Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 100 ayat untuk (68-32) Dari AND book:28 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.95) (Hos 9:9) (bis: Gibea)

Gibea: Di kota ini ada orang-orang Israel dari suku Benyamin yang memperkosa selir seorang Lewi; hal itu menimbulkan perang saudara yang hampir saja melenyapkan seluruh Benyamin (Lihat Hak 19:21).

(0.95) (Hos 2:15) (ende: Lembah Akor)

berarti: Lembah Tjelaka (karena Ahan dihukum disana dan dengan demikian Jahwe melepaskan Israil dari tjelaka?).

Malahan tempat tjelaka ini memberi harapan, artinja: Jahwe sendiri akan ganti menghukum mendjadi harapan Israil.

(0.95) (Hos 9:10) (ende)

Semula (digurun waktu mengungsi dari Mesir) Israil memberi banjak harapan. Tetapi segera hal itu dipermalukannja dengan dosanja di Ba'al-Pe-or (Bil 25:1-5) "keaiban" ialah berhala Ba'al.

(0.95) (Hos 1:6) (jerusalem: Lo-Ruhama) Nama Ibrani ini berarti: Yang tidak dikasihani, atau: Yang tidak dikasihi
(0.95) (Hos 1:11) (jerusalem: Orang Yehuda... berkumpul) Bdk Yer 3:18
(0.95) (Hos 4:8) (jerusalem) Bagian besar korban penghapusan dosa dan penebus salah menjadi hal para imam, Ima 6:24-30; 7:7. Begitu mereka menarik untung dari dosa rakyat. Bdk 1Sa 2:12-17.
(0.95) (Hos 1:11) (full: BESAR HARI YIZREEL ITU. )

Nas : Hos 1:11

Yizreel artinya "Allah memencarkan" dan di sini dipakai dalam arti yang agak berbeda dari ayat Hos 1:4. Allah akan memencarkan umat-Nya (ayat Hos 1:4), tetapi kelak Dia akan membawa mereka keluar dari negeri ke mana mereka terpencar dan akan menabur mereka dalam negeri sendiri, sebagaimana seorang petani menebarkan benihnya.

(0.95) (Hos 5:15) (sh: Pertobatan sesaat (Jumat, 6 Desember 2002))
Pertobatan sesaat

Agaknya pemberitaan Hosea tentang penghukuman dan penarikan diri Allah dari hadapan umat-Nya telah mengejutkan umat sehingga menyebabkan mereka sadar sesaat akan persundalan mereka dengan allah-allah lain. Mereka bermaksud mengakui segala kesalahan mereka dan berbalik kepada Allah (ayat Dari+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">15; 6:1). Kata ‘berbalik’ berasal dari bahasa Ibrani ‘syub’ yang berarti ‘bertobat’ dalam makna perubahan pikiran, pandangan, dan sikap hidup. Dengan berbalik kepada Allah umat berharap Allah melepaskan mereka dari maut dalam hitungan waktu yang pendek. Hal ini jelas dari kata-kata yang terdapat di ayat Dari+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">2. Dengan demikian malapetaka yang dialami Israel sebagai akibat dosanya dipandang sebagai sebuah kematian. Tentu yang dimaksudkan di sini bukanlah kematian jasmani, melainkan lebih kepada akibat penarikan diri Allah dari hadapan umat-Nya atau akibat dari wajah Allah tersembunyi dari umat-Nya. Masih ingat kisah Ayub? Ketika wajah Allah tersembunyi dari padanya, maka Ayub mengalami penderitaan yang amat sangat, yang menyebabkan ia harus mengutuk hari kelahirannya bahkan sempat memprotes Allah (bdk. Ayb. 3 dst.).Sayangnya, keinginan untuk bertobat itu tidak berlangsung lama; hanya sesaat saja (ayat Dari+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">4). Israel memperlihatkan kesetiaan kepada Tuhan dengan melaksanakan upacara agama yang bersifat ritual dan formal, tetapi tidak mengaplikasikannya dalam bidang kehidupan lainnya. Israel masih menindas sesamanya, membunuh dlsb. (ayat Dari+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">6, 8-10; 7:1,2). Namun, segala sesuatu tampak dengan jelas di wajah Allah.

Allah menghendaki pertobatan yang sungguh-sungguh. Kasih Allah kepada umat-Nya kekal, bukan sesaat. Karena itu, mestinya umat perjanjian Allah harus berespons kepada kasih Allah kekal dengan sikap taat yang tidak berkesudahan pula. Seluruh hidup dalam seluruh waktu seharusnya memperlihatkan sikap hidup yang penuh pengenalan dan kasih kepada Allah.

Renungkan:
Bukti kasih Allah yang kekal kepada manusia tampak dalam berbagai peristiwa kelepasan yang dialami Israel. Kelepasan itu telah terjadi bagi kita semua dalam natal Yesus.

(0.95) (Hos 12:1) (sh: Pertolongan di luar Allah = sia-sia! (Kamis, 12 Desember 2002))
Pertolongan di luar Allah = sia-sia!

Pada pasal ini Hosea kembali merinci dosa-dosa bangsa Israel (ayat Dari+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">1,2,12). Kebohongan/penipuan, melarikan diri dari Allah dan mengharapkan pertolongan dari kekuatan lain, seperti Asyur dan Mesir, sama halnya dengan mengabaikan Allah. Ia tidak hanya meninggalkan Allah, tetapi juga mengikat perjanjian dengan bangsa Asyur dan Mesir (ayat Dari+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">2), yang kemudian justru akan menelan mereka. Artinya, sikap dan tindakan Israel ini tidak hanya telah membatalkan perjanjiannya dengan Allah secara sepihak, tetapi juga Israel telah mengabaikan syarat-syarat perjanjian dengan Tuhan yang telah disepakati yaitu: pertama, Israel dengan cara tidak bertanggung jawab telah melepaskan diri dari tanggung jawabnya sebagai umat Allah. Kedua, demi kepentingan diri sendiri, tanpa memperhatikan kepentingan Allah, Israel rela melaksanakan syarat-syarat perjanjian dengan Asyur dan Mesir. Sebagai bangsa, seharusnya kita bisa belajar dari pengalaman Israel dengan Allahnya dalam sejarah bangsa itu. Israel juga mengalami krisis multidimensi seperti kita. Agaknya, usaha-usaha perbaikan yang bersifat politis, ekonomis, dan sosial saja tidak cukup untuk menyelamatkan bangsa Israel dari krisis multidimensinya. Kata kunci yang mestinya dapat menyelamatkan mereka dari krisis multidimensi waktu itu ialah pengajaran Tuhan. Ketika mereka mengabaikan pengajaran Tuhan itu, maka mereka pasti menuai kebinasaan.

Persoalannya dengan bangsa kita ialah, apakah segala usaha baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial yang telah dirintis saat ini sudah merupakan usaha yang ‘cukup’ untuk menyelamatkan kita dari krisis multidimensi bangsa ini? Tentu saja tidak! Bangsa ini juga harus belajar dari kebaikan, keadilan dan kebenaran Allah yang tentu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang baik. Artinya, kita harus memiliki nilai-nilai luhur seperti kejujuran, ketulusan, kesediaan untuk berkorban, menghargai nilai-nilai luhur kemanusiaan, tidak mementingkan diri sendiri atau kelompok, dll.

Renungkan:
Di masa-masa penantian ini, nilai-nilai luhur seperti itulah yang seharusnya menjadi komitmen kita menyambut kedatangan-Nya.

(0.95) (Hos 13:1) (sh: Menyimpang dari Allah, berarti mati! (Jumat, 13 Desember 2002))
Menyimpang dari Allah, berarti mati!

Allah sendiri mengingatkan Israel, bahwa Dialah yang telah membawa mereka keluar dari Mesir. Tidak ada juruselamat lain (ayat 4). Artinya, hanya Allahlah yang memelihara dan yang memberi mereka makan dan minum. Israel dengan mudah melupakan segala kebaikan yang telah Tuhan limpahkan atas mereka. Karena itu, ketika Israel membelakangi Allah, itu tidak hanya berarti bahwa Israel menolak keselamatan dari Allah, tetapi juga Israel telah memutuskan hubungan kasih dengan Sang Sumber kehidupan. Akibatnya, murka Allah menimpa mereka. Bahkan, akibat dari sikap Israel itu, Allah tidak akan membebaskan Israel dari maut. Israel tidak mengurangi kuantitas dan kualitas kejahatan mereka, justru sikap Israel makin bertambah-tambah penyimpangannya terhadap perjanjian kasih dengan Allah. Mereka harus mengalami maut yang datang dari Allah. Allah sendiri tidak akan menyelamatkan Israel (ayat 14). Apakah Allah telah kehabisan kesabaran? Tidak! Allah memutuskan tindakan ini justru karena terlalu sabar. Juga, tindakan Allah ini diambil karena ketololan dan kebodohan Israel sendiri. Artinya, Israel sendiri yang telah memutuskan hubungan kasih Allah dengan Israel.

Kehidupan yang didasarkan pada kasih Allah, Sang Sumber Kehidupan, hanya akan terjalin kembali apabila Allah sendiri berinisiatif penuh untuk memulihkan hubungan-Nya dengan umat. Pemulihan hubungan itu telah sering Allah lakukan, tetapi Israel terus menerus menolak Allah.

Bila kita belajar dari sikap Israel terhadap Allah, maka kita pun harus dengan penuh kesadaran mengakui bahwa kita tidak lebih baik daripada umat Israel. Sebab seandainya ada seorang saja di bumi ini yang betul-betul setia kepada Allah, maka Allah tidak perlu berinisiatif melalui Yesus Kristus, datang ke dunia. Tetapi, karena satu orang saja tidak ditemukan, maka damai Natal itu harus datang ke dunia, berada di antara kita, dan memulihkan kembali relasi manusia dengan Allah.

Renungkan:
Manusia sudah dihukum sekaligus diselamatkan dalam Natal, salib dan kebangkitan Yesus.

(0.94) (Hos 13:14) (full: AKAN KUTEBUSKAH MEREKA DARI PADA MAUT? )

Nas : Hos 13:14

Janji Allah untuk menebus bangsa itu dari maut berarti bahwa kaum sisa akan selamat

(lihat cat. --> Hos 11:5).

[atau ref. Hos 11:5]

Maksud Allah tidak berubah. Ia masih Penebus dari maut, kubur dan neraka, dan Ia siap melepaskan sekarang. Puncak penebusan akan terjadi pada hari kebangkitan. Kematian dan kuburan merupakan penguasa yang kejam, tetapi keduanya tidak bisa menggagalkan maksud Allah bagi umat-Nya. PB menunjuk kepada kebangkitan Kristus sebagai jaminan kemenangan Allah (1Kor 15:54-55;

lihat art. KEBANGKITAN TUBUH).

(0.94) (Hos 4:15) (full: TUHAN YANG HIDUP. )

Nas : Hos 4:15

Para imam mempergunakan bahasa religius dan rohani untuk menipu umat itu dan membalik mereka dari penyembahan yang suci kepada Tuhan. Guru-guru palsu mengetahui bagaimana mempergunakan bahasa Alkitab untuk menyampaikan ajaran yang tidak alkitabiah. Kita harus menyimak dengan teliti apa yang diberitakan untuk mengevaluasi apakah yang diajarkan itu merupakan penjelasan yang benar dari Firman Allah yang tertulis atau tidak

(lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.94) (Hos 5:6) (full: IA TELAH MENARIK DIRI. )

Nas : Hos 5:6

Orang Israel sedang datang dengan ternak dan kawanan domba mereka untuk mempersembahan korban dan mencari Tuhan, tetapi mereka tidak akan menemukan Dia. Ia telah menarik diri dari mereka karena perbuatan-perbuatan mereka itu jahat. Tidak ada kasih, iman, kesetiaan dan pertobatan sejati; hati mereka terlibat dalam kesenangan berdosa. Kadang-kadang apabila orang mencari pertolongan dari Tuhan, mereka tidak memperolehnya karena mereka terus berpegang pada daya tarik dunia yang amoral dan penuh dosa (bd. Yak 4:1-4;

lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

(0.94) (Hos 6:6) (full: AKU MENYUKAI KASIH SETIA ... PENGENALAN AKAN ALLAH. )

Nas : Hos 6:6

Yang sungguh-sungguh diminta Allah dari umat-Nya ialah "kasih setia" (Ibr. _hesed_; bd.

lihat cat. --> Hos 6:4 sebelumnya),

[atau ref. Hos 6:4]

yaitu kasih yang kokoh dan setia selaku tanggapan terhadap kasih-Nya; Ia juga mengharapkan pengenalan pribadi akan diri-Nya sebagai Tuhan atas kehidupan mereka. Allah menghendaki hal yang sama dari kita.

(0.94) (Hos 11:1) (full: DARI MESIR KUPANGGIL ANAK-KU. )

Nas : Hos 11:1

Allah menunjuk kepada sejarah Israel ketika mereka dibawa keluar dari Mesir untuk menjadi bangsa yang merdeka. Ia memanggil mereka "anak" (bd. Kel 4:22), namun tidak lama kemudian mereka menjadi anak yang murtad dan tidak taat (ayat Hos 11:2). Mat 2:14-15 menerapkan ayat ini kepada Yesus yang dibawa oleh Yusuf dan Maria ke Mesir dan kemudian dipanggil kembali ke Palestina setelah kematian Herodes.

(0.94) (Hos 13:14) (jerusalem: kuasa dunia orang mati) Bdk Maz 6:6+; Maz 18:5+; Bil 16:33+. Dalam konteks nubuat Hosea ayat ini jelas berupa ancaman. Kedua pertanyaan pertama mesti dijawab dengan: Tidak! Kedua pertanyaan berikut mengajak dunia orang mati dan maut untuk melepaskan bencananya menimpa umat yang durhaka. Bagian kedua ayat ini dikutip Paulus, 1Ko 15:55, tetapi diartikannya dengan memakai kebiasaan ilmu tafsir di zamannya yang tidak segan melepaskan sebuah ayat dari konteksnya. Begitu Paulus dapat menemukan suatu arti yang lain sekali dari arti aseli ayat ini.
(0.94) (Hos 2:14) (ende)

Bagian ini menggambarkan masa depan Israil, bila atas usaha dan desakan Jahwe ia sungguh2 bertobat dan kembali mendjadi seperti dahulu, waktu ditebus oleh Jahwe dari Mesir. Hukuman (Hos 2:11-15) merupakan alat tjinta Jahwe untuk menarik kembali mempelaiNja jang tidak setia.

(0.94) (Hos 9:7) (ende: kundjungan)

ialah hukuman dari pihak Jahwe.

(0.94) (Hos 13:14) (ende)

Jahwe akan melepaskan Israil dari keruntuhan se-lengkap2nja:(maut, pratala jang dibajangkan sebagai kekuasaan bersendiri dan bermusuh, jang memiliki Israil).

Mungkin ajat Hos 13:14 lebih baik dipindahkan sesudah Hos 14:5; ditempat itu lebih tjotjok dan Hos 13:14 mendjadi lebih terang.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA