(0.89629792792793) | (Ayb 34:27) |
(ende) Itulah soal Ijob. Ia ingin, bahwa Allah segera menghukum. Elihu memberi keterangan, mengapa Allah me-nunda2 hukuman, jakni karena belaskasihanNja. |
(0.89629792792793) | (Ayb 37:19) |
(ende) Terdjemahan ini tiada pasti. |
(0.89629792792793) | (Ayb 38:26) | (jerusalem) Kedua ayat ini memperlihatkan bahwa karya Allah dikerjakan tanpa pamrih dan Allah mengurus makhluk-makhluk lain juga, bukannya hanya manusia. |
(0.88973945945946) | (Ayb 42:1) |
(sh: Sekali Lagi, Ayub Takjub dan Takzim (Kamis, 22 Desember 2016)) Sekali Lagi, Ayub Takjub dan TakzimSaat ini Ayub berada pada titik nadir dari keadaan hidupnya. Secara fisik, ia menjadi manusia yang tidak mempunyai daya apa pun. Ia telah berusaha membela diri terhadap serangan dan tudingan dari isteri serta keempat sahabatnya. Ayub tidak merasa kalah, tetapi juga tidak bisa merasa menang atas mereka. Saat asyik beradu argumentasi dengan kondisi Ayub, justru kata terakhir Tuhan yang kurang dipedulikan oleh mereka. Mereka hanya berkutat pada kondisi Ayub yang ditafsir sebagai keberdosaan Ayub. Akhirnya, Tuhan mengintervensi perdebatan mereka dan Ia memberikan kata akhir, bukan untuk isteri dan para sahabat Ayub, tetapi untuk Ayub. Yang terjadi, sikap takjub dan takzim Ayub tidak hanya diungkapkan dengan 'menutup mulut' (Allah+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:37) dan 'bungkam seribu bahasa', tetapi juga Ayub membuat pengakuan iman, "...Engkau (Tuhan) sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal" (Allah+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">42:2). Berlandaskan pengakuan ini, meskipun Ayub belum melihat nasibnya di kemudian hari, ia sudah bisa bangkit (move on) dari keterpurukan. Ayub tidak lagi memusatkan perhatiannya pada dirinya sendiri dengan segala situasi dan kondisinya, bahkan yang paling buruk sekali pun. Seperti warna putih akan terasa lebih menonjol saat disandingkan dengan warna hitam pekat, begitulah kira-kira pengalaman Ayub. Dengan nada yang berlebihan tetapi jujur, Ayub mengatakan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau" (5). Tindak lanjut pertama yang diambil oleh Ayub adalah menyesali sikapnya dan ia mencabut perkataan yang telah dilontarkannya kepada Tuhan (6). Kata "menyesal" tidak harus selalu diartikan mengakui dosa, tetapi juga dapat bermakna mengubah pikiran (bdk. Kej 6:6). Di sini, Ayub menemukan cara pandang yang baru terhadap hidupnya. "Debu dan abu" menunjukkan pada kesadaran baru Ayub atas keterbatasannya sebagai ciptaan Tuhan. Tuhan berkuasa atas terang dan gelapnya kehidupan orang yang beriman kepada-Nya. [SS] |
(0.88946477477477) | (Ayb 5:1) |
(ende: para sutji) adalah malaekat2 jang dianggap sebagai pengantara pada Allah. |
(0.88946477477477) | (Ayb 12:9) |
(ende) Allah sendiri bertanggungdjawab tentang kelaliman dan kedjahatan, karena penjelenggaraanNja jang umum. |
(0.88946477477477) | (Ayb 13:7) |
(ende) Allah tidak usah dibenarkan dengan adjaran seperti dikemukakan sahabat2 Ijob. Ia tidak memerlukan pertolongan manusia! |
(0.88946477477477) | (Ayb 15:27) |
(ende) Si djahat hidup dengan mewah dan itu menjebabkan ia berontak lawan Allah. |
(0.88946477477477) | (Ayb 16:13) |
(ende: anak2-panahNja) jaitu sengsara Ijob jang datang dari Allah. |
(0.88946477477477) | (Ayb 16:18) |
(ende: djangan menudungi) Darah jang tidak ditutupi tanah berseru kepada Allah untuk dibalas. |
(0.88946477477477) | (Ayb 20:24) |
(ende) Bahasa kiasan jang berarti: murka Allah dan bentjana2 jang menimpa si djahat akan hukumannja. |
(0.88946477477477) | (Ayb 22:21) |
(ende) jakni: tidak dengan berontak lagi lawan penjelenggaraan Allah, jang memang adil. |
(0.88946477477477) | (Ayb 31:13) |
(ende) Didepan Allah budak2 setara dengan orang2 lain dan sama haknja djuga. |
(0.88946477477477) | (Ayb 33:16) |
(ende) Dengan mimpi itu Allah "memeteraikan", jaitu membenarkan "peringatan", jang datang dari adjaran kebidjaksanaan jang biasa. |
(0.88946477477477) | (Ayb 34:37) |
(ende: bertepuk tangan) ialah: isjarat kemenangan. Ijob mengira ia dapat menolak anggapan umum tentang keadilan Allah. |
(0.88946477477477) | (Ayb 35:14) |
(ende: kautunggu) jakni sampai Allah menampakkan keadilanNja, jang sampai kini belum nampak. |
(0.88946477477477) | (Ayb 38:1) |
(ende: dari dalam taufan) Penampakan Allah biasanja disertai taufan dan gemuruh dalam Perdjandjian Lama. |
(0.88946477477477) | (Ayb 42:1) |
(full: MAKA JAWAB AYUB.
) Nas : Ayub 42:1 Jawaban akhir Ayub kepada Allah penuh kerendahan hati dan ketundukan kepada penyataan Allah. Ayub mengaku bahwa
|
(0.88946477477477) | (Ayb 1:16) | (jerusalem: Api) Harafiah: Api Allah. Artinya: halilintar, bdk 2Ra 1:10,12,14. |
(0.88946477477477) | (Ayb 7:20) | (jerusalem: terhadap Engkau) Allah tidak terkena oleh dosa manusia |