(0.4255449375) | (1Taw 18:16) | (jerusalem: Zadok bin Ahitub...) Si Muwarikh memakai 2Sa 8:17+ yang berupa saduran dengan maksud menjadikan Zadok seorang keturunan Lewi. |
(0.4255449375) | (Za 6:14) | (jerusalem: mahkota itu) Begitulah terbaca dalam terjemahan Yunani, sedangkan dalam naskah Ibrani tertulis: mahkota-mahkota itu |
(0.40120760416667) | (1Raj 4:4) |
(endetn) Ajat ini berbunji "Benajahu bin Jojada" mengepalai tentara dan Sadok serta Ebjatar mendjawat imam". Ditinggalkan oleh sebab merupakan suatu tambahan (lih. 1Ra 4:2; 2:35; 4:6; 2:26-27). Dalam ajat 6 terdjemahan Junani menambahkan: "Eliah bin Joab mengepalai tentara". |
(0.40120760416667) | (Hak 9:26) | (jerusalem: bin Ebed) Naskah Ibrani di sini dan dalam ayat-ayat berikut juga dapat diartikan sebagai: anak seorang budak. Dalam terjemahan Latin terbaca: bin Obed. Gaal adalah seorang yang berbangsa Kanaan dan berkerabat dengan penduduk Sikhem dan barangkali sendiri seorang Sikhem. Ia menghasut penduduk Sikhem melawan Abimelekh, yang tidak berkediaman di Sikhem; ia diwakili oleh Zebul. |
(0.35462078125) | (1Raj 4:12) | (jerusalem: Ayat ini sebaik-baiknya disusun sbb:) Baana bin Ahilud memegang Taanakh dan Megido sampai ke seberang Yokmeam, dan seluruh Bet-Sean yang di sebelah hilir Yizreel dari Bet-Sean sampai Abel-Mehola yang di sebelah Sartan. |
(0.35462078125) | (2Taw 15:8) | (jerusalem: yang diucapkan Azarya bin Obed) Ini menurut terjemahan Siria dan Latin. Dalam naskah Ibrani tertulis: yang diucapkan (harafiah: nubuat) nabi Obed. Ini memang tidak sesuai dengan 2Ta 15:1. |
(0.35462078125) | (Ezr 2:62) | (jerusalem: mereka dinyatakan tidak tahir...) Dalam Neh 3:4,21 menjadi nyata bahwa tindakan itu tidak selalu diambil, sebab bani Hakos tetap di kalangan para imam, bdk Ezr 8:33; Uria bin Hakos. |
(0.35462078125) | (Yer 26:24) | (jerusalem: Ahikam bin Safan) Keluaran Safan, panitera istana, mendukung pembaharuan agama yang dilancarkan raja Yosia, 2Ra 22:8 dst. Mereka selalu bersahabat dengan nabi Yeremia. Cucu Safan, yaitu Gedalya, tetap melindungi Yeremia, bdk Yer 40:5-6. |
(0.35462078125) | (Yer 32:12) | (jerusalem: Barukh bin Neria) Ialah juru tulis nabi Yeremia, Yer 36:4,5 |
(0.35462078125) | (Yer 35:6) | (jerusalem: Yonadab bin Rekhab) Bdk 2Ra 10:15+. Kaum Rekhab ini memprotes kebudayaan dan hidup di kota. Mereka mau menghayati agama seperti dahulu di padang gurun. Bdk Hos 2:13+. |
(0.30711060416667) | (2Sam 8:17) | (jerusalem: Zadok bin Ahitub....) Menurut 1Sa 22:20 silsilah itu seharusnya: Zadok dan Abyatar bin Ahimelekh bin Ahitub. Rupanya naskah asli dengan sengaja dirubah supaya imam Zadok mendapat moyang yang pantas (imam), oleh karena ia sebenarnya tidak termasuk keturunan imam itu, bdk juga 1Ta 6:8,52-53. Sesungguhnya Zadok "orang baru" di kalangan para imam, Kemudian ia menyisihkan Abyatar, 1Ra 2:26-27 sehingga nubuat mengenai keturunan Eli digenapi, 1Sa 2:30-36. Keturunan Zadok sajalah yang menjadi imam di Yerusalem hingga masa pembuangan |
(0.283696625) | (Yos 17:3) | (jerusalem: Tirza) Nama anak-anak perempuan Zelafehad (anak cicit Makir bin Manasye) sebenarnya nama beberapa tempat yang terletak di sebelah utara Sikhem. Tempat kediaman sebagai kaum Makir itu berdasarkan sebuah peristiwa yang menurut Bil 27 dan Bil 36 terjadi di zaman Musa. Peristiwa itu menjadi pegangan untuk memecahkan masalah warisan anak-anak perempuan. |
(0.283696625) | (2Sam 11:22) | (jerusalem: kepadanya) Terjemahan Yunani menambah: Maka geramlah Daud kepada Yoab; lalu berkata kepada suruhan itu: "Mengapa kamu demikian dekat ke tembok kota untuk berperang? Tidak tahukah kamu bahwa orang memanah dari atas tembok? Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubaal? Bukankah seorang perempuan yang menimpakan batu kilangan dari atas tembok sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu?" |
(0.283696625) | (1Raj 2:29) | (jerusalem: Lalu Salomo menyuruh....) Rupanya sebagian dari ayat hilang dari naskah Ibrani. Dalam Salomo menyuruh katakan kepada Yoab: "Siapa gerangan mengatakan kepadamu untuk melarikan diri kepada mezbah itu?" Jawab Yoab: "Aku takut kepadamu dan karenanya aku melarikan diri kepada TUHAN". Maka Salomo menyuruh Benaya bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia". |
(0.283696625) | (2Raj 10:15) | (jerusalem: Yonadab bin Rekhab) Bdk Yer 35:1-11. Yonadab ini adalah seorang penganut agama Tuhan yang bersemangat. Bagi kaumnya ia menetapkan aturan-aturan keras yang sesuai dengan cara hidup di gurun. Wajar sekali tokoh ini mendukung Yehu. Tetapi ceritera inipun kiranya tidak pada tempatnya di sini |
(0.283696625) | (2Raj 11:2) | (jerusalem: Yoseba) Menurut 2Ta 22:11 Yoseba (atau: Yosabat) ini adalah isteri imam Yoyada, 2Ra 11:4. Kalau demikian duduknya perkara, mudah dimengerti bahwa ia menyembunyikan Yoas dalam bait Allah, 2Ra 11:3 |
(0.283696625) | (Neh 12:24) | (jerusalem: Yesua bin Kadmiel) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: Yesua, Binui, Kadmiel, bdk Neh 8; 10:9 |
(0.283696625) | (Ams 6:1) | (jerusalem: penanggung) Pertanggungan pada bangsa Israel adalah sebuah adat yang kuat. Pepatah-pepatah yang tertua banyak menentang penyalahgunaan adat itu. Kemudian Yesus bin Sirakh menasehatkan pertanggungan itu sebagai amal cinta kasih; bdk Ams 11:15; 17:18; 20:16; 22:26-27; Sir 29:14-20. |
(0.283696625) | (Yes 30:33) | (jerusalem: tempat pembakaran) Kata Ibrani tofet memang berarti: tempat pembakaran. Tetapi kata itu menjadi nama sebuah tempat di lembah Bin Hinom di mana anak-anak dipersembahkan sebagai korban kepada dewa Molokh atau Molekh, Ima 18:21+. Kata "raja" (Ibraninya: melek) dalam baris berikut mungkin menyinggung Molokh itu. Tetapi mungkin raja itu ialah raja Asyur. |
(0.283696625) | (Za 1:1) |
(jerusalem) ZAKHARIA Kitab Zakharia terdiri dari dua bagian yang jelas berbeda: Za 1-8 dan 9-14. Sesudah pendahuluan yang bertanggalkan bulan Oktober-Nopember thn. 520, jadi dua bulan sesudah nubuat pertama nabi Hagai, kitab Zakharia mengisahkan delapan penglihatan nabi yang terjadi pada bulan Pebruari thn. 519, Za 1:7-6:8. Lalu menyusul cerita mengenai pemahkotaan simbolis Zerubabel (Nama Zerubabel diganti para penyadur kitab dengan nama imam besar Yosua sesudah pudar harapan yang diletakkan pada diri Zerubabel dan sesudah kaum imam memperoleh seluruh kekuasaan), Za 6:9-15. Bab 7 melayangkan pandangan ke masa lampau bangsa Israel, sedangkan bab 8 membicarakan keselamatan yang akan datang di zaman Mesias. Kedua nubuat ini, Za 7-8, bertitik-tolak dari sebuah persoalan mengenai puasa yang diajukan pada bulan Nopember thn. 518. Bagian pertama kitab Za 1-8, yang teliti ditanggalkan dan yang pemikirannya tetap sama, pasti berasal dari nabi Zakharia sendiri. Namun demikian di dalamnya terdapat bekas-bekas penyaduran, entah nabi sendiri entah oleh nabi sendiri entah oleh murid-murid nya. Misalnya nubuat mengenai bangsa-bangsa lain, Za 8:20-23, ditambah pada Za 8:18-19 yang sebenarnya merupakan kata penutup bagian pertama kitab. Sebagaimana Hagai demikianpun nabi Zakharia memusatkan perhatiannya pada pembangunan Bait Suci. Namun perhatiannya lebih luas, sebab mencakup pembangunan rohani seluruh bangsa. Zakharia mengemukakan tuntutan-tuntutan di bidang kesusilaan dan ketahiran. Pengharapan akan akhir zaman juga lebih tampak. Pembangunan rohani bangsa harus memulai sebuah zaman kebahagiaan. Dalam zaman itu kaum imam, yang dalam kitab ini diwakili Yosua, akan memperoleh kemuliaan, Za 3:1-7. Akan tetapi pemerintahan akan berada di tangan" Sang Tunas", Za 3:8. Istilah ini adalah gelar Mesias. Dalam Za 6:12 istilah ini diterapkan pada diri Zerubabel. Kedua orang yang diurapi, Za 4:14, akan memerintah dalam permufakatan sempurna, Za 6:13. Dengan cara demikian Zakharia menghidupkan kembali pengharapan akan Mesias-Raja dari zaman dahulu. Tetapi ia menggabungkan dengannya pandangan Yehezkiel mengenai peranan para imam di masa depan. Pengaruh Yehezkiel sangat terasa dalam kitab Zakharia, a.l. dalam disukai penglihatan, dalam kecenderungannya ke apokaliptik, dalam perhatian yang diberikan kepada soal tahir dan najis. Ciri-ciri ini beserta peranan yang dipegang malaikat- malaikat dalam kitab Zakharia menyiapkan kitab Daniel. Bagian kedua kitab Za 9-14, yang mempunyai judul tersendiri, Za 9:1, berlainan sama sekali dari bagian pertama. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yang tidak bertanggal dan tidak disebut nama pengarangnya. Dalam bagian kedua ini tidak ada sepatah katapun mengenai Zakharia, Yosua, Zerubabel maupun mengenai pembangunan Bait Suci. Gaya bahasa bagian ini berlainan dan sering memanfaatkan kitab-kitab terdahulu, terutama kitab Yeremia dan Yehezkiel. Latar belakang historis bagian ini bukan latar belakang bagian pertama. Asyur dan Mesir menjadi lambang segala penindas. Bagian kedua ini mungkin sekali dikarang menjelang akhir abad ke-4 seb. Mas., sesudah Aleksander Agung merebut daerah Palestina. Walaupun baru-baru ini ahli Kitab sekali lagi berusaha membuktikan, bahwa bagian kedua kitab Zakharia merupakan sebuah kesatuan, namun harus disetujui, bahwa bagian ini terdiri dari sejumlah bagian yang berbeda-beda satu sama lain. Ada dua bagian yang masing- masing mempunyai judulnya sendiri, yaitu 9-11 dan 12-14. Bagian pertama seluruhnya berupa sajak. Hampir seluruh bagian kedua ditulis dalam prosa. Berhubungan dengan itu para ahli Kitab Suci berbicara mengenai Zakharia kedua dan ketiga (Deutero dan Trito-Zakharia). Tetapi sebenarnya kedua bagian ini merupakan dua kumpulan yang majemuk. Bagian pertama, Za 9-11, mungkin memanfaatkan sajak-sajak kuno yang diciptakan di zaman sebelum perbuangan ke Babel. Sulit ditentukan peristiwa-peristiwa mana yang tersinggung. Usaha menghubungkan Za 9:1-8 dengan kemenangan Aleksander nampaknya paling berdasar. Bagian kedua, Za 12-14, dengan istilah yang lazim dalam apokaliptik menggambarkan percobaan-percobaan dan kemuliaan yang akan dialami Yerusalem menjelang akhir zaman. Tetapi nada eskatologis muncul juga dalam bagian pertama tadi, Za 9-11. Beberapa tema tertentu tampil dalam kedua bagian kitab Zakharia itu, Za 9-14, seperti mis. tema mengenai "para gembala" umat, Za 10:2-3; 11:4-14; 13:7-9. Bagian kedua kitab Zakharia penting terutama karena ajarannya tentang Mesias, walaupun ajaran itu kurang seragam: wangsa Daud akan dipulihkan, 12 passim; seorang raja yang rendah hati dan suka damai diharapkan, Za 9:9-10; ada nubuat yang tidak jelas artinya mengenai seorang "yang ditikam", Za 12;10; dinantikan suatu teokrasi yang disatu pihak tidak segan menjalankan peperangan, Za 10:3- 11:3, dan di lain pihak berpusatkan ibadat, 14, sebagaimana yang diharapkan nabi Yehezkiel. Ciri-ciri Mesias yang dikemukakan Zakharia ini bersatu-padu dalam diri Kristus. Perjanjian Baru sering mengutip bagian kedua kitab Zakharia atau setidak-tidaknya menyinggungnya, mis, Mat 21:4-5; 27:9(Zakharia disatukan dengan Yeremia); Za 26:31=Mrk 14:27; Yoh 19:37. |