Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:

Tetapi jawab Yesus: <span class="red">"Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,span>

<span class="red">Tidaklah demikian di antara kamu<n id="1" />. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,<x id="p" />span>

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini<n id="1" /> tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.<x id="o" />span>

<span class="red">Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia,<x id="y" /> karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga<n id="1" />."span>

Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya<x id="l" /> itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:

Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

Lalu datanglah si pencoba<x id="y" /> itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,<x id="z" /> perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."

<span class="red">Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak<x id="c" /> Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.<x id="d" />span>

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: <span class="red">"Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.<x id="x" />"span> Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit<n id="1" />.<x id="y" />

Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?<x id="e" />"span> Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh<x id="f" /> sekali.

Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

<span class="red">Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.span>

<span class="red">"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala,<x id="n" /> sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.<x id="o" />span>

Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya,<x id="p" /> pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

<span class="red">Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.<x id="i" />span>

Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka<n id="1" /> dan menyukakan hati Herodes,

Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa<x id="j" /> seorang diri<n id="1" />. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.