende)

Kepada machluk-machluk hidup Tuhan memberikan pula kesuburan sehingga kelangsungan mereka tetap terpelihara. Masing-masingnja merupakan djenis atau kelompok tersendiri.

(0.78953516949153) (Kej 3:5) (ende)

Godaan ditjeritakan setjara psikologis, bersandarkan pengalaman manusia. Larangan dari Tuhan, jang pada hakekatnja mendjauhkan manusia dari kemalangan, dilukiskan oleh sipenggoda seolah-olah mengurangkan kebebasannja dan merintangi tertjapainja kebahagiaan. Dalam a. (Kej 3:5) dan Kej 3:6



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA