(0.56628518181818) | (Kid 2:5) |
(full: KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL.
) Nas : Kid 2:5 Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi). |
(0.56628518181818) | (Luk 16:11) |
(full: JIKALAU KAMU TIDAK SETIA.
) Nas : Luk 16:11 Mereka yang tidak setia dalam memperoleh dan menggunakan harta dunia akan tidak setia juga dengan hal-hal rohani. Itulah sebabnya orang percaya, dan khususnya para pemimpin gereja, harus bebas dari cinta akan uang (1Tim 3:1-3). |
(0.56628518181818) | (Kel 34:13) | (jerusalem: tiang-tiang berhala) Mengenai "tugu-tugu berhala" bdk Kel 23:24+. Adapun "tiang-tiang berhala" menterjemahkan kata Ibrani asyera, ialah tonggak suci yang melambangkan dewi cinta berahi dan kesuburan. Nama dewi Asyera (Yunani: Astarte) agaknya berasal dari lambang tsb. |
(0.56628518181818) | (Ams 6:1) | (jerusalem: penanggung) Pertanggungan pada bangsa Israel adalah sebuah adat yang kuat. Pepatah-pepatah yang tertua banyak menentang penyalahgunaan adat itu. Kemudian Yesus bin Sirakh menasehatkan pertanggungan itu sebagai amal cinta kasih; bdk Ams 11:15; 17:18; 20:16; 22:26-27; Sir 29:14-20. |
(0.56628518181818) | (Kid 4:9) | (jerusalem: dinda) Istilah ini masih dipakai dalam Kid 4:10,12; 5:1,2. Ia barangkali diambil alih dari lagu-lagu cinta yang laku di negeri. Di Mesir sapaan itu memang biasa. Hanya pesajak-pesajak Mesir menyapa mempelai laki-laki sebagai "kakanda" juga, hal mana tidak terjadi dalam Kidung Agung. |
(0.56628518181818) | (Kid 6:10) | (jerusalem) Bdk Kid 4:4 dan puji-pujian untuk isteri yang disajikan Sir 26:16-18 Imam besar Simon juga dibandingkan dengan bulan dan matahari, Sir 50:6-7. Sebuah lagu cinta Mesir membandingkan yang kekasih, satu-satunya dan yang tidak ada tara bandingnya, bdk Kid 6:9 dengan bintang yang paling bercahaya, yaitu Sirius. |
(0.56628518181818) | (Kid 7:5) | (jerusalem: dalam kepang-kepangnya) Terjemahan ini tidak pasti. Dalam sebuah lagu cinta Mesir dikatakan sbb: Ia (gadis) dengan rambutnya menebarkan jalanya terhadap aku. Mengenai "raja" yang disebut dalam Kid 7:5 dan "puteri (raja)" yang tampil dalam Kid 7:1 bdk Kid 1:4,12. |
(0.56628518181818) | (Kid 7:9) | (jerusalem) Pada kata terakhir dalam puji-pujian (anggur) mempelai perempuan menyela. Lalu ia menegaskan bahwa cinta itu timbal balik. |
(0.56628518181818) | (Luk 11:35) | (jerusalem) Teks kedua ayat ini dalam naskah-naskah agak kacau balau dan kiranya rusak. Namun makna umum perkataan ini cukup jelas: Yesus menunjukkan amanatNya kepada semua orang dan oleh semua orang juga dapat dipahami asal mereka mempunyai pikiran sehat, ialah tidak dikuasai cinta diri ataupun purbasangka, bdk Yoh 3:19-21. |
(0.50053006818182) | (Kid 1:7) | (jerusalem: menggembalakan domba) Ini mungkin menyinggung Kej 37:16. Bdk Yeh 34:1+. Dalam segenap persanjakan cinta ada dua pokok utama yang ditonjolkan. Yang satu ialah: kedua kekasih terpisah dan saling mencari. Pokok kedua yang menonjol (tetapi kurang) ialah: kedua kekasih bertemu dan menikmati persatuannya. Pokok pertama tsb tampil dalam Kid 3:1-4; 4:8; 5:2-8; 6:1. Kid 1:7 ini menempatkan percintaan itu pada latar belakang hidup para gembala domba-kambing, bdk kisah cinta Yakub dan Rahel, Kej 29:1-12. Latar belakang adegan yang tercantum dalam Kid 5:2-8 berbeda. Tetapi semuanya hanya buah khayal penyair, bukannya suatu kenyataan. |
(0.50053006818182) | (Kid 2:8) | (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama. |
(0.50053006818182) | (Kid 3:1) | (jerusalem) Ayat-ayat ini merupakan sebuah kesatuan. Padanya ditambah, Kid 3:5, sebuah ulangan yang terdapat pula dalam Kid 2:7 dan Kid 8:4. Bagian ini dapat dibubuhi dengan judul: Kekasih yang hilang, tetapi ditemukan kembali. Jadi temanya sama dengan tema dalam Kid 1:7-8; 5:2-8: mempelai perempuan mencari kekasihnya. Adegan Kid 3:1-4 ini terjadi di dalam kota di waktu malam hari. Seorang gadis yang di tengah malam berkeliling di kota dan yang nekat membawa kekasihnya kepada ibunya, tentu saja tidak sesuai dengan adat-istiadat bangsa Ibrani. Maka ada, misalnya penterjemah Indonesia, yang berkata bahwa apa yang dimaksud ialah sebuah mimpi gadis itu. Tetapi baik para pesajak maupun orang yang jatuh cinta suka mengkhayal hal yang tidak masuk akal. Nekatnya dalam mencari kekasih dan tidak maunya melepaskannya lagi sebenarnya cinta yang berkobar-kobar. |
(0.4954995) | (Kid 2:16) |
(full: KEKASIHKU KEPUNYAANKU, DAN AKU KEPUNYAAN DIA.
) Nas : Kid 2:16 Cinta ke dua orang kekasih itu satu sama lain adalah sejati dan bersifat monogami. Tidak ada kerinduan atau tempat untuk orang lain. Di dalam pernikahan harus ada kasih dan komitmen sedemikian rupa kepada satu sama lain sehingga kesetiaan kepada pasangan menjadi yang terpenting di dalam hidup kita. |
(0.4954995) | (1Tim 6:3) |
(full: AJARAN YANG SESUAI DENGAN IBADAH.
) Nas : 1Tim 6:3 Setiap berita yang tidak berasal dari Tuhan Yesus dan tidak disertai panggilan yang sungguh-sungguh untuk hidup saleh dan kudus adalah injil yang berbeda dari yang disajikan dalam PB. |
(0.4954995) | (Kid 2:15) | (jerusalem) Ayat (yang pakai kata ganti diri: kami) ini agaknya sebuah petilan dari suatu sajak lain. Petilan itu kiranya diselipkan di sini oleh karena menyebut pokok anggur yang sedang berbunga, Kid 2:13. Pokok anggur itu mengibaratkan apa yang pada gadis-gadis menarik pemuda. Dalam Kid 2:15 ini gadis itu mengungkapkan keinginannya untuk dibebankan dari pemuda-pemuda (rubah-rubah kecil) yang jatuh cinta padanya. |
(0.4954995) | (Mzm 119:97) |
(sh: Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan (Sabtu, 1 Juni 2002)) Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaanCinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan. Cinta kepada Tuhan adalah dasar yang membuat seseorang tetap berpegang, memelihara, dan melaksanakan Taurat Tuhan dalam keadaan apa pun (ayat 97,107,109), bahkan juga menghadirkan rasa suka, kemauan, dan kerinduan yang luar biasa untuk mengerti dan menjalaninya. Jelas bahwa kondisi tersebut telah mendatangkan berbagai manfaat bagi kualitas hidup seseorang. Secara terang-terangan pemazmur mengatakan bahwa, pertama, Taurat telah membuatnya lebih bijaksana daripada musuh-musuhnya (ayat 98). Kata bijaksana (= hikmat) berasal dari bahasa Ibrani "khokhma" yang dapat diartikan sebagai kepandaian untuk membedakan yang baik dari yang jahat, yang adil dari yang tidak adil, yang benar dari yang tidak benar. Karena berhikmat, seseorang dapat melakukan yang baik, yang adil, dan yang benar (bdk. 1Raj. 3). Kedua, Taurat telah membuatnya lebih berakal budi daripada gurunya (ayat 99). Mungkin secara intelektual guru lebih berilmu, tetapi belum tentu lebih berakal budi daripada seseorang yang hidupnya bergantung kepada Allah dan Taurat-Nya. Ketiga, Taurat membuatnya lebih mengerti daripada orang-orang tua (ayat 100). Masalah kualitas pengertian akan Taurat tidak ditentukan oleh umur, tetapi oleh cinta kepada Taurat-Nya. Mengerti Taurat tidak terbatas hanya pada mengerti saja, tetapi harus sampai pada tahap menjalankan apa yang dimengerti. Pengalaman kita memperlihatkan bahwa banyak orang yang mengerti kebaikan Allah, tetapi tidak menuangkannya dalam kehidupan sehari-hari. Taurat Tuhan adalah pelita yang menuntun seseorang untuk berjalan dalam terang Allah. Jelas bahwa orang yang setia terhadap Taurat tidak akan berjalan dalam kegelapan karena Terang itu selalu menuntunnya untuk melakukan hal-hal yang suci, bersih, dan benar di hadapan Allah. Renungkan: Firman mampu memberikan terang dalam langkah-langkah kehidupan kita. Firman berkuasa memperbarui hidup dan memberikan kekuatan baru di dalamnya. Apa yang terjadi dalam hidup kita seandainya tidak ada firman yang menuntun dan menerangi hidup kita? |
(0.4954995) | (Mrk 14:1) |
(sh: Tanda cinta kasih (Jumat, 11 April 2003)) Tanda cinta kasihTanda cinta kasih. Dalam masyarakat kita mengenal ada banyak cara untuk menyatakan kasih kepada orang yang kita kasihi. Bacaan hari ini memberikan gambaran mengenai cara yang dilakukan oleh seorang perempuan kepada Yesus. Perempuan itu mewujudkan kasihnya dengan membawa sebuah buli-buli berisi minyak Narwastu murni yang mahal harganya dan mencurahkannya di atas kepala Yesus. Baginya minyak Narwastu itu adalah miliknya yang berharga, yang ia persembahkan kepada Yesus sebelum kematian-Nya. Namun, perbuatan kasih itu bukan tanpa halangan dan kritik. Yudas, yang tamak itu mengkritik tindakan perempuan itu dengan dalih memberi kepada orang miskin. Namun, jauh di dalam hatinya ada maksud hendak mengambil uang itu bagi dirinya (Yoh. 12:6). Yesus menolak saran Yudas itu, karena saran itu membungkus ketamakan Yudas. Yesus menolak upaya memanipulasi atau memperalat kemiskinan sesama demi kepentingan sendiri. Di sini ada dua hal penting, pertama, memberikan yang terbaik. Baik kepada Tuhan maupun sesama sebagai wujud kasih kita. Kedua, upaya manipulasi kemiskinan demi kepentingan diri. Kedua tindakan ini bisa kita lihat dalam masyarakat kita. Terutama dalam menghadapi krisis multidimensi ini, ada bantuan yang diberikan sebagai wujud cinta kasih terhadap sesama, tetapi di pihak lain ada orang tertentu yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya diri dengan dalih melayani orang miskin. Tindakan yang disebut terakhir ini sudah tentu Tuhan tolak. Tuhan menghendaki pelayanan yang tulus. Pertanyaan bagi kita apakah kita mau melayani sesama kita dengan tulus ikhlas seperti yang dilakukan oleh perempuan ini? Renungkan: Melayani sesama dengan jujur dan tulus iklas merupakan wujud dari cinta kasih kita sesuai dengan perintah Tuhan. "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri". |
(0.4954995) | (Why 2:1) |
(sh: Kasih yang mula-mula (Senin, 15 Desember 2003)) Kasih yang mula-mulaKasih yang mula-mula. Diperkirakan jemaat Efesus sudah berumur lebih dari 40 tahun ketika Kristus menyampaikan surat ini melalui Yohanes. Generasi saat itu tidak memiliki antusias yang sama seperti para pendahulu mereka pada masa penyebaran Injil mula-mula. Kristus memperkenalkan diri-Nya sebagai Pemegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya, yaitu utusan atau pelayan Kristus yang sejati, dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas. Hal ini berarti Kristus menguji dan mengetahui apa yang terjadi dalam setiap jemaat. Jemaat ini memiliki kelebihan yang dipuji Kristus: (ayat 1). Pekerja keras dalam ketekunan; (ayat 2). Aktif dalam kegiatan dan pekerjaan; (ayat 3). Sangat tegas dalam hal pengajaran mereka menguji rasul-rasul palsu dan mendapati kesesatan mereka; (ayat 4). Sabar menderita karena nama Tuhan; (ayat 5). Dalam kesulitan dan penderitaan yang dialami itu mereka tidak mengenal lelah! Jika keadaannya demikian mengagumkan mengapa Kristus mencela mereka? Karena menurut Kristus mereka telah meninggalkan kasih yang semula. Kelima pujian tersebut ternyata dilakukan bukan karena cinta kasih kepada Tuhan tetapi semata-mata hanya menjalankan tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi. Menurut jemaat Efesus mereka telah menjalani segala tuntutan kewajiban dan tugas mereka sebagai umat Tuhan. Mungkin bagi mereka itu sudah “memuaskan” Tuhan. Tetapi mereka melupakan hal yang esensi dari tuntutan Tuhan tersebut. Sebenarnya, jika mereka mengikuti alur atau koridor yang Tuhan tetapkan bagi umat percaya, maka segala kewajiban dan tugas itu baru lengkap sempurna jika didasari oleh cinta kasih Tuhan. Artinya, antara cinta kasih, tindakan yang benar, dan kesetiaan pada pengajaran yang benar harus berjalan seimbang dan harmoni dalam kehidupan umat Allah. Renungkan: Berjerih lelah, bertekun, ketat dalam pengajaran, sabar menderita bagi Tuhan tidak dapat dipisahkan dengan cinta kasih Tuhan yang mula-mula dalam kehidupan kita. |
(0.49041734090909) | (Yes 5:1) |
(sh: Harapan Allah dikecewakan. (Senin, 21 September 1998)) Harapan Allah dikecewakan.Harapan Allah dikecewakan. Hukuman Allah. Ketidaktaatan kepada Allah mendatangkan hukuman. Bila Israel taat kepada Allah, bagaikan kebun anggur mereka akan dijagai, dipelihara, diusahakan agar aman dan produktif. Namun karena memberontak terhadap Allah, Allah sendiri akan menarik tindakan-tindakan kasih-Nya dari mereka (ayat 5-6). Peringatan Tuhan ini juga berlaku bagi kita. Keagamaan kita sepatutnya mewujud dalam kesucian hidup, perilaku adil dan kasih kepada sesama. Renungkan: Kristen mengaku telah menerima kasih Allah dalam Kristus dan penyertaan Roh Kudus. Tampakkah itu dalam perbuatan kita sehari-hari? Doa: Tuhan, tolong kami meresponi anugerahMu dengan benar. |