Matanya bagaikan merpati ^y  pada batang air, bermandi dalam susu, ^z  duduk pada kolam yang penuh.

Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?

maka imam harus memerintahkan orang mencuci barang yang mempunyai tanda itu, lalu ia harus mengasingkannya tujuh hari lagi untuk kedua kalinya.

Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. ^v 

Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. ^u 

Kemudian sesudah barang itu dicuci, imam harus memeriksa tanda itu lagi; bila ternyata rupa tanda itu tidak berubah, biarpun itu tidak meluas, maka barang itu najis, dan engkau harus membakarnya habis, karena tanda itu semakin mendalam pada sebelah belakang atau sebelah muka.

serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, ^p  maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang. ^q "

Lagipula dibuatnya sepuluh bejana ^t  pembasuhan dan ditaruhnya lima pada sisi kanan dan lima pada sisi kiri sebagai tempat pembasuhan; di situ orang membasuh apa yang diperlukan untuk korban bakaran ^u , sedang "laut" itu adalah untuk para imam sebagai tempat membasuh.

Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. ^f  Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

Ketika Pilatus ¹  melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ^y  ia mengambil air dan membasuh tangannya ^z  di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah ^a  orang ini; itu urusan kamu sendiri! ^b "