(0.33620058139535) | (1Sam 17:1) |
(sh: Tekanan terhadap Saul. (Jumat, 12 Desember 1997)) Tekanan terhadap Saul.Tekanan terhadap Saul. Dari mana datangnya takut dan cemas? Mengapa Saul takut dan cemas? Apakah hal itu disebabkan oleh besarnya tubuh dan dahsyatnya kekuatan Goliat? Tidak! Sumber terdalam takut dan cemas dalam diri Saul adalah kesadaran telah ditinggalkan Tuhan. Kini semua ancaman bahaya harus dihadapi sendiri tanpa Allah. Itulah konsekuensi orang yang coba-coba berjalan mengikuti kemauan sendiri dan membangkang terhadap perintah Tuhan! Renungkan: Meski iman saya kecil asalkan ditujukan pada Tuhan yang Maha Besar, sebesar apa pun masalah yang saya hadapi, dapat saya atasi karena Tuhan. Doa: Tuhan, tolongku menilai masalahku dalam iman dan ketergantungan penuh kepada-Mu. |
(0.33620058139535) | (2Sam 4:1) |
(sh: Penderitaan melanda keluarga raja Saul. (Kamis, 19 Februari 1998)) Penderitaan melanda keluarga raja Saul.Penderitaan melanda keluarga raja Saul. Tunas baru bertindak dengan tegas. Pada saat menghukum Yoab, Daud tidak bertindak tegas secara fisik ataupun administratif. Pada perikop ini terlintas ketegaran sikap seorang pemimpin yang menghukum si pembunuh (ayat 9-12). Daud tetap yakin bahwa kerajaan yang baik dan langgeng datangnya dari Tuhan (ayat 9), karenanya ia selalu menunggu saat dan perintah Tuhan. Untuk bersikap demikian diperlukan kepercayaan yang kokoh pada hak kedaulatan Allah. Renungkan: Tuhan saja andalan wibawa dan pengaruh Anda. Doa: Tuhan, betapa banyak hal yang sulit kami pahami dalam hidup ini. Tolonglah kami supaya mengerti, dan dapat menjalankan sesuai dengan kehendak-Mu. |
(0.33620058139535) | (Mzm 110:1) |
(sh: Duduk di sebelah kanan Allah (Kamis, 13 Mei 1999)) Duduk di sebelah kanan AllahDuduk di sebelah kanan Allah. Tuhan berfirman agar Daud duduk di sebelah kanan-Nya. Sebelah kanan melambangkan kepercayaan. Tuhan memberikan kepercayaan kepada Daud untuk memimpin bangsa-Nya dan bahkan Tuhan sendiri yang akan bertindak mengatasi musuh-musuh Daud. Pemerintahan Daud adalah sah karena berdasarkan pada otoritas yang datangnya dari Tuhan. Tuhan adalah sumber dari segala kekuasaan dan kerajaan Daud. Peperangan Rohani. Pernyataan Allah bahwa Dia sendiri yang akan bertindak mengatasi "musuh-musuh" Daud bukan berarti bahwa tentara Daud hanya berdiam diri. Mereka harus maju (ay. 3), tetapi bukan dengan persenjataan atau pakaian baja yang lengkap, melainkan dengan kekudusan yang murni dan belum tercemari. Daud mengungkapkan bahwa "peperangan rohani" lebih dari peperangan jasmani. Untuk menjadi pemenang dalam peperangan ini seseorang harus memiliki kekudusan yang tak tercemari. Kristus yang berperang. Peristiwa salib Kristus adalah peristiwa peperangan terhebat sepanjang sejarah manusia, di mana kekudusan sedang diperjuangkan dan dipertaruhkan. Kekudusan menobatkan Kristus sebagai Pemenang atas maut. Marilah kita yang kudus bermegah dan menaruh harap penuh pada Kristus. |
(0.33620058139535) | (Yes 1:21) |
(sh: Umat Tuhan telah berubah. (Selasa, 15 September 1998)) Umat Tuhan telah berubah.Umat Tuhan telah berubah. Hukuman untuk memurnikan. Nabi menubuatkan datangnya hukuman Tuhan (ayat 24). Penghukuman itu merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah. Apa tujuan penghukuman dalam rencana keselamatan Allah itu? Memurnikan kembali kehidupan yang telah ternoda oleh dosa, agar pulih kembali kasih, keadilan, kebenaran dan kejujuran seperti semula (ayat 25-27). Tetapi hukuman Tuhan akan menghancurkan mereka yang tetap memberontak terhadap-Nya (ayat 28). Bila Anda dalam keadaan jatuh dari kebenaran Tuhan, terimalah hukuman-Nya yang memurnikan itu. Jangan keraskan hati! Renungkan: Lebih baik diurus Tuhan, daripada dibuang kelak! Doa: Tolong kami bercermin pada kekudusanMu dalam tingkah laku agama dan sehari-hari kami. |
(0.33620058139535) | (Yes 5:25) |
(sh: Allah berdaulat. (Rabu, 23 September 1998)) Allah berdaulat.Allah berdaulat. Belajar dari sejarah. Sebenarnya hanya orang yang melihat campur tangan penuh Allah dalam sejarah dapat memetik pelajaran dari sejarah. Namun demikian diakui atau tidak, dilihat atau tidak, memang demikianlah faktanya menurut firman Allah. Bangun dan jatuhnya kekuatan-kekuatan dunia: Mesir, Asyur, Babil, Roma, Mongolia, Nazi, Marxisme, dlsb. diatur sepenuhnya oleh Tuhan. Sekarang pun kekuatan-kekuatan yang sedang berkibar diatur penuh oleh Tuhan. Karena itu, arahkan takut dan perhitungan kita bukan kepada kekuatan-kekuatan itu tetapi kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus. Doa: Berikanlah kepada kami analisis iman yang tajam melihat ke balik peristiwa-peristiwa politik dalam terang firmanMu. |
(0.33620058139535) | (Yes 10:20) |
(sh: Sebentar lagi (Minggu, 19 Oktober 2003)) Sebentar lagiSebentar lagi. Keadaan di Nangroe Aceh Darussalam masih terus memburuk ketika tulisan ini dibuat. Mereka menanti-nantikan datangnya terang pengharapan, keindahan dan kedamaian bersemi lagi. Kapankah semua kejahatan akan berakhir? Bangsa Yehuda akan mengalami kehancuran yang dahsyat karena penyerangan dari Asyur, yang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri. Dalam keadaan seperti itu, Allah memberikan beberapa janji kepada bangsa Yehuda. Pertama, ada sebagian kecil orang yang akan kembali ke Tanah Yehuda (ayat 20-23). Mereka akan bersandar dan tetap setia dalam kebenaran. Mereka pada akhirnya belajar dengan cara yang pahit. Mereka akan bersandar kepada Yahweh dalam seluruh aspek hidup mereka: religius, ekonomi, politik, sosial, dsb. Kedua, mereka harus menunggu keselamatan dari Tuhan dalam waktu yang "sebentar lagi" (ayat 24-27a). Untuk itu mereka diminta agar tidak takut kepada Asyur. Karena mereka memiliki Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam ketika umat-Nya disesah oleh bangsa yang brutal. Allah sendiri yang akan menyelamatkan mereka. Hanya, mereka harus menanti "sedikit waktu lagi". Ketiga, Allah sekali lagi mengingatkan bahwa diri-Nya adalah penguasa alam yang berdaulat (ayat 27b-34). Ia akan menurunkan orang yang angkuh dan sombong. Celakalah mereka yang mempermainkan kekuasaan seenaknya! Renungkan: Ingatlah bahwa keselamatan dari Tuhan akan datang sebentar lagi. Hindari kompromi dalam semua keputusan Anda.
Kejadian 2:18-24; Ibrani 2:9-13; Markus 10:2-16; Mazmur 128 Lagu: KJ 281 |
(0.33620058139535) | (Yes 27:1) |
(sh: Restorasi Israel. (Rabu, 18 November 1998)) Restorasi Israel.Restorasi Israel. Pelajaran bagi hidup kita. Tak habis-habisnya sepak terjang Israel sebagai umat pilihan Allah, memberikan banyak pelajaran menarik untuk dicermati. Tingkah polah Israel adalah cerminan tingkah polah umat manusia secara keseluruhan, kadang percaya, kadang bebal; dan Allah menghajar sekaligus memulihkan. Pengharapan akan datangnya pemulihan akhir pun terus dikumandangkan. Hal ini seharusnya mendorong orang percaya berjuang, mengupayakan kesucian, kebenaran, dan keadilan. Dalam diri harus terus ada keyakinan, bahwa Allah lewat Roh Kudus membantu setiap orang percaya mewujudkan tekad memperjuangkan pembaruan itu. Doa: Ya Tuhan, ketika kami lemah, turunkanlah anugerah-Mu, agar pembaruan hidup dapat terjadi nyata dalam hidup ini. |
(0.33620058139535) | (Yl 2:28) |
(sh: Pencurahan Roh (Kamis, 13 Desember 2012)) Pencurahan RohJudul: Pencurahan Roh Janji itu diperdalam melalui nubuat tentang pencurahan Roh atas "semua manusia" (28). Istilah Ibrani basar ('daging'; Alkitab LAI: "manusia") pada dasarnya berarti manusia dalam kefanaan dan segala keterbatasannya. Sifat ini berbanding terbalik dengan ruakh ('roh, angin, kuasa') yang bergerak leluasa penuh daya. Roh inilah yang bergerak di atas permukaan air waktu penciptaan dan memberdayakan orang untuk pekerjaan Tuhan (bdk. Kel. 35:31; 1Sam. 10:6; Yeh. 11:5). Roh Tuhan yang memberdayakan para nabi kelak akan dicurahkan atas umat yang dipulihkan. Melalui peristiwa ini, semua, tua muda, laki-laki dan perempuan, tuan dan hamba diberdayakan untuk menjadi "penyambung lidah" Tuhan (28-29). Bukan saja hati dan hidup mereka diperbarui melalui pertobatan, tugas mereka pun diperluas sebagai penerus firman-Nya. Bahkan, melampaui apa yang terjadi pada tataran manusiawi, pencurahan Roh yang menandai zaman baru bagi umat Tuhan diiringi dengan perubahan tataran kosmik. Di zaman yang akan berakhir dan digantikan zaman baru, "gerhana belalang" dimaknai lebih luas lagi sebagai gerhana berskala kosmik seiring penampakan diri Tuhan yang disimbolkan dengan darah, api, dan asap. Inilah tanda kehadiran Tuhan yang membebaskan dan membimbing umat-Nya (bdk. Kel. 7:17; 19:18). Kelak nubuat itu dipahami secara baru sebagai pencurahan Roh Kudus yang menandai lahirnya gereja (Kis. 2:17-22). Dalam ajaran Yesus, gerhana kosmik yang dinubuatkan Yoel menandai tibanya akhir zaman menjelang kedatangan Anak Manusia untuk menghimpun umat pilihan-Nya (Mrk. 13:24-27). Di dalam Kristus, hari Tuhan yang mengerikan menjadi hari keselamatan bagi semua yang berseru kepada nama-Nya (32; Rm. 10:12-13)! Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.33620058139535) | (Mat 17:1) |
(sh: Musa, Elia dan Yesus. (Senin, 16 Maret 1998)) Musa, Elia dan Yesus.Musa, Elia dan Yesus. Janji-Nya digenapi. Kebenaran bahwa Elia akan datang sebelum Mesias datang, sesungguhnya sudah digenapi Allah. Elia yang dimaksud bukan Elia yang sudah mati. Yohanes Pembaptislah yang dimaksud Allah sebagai pendahulu datangnya Mesias. Janji Allah pasti dan teguh! Apa yang Allah telah katakan, Ia pun akan menggenapinya. Ini sesuai dengan sifat Allah. Allah adalah setia, patut dipercaya. Kristen tidak perlu meragukan janji-janji Allah yang dinyatakan oleh-Nya di dalam Alkitab. Percaya, patuh, dan taat adalah sikap yang benar seorang anggota keluarga Allah. Doa: Ajar kami untuk selalu mempercayai janji-janji-Mu. |
(0.33620058139535) | (Mat 24:37) |
(sh: Ciri orang zaman Nuh. (Jumat, 17 April 1998)) Ciri orang zaman Nuh.Ciri orang zaman Nuh. Hidup yang waspada. Orang yang berjaga-jaga pasti berbeda dari orang yang lengah lalu tertidur. Orang yang serius akan kedatangan Tuhan, akan tambah bertekun dalam iman dan karya kasihnya bagi Tuhan. Orang yang yakin bahwa ia akan berjumpa Tuhan, akan tekun menjalani hidup pertobatannya. Orang yang demikianlah yang kelak akan disambut Tuhan dengan ucapan, "Berbahagialah engkau, hai hamba yang setia". Renungkan: Diperlukan usaha yang penuh keyakinan untuk tidak terlelap di zaman yang makin gelap, demi menyongsong fajar kedatangan Tuhan kedua kali. |
(0.33620058139535) | (1Kor 15:20) |
(sh: Kebangkitan Kristus menjamin hidup kekal kita! (Selasa, 28 Oktober 1997)) Kebangkitan Kristus menjamin hidup kekal kita!Kebangkitan Kristus menjamin hidup kekal kita! Ia berkuasa di dalamku. Kenyataan hidup ini sudah teramat berat. Tiap hari kita bergumul melawan dosa. Tiap hari kita harus berhadapan dengan berbagai masalah pelik. Untuk apalagi hidup yang sudah sukar dan sulit itu ditambah-berati oleh penderitaan demi Kristus bila Dia tidak bangkit? Tetapi bila ada orang seperti Paulus yang mampu menjaga kekudusan dan tegar berkorban, dari mana datangnya kemungkinan itu bila bukan memang Kristus berkuasa di dalamnya? Renungkan: Jika sekarang kita mengalami Dia sebagai Raja dalam iman, kelak kita akan bersuka dan bermegah dalam kedatangan-Nya sebagai Raja. |
(0.33620058139535) | (2Tim 4:1) |
(sh: Menuju garis finis (Minggu, 1 September 2002)) Menuju garis finisMenuju garis finis. Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan alasan yang lain lagi, dari sudut pandang masa depan. Pertama, berkaitan dengan tugasnya sebagai pemberita firman dan pengajar, karena akan datang masa dimana orang lebih suka dengan ketidak benaran dan “dongeng” (ayat 2-4). Kedua,karena penghakiman yang akan datang. Dua kali Paulus menyinggung pengajaran tentang Allah sebagai Hakim. Kesadaran ini seharusnya juga menjadi inspirasi yang membuat Timotius makin sungguh-sungguh melayani. Ketiga, Karena apa yang menanti Paulus “mahkota kebenaran” (ayat 6-8), seperti atlit pada pertandingan olahraga Yunani/Romawi purba. Tetapi, mahkota kebenaran ini bukanlah imbalan setimpal atas jerih payah pelayanan Paulus. Paulus dengan jelas menyebutnya sebagai sesuatu yang “akan dikaruniakan”(ayat 8, apodosei). “Mahkota kebenaran” itu melambangkan pembenaran yang datangnya dari Tuhan sendiri, walaupun dihadapan pengadilan dan dimata dunia, Paulus adalah pesakitan yang duduk dikursi terdakwa. Sudut pandang kemasa depan inilah yang menjadi dasar supaya Timotius sebagai pemberita firman bersikap siap sedia (ayat 2), menguasai diri dalam segala hal (ayat 4), dan “menunaikan” tugas pelayanannya, seperti seorang atlit yang mencapai garis finis dengan baik. Renungkan: Pelayanan kita yang terutama adalah kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kita dapat mencapai garis akhir, bergantung pada cara kita memandang diri sendiri: sebagai atlit yang harus terus memotivasi diri, berlatih dan berjuang, atau penonton yang duduk santai? |
(0.29417551162791) | (Kej 5:22) |
(full: HENOKH HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH.
) Nas : Kej 5:22 Tidak dapat disangkal lagi, Henokh unggul dalam kesalehan. Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang dia.
|
(0.29417551162791) | (Yes 40:1) |
(full: HIBURKANLAH.
) Nas : Yes 40:1-66:24 Pasal-pasal ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya. Allah menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun sesudah zaman Yesaya (lih. Yes 39:5-8); pasal-pasal ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi kelak. Beberapa peristiwa yang dinubuatkan digenapi berhubungan dengan tertawannya Yehuda oleh Babel dan pemulihannya. Banyak nubuat lain lebih khusus berhubungan dengan datangnya Yesus Kristus ke bumi, dan yang lain lagi masih menunggu penggenapan. Secara umum, pasal Yes 40:1-48:22 menekankan pelepasan, pasal Yes 49:1-57:21 penebusan, dan Yes 58:1-66:24 kemuliaan. |
(0.29417551162791) | (Rm 4:16) |
(full: JANJI ITU BERLAKU ... DARI IMAN.
) Nas : Rom 4:16 Orang percaya diselamatkan oleh iman saja karena kasih karunia. Tetapi, dua kebenaran alkitabiah mengenai sifat iman yang menyelamatkan harus diperhatikan.
|
(0.29417551162791) | (Mat 23:39) |
(jerusalem: Diberkatilah.....) Luk 13:35 rupanya mengaitkan perkataan ini dengan masuknya Yesus pada hari palem. Tetapi dalam Matius perkataan dipertalikan dengan suatu kedatangan lain, barangkali kedatangan Kristus pada akhir zaman. Orang Yahudi akan menyambut kedatanganNya itu dengan baik, sebab sudah bertobat, bdk Rom 11:25 dst.
Mat 24:1-25:46 Wejangan eskatologis yang tercantum dalam Matius ini menggabungkan pemberitaan tentang musnahnya Yerusalem dengan pemberitaan tentang akhir zaman. Dengan maksud itu wejangan yang tercantum dalam Markus dan yang hanya mengenai kemusnahan Yerusalem dilengkapi dengan tiga unsur:
1) Ditambahkan Mat 24:26-28, Mat 24:37-41, yang diambil dari sebuah wejangan tentang Kedatangan Anak Manusia, yang juga dipergunakan oleh |
(0.29417551162791) | (Kel 12:21) |
(sh: Darah dan tebusan (Jumat, 15 April 2005)) Darah dan tebusanDarah dan tebusan
Lebih daripada hanya sebagai penangkal datangnya tulah, orang Israel yakin darah yang dioleskan di tiang pintu rumah mereka menghapuskan dosa seisi rumah itu. Lalu, daging domba panggang yang dimakan pada perayaan ini ialah daging yang menyucikan mereka yang memakannya. Dengan berpartisipasi dalam ritual Paskah ini, umat Tuhan menyucikan diri mereka di hadapan Tuhan dan menjadi bangsa yang kudus (Lihat 19:6). Setelah semua ritual itu dilakukan, tulah kesepuluh dinyatakan (ayat 12:29-33). Semua rumah tangga orang Mesir, termasuk Firaun, bahkan ternak-ternak mereka kehilangan anak-anak sulungnya. Namun, mereka yang telah disucikan oleh Tuhan, yaitu orang-orang Israel tidak memperoleh kutukan tersebut. Mereka selamat bahkan justru diizinkan untuk pergi keluar dari Mesir. Orang-orang Mesir yang telah melihat kutukan dahsyat Tuhan menimpa mereka, mendesak dan memaksa semua orang Israel untuk pergi (ayat 33). Para penulis Perjanjian Baru melihat peristiwa kematian Yesus Kristus pada rentetan ritual Paskah ini. Mereka mengartikan sifat kematian-Nya, untuk menyelamatkan, menyucikan, dan menebus manusia. Dia adalah Anak Domba yang dipersembahkan untuk keselamatan setiap orang yang percaya kepada-Nya (Ibr. 9:12). Lebih jauh lagi, di dalam peringatan Perjamuan Kudus, kita diingatkan akan peristiwa tersebut setiap kali kita memakan roti dan meminum anggur. Renungkan: Allah telah menebus kita di dalam Yesus Kristus. Kita patut bersyukur karena hal itu. Yesus telah menjadi domba paskah bagi kita yang percaya kepada-Nya. |
(0.29417551162791) | (Ul 33:13) |
(sh: Kebahagiaanku (Rabu, 21 Juli 2004)) KebahagiaankuKebahagiaanku. Di zaman yang materialistis, manusia mengejar kelimpahan materi karena adanya asumsi bahwa kelimpahan tersebut menentukan kebahagiaan hidup seseorang. Sebaliknya tanpa kecukupan secara materi maka kebahagiaan tidak mungkin diraih. Benarkah kecukupan materi menjadi sumber kebahagiaan yang sejati? Mari kita bersama mencermati apa yang diungkapkan bagian ini mengenai kebahagiaan (ayat 26-29). Melanjutkan perikop sebelumnya, Musa memberkati suku-suku lainnya (ayat 13-25). Penutup dari berkat-berkat ini ditujukan kepada bangsa Israel keseluruhan (ayat 26-29). Pada bagian penutup ini, Musa menyebut bangsa Israel berbahagia. Ia menjelaskan alasan bangsa Israel berbahagia serta apa arti kebahagiaan itu. Pertama, Musa abdi Allah itu menyebut mereka dengan sebutan "Yesyurun" yang berarti bangsa yang benar. Dengan demikian bangsa Israel adalah orang-orang yang dibenarkan, bukan hanya benar di hadapan manusia tapi terutama di hadapan Allah. Kedua, mereka memiliki Allah yang tiada duanya. Allah Israel adalah Allah yang hidup, tidak seperti ilah-ilah yang disembah oleh bangsa lain yang ada di sekitar mereka. Dia juga Allah yang kehadiran-Nya nyata di tengah-tengah bangsa Israel sebagai penolong dan tempat perlindungan yang abadi terhadap musuh-musuh di sekeliling mereka (ayat 26-27). Ketiga, yang paling membahagiakan adalah bahwa di atas muka bumi ini tidak ada bangsa seperti bangsa Israel, suatu bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi saluran datangnya keselamatan bagi dunia ini (ayat 29). Dengan demikian kita belajar bahwa kebahagiaan tidak hanya bergantung kepada materi atau hal-hal fisik saja, melainkan pada kehadiran Allah dalam hidup ini. Bagaimanakah Anda memberi arti bagi "kebahagiaan" dalam hidup Anda? Apakah yang menjadi tolok ukur dalam menyebut Anda berbahagia? Berdasarkan uraian di atas dapatkah Anda mengukur kebahagiaan hidup Anda saat ini? Renungkan: Sudahkah Anda memiliki harta yang terindah dan tidak ternilai yaitu Allah sendiri? |
(0.29417551162791) | (Ayb 1:13) |
(sh: Juru kunci yang baik (Selasa, 19 Agustus 2003)) Juru kunci yang baikJuru kunci yang baik. Banyak orang tidak dapat melepas harta kekayaannya karena itulah satu-satunya yang berharga yang dihasilkan dengan susah payah atau warisan peninggalan orang tua. Satu hal penting yang mereka lupakan bahwa semua itu adalah titipan Allah. Tugas mereka untuk kekayaan tersebut adalah mengelola dan bertanggung jawab kepada Allah, Sang Pemilik. Sesuai dengan kesepakatan atau izin yang Allah berikan kepada Iblis, maka hal pertama yang Iblis jamah adalah harta benda dan anak- anak Ayub hanya dalam waktu satu hari. Bila orang lain atau Anda sendiri yang mengalami hal ini, hal pertama yang mungkin kita lakukan adalah marah, entah kepada orang lain, atau kepada Tuhan. Namun, tidak demikian halnya dengan Ayub. Ayub berbeda dengan kita, karena Ayub -- seperti yang Allah tahu -- memiliki iman yang tangguh, sehingga dia mampu bertahan. Apa respons Ayub terhadap penderitaannya? "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (ayat 21). Mengapa Ayub bisa bersikap demikian? Pertama, Ayub memiliki persepsi yang berbeda tentang harta. Ia meyakini bahwa apa yang dimilikinya sekarang adalah kepunyaan Allah, datangnya dari Allah. Ayub menyikapi harta miliknya sebagai titipan Allah yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan Kedua, persepsinya tentang harta membuat Ayub harus bertanggung jawab terhadap kepunyaan Allah tersebut. Itu sebabnya Ayub tidak merasa terikat dengan hartanya, juga oleh anak- anaknya. Ayub menempatkan anak-anak sebagai titipan Allah yang harus diasuh dan dididik dalam iman. Ketiga, Ayub menyadari bila tiba saatnya Allah akan mengambil kembali milik-Nya. Renungkan: Jarang ada orang bersungut jika dianugerahi harta milik Allah. Jarang ada orang bersyukur jika kehilangan harta milik Allah. Bagaimana sikap Anda terhadap harta milik Allah? |
(0.29417551162791) | (Yes 51:17) |
(sh: Bangkit, sambutlah keselamatan! (Sabtu, 20 Agustus 2005)) Bangkit, sambutlah keselamatan!Bangkit, sambutlah keselamatan! Allah menghukum bukan untuk membinasakan. Ia adil, karena itu perbuatan dosa harus dihukum. Namun, Ia adalah Allah yang Maha Kasih. Setelah hukuman diberikan Allah kembali mengampuni dan menyelamatkan. Umat Allah telah ditawan ke Babel sebagai hukuman karena mereka memberontak terhadap Allah. Penderitaan berat karena hukuman itu telah mereka alami. Setelah puluhan tahun ditawan di Babel, Allah melihat umat-Nya tentu sudah menyadari kesalahan-kesalahan mereka dan merasa kapok. Oleh karena itu, kini tiba saatnya mereka harus bangkit kembali untuk menyongsong masa depan yang baru dan yang penuh pengharapan. Hukuman Allah atas mereka akan segera berakhir. Cawan murka Allah atas umat-Nya akan segera dialihkan kepada bangsa yang telah menindas mereka selama ini (ayat 51:17-23). Umat Allah dipanggil untuk menyambut kabar baik keselamatan itu dengan sikap yang sepadan (ayat 52:1-2) karena janji penyelamatan itu datangnya dari Allah sendiri (ayat 3-6). Allah mengutus seorang Pemberita Kabar Baik (Ibr. mebaser). Kedatangannya dari atas bukit-bukit untuk menyampaikan Kabar Baik (Ibr. bissar) harus disambut dengan sorak sorai dan sukacita sebab Allah telah menebus umat-Nya dan membawa mereka kembali ke Sion (ayat 7-10). Oleh karena itu, mereka disuruh untuk meninggalkan semua hal yang najis dan mengikuti pimpinan Allah menuju Yerusalem (ayat 11-12). Sama seperti Israel, umat Tuhan masa kini pun dipanggil untuk menyambut kabar baik keselamatan secara sepadan. Sambutlah keselamatan itu dengan sukacita dan ucapan syukur. Tentu saja, kita harus menanggalkan semua dosa dan perbuatan jahat, lalu mengenakan kekudusan. Jangan lagi hidup dalam kenajisan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah karena Dia sudah menebus kita. Ikut Dia dengan setia maka Dia akan memimpin jalanmu senantiasa. Renungkan: Bangkitlah dan nyatakan keselamatan dalam hidupmu dengan mempraktikkan kebenaran. |