(0.39889719354839) | (Kol 1:7) |
(ende) Epafras. Diduga bahwa ia seorang murid Paulus dari Efesus, jang kemudian mengadjar Indjil di kota dan daerah sekitarnja, seperti di Laodisea dan Hierapolis, dan mendirikan umat-umat disitu. Ia sedang di Roma dan rupanja bersama dengan Paulus. Batja lagi Kol 4:12-13 dan File 1:23. |
(0.39889719354839) | (Kol 2:1) |
(ende: Belum pernah melihat mukaku) Aslinja "mukaku dalam daging". Dalam ungkapan "dalam daging" itu terkandung maksud: tetapi muka djiwaku kamu kenal". Paulus bukan pendiri umat-umat tersebut, namun sebagai rasul bagi segala bangsa takbersunat ia bertanggung djawab atas wilajah itu djuga. Selain itu umat-umat itu termasuk wilajah Efesus jang tetap tinggal wilajah kerdjanja jang istimewa. |
(0.39889719354839) | (2Yoh 1:1) |
(ende) SURAT KEDUA Bentuk surat Berbeda dengan surat pertama; dalam surat kedua ini njata-terang bentuknja sebagai surat, karena disini dinjatakan alamat kepada siapa dikirimkan, dan disertai pula salam. Penulisnja Umum mengakui bahwa penulisnja orang jang sama, jang telah menulis surat pertama diatas. Tjukup banjak tanda-tanda jang menjatakan hal ini. Misalnja sadja, pemakaian istilah-istilah, kata-kata dan lain-lain jang sama. Tudjuan/waktu menulisnja Tudjuannja ialah mengadjak orang-orang serani bertekun dalam iman, serta melarang mereka bersekutu dengan kesesatan-kesesatan. Waktu dan tempat menulisnja sama seperti pada surat pertama. |
(0.39889719354839) | (Kis 19:1) |
(full: EFESUS ... BEBERAPA ORANG MURID.
) Nas : Kis 19:1 Apakah dua belas murid di Efesus ini orang Kristen atau murid Yohanes Pembaptis? Kemungkinan keduanya.
|
(0.39889719354839) | (Ef 1:1) |
(full:
) Penulis : Paulus Tema : Kristus dan Gereja Tanggal Penulisan: Sekitar 62 M Latar Belakang Surat Efesus merupakan salah satu puncak dalam penyataan alkitabiah dan menduduki tempat yang unik di antara surat-surat Paulus. Surat ini tidak ditulis sebagai jawaban terhadap suatu kontroversi doktrinal atau persoalan pastoral seperti banyak surat lain, sebaliknya Efesus memberikan kesan akan luapan penyataan yang melimpah sebagai hasil dari kehidupan doa pribadi Paulus. Paulus menulis surat ini ketika dipenjara karena Kristus (Ef 3:1; Ef 4:1; Ef 6:20), kemungkinan besar di Roma. Ada banyak persamaan di antara surat ini dengan surat Kolose dan mungkin ditulis tidak lama sesudah surat Kolose. Kedua surat ini mungkin dibawa secara serentak ke tujuannya oleh seorang kawan sekerja Paulus yang bernama Tikhikus (Ef 6:21; bd. Kol 4:7). Kepercayaan umum ialah bahwa Paulus menulis surat ini dengan maksud agar sidang pembaca akan lebih luas daripada jemaat di Efesus saja -- mungkin surat ini ditulisnya sebagai surat edaran untuk gereja-gereja di seluruh propinsi Asia. Pada mulanya mungkin setiap jemaat di Asia Kecil menyisipkan namanya sendiri di Ef 1:1, sebagai bukti relevansi amanatnya yang mendalam bagi semua gereja Yesus Kristus yang sejati. Banyak orang mengira surat Efesus ini adalah surat kepada jemaat di Laodikea yang disebut Paulus dalam Kol 4:16. Tujuan Tujuan Paulus dalam menulis surat ini tersirat dalam Ef 1:15-17. Dengan tekun ia berdoa sambil merindukan agar para pembacanya bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat, dan penyataan Bapa yang mulia. Dia sungguh-sungguh menginginkan agar hidup mereka layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus (mis. Ef 4:1-3; Ef 5:1-2). Oleh karena itu, Paulus berusaha untuk menguatkan iman dan dasar rohani mereka dengan menyatakan kepenuhan maksud kekal Allah dari penebusan "dalam Kristus"(Ef 1:3-14; Ef 3:10-12) untuk gereja (Ef 1:22-23; Ef 2:11-22; Ef 3:21; Ef 4:11-16; Ef 5:25-27) dan untuk setiap orang (Ef 1:15-21; Ef 2:1-10; Ef 3:16-20; Ef 4:1-3,17-32; Ef 5:1--6:20). Survai Secara paling sederhana PB terdiri atas dua tema dasar:
Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) secara umum membahas tema yang pertama, sedangkan pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) difokuskan pada yang kedua.
Di antara 35 pengarahan yang diberikan dalam surat ini mengenai bagaimana seorang tertebus harus hidup, ditekankan tiga kategori luas.
Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai surat ini.
|
(0.39889719354839) | (1Tim 6:6) |
(full: IBADAH ... MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR.
) Nas : 1Tim 6:6 Secara lahiriah para guru palsu di Efesus menjalankan "ibadah" untuk memperoleh kekayaan berlimpah-limpah. Mereka didorong oleh keserakahan sebagai motivasi yang pokok dan mengajar bahwa kekayaan mereka itu menandakan bahwa Allah menyetujui pengajaran mereka. |
(0.39889719354839) | (Kis 20:6) | (jerusalem: berlayar dari Filipi) Ialah melalui pelabuhan Neapolis, bdk Kis 16:11 |
(0.39889719354839) | (Kis 20:25) | (jerusalem: melihat mukaku lagi) Bdk Kis 20:38. Paulus berharap dari Yerusalem dapat berangkat ke Spanyol, Rom 15:24-28. Penahanannya yang lama itu merupakan sebab ia merubah rencananya. Dan kita tahu bahwa ia masih kembali ke Efesus, kendati firasat muram yang terungkap di sini, bdk Kis 28:31+. |
(0.39889719354839) | (1Kor 16:11) | (jerusalem: menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain) Kalimat ini kurang jelas artinya. Dapat dimengerti sbb: Paulus bersama dengan saudara-saudara dari Efesus menunggu kedatangan Timotius; tetapi mungkin juga sbb: Paulus menunggu kedatangan Timotius disertai "saudara-saudara" yang menjadi teman seperjalanan Paulus (a.l. Erastus, Kis 19:22). |
(0.39889719354839) | (Flp 1:13) | (jerusalem: istana) Yunaninya "praitorion", ialah istana Kaisar di Roma atau istana gubernur Romawi. Kalau surat ini ditulis di Roma, maka apa yang dimaksudkan ialah pasukan pengawal Kaisar yang berkediaman di dekat tembok kota Roma. Kalau Paulus menulis di Efesus, maka yang dimaksudkan ialah isi istana gubernur; dan kalau di Kaisarea isi istana gubernur di situ. |
(0.39889719354839) | (Kol 4:16) | (jerusalem: surat yang untuk Laodikia) Menurut sementara ahli surat ini tidak lain kecuali surat kepada jemaat di Efesus, bdk Efe 1:1+. Surat-surat Paulus harus dibacakan kepada semua saudara, 1Te 5:27; kemudian dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang berdekatan, bdk 2Ko 1:1. |
(0.39023303225806) | (Kis 19:21) |
(sh: Dampak negatif suatu keberhasilan (Sabtu, 24 Juni 2000)) Dampak negatif suatu keberhasilanDampak negatif suatu keberhasilan. Ketika sebuah yayasan Kristen dibakar oleh massa dari sebuah kelompok tertentu tahun kemarin, seorang pejabat pemerintah menjelaskan bahwa penyebab utamanya adalah yayasan tersebut telah menyalahgunakan izin penggunaan bangunan. Bangunan yang diperuntukkan panti rehabilitasi namun juga dipergunakan sebagai tempat ibadah. Difitnah dan dianiaya demi kepentingan dan keuntungan kelompok lain adalah biasa dan lumrah menimpa Kristen, yang pelayanannya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keberhasilan pelayanan Kristen yang minoritas merupakan ancaman bagi keberadaan dan kebanggaan kelompok mayoritas, karena itu harus dibungkam, diberangus, dan bila perlu dimusnahkan. Di Efesus, Paulus pun difitnah telah menghina dewa kepercayaan orang Efesus karena dampak pelayanan Paulus yang merasuki dan mentransform masyarakat secara total dan radikal. Ada pihak tertentu yang akan merasa terusik dan terancam seperti Demetrius. Kemudian ia memprovokasi para karyawan dan masyarakat dengan fitnahan-fitnahan yang memang merupakan masalah yang sangat sensitif bagi mayoritas penduduk Efesus yaitu masalah ekonomi, nasionalisme, dan agama. Yang paling akhir adalah yang paling sensitif karena Dewi Artemis merupakan dewi yang paling dihormati dan paling disanjung di dunia purba. Masa pendukung yang terprovokasi akhirnya menjadi beringas dan melakukan ancaman balik terhadap keberadaan Kristen, dengan fisik dan kekerasan (28-34). Reaksi mereka semakin menyatakan dan memperteguh keunggulan Kristen atas kepercayaan yang mereka yakini. Apa yang dikatakan oleh panitera kota untuk menenangkan massa secara tidak langsung mengungkapkan taktik pendekatan Paulus dalam menyampaikan kebenaran Allah kepada non-Kristen. Paulus tidak melecehkan reputasi masyarakat Efesus sebagai pendukung dan penjaga kuil Dewi Artemis yang diakui seluruh dunia. Paulus juga tidak menghujat Dewi Artemis atau pun merugikannya secara materi (37). Dengan kata lain Paulus tidak memprovokasi ketegangan sosial budaya lokal. Hasilnya Paulus mendapatkan perlindungan secara hukum dari pemerintah Efesus. Renungkan: Menjadi saksi Injil Kristus yang mentransform sebuah masyarakat tanpa melanggar dan melecehkan hukum, membuat kemajuan yang tak akan terbendung. |
(0.3490350483871) | (Kis 18:25) |
(full: HANYA MENGETAHUI BAPTISAN YOHANES.
) Nas : Kis 18:25 Pada saat itu pemahaman Apolos tentang Injil terbatas. Dia telah menerima baptisan Yohanes dan percaya kepada Yesus sebagai Mesias yang disalib dan dibangkitkan. Yang belum dipelajarinya ialah bahwa Yesus sendiri kini membaptiskan semua orang percaya dalam Roh Kudus. Para murid di Efesus berada dalam situasi yang sama (Kis 19:2,6). |
(0.3490350483871) | (Kis 19:5) |
(full: MEREKA MEMBERI DIRI MEREKA DIBAPTIS.
) Nas : Kis 19:5 Kenyataan bahwa kedua belas murid di Efesus ini (ayat Kis 19:7) membiarkan diri mereka dibaptis "dalam nama Tuhan Yesus" memperlihatkan bahwa mereka mempunyai iman yang menyelamatkan dan telah dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Hal ini mendahului kepenuhan mereka dengan Roh Kudus (ayat Kis 19:6). |
(0.3490350483871) | (Ef 5:6) |
(full: DISESATKAN.
) Nas : Ef 5:6 Paulus tahu ada guru yang akan mengajar jemaat Efesus bahwa mereka tidak perlu takut akan murka Allah atas kebejatan mereka. Karena itu dia menasihati, "Janganlah kamu disesatkan orang". Jelas di sini bahwa orang dapat saja ditipu untuk percaya bahwa orang yang amoral dan tidak suci hidupnya mempunyai bagian di dalam Kerajaan Kristus (lihat art. GURU-GURU PALSU). |
(0.3490350483871) | (Why 1:9) |
(full: PULAU ... PATMOS.
) Nas : Wahy 1:9 Patmos adalah sebuah pulau kecil di Laut Aegea, kira-kira 80 kilometer sebelah barat daya Efesus. Di sana Yohanes menjadi tawanan karena dengan setia ia telah memberitakan Injil dan tetap setia kepada Kristus dan Firman-Nya. |
(0.3490350483871) | (Kis 16:6) | (jerusalem: tanah Galatia) Daerah Galatia yang sesungguhnya, bdk pengantar surat-surat Paulus. Dengan berangkat dari Ikonium Paulus mau pergi ke jurusan barat menuju ke Efesus. Dicegah oleh Roh Kudus ia berangkat ke utara ke Frigia; ia berbelok ke arah barat laut dan tiba di tanah Galatia; di sana ia tertahan sebuah penyakit, Gal 4:13-15. Di daerah itu Paulus mewartakan Injil dan kemudian masih mengunjungi murid-murid di sana, Kis 18:23. |
(0.3490350483871) | (Kis 20:4) | (jerusalem: disertai) Ada sejumlah naskah yang menambah: sampai di Asia |
(0.3490350483871) | (Ef 2:6) | (jerusalem) Dalam ayat ini dan Kol 2:12; 3:1-4 Paulus memandang kebangkitan dan kemuliaan sorgawi orang Kristen sebagai suatu realitas yang sudah terwujud (bdk telah membangkitkan). Sebaliknya Rom 6:3-11; 8:11,17 dst memandang sebagai sebuah realitas di masa depan (akan hidup, akan dihidupkan). Pandangan ini tentang eskatologis yang sudah terwujud merupakan pandangan khas surat-surat Efesus dan Kolose. |
(0.30227320967742) | (Kis 20:13) |
(sh: Cuti hamba Tuhan (Senin, 26 Juni 2000)) Cuti hamba TuhanCuti hamba Tuhan. Susahnya menjadi seorang pendeta adalah majikannya terlalu banyak karena seluruh jemaat merasa mempunyai hak untuk meminta waktu dan pelayanannya. Fakta ini menyebabkan jam kerja seorang pendeta menjadi 36 jam/hari. Bahkan waktu liburnya pun yang biasanya jatuh pada hari Senin seringkali harus dikorbankan, karena ada jemaat yang membutuhkan pelayanannya. Mengapa seorang pendeta begitu sibuk? Apakah beban pekerjaannya terlalu banyak? Ataukah ada semacam konsep yang diyakini oleh jemaat bahwa seorang pendeta harus selalu melayani, selalu siap berkorban, dan tidak boleh mempunyai waktu untuk kepentingan pribadi? Perjalanan Paulus dari Troas ke Miletus menggambarkan bahwa menikmati kesendirian dan kebersamaan dengan teman-teman sepelayanan di dalam sebuah perjalanan; dan merindukan untuk merayakan sebuah hari raya Kristen bersama sesama rasul jauh dari tugas dan kewajiban pelayanan untuk satu waktu tertentu; adalah hak seorang hamba Tuhan yang mempunyai hidup pribadi dan membutuhkan waktu istirahat. Dalam perjalanan dari Troas ke Miletus, tidak satu pun pelayanan yang dilakukan oleh Paulus dan timnya kecuali pertemuan dengan tua-tua Efesus. Paulus menempuh perjalanan dari Troas ke Asos (30 km) dengan berjalan kaki, sehingga Paulus mempunyai waktu untuk menikmati kesendiriannya, dimana ia mempunyai kesempatan untuk melakukan refleksi dan kontemplasi atas hidupnya. Dua kegiatan ini penting agar ia selalu memfokuskan kehidupannya kepada panggilan-Nya. Selain kesendirian, Paulus juga menikmati kebersamaan secara informal dengan anggota tim pelayanannya selama beberapa hari dalam perjalanan laut dari Asos menuju ke Miletus. Maka terciptalah kesatuan dan kesehatian yang semakin kokoh di dalam tim pelayanan mereka. Yang terakhir, Paulus pun perlu mengikuti dan menikmati ibadah pada hari raya Pentakosta. Kalau pun dipaparkan bahwa Paulus mengatur pertemuan dengan tua-tua Efesus, semata-mata timbul karena kasih dan perhatian seorang gembala kepada jemaatnya yang begitu meluap. Paulus menyadari itu sehingga ia pun tidak mau singgah di Efesus. Renungkan: Perhatikan kehidupan pribadi pendeta atau gembala sidang di gereja Anda. Apa yang dapat Anda lakukan agar pendeta Anda dapat menikmati apa yang dinikmati oleh Paulus? |