Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: <span class="red">"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman<x id="s" /> sebesar ini<n id="1" /> tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.span>

Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.<x id="t" />"

Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.<x id="m" />

"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel?<x id="v" /> Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya<x id="w" /> kepada-Nya.

Jawab Yesus: <span class="red">"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.span>

Baiklah Mesias,<x id="x" /> Raja Israel<x id="y" /> itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.

Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya.<x id="p" /> Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

<span class="red">Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.<x id="z" />"span>

<span class="red">bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku<x id="m" /> dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.<x id="n" />span>

Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."

Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan<x id="m" /> kerajaan bagi Israel?"

Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan<x id="n" /> dan Kristus.<x id="o" />"

Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya<x id="m" /> menjadi Pemimpin dan Juruselamat,<x id="n" /> supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.<x id="o" />

Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.

Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.<x id="y" />

Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah<x id="g" /> aku diikat dengan belenggu ini.<x id="h" />"

Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu<x id="w" /> terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal.<x id="x" />"

Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa<x id="z" /> yang tidak taat dan yang membantah."

Jadi bagaimana? Israel tidak memperoleh<x id="k" /> apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya. Dan orang-orang yang lain telah tegar hatinya<n id="1" />,<x id="l" />

Dengan jalan demikian seluruh Israel<n id="1" /> akan diselamatkan,<x id="q" /> seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.