Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 25 dari 25 ayat untuk greek:1425 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21987555384615) (Ul 2:1) (jerusalem) Sama seperti dalam sumber yang lebih tua, Bil 14:25, demikianpun dalam Ulangan Israel dahulu berangkat ke arah Laut Teberau. Tetapi menurut Ulangan Israel kemudian menempuh jalan melalui padang gurun ke wilayah bangsa Moab dan Amon. di zaman Ulangan disusun bangsa Edom menetap di sebelah barat Araba dan di pantai Teluk Akaba (Laut Teberau). Karena itu Ulangan tidak berkata apa-apa tentang Edom yang tidak mengizinkan Israel melalui wilayahnya, Bil 20:14-21. Menurut Ulangan Israel hanya melalui daerah itu dengan tidak mengambil apa-apa. Begitu pula Israel tidak merebut apa-apa dari wilayah Moab dan Amon (yang sama sekali tidak disebut-sebut dalam sumber lebih tua tsb). Bangsa Israel memang menghindari daerah bangsa Moab dengan berputar-putar di padang gurun, tetapi mereka tidak sampai di wilayah Amon, Ula 2:19+. Dalam bagian Ulangan ini pikiran pokok tentang tanah yang dijanjikan, Ula 1:6-8; 1:5+, dihubungkan dengan gagasan lain: Allah memberikan kepada masing-masing bangsa wilayahnya sendiri. Maka Edom Moab dan Amon, yaitu bangsa-bangsa yang bersaudara dengan Israel, tetap memiliki wilayah mereka, bdk Ula 2:5+, tetapi Sihon adalah orang Amori dan daerahnya oleh Allah diberikan kepada Israel.
(0.21987555384615) (Im 27:1) (sh: Catatan terakhir tentang kekudusan umat di hadapan Tuhan (Rabu, 2 Oktober 2002))
Catatan terakhir tentang kekudusan umat di hadapan Tuhan

Catatan terakhir tentang kekudusan umat di hadapan Tuhan. Pasal yang kelihatannya tidak nyambung ini justru memberikan akhir yang penting dan mendalam bagi kitab Imamat. Nazar adalah janji untuk memberikan diri atau kepunyaan kepunyaan seseorang kepada Allah dalam menanti berkat-Nya kepada orang tersebut. Bernazar itu sendiri memang tidak pernah dinyatakan secara eksplisit sebagai perintah Allah, tetapi merupakan bentuk religiositas khas Israel waktu itu. Bentuk nazar paling dasar adalah menazarkan/memberikan dirinya ataupun orang lain (mis. Anaknya) bagi Allah (ayat 2-8). Namun, hanya orang Lewi dan para imam saja yang dapat membaktikan seluruh hidup mereka di Kemah Suci. Karena itu, mereka yang menazarkan manusia harus memenuhinya dengan membayar uang yang cukup besar, yang jumlahnya kira-kira sama dengan harga budak waktu itu (ayat 1 syikal perak adalah upah umum seorang pekerja biasa untuk satu bulan). Penebusan atau penggantian dengan uang juga berlaku bagi bentuk nazar lainnya, baik yang bersangkutan dengan hewan (ayat 9-13), property tanah/bangunan (ayat 14-25), dan beberapa jenis kurban persembahan tertentu lainnya (ayat 25-33).

Peraturan Allah mengenai nazar ini memberikan beberapa pelajaran penting. Pertama, Allah tidak ingin tiap-tiap pribadi umat dengan gampang dan gegabah mengucapkan suatu nazar atau janji di hadapan Tuhan. Semua yang janji dan nazar harus ditepati. Sangat tingginya biaya nazar untuk manusia seharusnya membuat orang tidak sembarangan bernazar. Kedua, semua peraturan mengenai nazar ini sekali lagi menegaskan bahwa kekudusan umat di hadapan Allah tidaklah sekadar masalah-masalah ritus peribadahan saja. Kekudusan umat di hadapan Allah juga mencakup ke dalam masalah sehari-hari, seperti tanah, rumah, ladang, dll. Pendeknya, kepada seluruh kemanusiaan umat. Umat yang kudus adalah umat yang menjaga kekudusan di dalam setiap aspek kehidupannya.

Renungkan: Selidikilah janji apa saja yang pernah Anda lontarkan di hadapan Allah dan bagaimana Anda telah/belum menepatinya.

(0.21987555384615) (1Raj 11:1) (sh: Judul: Baca Gali Alkitab 2 (Selasa, 14 Juli 2015))
Judul: Baca Gali Alkitab 2
Salomo menaburkan benih-benih keterpisahan dengan Allah dan firman-Nya pada masa-masa awal pemerintahannya. Ini terjadi karena kelemahan dan dosa-dosanya. Benih itu kemudian bertumbuh dan berbuah pahit kemudian.

Apa saja yang and abaca?

1. Apa yang menjadi kelemahan Salomo (1-5)?

2. Apa yang menjadi perbedaan Salomo dengan Daud menurut penulis 1 Raja-raja (6)?

3. Apa yang dilakukan Salomo dalam ibadahnya kepada dewa-dewa sesembahan istri-istrinya (7-8)?

4. Bagaimana reaksi Tuhan menyaksikan semua perbuatan Salomo tersebut (9-10)?

5. Hukuman apa yang dijatuhkan Tuhan terhadap Salomo (11)?

6. Mengapa Tuhan memperlunak hukuman terhadap Salomo? Apa yang Tuhan janjikan (12-13)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada anda?

1. Menurut anda, apa kelemahan dasar Salomo?

2. Mengapa hikmat Salomo yang terkenal itu tidak menyelamatkan dia dari kelemahannya?

3. Mengapa Salomo berpaling dari Allah pada masa tuanya?

4. Mengapa perkawinan antar agama dilarang oleh hukum Taurat (Ul. 7:1-4)?

Apa respons anda?

1. Apakah ada kelemahan anda yang merusak relasi anda dengan Allah?

2. Apa sajakah hal-hal yang membuat anda berpaling dari Allah atau setidaknya, menduakan Allah?

3. Menurut anda, bagaiman acara agar anda terhindar dari hal-hal itu?

4. Bagaimana pandangan anda tentang perkawinan antar agama untuk zaman sekarang ini?

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2015/07/12/

(0.18846476307692) (1Kor 11:20) (full: PERJAMUAN TUHAN. )

Nas : 1Kor 11:20

Perjamuan Tuhan dipaparkan dalam empat bagian di Alkitab: Mat 26:26-29; Mr 14:22-25; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25. Maknanya menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

  1. 1) Makna masa lalu.
    1. (a) Merupakan peringatan (Yun. _anamnesis_; ayat 1Kor 11:24-26; Luk 22:19) akan kematian Kristus bagi penebusan orang percaya dari dosa dan hukuman. Melalui Perjamuan Tuhan sekali lagi kita diperhadapkan dengan kematian Kristus yang menyelamatkan dan makna penebusannya bagi kehidupan kita. Kematian Kristus menjadi motivasi yang paling tinggi bagi kita terhadap kejatuhan ke dalam dosa dan menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan (1Tes 5:22).
    2. (b) Merupakan suatu ucapan syukur (Yun. _eucharistia_) atas berkat-berkat dan keselamatan Allah yang disediakan oleh pengorbanan Kristus di salib (ayat 1Kor 11:24; Mat 26:27; Mr 14:23; Luk 22:19).
  2. 2) Makna masa kini.
    1. (a) Merupakan suatu persekutuan (Yun. _koinonia_) dengan Kristus dan keikutsertaan dalam keuntungan kematian-Nya sebagai korban, serta persekutuan dengan anggota lain dari tubuh Kristus (1Kor 10:16-17). Dalam perjamuan ini bersama Tuhan yang telah bangkit ini, sebagai tuan rumah Ia hadir dalam satu cara yang khusus (bd. Mat 18:20; Luk 24:35).
    2. (b) Merupakan suatu pengakuan dan pengumuman perjanjian yang baru (Yun. _kaine diatheke_) yang dengannya orang percaya mengakui kembali ketuhanan Kristus dan penyerahan kita untuk melakukan kehendak-Nya, tinggal setia, melawan dosa, dan untuk menyatukan diri kita dengan misi-Nya (ayat 1Kor 11:25; Mat 26:28; Mr 14:24; Luk 22:20;

      lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

  3. 3) Makna masa yang akan datang.
    1. (a) Merupakan suatu jaminan akan Kerajaan Allah dan perjamuan Mesias pada masa depan ketika semua orang percaya akan bersama-sama dengan Tuhan (Mat 8:11: 22:1-14; Mr 14:25; Luk 13:29; 22:17-18,30).
    2. (b) Merupakan tindakan mengharapkan kedatangan Kristus yang sudah dekat bagi umat-Nya (ayat 1Kor 11:26) dan menghidupkan doa, "Datanglah Kerajaan-Mu" (Mat 6:10; bd. Wahy 22:20). Pada saat Perjamuan Tuhan semua makna di atas akan penuh arti hanya jikalau kita datang ke hadapan Tuhan dengan iman yang benar, doa yang tulus dan penyerahan diri kepada Firman Allah dan kehendak-Nya.
(0.15705396923077) (1Kor 12:1) (full: TENTANG KARUNIA-KARUNIA ROH. )

Nas : 1Kor 12:1

Dalam pasal 1Kor 12:1-14:40 Paulus menulis tentang karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan kepada tubuh Kristus. Karunia ini adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan dan pelayanan jemaat yang mula-mula. Allah berkehendak agar karunia ini akan terus bekerja sampai Kristus datang kembali

(lihat cat. --> 1Kor 1:7).

[atau ref. 1Kor 1:7]

Maksud Allah dalam pemberian karunia rohani ini adalah sebagai berikut:

  1. 1) Untuk menyatakan kasih karunia, kuasa, dan kasih Roh Kudus di antara umat-Nya dalam pertemuan umum, rumah, keluarga, dan kehidupan pribadi mereka (ayat 1Kor 12:4-7; 14:25; Rom 15:18-19; Ef 4:8);
  2. 2) Untuk menolong supaya pemberitaan Injil menjadi efektif, dengan cara memberikan peneguhan adikodrati kepada berita itu (Mr 16:15-20; Kis 14:8-18; 16:16-18; 19:11-20; 28:1-10);
  3. 3) Untuk memenuhi kebutuhan manusia dan untuk menguatkan dan membangun kerohanian jemaat (ayat 1Kor 12:7,14-30; 14:3,12,26) dan juga orang percaya secara pribadi (1Kor 14:4) yaitu, untuk menyempurnakan orang percaya dalam "kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas" (1Tim 1:5; bd. 1Kor 13:1-13).
  4. 4) Untuk berperang dengan efektif dalam peperangan rohani melawan Iblis dan kuasa-kuasa kejahatan (Yes 61:1; Kis 8:5-7; 26:18; Ef 6:11-12). Ayat-ayat yang berkenaan dengan karunia rohani meliputi Rom 12:3-8; 1Kor 1:7; 12:1-14:40; Ef 4:4-16; 1Pet 4:10-11.


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.15 detik
dipersembahkan oleh YLSA