| (0.10) | Hak 20:31 |
| Maka majulah bani Benyamin menyerbu laskar itu; mereka terpancing k dari kota, dan seperti yang sudah-sudah, mereka mulai menyerang laskar itu pada kedua jalan raya--yang satu menuju ke Betel, l dan yang lain ke Gibea melalui padang--sehingga terbunuh beberapa orang, kira-kira tiga puluh orang di antara orang Israel. |
| (0.10) | Hak 4:24 |
| Dan kekuasaan orang Israel kian keras menekan Yabin, raja Kanaan, sampai mereka melenyapkan Yabin, m raja Kanaan itu. |
| (0.10) | Hak 20:38 |
| Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat dengan penghadang-penghadang itu untuk menaikkan gumpalan asap u tebal dari kota v itu. |
| (0.10) | Hak 3:12 |
| Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; r lalu Eglon, raja Moab, s diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. |
| (0.10) | Hak 18:25 |
| Berkatalah bani Dan kepadanya: "Janganlah suaramu kedengaran lagi kepada kami, nanti ada orang yang menyerang engkau karena sakit hati dan dengan demikian engkau serta seisi rumahmu kehilangan nyawa." |
| (0.09) | Hak 7:2 |
| Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat 1 yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku z sendirilah yang menyelamatkan aku. |
| (0.09) | Hak 7:5 |
| Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum." |
| (0.09) | Hak 9:28 |
| Berkatalah Gaal bin Ebed: q "Siapa r itu Abimelekh dan siapa kita orang Sikhem, maka kita menjadi hambanya? Bukankah anak Yerubaal dan Zebul, wakilnya, menjadi hamba orang-orang Hemor, s ayah Sikhem, jadi mengapakah kita menjadi hambanya? |
| (0.09) | Hak 19:9 |
| Ketika orang itu bangun untuk pergi, bersama dengan gundiknya dan bujangnya, berkatalah mertuanya, ayah perempuan muda itu, kepadanya: "Lihatlah, matahari telah mulai turun menjelang petang; baiklah tinggal bermalam, lihat, matahari hampir terbenam, tinggallah di sini bermalam dan biarlah hatimu gembira; maka besok kamu dapat bangun pagi-pagi untuk berjalan dan pulang ke rumahmu." |



