"Siapakah dia yang menggelapkan keputusan ^c  dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? ^d 

Alangkah kokohnya kata-kata ^e  yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

Belum habiskah ^p  omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah? ^q 

Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku ^e  dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.

Perkataannya tidak tertuju kepadaku, ^j  dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

(40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan ^z  kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu?

Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! ^d  Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka! ^e "

Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan? ^x 

Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, ^u  dan perkataanku menetes ke atas mereka. ^v 

Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi, mereka tidak dapat berbicara lagi. ^k 

Ayub berbicara tanpa pengetahuan, ^e  dan perkataannya tidak mengandung pengertian. ^f 

Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala ^r  atas kamu.

Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah ⁿ  dan camkanlah itu! ^o "

lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia? ^v 

Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua ⁱ  hilang akal.

"Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin? ^v 

Aku akan menguatkan hatimu ^s  dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan. ^t 

maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan ¹ , dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. ^x 

Kepadamulah kupusatkan perhatianku, tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub, tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya. ^g 

Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran ¹ , ia mengepalkan tangan ^h  di antara kami dan banyak bicara ⁱ  terhadap Allah. ^j "