Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit ^o  dan berhentilah hujan ^p  lebat dari langit,

(77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, ^r  atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya ^s  karena murka-Nya?" Sela

lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, ^u  dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya ^v  di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa ¹ , ^w  sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

(41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat ^m  seperti meterai.

Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, ^g  mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.

Dalam pada itu Yerikho ^{1  s}  telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.

Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras. ^z 

Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, ^d  mereka membual; ^e 

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; ^r  dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.

Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, ^o  sebuah gulungan kitab ¹ , yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya ^p  dan dimeterai ^q  dengan tujuh meterai.

Pintu-pintu gerbangmu ^v  akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa ^w  kepadamu, sedang raja-raja ^x  mereka ikut digiring sebagai tawanan.

Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.

Sebab darah yang dicurahkannya masih terdapat di tengah-tengahnya; ia mencurahkannya di atas bukit batu yang gundul. Ia tidak mencurahkannya di atas tanah, supaya ditutupinya ^c  dengan tanah.

Demi amarah yang timbul dan rasa pembalasan yang bangkit Aku akan mencurahkan darahnya sendiri ke atas bukit batu yang gundul supaya jangan ditutupi.

Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, ^o  kepalanya ^p  berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.

Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya.

Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan ^e  dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,

Ketika Sanbalat dan Tobia ^k  serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.

"Haruslah engkau membuat pelataran ^x  Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.