(0.20924135) | (1Sam 4:1) | (jerusalem: seluruh Israel) Terjemahan Yunani menambah: Eli sangat lanjut umurnya dan anak-anaknya berkanjang dalam kejahatan mereka terhadap Tuhan |
(0.16739307) | (1Sam 1:1) |
(sh: Keluarga yang bahagia? (Kamis, 20 November 1997)) Keluarga yang bahagia?Keluarga yang bahagia? Allah sumber harapan. Hana pergi berdoa ke rumah Allah (ayat 9). Ia menyapa Allah sebagai Yahwe Zebaoth (Allah semesta alam). Dalam nama itu tertampung pemahaman tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas yang mampu mencurahkan berkat tak terbatas pula. Allah mendengarkan doa Hana. Memang saat berdoa belum terjadi perubahan apa pun. Namun tindakan Allah tidak tergantung pada apa yang manusia rasakan atau pikirkan. Renungkan: Dalam diri orang berdoa terjadi perubahan sebab ia telah berjumpa dengan Allah penguasa seisi langit dan bumi. Doa: Tolong kami saat berdoa melihat kepada-Mu, bukannya masalah. |
(0.14646894) | (Ul 12:2) | (jerusalem) Hukum mengenai satu tempat ibadat ini menjadi urat nadi agama Israel. Dengan semangat kenabian hukum ini bermaksud melindungi ibadat kepada Tuhan terhadap segala pencemaran dan kemerosotan dari pihak pemujaan dewata di negeri Kanaan. Karena itu diperintahkan agar semua tempat ibadat kepada dewata itu (bukti-bukti pengorbanan) dimusnahkan dan hanya diizinkan satu tempat kudus untuk beribadat kepada Tuhan terhadap segala pencemaran dan kemerosotan dari pihak pemujaan dewata di negeri Kanaan. karena itu diperintahkan agar semua tempat ibadat kepada dewata itu (bukti-bukti pengorbanan) dimusnahkan dan hanya diizinkan satu tempat kudus untuk beribadat kepada Tuhan. Rumus "tempat yang dipilih Tuhan untuk menegakkan namaNya di sana", Ula 12:5,21, atau "membuat namaNya diam di sana". Ula 12:11; bdk Ula 14:23; 16:11, dll atau "menjadi tempat peringatan bagi namaNya", Kel 20:24, pada dirinya dapat menunjukkan setiap tempat di mana Allah telah menyatakan diriNya sehingga ibadat di tempat itu dibenarkan oleh Tuhan sendiri, bdk Yer 7:12 mengenai Silo. Dan dalam kenyataannyapun lama sekali rumus tsb diartikan dengan cara demikian, sehingga ada banyak tempat kudus untuk beribadat kepada Tuhan bdk Hak 6:24,28; 13:16; 1Ra 3:4, dll. Tetapi dalam kitab Ulangan rumus tsb hanya menunjuk Yerusalem sebagai satu-satunya tempat beribadat. Hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus saja diperjuangkan raja Yosia waktu melontarkan pembaharuan agama (dan bangsa), 2Ra 23. Mengenai "tugu berhala" dan "tiang berhala" bdk Kel 23:24+; Kel 34:13+. |
(0.14646894) | (1Sam 8:1) | (jerusalem) Kisah tentang terbentuknya pemerintahan berupa kerajaan di Israel ini memberitakan sebuah kejadian yang memutuskan perjanjian di Silo sudah hancur dan persatuan bangsa terancam oleh karena tekanan dari pihak orang Filistin semakin menghebat. Dengan mengulang tawaran yang pernah disampaikan kepada Gideon, Hak 8:22 dst, dan percobaan yang diadakan Abimelekh, Hak 9:1 dst, sebagian dari bangsa Israel menurut seorang raja "seperti ada pada bangsa-bangsa lain", padahal sebagian lainnya menentang usul itu karena berpendapat bahwa Tuhan sendiri, satu-satunya Penguasa di Israel, akan membangkitkan pemimpin-pemimpin manakala diperlukan, seperti dahulu diperbuatNya pada zaman para hakim. Tetapi kurang tepat kiranya berkata tentang "Kisah yang berhaluan anti-monarki" (dari kalangan mereka yang melawan lembaga kerajaan), (bab 1Sa 8; 10:17-24; 12)dan tentang "Kisah yang berhaluan monarki" (dari kalangan pendukung lembaga kerajaan), 1Sa 9:1-10:16:11. Memang ada dua macam tradisi yang berasal dari dua tempat kudus. Tetapi kedua tradisi itu sehaluan mengenai peranan kenegaraan dan keagamaan Samuel. Adapun jasa Samuel yang terbesar adalah: Ia memenangkan suatu lembaga kerajaan yang mempertahankan hak-hak Allah atas bangsa Israel. Cita-cita itu tercapai dalam pemerintahan Daud, setelah usaha Saul mengalami kegagalan. Kepercayaan Daud yang luhur berhasil mempersatukan segikeagamaan dan segi keduniaan yang ada pada lembaga kerajaan di Israel. Sebagai negara Daud tidak melalaikan kewajibannya sebagai orang yang diurapi Tuhan. Selanjutnya cita-cita itu tidak lagi tercapai oleh para pengganti Daud dalam jabatan raja. Maka Daudlah yang tetap lambang raja di masa mendatang, ialah "Orang yang diurapi oleh Tuhan", Mesias. Melalui Dialah Allah mengerjakan keselamatan umatNya. |
(0.14646894) | (Ul 12:20) |
(sh: Tentang ibadah (Rabu, 14 Mei 2003)) Tentang ibadahTentang ibadah. Allah menciptakan kita agar kita beribadah kepada-Nya. Dengan demikian, sikap dan tindakan ibadah merupakan bagian tak terpisahkan dari kemanusiaan kita. Ibadah juga tidak terpisahkan dari hubungan antara kita dengan Allah. Kita dapat mengatakan bahwa ibadah adalah sebuah barometer dari kehidupan rohani seseorang. Bagaimana ia beribadah kepada Allah menunjukkan kualitas dari kehidupan spiritualnya. Bangsa Israel telah diminta untuk memperhatikan bahwa mereka hanya boleh memberikan kurban persembahan di satu tempat -- ibadah telah disentralisasikan. Ini menjadi amat penting khususnya nanti ketika zaman raja-raja bangsa Israel terus-menerus jatuh ke dalam kesalahan yang sama, menyembah Allah bukan di tempat yang seharusnya. Dalam konteks zaman raja-raja, kita bisa mengatakan bahwa Allah menetapkan Silo dan kemudian Yerusalem sebagai tempat pusat ibadah. Kini Musa berbicara lagi secara mendetail mengenai penyembelihan yang sifatnya bukan korban. Jikalau bangsa Israel sudah memiliki wilayah yang lebih luas, maka akan sulit bagi mereka untuk datang menyembelih hewan makanan ke satu tempat sentral. Maka, mereka boleh menyembelih hewan untuk dimakan di daerah mereka masing-masing, namun peraturan mengenai darah tetap diberlakukan. Peraturan tentang darah ini menunjukkan bahwa manusia harus menghargai kehidupan dan mengakui bahwa mereka tidak layak mengambil kehidupan dari diri seseorang. Di bagian akhir pasal ini, kita melihat bahwa sekali lagi bangsa Israel diingatkan agar tidak terjerat ke dalam perangkap penyembahan berhala. Umat Israel harus beribadah dengan cara dan motivasi yang ditetapkan Allah. Ibadah kepada Allah harus tepat 100%. Renungkan: Seberapa seriuskah ibadah bagi Anda? Jika hidup ini adalah ibadah, seberapa akuratkah Anda mempersembahkan diri di hadapan Allah? |
(0.14646894) | (Yer 7:1) |
(sh: Bukan simbol tapi kekudusan (Kamis, 7 September 2000)) Bukan simbol tapi kekudusanBukan simbol tapi kekudusan. Allah memerintahkan Yeremia untuk berkhotbah di pintu gerbang rumah Tuhan kepada bangsa Yehuda yang datang ke rumah itu untuk beribadah kepada-Nya. Mereka harus bertobat dari pola kehidupan yang kacau dan amburadul. Hidup mereka mempunyai 2 sisi yang tak terpisahkan. Sisi pertama adalah hidup beribadah kepada Allah dengan datang ke bait-Nya. Sisi kedua adalah hidup melakukan ketidakadilan, penindasan, penyalahgunaan kekuasaan, perzinahan, dan penyembahan berhala (3, 5-10). Pola hidup demikian didasarkan pada keyakinan bahwa bait Allah adalah lambang kehadiran Allah, dan datang ke bait-Nya memberikan jaminan bahwa Allah tetap bersama dan memelihara mereka, tidak peduli apa pun dosa-dosa yang telah mereka lakukan (10). Bangsa Yehuda bukan lagi beriman kepada Allah yang berpribadi ketika mereka menjalankan ibadahnya, namun mereka beriman kepada sistem, simbol-simbol, tradisi, maupun tata cara ibadah mereka sendiri (8-10). Bagi kelangsungan hidupnya mereka mengandalkan dan bergantung kepada sistem dan tata cara ibadah yang dibuat oleh manusia. Relasi telah diganti dengan sistem dan seremoni manusia. Allah menentang itu semua. Bukankah Silo dimana Tabut Perjanjian Allah ditempatkan juga sudah dihancurkan dan Tabut Perjanjian Allah dirampas oleh orang Filistin? Karena bangsa Israel mengira bahwa dengan adanya Tabut Perjanjian maka hidup mereka akan tetap penuh damai sejahtera, walaupun hidup mereka telah menyimpang dari firman-Nya. Apa arti khotbah Yeremia bagi misi dan peran Kristen di Indonesia? Hanya menjadikan bangsa Indonesia beragama Kristen saja tidak cukup. Allah menuntut kekudusan hidup bukan sekadar hidup beragama. Kekristenan tanpa kekudusan adalah sia-sia. Kekristenan yang demikian hanya akan mendatangkan penghukuman Allah. Namun kesalahan ini sering terjadi di dalam gereja Tuhan. Aktivis gereja menyangka bahwa dengan ber-PI secara gencar untuk Tuhan akan membebaskannya dari tanggung jawab moral. Renungkan: Kristen harus memaparkan kebenaran. Namun pemaparan kebenaran tanpa kekudusan adalah penghujatan dan pelecehan kepada Allah yang Maha Kudus |
(0.1255448) | (Yer 18:1) | (jerusalem) Menurut Yer 18:12 perumpamaan berupa perbuatan ini diadakan Yeremia sebelum malapetaka itu terjadi, jadi sebelum th 598.Nabi-nabi dahulu, misalnya Samuel, 1Sa 15:27-28, Ahia dari Silo, 1Ra 11:29-33 (dan nabi gadungan Zedekia), 1Ra 22:11-12) sudah menguatkan nubuat-nubuat mereka dengan perbuatan berupa lambang. Pikiran yang melatarbelakangi tindakan-tindakan semacam itu bukanlah bahwa dengan jalan itu perkataan lebih mengesan di hati para pendengar, tetapi keyakinan bahwa tindakan-tindakan itu benar-benar kuat dan berdaya untuk melaksanakan apa yang dilambangkan. Setelah lambang diadakan pasti akan terjadi apa yang diibaratkan. nabi-nabi besarpun kadang-kadang mengadakan lambang berupa perbuatan. Seluruh pekabaran nabi Hosea terkait pada suatu pengalaman pribadi, yaitu perkawinannya, Hos 1-3. Yesaya jarang memakai sarana itu, namun iapun mengenalnya, Yes 20 dan nama anak-anaknya merupakan nubuat dan lambang, Yes 7:3 (bdk Yes 10:21); Yes 8:1-4; 8:18; bdk Yes 1:26+. Nabi Yeremia sering melakukan hal yang merupakan lambang dan iapun menjelaskan artinya: dahan pohon badam dan periuk, Yer 1:11-14 ikat pinggang yang disembunyikan di tepi sungai Efrat, Yer 13:1-11 (walaupun barangkali hanya terjadi dalam sebuah penglihatan); pekerjaan tukang periuk, Yer 18:1-12; buli-buli yang pecah, Yer 18:19; keranjang-keranjang buah ara, Yer 24:1-10 memikul kuk, Yer 27:1-28:17; pembelian sebidang tanah, Yer 32:1-44. Boleh ditambah lagi bahwa kehidupan nabi Yeremia sendiri sebuah lambang pula, Yer 16:1-8, dan bahwa penderitaannya (meskipun nabi Yeremia sendiri tidak menjelaskannya) melambangkan kemalangan umat yang dihukum, sehingga Yeremia juga menjadi pra-lambang Hamba Tuhan, bdk Yes 42:1+. Nabi Yehezkiel kemudian melakukan juga berbagai perbuatan yang menjadi lambang dan nubuat: batu bata yang melambangkan pengepungan kota Yerusalem, Yer 4:1-3; makanan yang terbatas, Yer 4:9-17; rambut-rambut yang dipotong-potong dan diserak-serakkan, Yer 18:5; kuali yang berkarat, Yer 24:3-10; kedua batang kayu, Yeh 37:15-28. Sama seperti yang dilakukan nabi Hosea demikianpun nabi Yehezkiel mengartikan pengalamannya sebagai lambang: penyakitnya, Yer 4:4-8; kematian isterinya, Yeh 24:15-24' kebisuannya serta penyembuhannya, Yeh 24:27; 33:22. Dalam Perjanjian Baru juga masih terdapat tindakan yang merupakan lambang dan nubuat: Pohon ara yang dikutuk Yesus, Mat 21:18-19 dsj; nabi Agabus yang mengikat tangan dan kakinya dengan ikat pinggang Paulus, Kis 21:10-14. |