<span class="red">Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,span>

<span class="red">sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak<n id="1" /> dalam buli-buli mereka.span>

<span class="red">Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.span>

<span class="red">Karena orang-orang miskin selalu ada padamu,<x id="s" /> tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.span>

<span class="red">Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,span>

<span class="red">dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.span>

Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

<span class="red">Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.<x id="o" />"span>

<span class="red">Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?span>

Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya<x id="r" /> di jalan.

<span class="red">Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.span>

Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: <span class="red">"Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.span>

<span class="red">Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.span>

<span class="red">Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu,<x id="s" /> tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."span>

Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.<x id="a" />

Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.<x id="a" />

Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh,<x id="w" /> ia membangun<x id="x" /> dirinya sendiri<n id="1" />, tetapi siapa yang bernubuat,<x id="y" /> ia membangun Jemaat.

Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti,<x id="g" /> padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya<x id="h" /> sendiri.

Perasaan<x id="k" /> mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri<x id="l" /> kepada hawa nafsu<x id="m" /> dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.