(0.11) | Est 9:1 | Dalam bulan yang kedua belas--yakni bulan Adar k --,pada hari yang ketiga belas, ketika titah serta undang-undang raja akan dilaksanakan, pada hari musuh-musuh orang Yahudi berharap mengalahkan orang Yahudi, terjadilah yang sebaliknya: l orang Yahudi mengalahkan pembenci-pembenci mereka. m |
(0.11) | Est 9:29 | Lalu Ester, sang ratu, anak Abihail, w menulis surat, bersama-sama dengan Mordekhai, orang Yahudi itu; surat yang kedua tentang hari raya Purim ini dituliskannya dengan segala ketegasan untuk menguatkannya. |
(0.11) | Est 1:15 | "Apakah yang harus diperbuat atas ratu Wasti menurut undang-undang, karena tidak dilakukannya titah raja Ahasyweros yang disampaikan oleh sida-sida?" |
(0.11) | Est 1:22 | Dikirimkanlah oleh baginda surat-surat ke segenap daerah kerajaan, tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan tiap-tiap bangsa menurut bahasanya, v bunyinya: "Setiap laki-laki harus menjadi kepala dalam rumah tangganya dan berbicara menurut bahasa bangsanya." |
(0.11) | Est 3:3 | Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah y raja?" |
(0.11) | Est 5:11 | Maka Haman menceriterakan v kepada mereka itu besarnya kekayaannya, banyaknya anaknya laki-laki, w dan segala kebesaran yang diberikan raja kepadanya serta kenaikan pangkatnya di atas para pembesar dan pegawai raja. |
(0.11) | Est 6:2 | Dan di situ didapati suatu catatan tentang Mordekhai, yang pernah memberitahukan bahwa Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, telah berikhtiar membunuh raja Ahasyweros. d |
(0.11) | Est 4:11 | "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, a hanya berlaku satu undang-undang, b yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, c yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja." |
(0.11) | Est 6:4 | Maka bertanyalah raja: "Siapakah itu yang ada di pelataran?" Pada waktu itu Haman baru datang di pelataran luar istana raja untuk memberitahukan kepada baginda, bahwa ia hendak menyulakan Mordekhai pada tiang yang sudah didirikannya untuk dia. |