Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin<x id="d" /> Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem

Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.<x id="k" />

Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.

Maka sangat ketakutanlah<x id="l" /> seluruh jemaat<n id="1" /> dan semua orang yang mendengar hal itu.

Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara<x id="o" /> Tuhan kepadanya:

<n id="1" />Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.<x id="i" />

Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.<t />(9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid<x id="c" /> di Damsyik.<x id="d" />

Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus<x id="x" /> yang di Lida.

Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang<x id="d" /> atas.

Yesus itu telah dibangkitkan<x id="b" /> Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,

Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu;<x id="u" /> ia takjub oleh ajaran Tuhan.

Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi<x id="v" /> bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.<x id="w" />

Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,

Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam<n id="1" />, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.

Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.<x id="l" />

Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!"

Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!<x id="o" />"

Maka menangislah mereka semua<n id="1" /> tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.<x id="n" />

Ketika sampai ke tangga<x id="p" /> Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak,

Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.