(0.9242024742268) | (Kej 35:2) |
(ende) Jakub meninggalkan Sikem karena takut akan balas-dendam penduduk sekitarnja (lihat ajat Tetapi+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">5)(Kej 35:5). Tetapi selain itu kepergiannja ke Bethel bersifat ziarah pula; karena itu disini disebut-sebut peraturan-peraturan kebersihan. |
(0.9242024742268) | (Kej 47:31) |
(ende) Bandingkanlah dengan Ibr 11:21. Teks ini ada hubungannja dengan apa jang ditjeritakan dalam Kej 47:31, tetapi menurut terdjemahan Junani, jang menggunakan kata "tongkat", bukan "pembaringan". |
(0.9242024742268) | (Kej 1:4) | (jerusalem: gelap) Allah menciptakan terang. Tetapi gelap, ialah kebalikan dari terang, tidak diciptakanNya. Terang disebut sebagai ciptaan pertama, oleh karena seluruh kisah ini disusun menurut urutan siang dan malam yang silih berganti. |
(0.9242024742268) | (Kej 4:15) | (jerusalem: tanda) Tanda Kain ini bukan sebuah tanda yang mengabaikan, tetapi pertanda yang melindunginya dan menyatakannya sebagai anggota suku-bangsa tertentu. Suku itu berpegang teguh pada hukum kisas, pembalasan "darah ganti darah". |
(0.9242024742268) | (Kej 6:14) | (jerusalem: bahtera) Bahtera itu tidak dipikirkan berupa kapal, tetapi berupa peti besar yang bersegi empat |
(0.9242024742268) | (Kej 10:8) | (jerusalem: Nimrod) Ini ternyata seorang tokoh yang populer (lihat peribahasa yang tercantum dalam Kej 10:9). Agaknya ia seorang pahlawan dari daerah Mesopotamia. Tetapi tidak dapat diketahui lagi siapa dia. |
(0.9242024742268) | (Kej 10:14) | (jerusalem: orang kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin) Dalam naskah Ibrani terbaca:(Kasluhim), yang dari padanya berasal orang Filistin dan orang Kaftorim. Tetapi orang Filistin berasal dari Kaftor, bdk Yos 13:2+. |
(0.9242024742268) | (Kej 11:9) | (jerusalem: dikacau-balaukan) Arti kata Babel diterangkan dengan kata dasar bil yang berarti: mengacau-balaukan. Tetapi sebenarnya kata Babel berarti: pintu gerbang allah (Bab-el, atau:Bab-ilu). |
(0.9242024742268) | (Kej 31:15) | (jerusalem: bagian kami dihapuskannya) Di Mesopotamia hukum adat menetapkan bahwa bakal suami membayar mas kawin kepada mertua, tetapi sebagiannya dikembalikan kepada isteri. Laban hanya memakai dan menghabiskan jasa Yakub saja, sehingga tidak dapat mengembalikan sebagiannya kepada Rahel dan Lea. |
(0.9242024742268) | (Kej 31:19) | (jerusalem: terafim) Ialah berhala-berhala kecil yang ditempatkan di rumah sebagai pelindung. Sementara ahli berpendapat bahwa memiliki terafim itu memberi orang hak atas warisan. Tetapi pendapat itu tidak terbukti. |
(0.9242024742268) | (Kej 41:1) | (jerusalem) Kisah ini melanjutkan Kej 40:1-23 dan pada pokoknya berasal dari tradisi Elohista, tetapi terutama mulai Kej 41:33 bercampur dengan sisa-sisa dari sebuah tradisi sejalan yang umumnya dianggap tradisi Yahwista. |
(0.9242024742268) | (Kej 41:56) | (jerusalem: segala lumbung) Kata-kata ini diambil dari terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: segalanya yang ada di dalamnya |
(0.9242024742268) | (Kej 42:37) | (jerusalem: berkatalah Ruben) Menurut tradisi Yahwista bukan Ruben tetapi Yehuda memberi jaminan bahwa Benyamin dibawa pulang, lih Kej 43:8-9. Begitu pula Ruben tradisi Elohista dan Yehuda menurut tradisi Yahwista dahulu berusaha menyelamatkan Yusuf, Kej 37:22,26 |
(0.9242024742268) | (Kej 44:16) | (jerusalem: kesalahan hamba-hambamu) Kesalahan itu bukan pencurian yang tidak mereka lakukan bukan pula kejahatan yang mereka lakukan terhadap Yusuf dahulu; tetapi kemalangan yang sekarang menimpa mereka diartikan sebagai hukuman Allah yang menyatakan bahwa mereka berdosa. |
(0.92299216494845) | (Kej 18:22) | (jerusalem: orang-orang itu) Dua "orang" itu tidak sama dengan Tuhan yang tetap tinggal di kemah Abraham. Dalam Kej 19:1 dikatakan bahwa kedua orang itu ialah malaikat |
(0.92299216494845) | (Kej 49:10) | (jerusalem) Baik teks maupun arti Kej 49:10 ini diperdebatkan dan macam-macam perbaikan diusulkan. Tetapi bagaimanapun juga ayat ini menyinggung raja Daud yang membangun sebuah negara kuat dan besar. Tetapi raja Daud menjadi pra-lambang Mesias |
(0.90701969072165) | (Kej 2:4) |
(sh: Bukan budak, tetapi juga tidak untuk bermanja-manja (Sabtu, 1 Februari 2003)) Bukan budak, tetapi juga tidak untuk bermanja-manjaBukan budak, tetapi juga tidak untuk bermanja-manja. Seperti kemarin, perbandingan antara wawasan dari narasi penciptaan di kitab Kejadian dengan wawasan-wawasan dunia menunjukkan keunikan dan keagungan Allah. Kisah-kisah penciptaan agama-agama politeistis purba menempatkan manusia sebagai diciptakan karena kebetulan, atau paling beruntung sengaja diciptakan untuk menjadi babu dari para dewa-dewi. Wawasan dunia modern masa kini menempatkan manusia sebagai sang Ubermensch, manusia super yang eksis demi kebahagiaan dan memanjakan dirnya sendiri tanpa perlu bertanggung jawab kepada otoritas luar lain selain dirinya sendiri. Dalam nas ini, nyata bagaimana Allah menciptakan manusia bukan untuk menjadi budak-Nya tanpa kemampuan menikmati hidup, tetapi bukan juga untuk bermanja-manja. Memang taman di Eden itu sangat indah. Ada empat sungai yang mengelilingi taman itu; aliran sungai yang juga menjadi lambang kehidupan yang berkelanjutan di tempat tersebut. Allah juga menumbuhkan berbagai pohon yang buahnya menarik, jelas tidak hanya untuk dimakan manusia, tetapi untuk dinikmati oleh mereka. Tetapi, manusia itu ditempatkan di sana bukan untuk menjalani program pensiun dini Ilahi. Allah memberikan dua tanggung jawab spesifik kepada manusia: pertama, mengusahakan dan memelihara taman Eden yang diciptakan Allah itu (ayat Tetapi+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">15, 8). Kedua, diserahi kepercayaan untuk tidak melanggar larangan memakan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Kedua tanggung jawab ini tidak bersifat menindas, tetapi juga tidak memanjakan dan memberikan kemungkinan bagi pendewasaan manusia. Sayang manusia gagal untuk melakukannya. Renungkan: Hidup hanya akan terasa lebih hidup bila disertai dengan arah hidup dan kesadaran akan tanggung jawab yang jelas. Arah hidup yang sejati itu hanya dapat ditemukan di dalam anugerah keselamatan Allah melalui Anak-Nya Yesus Kristus. |
(0.9059606185567) | (Kej 32:26) |
(ende) Jakub berkelahi dengan tekad-keberanian jang timbul dalam keadaan jang amat sukar. Ia terpaksa bersikap siap-sedia akan membela diri. Ia tidak melarikan diri, melainkan membuktikan kekuatannja, dan karena itu ia menang. Inilah jang dimaksudkan oleh Tuhan. Tetapi ia mengakui djuga, bahwa kekuatannja itu diterimanja dari Tuhan, jang telah memaksanja mentjapai kemenangan ini. Maka dari itu ia memohon berkatNja (bandingkanlah dengan Hos 12:4-5). Panggilan Tuhan untuk meninggalkan kepentingan sendiri dan menerima tugas baru, seringkali oleh manusia dialami dengan antjaman terhadap keamanan sendiri, dan bahaja bagi kebahagiaannja. Karena itu manusia sering melawan panggilan Tuhan. Tetapi kalau manusia menerima dan mengikuti panggilan itu, achirnja ternjata membawa berkat baginja. |
(0.9059606185567) | (Kej 17:5) | (jerusalem: Abraham) Menurut keyakinan dahulu nama yang dimiliki suatu makhluk bukan sekedar sebutan belaka, tetapi sesuatu yang menentukan hakekat makhluk itu. Maka merubah nama artinya merubah nasib makhluk yang bersangkutan, bdk Kej 17:15 dan Kej 35:10. Sesungguhnya nama Abram dan nama Abraham agaknya hanya dua cara melafalkan nama yang sama. Dua-duanya sama artinya juga, yaitu: Ia besar oleh karena ayahnya, dia keturunan yang mulia. Akan tetapi nama Abraham dalam ayat ini dijelaskan dengan sebuah kata yang bunyinya serupa, yaitu ab hamon, artinya: bapa orang banyak. |
(0.90011639175258) | (Kej 2:7) |
(ende) Manusia ('adam) badannja berasal dari tanah ('adamah). Tetapi kehidupannja berasal dari Tuhan. Dalam tjerita ini atjap kali kita berdjumpa dengan rangkaian kata seperti 'adam - 'adamah. Adam disini bukanlah nama orang tertentu, melainkan berarti "manusia" pada umumnja. |